Ali Ardiansyah
NRP. 6810040019
Dosen Pembimbing I
Budi Prasojo, ST., MT
NIP. 196807011988021001
Dosen Pembimbing II
Ir. Endah Wismawati, MT
NIP. 196011021988122001
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir
Bidang Ilmu
1. Pelaksana Tugas Akhir
a. Nama Lengkap
b. NRP
c. Program Studi
d. Jurusan
e. Politeknik
f. Alamat Rumah
: Ali Ardiansyah
: 6810040019
: Teknik Perpipaan
: Teknik permesinan Kapal
: Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
: Perum GKGA Blok EB 22 RT 03 / RW 05
Kec. Kebomas Kab. Gresik
g. No Telepon
: 085731885522
h. Alamat email
: aliardiansyah92@gmail.com
2. Dosen Pembimbing
: 2 (dua) orang
Dosen Pembimbing 1/Jurusan : Budi Prasojo, ST., MT. /
Teknik Permesinan kapal
Dosen Pembimbing 2/Jurusan : Ir. Endah Wismawati, MT./
Teknik Permesinan kapal
3. Lokasi Penelitian
: Kantor PT. Orela Shipyard dan Kampus
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
4. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 bulan
5. Biaya yang diperlukan
: Rp. 121.000,.
Dosen pembimbing 2
Pelaksana
Tugas Akhir
(Ali Ardiansyah)
NRP.6810040019
Menyetujui,
Ketua Jurusan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kapal tangker merupakan jenis kapal yang di desain untuk mengangkut
serta mendistribusikan muatan cair maupun gas dengan jenis muatan mudah
terbakar (flammable carrier), hal ini membuat kapal tangker memiliki banyak
spesifikasi khusus dalam perancangan konstruksi bangunan, sistem dalam kapal,
sistem bongkar muat maupun pengamanannya sebab kapal tangker memiliki
resiko kebakaran yang cukup besar dibandingkan kapal-kapal lainnya. Sistem
harus dapat beroperasi secara optimal dan aman dengan konstruksi yang
sederhana, oleh karena itu perancangan dan perhitungan sistem perpipaan
bongkar muat tersebut harus dilakukan dengan teliti.
Pipa logam dapat mengalami pemuaian akibat perubahan tempetarur.
Pergerakan kapal akan menyebabkan regangan dan tekukan, dan pipa dapat
mengalami kegagalan jika tidak terdapat expansion joint atau pipe conpensator
sebagai penyerap tegangan (A masters Guide to Shipss Piping RINA, 2012).
Perhitungan analisa tegangan akibat thermal expansion diperlukan jika
temperatur pada sistem melebihi 20C sampai dengan temperatur maksimum (Det
Norske Veritas, 2003). Pada sistem pipa yang akan di analisa, temperatur pipa
bongkar muat kapal SPOB dapat mencapai temperatur maksimum sampai dengan
40C akibat pengaruh lingkungan sehingga diperlukan analisa fleksibilitas pipa
akibat thermal expansion. Tujuan analisa fleksibilitas sistem pipa dan support
adalah untuk mengetahui tingkat tegangan maksimum, momen, serta gaya yang
terjadi masih dalam batasan tegangan yang diizinkan atau tidak.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan analisa fleksibilitas sistem perpipaan
bongkar muat di atas deck pada kapal SPOB 3000 KL yang sedang dalam proses
produksi di PT. Orela Shipyard.
Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini antara lain :
1. Bagaimana desain posisi support yang aman untuk mendukung dan memenuhi
batasan nilai tegangan berdasarkan ASME B31.4 dan DNVRules for Ships ?
2. Apakah tegangan maksimum yang terjadi masih dalam batasan nilai tegangan
berdasarkan ASME B31.4 dan DNVRules for Ships ?
3. Bagaimana beban yang diterima oleh support pada sistem perpipaan bongkar
muat di atas deck ?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain :
1. Menentukan desain posisi support yang aman untuk mendukung dan
memenuhi batasan nilai tegangan berdasarkan ASME B31.4 dan DNVRules
for Ships.
2. Mengetahui tegangan maksimum yang terjadi masih dalam batasan nilai
tegangan berdasarkan ASME B31.4 dan DNVRules for Ships.
1
3. Menentukan beban yang diterima oleh support pada sistem perpipaan bongkar
muat di atas deck.
Luaran Yang Diharapkan
Luaran dari pengerjaan Tugas Akhir ini adalah akan dihasilkan draf jurnal
yang berjudul Analisia Fleksibilitas Sistem Perpipaan Bongkar Muat di Atas
Deck pada Kapal SPOB di PT. Orela Shipyard yang dimuat dalam sebuah buku
Laporan Tugas Akhir.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil berdasarkan tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Dapat dijadikan referensi dalam perancangan sistem perpipaan bongkar muat
kapal tangker secara optimal dan aman.
