Anda di halaman 1dari 3

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143

LABORATORIUM UJI TRANSPORTASI No. Bagian :


INSTRUKSI KERJA Terbitan / Revisi : 1/0
JUDUL : Tanggal Terbit :
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN Halaman : 1 dari 3
AGREGAT KASAR

REFERENSI:
a. AASHTO T-85-88
b. ASTM D-127-84
c. SNI 03-1969-1990

1. TUJUAN UMUM
a. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang cara-cara pengujian berat jenis dan
penyerapan agregat kasar
b. Mahasiswa mampu melaksanakan pemeriksaan berat jenis dan penyerapan agregat
kasar

2. TUJUAN KHUSUS
a. Mahasiswa dapat menyaring benda uji sesuai persyaratan.
b. Mahasiswa dapat melakukan pengujian agregat kasar sesuai prosedur.
c. Mahasiswa dapat menghitung Berat jenis agregat berdasarkan rumus
d. Mahasiswa dapat menghitung daya serap agregat terhadap aspal berdasarkan rumus.
e. Mahasiswa dapat mencatat Hasil uji berat jenis pada formulir.

3. PENGERTIAN
Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis
air murni. Berat jenis digunakan untuk menentukan volume yang diisi oleh agregat. Berat jenis
dari agregat pada akhirnya akan menentukan banyaknya campuran agregat dalam campuran
beton. Hubungan antara berat jenis dengan daya serap agregat yaitu, jika semakin tinggi nilai
berat jenis agregat maka semakin kecil daya serap agregat tersebut.
Penyerapan air adalah penambahan berat dari suatu agregat akibat air yang meresap
kedalam pori-pori, tetapi belum termasuk air yang tertahan pada permukaan luar partikel,

19
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143
dinyatakan sebagai persentase dari berat keringnya. Angka penyerapan di gunakan untuk
menghitung perubahan berat dari suatu agregat akibat air yang menyerap kedalam pori diantara
partikel pokok di bandingkan dengan pada saat kondisi kering, ketika agregat tersebut di
anggap telah cukup lama kontak dengan air sehingga air telah menyerap penuh.

4. PERALATAN DAN BAHAN


a. Dunagan test set
b. Saringan No. 4
c. Oven
d. Pan

5. LANGKAH KERJA
a. Siapkan benda uji yang tertahan saringan No. 4 kurang lebih 5 kg
b. Cuci benda uji tersebut lalu keringkan dalam oven selama 24 jam pada suhu 110 0 C
c. Dinginkan dalam ruang terbuka selama 2 jam lalu rendam dalam air selama 24 jam
d. Buang air perendamnya lalu tumpahkan benda uji tersebut di atas kain yang menyerap air.
Keringkan masing-masing benda uji tersebut dengan lap agar tercapai kondisi kering
permukaan (SSD). Lakukan hal itu dieuang tertutup sehingga enguapan yang terjadi bisa di
hindarkan
e. Timbang benda uji yang telah kering permukaanya itu (A)
f. Masukkan kedalam keranjang dunagan kemudian celupkan kedalam container yang telah
terisi air
g. Timbang berat agregat dalam air (B)
h. Keringkan agregat dalam oven selama 24 jam pada suhu 110 0 C. Setelah didinginkan
timbang berat keringnya (C)

20
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143

6. PERHITUNGAN:
C
Bulk specifik gravity =
A B

A
Bulk spesifik gravity (SSD) =
A B

C
Apparent spesifik gravity =
C_B

AC
Absorption /penyerapan = x100%
C

Tabel Pemeriksaan Berat jenis dan Penyerapan Agregat Kasar

NO PEMERIKSAAN I II
A Berat Contoh Kering
B Berat Contoh Jenuh Kering Permukaan (SSD)
C Berat Contoh Dalam Air
D Berat jenis Bulk = ( A)
( B)  (C )
E Bj. Jenuh Kering Permukaan (SSD) = ( B)
( B)  (C )
F Berat Jenis Semu (Apparent) = ( A)
( A)  (C )
G Penyerapan = ( B)  ( A)
X 100%
( A)

21

Anda mungkin juga menyukai