Anda di halaman 1dari 9

ANALISA KEKUATAN DECK CRANE

MENGGUNAKAN SOFTWARE
SOLIDWORKS

Disusun Oleh :

Nama : 1. Reza Hanafi ( 2016 54 021 )


2. Ahmad Khoirul Eriyanto (201654006)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2019
PENDAHULUAN

A. Gambar Komponen Yang Akan Dianalisa

Model kontruksi deck crane

Di dunia yang modern ini kapal merupakan elemen yang penting, salah satunya
pada sektor perdagangan.Dengan meningkatnya berbagai teknologi transportasi
Kapal dan struktur laut lainnya sangat diperlukan untuk mengeksploitasikan
kekayaan samudra . Barge, dalam bahasa Indonesia disebut tongkan merupakan
kapal yang memiliki definisi khusus, yaitu kapal tanpa awak dan propulsi,
berlayar dengan didorong ataupunditarik. Barge mempunyai bentuk yang hampir
kotak dan bagian kulit yang paling datar,bargememiliki kestabilan melintang yang
bagus dan over hull. Didesain sederhana sehingga meminimalkan harga produksi,
karna itulah barge banyak digunakan sebagai transportasi pada saat ini.Bargebiasa
jugadirancang untuk membawa beban dek atau peralatan kerja misalnyalifting
equipment, rams,dan lain-lain. Kekuatan sistem kontruksi merupakan struktur
terpenting karena kekuatan struktur kapal tersebut yang dapat menjamin
keselamatan awak kapal, penumpang, dan muatannya. Begitu juga pada
Accommodation barge, Accommodation barge merupakan jenis barge yang
digunakan sebagai sarana akomodasi biasanya bargejenis ini difasilitasi dengan
peralatan lifting equipment salah satunya adalah crane. oleh karena itusangat
penting untuk mengetahui kekuatan kontruksibarge tersebut, khususnya pada
kontruksi deck yang menerima beban deck crane.Crane berfungsi sebagai alat
pemindah material dari satu tempat ke tempat yang lain baik secara vertikal
maupun horizontal .Crane sendiri terdiri dari beberapa jenis berdasarkan
fungsinya, berikut adalah jenis-Jenis crane berdasarkan fungsinya:

1. CRAWLER CRANE adalah Crane dengan roda crawler agar bisa bergerak
ditempat proyek.
2. TOWER CRANE adalah Crane dengan tower tinggi sehingga mudah
memindahkan material ketempat yang tinggi secara vertikal dan horizontal dengan
ruang terbatas.

3. HOIST CRANE adalah Crane yang dipasang di rel biasa yang biasa terletak
dilangit langit ruangan.

4. TRUCK CRANE adalah Crane yang langsung pada mobil truk sehinngga bisa
dibawa tanpa memakai trailer.

5. HIDRAULIC CRANE adalah Crane dengan memakai sistem hidraulik dengan


tiang yang diletakan pada suatu tempat tanpa berpindah pindah.

6. JIB CRANE adalah Crane yang mempunyai susunan sepeti hidraulik crane dan
bekerja seperti hoist crane.

Pada penelitian ini craneyang akan menjadi acuan terletak di bagian


buritan barge tersebut, yang mana cranetersebut digunakan untuk mengangkut
kebutuhan yang diperlukan dari kapal satu kekapal lainnya tipe hydraulic, single
stage fixed boomcraneseperti yang tertera pada gambar 1 (a) dan (b).
Deck dalam bahasa Indonesia disebut geladak, merupakan permukaan
datar ataupun hampir datar bagian deck inilah yang menutupi sisi atas dari
ruangan kapal. Pada dasarnya deck menerima beban pada permukaannya.
Karakteristik kekuatan deck pun berbeda antara deck atas dan deck lainnya,
meskipun beban pada dinding luar kapal dan sekat di asumsikan dengan seragam,
beban deck tidak selalu sama dan biasanya sering terkonsentrasi pada beban lokal
Karena itulah pada penelitian ini, penulis tertarik untuk menganalisa kekuatan
stuktur deck pada barge deck tersebut menerima beban dari cranedengan
kapasitas 15T menggunakan software solidwork. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui kekuatan dari deck tersebut, dan mengetahui proses pengujian
menggunakan software solidwork tersebut hingga menggetahui nilai dari
parameter yang dihasilkan pada setelah proses pengujian selesai. Pada stuktur
deck yang menerima beban akan menyebabkan timbulnya gaya pada stuktur
tersebut, gaya berfungsi untuk menahan beban yang di distribusikan. Apabila gaya
bertambah maka tahanan dalam material yang digunakan bertambah hingga
mencapai nilai maksimum. Jika penambahan beban meningkat maka akan terjadi
cacat ataupun kegagalan pada stuktur tersebut. Batas nilai maksimum pada stuktur
untuk menahan beban itu yang disebut sebagai kekuatan. Kekuatan stuktur juga
sangat di pengaruhi oleh material, jenis beban yang diberikan, jangka waktu yang
digunakan dan sebagian lainnya. Kekuatan berhubungan material yang digunakan,
pada analisa kekuatan stuktur perlu mempertimbangkan intensitas gaya yang
bekerja untuk menahan beban yang di distribusikan. Intensitas gaya yang bekerja
pada setiap titik material disebut sebagai tegangan. Stuktur dapat berubah bentuk,
hal inilah yang disebut deformasi. Deformasi terjadi pada stuktur yang menerima
beban tergantung pada ukuran awal stuktrur tersebut, sedangkan regangan
merupakan nilai persatuan panjang dari deformasi tersebut. Sedangkan jenis
material yang digunakan pada deck ini adalah material Grade A dengan yield
strength 250 N/mm2. Berdasarkan spesifikasi pada ASTM (A283) yang terdapat
pada table II standar spesifikasi untuk low dan intermedieate Tensile Strength
pada Carbon
Pada analisa kali ini bahan material yang digunakan adalah ASTM A36 yang
memiliki nilai yield strength250 N/mm2.Setelah penentuan material langkah selanjutnya
adalah mengimput nilai distribusibeban pada deck. Beban yang diberikan pada penelitian
ini bervariasi yaitu beban crane tanpa membawa kapasitas muatan (302 Kn), beban
cranedengan kapasitas muatan maksimal yaitu 15 ton (449.15 Kn) dan beban
cranedengan kapasitas 10% melebihi muatan maksimal (463.86 Kn).
ANALISA