2. Dapat dijadikan acuuan untuk perhitungan pada sistem perpipaan yang
memiliki keidentikan.
Batasan Penelitian
Untuk mencegah melebarnya pembahasan, maka batasan yang digunakan
dalam penelitian ini antara lain :
1. Analisa sistem perpipaan bongkar muat di atas deck dilakukan pada kapal
SPOB 3000 KL di PT. Orela Shipyard
2. Material pipa yang di analisa adalah SA-53 Gr A
3. Ukuran pipa adalah DN 200 Sch 40
4. Analisa tegangan dilakukan sesuai ketentuan ASME B31.4 dan DNVRules
for Ships.
5. Pemodelan sistem perpipaan dan pipe support menggunakan software
CAESAR II
TINJAUAN PUSTAKA
Allowable Stress
Setiap desain pada sebuah sistem perpipaan selalu berhubungan dengan
pemilihan material pipa yang digunakan. Pemilihan material ini dipengaruhi oleh
operating condition pada sistem perpipaan tersebut. Salah satu hal yang penting
dalam pemilihan material adalah mengetahui tingkatan Allowable Stress material.
Allowable Stress adalah nilai yang menunjukkan besarnya tegangan yang
diijinkan atau yang boleh diterima oleh sebuah material, baik oleh bending stress,
torsional stress, dan sebagainya. Jika nilai tegangan yang diterima material lebih
dari tegangan ijinnya maka material tersebut akan mengalami kegagalan baik
berupa deformasi, defleksi, dan lain-lain. Dalam sebuah desain, allowable stress
material biasanya diambil pada daerah di bawah yield pada grafik teganganregangan begitu pula pada allowable stress yang ada pada code dan standard.
Berdasarkan DNVRules for Ships (2003), total nilai tegangan aksial
akibat beban statis (berat pipa) dan akibat tekanan internal pada pipa yang terjadi
tidak boleh melebihi nilai tegangan yang diizinkan berdasarkan tabel A4 (Part 4,
Chapter 6, Section 6).
Tabel 1 Nilai tegangan yang diizinkan untuk pipa baja
Thermal expansion (r) yang terjadi tidak boleh melebihi batasan nilai
tegangan hasil perhitungan dari persamaan (2.1).
r < int
int = 0.75 tk + 0.25 tv ...................................................................................... (1)
keterangan :
tk = permissible pipe wall stress at 100C or lower (N/mm2)
tv = permissible pipe wall stress at max working temperature of system (N/mm2)
Berdasarkan ASME B31.4 (2006), nilai tegangan akibat sustain load yang
meliputi berat maupun tekanan pada pipa yang terjadi tidak boleh melebihi
melebihi 0.75 SA
Keterangan : SA = 0.72 Sy ....................................(2)
Sy = (specified min. yield strength, Table 402.3.1(a)
Tegangan akibat expansion loads dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
restrained lines dan unrestrained lines.
a. Restrained lines
Nilai total tegangan pada restrained lines tidak boleh melebihi nilai 0.9 Sy.
b. Unrestrained lines
Nilai total tegangan pada unrestrained lines tidak boleh melebihi nilai SA
Allowable Thickness
Penentuan ketebalan material dalam desain sangatlah penting, karena
besar atau kecilnya ketebalan material yang dibutuhkan untuk sebuah desain
dipengaruhi oleh besar kecilnya tekanan dan allowable stress material yang
3
........................................................................................................ (3)
Keterangan :
A = Luas Penampang Pipa (in2)
FL = Gaya (lb)
b.
Tegangan tekuk (b) adalah tegangan yang ditimbulkan oleh momen (M)
yang bekerja diujung-ujung pipa (Gambar 2). Tegangan yang terjadi dapat
4
berupa tegangan tekuk regang (tensile bending) dan tegangan tekuk tekan
(compression bending). Tegangan tekuk maksimum terjadi pada permukaan
pipa sedangkan tegangan minimum terjadi pada sumbu pipa. Nilai dari
tegangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut (Chamsudi, 2005).
b =
...................................................................................................... (4)
Keterangan :
Mb = Momen bending (lb.in)
c = Jarak dari netral axis (in)
I = Momen inersia penampang (in4)
c.
