Anda di halaman 1dari 11

Diagram Transformasi

Diagram Transformasi Isothermal


• Ambil sample (mis. Baja eutektoid), dan buat
sejumlah spesimen, berukuran kecil, tipis
• Panaskan semua spesimen mencapai temperatur
austenit
• Ambil satu spesimen, dinginkan dengan cepat ke
temperatur sedikit di bawah A1, tahan pada
temperatur tsb, amati kapan mulai dan selesai
berubah, dan berubah menjadi apa
• Ambil spesimen berikutnya, dinginkan dengan
cepat ke temperatur sedikit di bawahnya yang
sebelumnya, amati kapan mulai dan selesainya
perubahan, dan berubah menjadi apa
Austenit (stabil)
A1
Austenit (unstable)
Perlit kasar HRc 15
Transformation start Perlit medium HRc 30

Perlit halus HRc 40


Transformation end/finish
Bainit atas HRc 40
Temperatur →

Bainit bawah HRc 60


Ms

Mf
Martensit HRc 64

Waktu (skala log)


Austenit (stabil)
A1
Austenit (unstable)

Transformation start

Transformation end/finish
Temperatur →

Ms

Mf

Waktu (skala log)


A3/Acm

A1

Awal pembentukan ferrit/sementit


Awal pembentukan perlit
Temperatur →

Awal pembentukan bainit

Awal pembentukan martensit

Ms

Mf

Waktu (skala log)

Bentuk diagram transformasi untuk baja non eutektoid


(a)

(b)

(c)
70

60

Kekerasan HRc
50

40

0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8

Kadar Karbon %
Temperatur oF 1000

600
Ms

Mf
200

0 0,4 0,8 1,2


Kadar Karbon %
Austenit (stabil)
A1
1 x1
2 x1
Austenit (unstable) 3 x2
4 x3 Perlit kasar HRc 15
5 x3
x4 Perlit medium HRc 30
7 x
5
6 x4
Perlit halus HRc 40
Temperatur →

x5
Bainit atas HRc 40

Bainit bawah HRc 60


Ms x6 x5

Mf
Martensit HRc 64

Waktu (skala log)


• Laju pendinginan yang lambat (kurva 1 dan 2)
menghasilkan perlit kasar
• Laju pendinginan yang lebih cepat menghasilkan
struktur yang lebih halus (kurva 3 dan 4)
• Laju pendinginan yang sangat cepat (kurva 6 dan 7)
menghasilkan martensit
• Laju pendinginan yang tepat menghasilkan 100%
martensit disebut laju pendinginan kritis (Critical
cooling rate-CCR) → kurva 7, kurva yang tepat
menyinggung “hidung” diagram transformasi
• Bainit dapat terjadi pada pendinginan isothermal
(kurva 6 atau 7 diikuti kurva 8)
• Bila laju pendinginan tidak mencapai laju
pendinginan kritis (CCR), tidak seluruh austenit akan
dapat menjadi martensit (kekerasan tidak dapat
mencapai maksimumnya)
• Mudah tidaknya suatu baja untuk dikeraskan
ditentukan oleh tinggi rendahnya CCR, CCR rendah
mudah dikeraskan
• Tingginya CCR dipengaruhi oleh:
– Komposisi kimia (kadar karbon dan jenis/kadar unsur
paduan
– Besar butir austenit
Perbandingan IT Diagram dengan CT - Diagram

Anda mungkin juga menyukai