1, (2013) 1-5 1
D
ALAM bidang kekuatan kapal, perlu memperhitungkan
lebar dengan teori balok yang sederhana, diperkenalkan
kekuatan memanjang suatu konstruksi kapal. Distribusi
pengertian lebar bilah hadap yang ikut menyangga atau lebar
beban yang tidak merata dan gelombang air laut yang
pelat efektif. Tegangan yang semula tersebar, tidak merata
tidak beraturan pada kapal yang berlayar menyebabkan
struktur kapal terjadi tegangan dan regangan. selebar pelat hadap b, diganti dengan tegangan yang tersebar
Kapal Tanker merupakan kapal full displacement dengan merata selebar lebar efektif bm , sedang besarnya sama dengan
muatan cair sehingga perlu adanya perhatian khusus dalam tegangan pada pelat bilahnya (tegangan maximumnya).
analisa tegangan maksimum yang salah satunya mengacu pada
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 2
III. METODOLOGI
Pada tugas akhir ini dilakukan pemodelan pada struktur
geladak kapal di daerah midship dengan menggunakan MSC Setelah melakukan input pembebanan pada model, langkah
Patran dan Nastran. Setelah dibuat struktur geladak, material selanjutnya adalah melakukan running model menggunakan
properties dimasukkan pada model (tebal pelat), Kemudian solver MSC Nastran sehingga akan didapatkan tegangan. Hasil
dilakukan perhitungan beban yang akan diinputkan pada tegangan pada setiap balok geladak yang didapat dari analisa
model. dapat mencari harga lebar efektif pelat.
A. Pembebanan
Pembebanan yang dimasukkan pada model FE berdasarkan
pada perhitungan beban BKI section 4. Untuk perhitungan
beban yang bekerja pada struktur berupa beban statis dan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 3
IV. ANALISA
Hasil dari pemodelan sebagai berikut:
Tabel IV.3 Hasil perataan tegangan pada satu kali jarak balok
geladak B. Variasi pada dua kali jarak balok geladak ( 7200 mm )
No. Rata2 Beam No. Rata2 Beam Tabel IV.5 Hasil Tegangan pada dua kali jarak balok geladak
N/mm² N/mm² No. Beam 1 Beam 2 Beam 3
1 108.575 8 107.5 N/mm² N/mm² N/mm²
1 127 118 109
2 122.25 9 130
2 124 126 115
3 100.45 10 114
3 127 106 123
4 108.75 11 110.25
4 78.1 110 86.9
5 111 12 102.175
5 91.9 189 80.4
6 127.75 13 123.75
6 127 81.4 119
7 107.75 14 111.25
7 109 115 101
8 386 351 115
9 105 116 111
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 4
Tabel 4.9 Hasil lebar efektif dari hasil pemodelan dengan dua V. KESIMPULAN DAN SARAN
jarak balok geladak
Berdasarkan hasil pembahasan, kesimpulan yang dapat
e'm = n * bm diambil adalah tegangan terbesar terletak pada pembujur no 8
Luas Grafik e'm
n=3 dan 9. Lebar efektif pelat sebesar 631.7442 mm dan 470,5163
mm. Hal ini terdapat perbedaan sebesar 8,22 % dengan
106800.3 perhitungan BKI. Untuk penelitian selanjutnya dapat
106117.65 1764.513398 588.1711326 dilakukan variasi perhitungan yang terdapat pada hasil
98114.85 pemodelan tidak hanya dilihat dari hasil tegangan aksial saja,
107932.5 2002.728171 667.576057 bisa juga dilihat dari hasil tegangan gesernya sehingga
didapattkan hasil lebar efektif yang bervariasi.
110242.8
102907.8 1973.312143 657.7707144
148725
147465 1411.548848 470.5162828 UCAPAN TERIMA KASIH
121320
Para penulis mengucapkan terima kasih kepada Jurusan
117997.2 1577.22232 525.7407733 Teknik Perkapalan yang telah membiayai dan memfasilitasi
98617.5 dalam terselesaikannya penelitian ini terutama fasilitas
103275 1857.906442 619.3021472 Laboratorium Konstruksi dan Kekuatan Kapal.
109649.7
109949.85 1787.784668 595.9282225
DAFTAR PUSTAKA
Berikut adalah hasil lebar efektif dengan perhitungan
menggunakan BKI :
Tabel 4.12 Hasil lebar efektif pelat e’m [1] American Bureau of Shipping, Guidance Notes on -
Safehull Finite Element Analysis Of Hull Structures,
a ( mm ) b ( mm ) bm ( mm ) e'm American Bureau of Shipping, Houston, 2004.
[2] Bureau Classifications Indonesia, Rules for the
3600 900 583.7485562 1751.246 Classification and Construction of Seagoing steel ships,
7200 900 583.7485562 1751.246 Volume II, 2008
[3] Bleich, Friedrich, Buckling Strength of Metal Structure,
New York, 1952.
Tabel 4.13 Hasil lebar efektif pada perhitungan rumus bleich [4] International Association of Classification Societies,
Common Structural Rules for Double Hull Oil Tanker,
IACS Council, London, 2010.
b ( mm
a ( mm ) α = a/b α² K
)
3600 900 4 16 4
7200 900 8 64 4
σkr ( kN/m² ) σs bm ( mm )
σm
σkr/σm