............................................... (5)
Keterangan :
P = Gaya tekan internal (psi)
di = inside diameter (in)
do = outside diameter (in)
t = ketebalan pipa (in)
Ai = Luas permukaan dalam pipa (in2)
Am = Luas rata-rata permukaan pipa (in2)
t = Tebal pipa (in)
............................................................................. (6)
Keterangan:
F = Gaya (lb)
5
A
P
do
t
Mc
Z
ro
.................................................................................... (7)
Keterangan:
SH = hoop stress akibat tekanan (psi)
P = design pressure (psig)
ri = inner radius pipa (in)
ro = outer radius pipa (in)
r = posisi radial tegangan yang dipertimbangkan (in)
................................................................................. (8)
R =
....................................................................................... (9)
Keterangan:
R = radial stress akibat tekanan (psi)
P = design pressure (psig)
ri = inner radius pipa (in)
ro = outer radius pipa (in)
r = posisi radial tegangan yang dipertimbangkan (in)
Tegangan Geser
Tegangan geser mencapai nilai maksimum pada sumbu pipa sedangkan
tegangan minimum pada jarak terjauh dari sumbu pipa (permukaan luar pipa)
(Gambar 6). Seperti pada tegangan radial, besar tegangan geser merupakan
kebalikan dari tegangan tekuk, sehingga tegangan geser relatif kecil dibandingkan
dengan tegangan tekuk, sehingga dapat diabaikan (Chamsudi, 2005).
a. Tegangan geser akibat gaya geser
max =
.................................................................................................. (10)
Keterangan:
V = Gaya Geser (lb)
A = Luas penampang pipa (in2)
Q = Faktor bentuk (form factor) tegangan geser
(1.33 untuk penampang silinder pejal)
....................................................................................................... (11)
7
Keterangan:
MT = Momen puntir (lb.in)
Z = section modulus dari pipa (in3)
Load
Load adalah beban yang terjadi pada sistem perpipaan yang diteruskan ke
struktur bangunan penumpu melalui peralatan penumpu dan restrain (Smith dan
Van Laan, 1987).
Pada tugas akhir ini pembahasan difokuskan pada analisis tegangan
menggunakan aturan ASME B31.4 (2006) dan DNVRules for Ships (2003).
Nilai aktual terhadap batasan yang diizinkan pada setiap pembebanan dapat
dijelaskan pada sub bab berikut :
....................................................................................................(12)
q =
.............................................................................................................(13)
Rn =
.................................................................................................(14)
Keterangan:
F = beban angin (lb/in)
Cd = koefisien drag
q = tekanan dinamik (lb/in2)
OD = diameter luar pipa (in)
= massa jenis udara (lb/in3)
8
........................................................................................................(15)
M=
..........................................................................................................(16)
Keterangan:
= displacement (in)
M = momen yang terjadi pada tumpuan (in.lb)
I = momen inersia (in4)
L = panjang pipa (in)
E = modulus elastisitas (psi)
Sedangakan nilai thermal ekspansi ditunjukkan pada persamaan (17)
berikut.
S=
................................................................................................................(17)
Keterangan:
M = momen yang terjadi pada tumpuan (in.lb)
i
= stress intensification factor
Z = section modulus (in3)
...............................................................................................(18)
Keterangan:
Ls = expansion loops (in)
E = modulus elasticity (psi)
= pertambahan panjang (in)
OD = outside diameter (in)
SA = allowable design stress (psi)
............................................................................................(19)
+ 1 ..................................................................(20)
Keterangan :
Ls = allowable pipe span (in)
L = panjang pipa (m)
Z = section modulus (in3)
Sh = allowable tensile stress pada temperatur tinggi (psi)
W = berat total pipa (lb/in)
Data Kapal
Principal Dimension
LOA
LPP
Beam MLD.
Depth
Draft
Speed
Main Engine Power
Cargo Oil
: 75.00 m
: 72.90 m
: 15.00 m
: 4.80 m
: 3.50 m
: 10 knots
: 2 x 1200 HP
: 3.015 CBM
General Arrangement
11
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka Peneliitan
Untuk memudahkan penelitian, maka diperlukan suatu kerangka sebagai
acuan, sehingga dapat lebih mudah dalam pengembangan dan membuat struktur
bacaan yang mudah dipahami.
Diagram Alir Proses Pengerjaan Penelitian
12
Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan digunakan dalam proses pengerjaan tugas
akhir ini disesuaikan dengan kemampuan peneliti dalam mengerjakan tugas akhir
dan masalah dalam penelitian ini juga diberi batasan agar pembahasan tidak
melebar.
Pada penelitian ini, diangkat permasalahan mengenai analisa fleksibilitas
pipa dan digunakan software CAESAR II sebagai alat bantu dalam pengerjaan
penelitian ini. Analisa dilakukan pada sistem perpipaan bongkar muat di atas deck
pada kapal SPOB 3000 KL di PT. Orela Shipyard.