Penelitian ini berupa model, hasil analisis, serta parameter seperti


tegangan maksimum, deformasi yang diperoleh pada hasil simulasi
pendistribusian beban crane. Dan untuk memperoleh hasil analisa stuktur deck
crane menggunakan software kini dimulai denganmenentukan material properties
pada stuktur tersebut. Setelah memasukan nilai static force pada titik areanya,
selanjutnya adalah melakukan pengaturan mesh untuk menentukan besar area
pembacaan dari analisa. Dari hasil analisa strees dapat diketahui bahwa tegangan
maksimal yang diterima dengan beban static 302 Kn adalah 37.9 N/mm2,
sedangkan tegangan maksimal dengan beban static 449.15 Kn adalah
114N/mm2,,dantegangan maksimal dengan beban static 463.86 Kn adalah
117N/mm2. Dari proses analisa kekuatan stressjuga dapat di ketahui nilai
maksimal dari deformasi pada konstruksi deckcrane. Hasil analisa deformasi ini
menunjukkan daerah atau area yang paling besar mengalami perubahan bentuk
atau deformasi akibat gaya yang diterima pada area force. Area yang paling besar
mengalami perubahan bentuk akan ditandai dengan perbedaan warna. Untuk hasil
analisa deformasi dapat dilihat pada gambar dibawah berikut.
Pada konstruksi bagian belakangditandai dengan warna merah yang artinya area
paling besar mengalami deformasi. Pada beban static302 Kn deformasi yang
dihasilkan adalah 0.34 mm, sedangkan deformasi yang dihasilkan beban static
449.15 Kn adalah 1.46mm,dandeformasi yang dihasilkan beban static 463.86 Kn
adalah 1.58mm. Pada analisa kekuatan ini juga dapat diketahui besar strainatau
regangan yang diterima oleh konstruksi. Adapun hasil analisa strainseperti yang
tertera pada gambar di bawah berikut.

Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa nilai strainmaksimal pada beban
302 Kn adalah 1.64 x 10-4, nilai strainmaksimal pada beban 449.15 Kn adalah
4.81x10-4,dannilai strain maksimal pada beban 463.86 Kn adalah 5.11x10-4.
Setelah memperoleh hasil dari ketiga analisa, maka selanjutnya menganalisa
safety factor dari distibusi beban yang diberikan. Safety factor pada dasarnya
adalah factor yang digunakan untuk mengevaluasi agar perencanaan konstruksi
terjamin keamanannya dengan dimensi yang minimum. Pada hasil analisa ini
diperoleh dengan cara memunculkan menu safety factor pada menu result, seperti
yang yang terdapat pada gambar dibawah ini.
Pada analisa ini juga dapat dilihat bahwa safety factor terbesardiperoleh
dari hasil pengujian beban dengan kondisi crane kosong dan hasil safety factor
terkecil diperolehdari beban sebesar 463.5Kn yaitu 4.3.Dari semua analisa yang
telah dilakukan dapat diperoleh hasil dari berbagai variasi beban yang juga akan
menentukan kondisi stuktur deck crane masih dalam keadaan aman atau tidak, hal
ini dapat dilihat pada tabeldibawah berikut.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dari pengujian menggunakan software


solidwork,dapat diambil kesimpulan bahwa kontruksi deck bargeyang telah diberi
variasi beban dari 302 Kn hingga 463 Kn adalah aman. Hal ini dapat dilihat dari
analisa stress pada beban 302 Kn di bagian (von mises stress) yang berwarna
merah merupakan tingkat stress maksimal dengan nilai 37.9 N/ mm2 dengan
factor safety6.6, dilanjutkan pada analisa kedua yaitu dengan beban 449.15 Kn di
bagian (von mises stress) yang berwarna merah adalah 56.38 N/ mm2 dengan
factor safety 4.4 dan tingkat stressyang paling tinggi yaitu ditunjukan pada analisa
terakhir yaitu dengan beban 10 % melewati kapasitas maksimal craneyaitu 463.86
Kn di bagian (von mises stress) yang berwarna merah adalah 58.23 N/ mm2
denganf actor safety hal ini menunjukan bahwa konstruksi deck crane masih
dalam kondisi aman.

Anda mungkin juga menyukai