*1
Titin Sundari , Fatma Ayu Nuning Farida Afiatna, 2
1Dosen / Program Studi Teknik Sipil / Fakultas Teknik / Universitas Hasyim Asy’ari
Tebuireng Jombang
2Dosen / Program Studi Teknik Industri / Fakultas Teknik / Universitas Hasyim
Asy’ari Tebuireng Jombang
Korespondensi: tari1273@yahoo.co.id
ABSTRACT
In general, local precast U-ditch does not yet have consistent dimensions and quality. The absence of design
standards makes the u-ditch inefficient, for example too large dimensions with low strength. The research
was conducted by direct observation and interviews related to the quality of concrete and U-ditch
reinforcement, then analyzed its strength (flexural moment) with SNI 1725: 2016 as the design standard. The
results showed that the U-ditch bending moment = 4.261 kNm is smaller than the external working moment
= 7.563 kNm (𝝓 Mn < Mu) which means that it does not meet the standard. Therefore, in this study, a
U-ditch design was made in accordance with SNI 1725: 2016.
23
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
Beban truk "T" untuk perhitungan
2.1. Pembebanan struktur lantai tidak dapat bekerja bersamaan
Perencanaan beban kerja dapat dibagi dengan beban “D”. Beban “T” tipe beban
menjadi dua, beban hidup yang merupakan transien untuk jembatan beton keadaan batas
beban tidak tetap dan beban mati (beban tetap). ultimit, factor bebannya adalah sebesar ϒuTT =
Pada struktur U-ditch beban yang yang bekerja 1,8. Beban "T" adalah kendaraan semi-trailer
meliputi pembebanan pada struktur atas dan dengan pengaturan berat gandar seperti Gambar
bawah. Sebagaimana yang diatur dalam SNI 1.2. Berat setiap poros didistribusikan menjadi
seperti pada persamaan (1) bahwa hasil dari 2 beban yang sama besar. Jarak antara 2 poros
perhitungan pembebanan U-ditch ini berupa tersebut dapat divariasikan dari 4m hingga 9m
besarnya momen lentur yang sudah dikalikan untuk mendapatkan efek maksimum pada arah
dengan faktor beban (Mu). panjang jembatan.
2.1.1.Pembebanan struktur atas Agar terjadi interaksi yang cukup antara
Beban mati lantai jembatan dengan kendaraan yang
Berat sendiri (MS) beton 2400 kg/m3, bergerak, maka besarnya BGT dari beban "D"
dan beban mati tambahan (MA) aspal adalah dan beban roda dari beban "T" harus dikalikan
2200 kg/m3 setebal 50mm. Factor beban dengan FBD. Faktor Beban Dinamis untuk
keadaan batas ultimit ϒuMS adalah 1,2 sesuai struktur di atas permukaaan tanah adalah
SNI 1725: 2016 tabel 3. Factor beban untuk 30%, dan minimal 40% untuk struktur di
keadaan khusus (terawasi) dan keadaan batas bawah permukaan tanah.
ultimit ϒuMA = 1,4 sesuai Tabel 4 SNI 1725:
2016.
Beban “D”
Terdiri atas beban BTR dan beban BGT.
BTR adalah beban terbagi rata, sedangkan BGT
adalah beban garis terpusat. Beban tebagi rata
dengan intensitas q kPa, nilai q tergantung L
panjang total seperti berikut:
As
(3a)
Ts Ts = As fy
ey
b
(3b)
Gambar 4. Analisis Penampang
Konstruksi dinding U-Ditch dianggap
Berdasarkan Gambar 4, bahwa prinsip ‘jepit-bebas’, dinding bagian bawah merupakan
keseimbangan gaya adalah gaya tarik (Ts) yang konstruksi jepit, dan dinding bagian atas
diberikan baja tulangan tarik = gaya tekan (Cc) merupakan konstruksi bebas. Gaya horizontal
yang diberikan beton di daerah tekan, sehingga: tekanan tanah aktif diahan oleh dinding. Tanah
dianggap jenis tanah liat/lempung lunak. Pelat
Ts = Cc dinding jenis ini disebut juga dengan pelat
As. Fy = 0,85. f’c. b. a
kantilever dan termasuk pelat satu arah [9],
sebab hanya pada satu arah saja bekerjanya
momen lentur, dan momen yang dihasilkan
adalah momen negative sehingga tulangan tarik
(2a)
dipasang di atas.
