REFERENSI:
a. AASHTO T 335
b. ASTM D 5821-01
c. SNI 7619; 2012
1. TUJUAN UMUM
a. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang pengujian angularitas agregat kasar
b. Mahasiswa mampu melaksanakan pemeriksaan pengujian angularitas agregat kasar
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mahasiswa dapat menyiapkan benda uji berupa agregat yang telah dicuci dan
dikeringkan serta lolos saringan sesuai prosedur.
b. Mahasiswa dapat menimbang agregat yang tertahan saringan sesuai prosedur.
c. Mahasiswa dapat menyeleksi agregat pecah dari hasil penyaringan agregat yang
tertahan sesuai prosedur.
d. Mahasiswa dapat menimbang agregat pecah hasil seleksi dengan benar
e. Mahasiswa dapat menghitung persentase agregat pecah terhadap agregat yang lolos
saringan sesuai rumus
f. Mahasiswa dapat mencatat hasil uji angularitas pada formulir.
3. PENGERTIAN
Spesifikasi ini bertujuan untuk menentukan persentase butiran pecah secara visual yang
terdiri dari satu bidang pecah atau lebih dan dua bidang pecah atau lebih terhadap jumlah
butiran secara keseluruhan.
1
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143
5. LANGKAH KERJA
Pengujian dapat dilakukan berdasarkan langkah-langkah berikut:
1) Pengambilan contoh agregat kasar dari lapangan harus sesuai dengan SNI 03-
6889- 2002;
2) Dari contoh uji agregat kasar, diambil sejumlah contoh untuk diuji sesuai
dengan tata cara penyiapan benda uji dari contoh agregat (SNI 13-6717-2002).
Benda uji agregat kasar harus dalam keadaan kering, dan berat benda uji
disesuaikan dengan ukuran nominal maksimum agregat tersebut. Berat benda
uji untuk masing-masing ukuran nominal maksimum adalah sebagai berikut:
3) Kelompokkan butiran agregat kasar berdasarkan satu bidang pecah atau lebih dan dua
bidang pecah atau lebih.
4) Timbang agregat yang telah dikelompokkan dan hitung berat masing-masing agregat
dan dihitung persentase nilai angularitas agregat
6. PERHITUNGAN
Agregat yang telah ditimbang kemudian dihitung berdasarkan rumus berikut ini:
di mana
A = Berat contoh benda uji keseluruhan + tempat
B = Berat contoh benda uji satu bidang pecah/lebih + tempat
C = Berat Tempat
2
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143
Proyek : Tanggal :
Sampel : Dikerjakan :
Diperiksa :
3
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143
Gambar 1. Agregat kasar mempunyai dua bidang pecah atau lebih, bersudut tajam, dan
permukaan yang kasar
Gambar 2. Agregat kasar mempunyai dua bidang pecah atau lebih, bersudut tumpul, dan
permukaan yang kasar
4
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143
Gambar 3. Agregat kasar mempunyai dua bidang pecah, bersudut tajam, dan permukaan
yang halus