b. Kompor
.
c. Kuali
d. Sekop kecil
e. Jangka sorong
f. Alat penanda (tipex)
g. Timbangan
h. Walking meter
i. Ember
j. Selang kecil
k. Palu karet
l. Busa
m. Kain lap
n. Alat penumbuk untuk menutup lubang
2. Bahan
a. Air
E. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Tentukan titik yang ada di core drill, untuk lebih teliti lakukan pengukuran
dengan menggunakan meteran dengan salah satu teman menandai titik yang
akan di core drill.
6. Kemudian air dimasukkan ke dalam alat core drill dengan selang pada tempat
yang telah disiapkan sampai selesai pengujian agar mata bor tidak rusak.
7. Hidupkan mesin alat uji core drill dengan menarik tali staternya.
8. Setelah alat hidup mata bor diturunkan perlahan-lahan dengan pegangan ke
arah kiri.
9. Apabila saat melakukan penurunan mata bor sudah sangat ringan dan buih
yang keluar dari mata bor sudah berwarna abu-abu, itu artinya sudah
mencapai kedalaman pengeboran maksimal.
10. Naikkan mata bor dengan memutar pegangan ke arah kanan sampai mencapai
tinggi maksimal.
11. Ambil hasil core drill dengan menggunakan palu karet.
15. Masukkan campuran aspal ke dalam lubang, lalu padatkan dengan alat
penumbuk. Isi dan padatkan lubang sampai lubang tertutup sempurna.
16. Tuangkan aspal cair ke atasnya, lalu ratakan.
22. Kemudian, sampel yang telah ditimbang di dalam air tersebut, di lap
memakai kain lap, lalu ditimbang kembali untuk mendapatkan berat SSD nya.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No.1 Kampus USU, MEDAN - 20155
Telp. 061 - 821 3951/ 821 1235, ext. 701
Fax. 061 - 821 5845
Nama :
Pengesahan Dosen :
Tanggal :
Praktek ke :
Kelompok :
Kelas :
Catatan :
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No.1 Kampus USU, MEDAN - 20155
Telp. 061 - 821 3951/ 821 1235, ext. 701
Fax. 061 - 821 5845