Studi lapangan
Pada tahap ini akan dilakukan pengamatan langsung terhadap kondisi
aktual sistem perpipaan bongkar muat pada kapal SPOB 3000 KL di PT. Orela
Shipyard yang bertempat di Jl. Raya Desa Ngemboh - Ujung Pangkah, Gresik.
Dari studi lapangan yang telah dilakukan didapatkan beberapa data primer dan
data sekunder, antara lain :
Tanya jawab dengan divisi engineering PT. Orela Shipyard mengenai prinsip
kerja sistem perpipaan bongkar muat.
Pengukuran dan dokumentasi serta melihat secara langsung sistem perpipaan
bongkar muat di kapal SPOB 3000 KL.
Mendapatkan schematic diagram untuk Cargo Oil System dan General
Arrangement kapal SPOB 3000 KL pada divisi engineering di PT. Orela
Shipyard.
Studi Literatur
Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan data maupun teori-teori yang
berhubungan dengan penelitian yang nantinya akan digunakan sebagai acuan
dalam perhitungan dari penelitian ini. Teori-teori yang diangkat dan data
sekunder yang diperoleh, antara lain :
Teori yang berhubungan dengan perancangan sistem bongkar muat pada kapal
tangker
13
6.
Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap data-data yang telah diolah dan
dibandingkan. Dari analisa yang berupa perhitungan, perancangan dan
pemodelan, akan diperoleh kesimpulan dari penelitian ini.
Analisis yang dilakukan yaitu verifikasi terhadap hasil perhitungan
manual dan hitungan menggunakan software CAESAR II untuk memastikan
bahwa hasil perhitungan tebal pipa dan allowable stress sesuai ASME B31.4 dan
DNVRules for Ships serta analisa tegangan yang terjadi masih dalam batasan
nilai tegangan yang diperbolehkan sesuai code dan aturan yang digunakan diatas.
JADWAL PENELITIAN
Waktu
Waktu pengerjaan dan pelaksanaan Tugas Akhir ini dimulai di akhir
semester 7 (tujuh) bulan Januari, diawali dengan pengajuan Proposal Tugas Akhir
dan dilanjutkan pengerjaannya sampai akhir semester yaitu semester 8 (delapan)
dengan kisaran waktu kurang lebih 5 bulan.
Tempat
Tempat pengerjaan Tugas Akhir ini di kantor PT. Orela Shipyard dan
kampus Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Jadwal Penelitian
Jadwal Penilitian ditampilkan pada Tabel 4.
15
No.
Kegiatan
Penyusunan
topik penelitian
Penyusunan
proposal
Pengumpulan
referensi dan
data
Perhitungan
4
5
Analisis dan
kesimpulan
Pembuatan
laporan
Jumlah
Jumlah
Komulatif
Realisasi
Desember
Januari
Bobot
Minggu Ke- Minggu Ke(%)
1 2 3 4 1 2 3 4
10
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Minggu Ke-
Minggu Ke-
Minggu Ke-
Minggu Ke-
Minggu Ke-
20
10
20
20
20
5 10 15 22 29 36 38 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61 63 65 67 69 73 79
85
91 100
16
Kebutuhan
Jumlah
Satuan
Harga
Satuan
Harga
1.
eksemplar
Rp. 30.000
Rp. 30.000,-
2.
eksemplar
Rp. 7.000
Rp. 21.000,-
3.
Transportasi
Rp. 50.000,-
4.
Komunikasi
Rp. 20.000,-
Total
Rp. 121.000,-
DAFTAR PUSTAKA
ASME. (2006). ASME B31.4-2006 (Revision of ASME B31.4-2004) Pipeline
Transportation Systems for Liquid Hydrocarbons and Other Liquids.
U.S.A: The Ameican Society of Mechanical Engineering.
Chamsudi, A. (2005). Piping Stress Analysis. Serpong: Badan Tenaga Nuklir
Nasional PUSPITEK.
Det Norske Veritas. (2003). Rules for Classification of Ships. Oslo: Det Norske
Veritas.
Kannappan, S. (1986). Introduction To Pipe Stress Analysis. U.S.A: John Wiley
and Sons, Inc.
Murdoch, E. (2012). A Master's Guideto Ship's Piping 2nd Edition. London: The
Standard Club with RINA.
Nayyar, M. L. (2000). Piping Handbook (Seventh Edition). U.S.A: McGraw-Hill
Companies.
Smith, P. R., & Laan, T. J. (1987). Piping and Pipe Support Systems. New York:
McGraw Hill, Inc
17
LAMPIRAN
1. Biodata Peneliti
Nama
NRP
Sem/Kelas
Lokasi OJT
Ali Ardiansyah
6810040019
7 / TP 7
Dosen Pembimbing
No.
Nama
NIP
196807011988021001
196011021988122001