a adalah tinggi blok ekivalen, dan Mn dihitung Untuk pelat satu arah ini harus dihitung
seperti persamaan (2.b) dengan d adalah tinggi tulangan utama serta tulangan pembagi
efektif penampang. (tulangan susut dan suhu) sebesar 20% luas
tulangan utama atau 0,002 kali luas penampang
beton sesuai persyaratan PBI 1971, karena di
(2b) SNI tidak mengatur untuk tulangan polos,
hanya meyebutkan dalam segala hal rasio
Jika yang dicari kekuatan penampang tulangan susut dan suhu terhadap luas
dalam menerima beban lentur maka syarat yang penampang beton minimum 0,0014.
harus dipenuhi adalah momen lentur nominal Kontruksi bawah U-Ditch merupakan
(Mn) dikali faktor reduksi harus lebih besar dari konstruksi yang menahan seluruh gaya reaksi
sama dengan momen lentur terfaktor (Mu) total dari pembebanan yang bekerja.
seperti pada persamaan (2c), dan besarnya
faktor reduksi kekuatan umtuk struktur yang 2.3.2.Penulangan U-ditch
terkendali tarik (𝝓) adalah 0,9. Perhitungan pembesian didasarkan pada
peraturan beton bertulang untuk gedung SNI
(2c) 2847:2019. Langkah-langkah untuk mendesain
penulangan adalah dengan menghitung
2.3. Desain struktur besarnya Mu, Rn, ρ, As, memilih tulangan yang
25
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
akan terpasang, baru menggambarkan detail desain ulang.
penulangan menjadi suatu desain struktur. (d) Desain Struktur U-ditch sesuai SNI. Cek
Persamaan-persamaan berikut digunakan kapasitas desain struktur harus ≥ kuat perlu.
untuk menghitung penulangan lentur, Rn (e) Gambar struktur U-ditch sesuai SNI.
adalah factor tahanan momen, ρ adalah rasio Berikut adalah diagram alir pelaksanaan
luas tulangan dengan beton. penelitian seperti pada Gambar 5.
Mulai
(4a)
Identifikasi
masalah & Studi
literatur
(4b)
data primer : data sekunder:
(4c) - dimensi & ukuran b, h, L
- mutu beton (f'c) Pengumpulan data
- gambar sketsa
- mutu baja (fy)
- SNI 2847:2019
Kontrol lendutan berdasarkan SNI 2847: - luas tulangan (As) - SNI 1725: 2016
(5b)
Selesai
27
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
Beban tambahan Mn = 4.374.756 Nmm
WD+ = ta x B x L x q2 𝝓 Mn = 0,9 x 4.374.756
= 0,871 kN = 4.261.280 Nmm
Beban D = 4,261 kNm
WBTR = B x L x q3 Berdasarkan hasil perhitungan analisis
= 7,128 kN struktur pada lantai dan dinding U-ditch
WBGT = q4 x L x FBD diperoleh nilai kekuatan yang tersedia/kapasitas
= 17,64 kN lentur nominal (𝝓Mn) adalah 4,261 kNm,
Beban T sedangkan kekuatan perlu Mu lantai adalah 4,743
WT = p1 x FBD kNm dan Mu dinding adalah 7,563 kNm. Hal ini
= 33,75 kN berarti dimensi, ukuran penampang, dan luas
Reaksi Servis tulangan yang digunakan tidak mampu
Akibat beban mati menahan beban lentur yang bekerja.
QD = WD : (B x L)
= 7,234 kN/m2 4.3. Desain struktur U-ditch
QD+ = WD+ : (B x L) Karena lantai dan dinding yang ada,
= 1,10 kN/m2 tidak memenuhi syarat kekuatan, maka
Akibat beban “D” penulangan didesain lagi tanpa mengubah
QBTR = WBTR / (B x L) dimensi dan ukuran penampang U-ditch. Hal
= 9 kN/m2 ini dimaksudkan agar cetakan tetap bisa
QBGT = WBGT / (B x L) digunakan.
= 22,273kN/m2 Penulangan Dinding
Aakibat beban “T” Penulangan lentur
QT = WT : (B x L) Mu = 7,563 kNm
= 42,614 kN/m2 Rn = 1,942 MPa
Reaksi Ultimat Ρ = 0,0087 > ρ min
Akibat beban mati As perlu = 626,4 mm2
QDult. = 1,2 QD Dipasang 9 ø 10 – 150 mm
= 8,681kN/m2 Penulangan susut
QD+ult. = 1,4 QD+ Asb = 20% x As terpasang
= 1,54 kN/m2 = 125,6 mm2
Akibat beban hidup “D” Asb = 0,002 x b x h
QBTRult. = QBTR x 1,8 = 204 mm2 (yang menentukan)
= 16,2 kN/m2 Dipasang tulang bagi ø8 – 200 = 251 mm2
QBGTult. = QBGT x 1,8 Penulangan lantai
= 40,091 kN/m2 Penulangan lentur
Akibat beban hidup “T” Mu- = 4,743 kNm = 4.743.000 Nmm
Tult. = QT x 1,8 Rn = 2,218 MPa
= 76,705 kN/m2 Ρ = 0,010 > ρ min
Kombinasi ultimat As perlu = 719,79 mm2
1. QDult + QD+ult + QBTRult. + QBGTult. As terpasang= 863,5 mm2
= 66,692 kN/m2 Penulangan susut
2. QDult. + QD+ult. + QTult. Asb = 20% x As terpasang
= 87,106 kN/m2 = 172,7 mm2 (yang menentukan)
Dipilih kombinasi yang memiliki nilai paling Asb = 0,002 x b x h
besar, Qu = 87,106 kN/m2. Momen negative, = 112,2 mm2
Mu- = 4,743 kNm Dipasang tulang bagi ø6 – 150 = 189 mm2
4.2. Analisis struktur U-ditch Karena tulangan yang dipasang pada dinding
Kekuatan dinding dan lantai U-ditch U-ditch adalah ø 10 – 150 dengan dengan As
berdasarkan persamaan (2a) diperoleh nilai a = = 706,5 mm2, sedangkan yang dibutuhkan As =
4,22 mm, dan momen lentur nominal, Mn 863,5 mm2, sehingga 863,5 – 706,5 = 157 mm2.
Luasan ini ditahan oleh tulangan ø 6 – 150 =
189 mm2. Jadi dipakai ø10 – 150 mm sebanyak
28
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
9 buah dan ø 6 – 150 mm sebanyak 8 buah. Kontrol Lendutan
Untuk gambar detail penulangan U-ditch 𝝙ijin = 660/480 = 1,375 mm
seperti ditunjukkan pada Gambar 7. Kombinasi Service :
Ma1 = MD + MD+ + MBTR + MBGT
= 2,746 kN.m
Ma2 = M D + M D+ + M T
= 5,806 kN.m
= 5.908.660 Nmm
= 5,909 kNm
Diperoleh Ma1 dan Ma2 lebih kecil dari Mcr,
maka digunakan inersia penampang beton bruto
(Ig).
= 115.762.500 mm4
Untuk kombinasi Ma1,
∆D = 0,0032 mm
∆D+ = 0,0014 mm
∆BTR = 0,01135 mm
∆ BGT = 0,04493 mm
∑Ma1 = 0.06088 mm < 𝛥 ijin => Ok!
Untuk kombinasi Ma2,
∆D = 0,0032 mm
∆D+ = 0,0014 mm
∆T = 0,086 mm
∑Ma2 = 0.0906 mm < 𝛥 ijin => Ok!
29
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
5. KESIMPULAN DAN SARAN Juni 2017 : Halaman 99 – 103.
5.1. Kesimpulan [3] Erwin Syaiful Wagola dkk, Komparasi
Berdasarkan perhitungan pembebanan Kapasitas Lentur Saluran Drainase Beton
diperoleh besarnya momen lentur terfaktor Pracetak (U-DITCH) Tipe Normal dan
Mulantai adalah 4,743 kNm dan Mu dinding adalah Inovasi, Journal of Science and Technology,
7,563 kNm. Hasil analisis struktur lantai dan Volume 1(1), 2020 : Halaman 29-38
[4] Rudy Djamaluddin dkk, Studi Komparasi
dinding diperoleh nilai kuat momen lentur
Kapasitas Lentur U-ditch Pracetak Produk
nominal 𝝓Mn adalah 4,261 kNm lebih kecil
Lokal dengan Produk Jepang, Prosiding
dari Mu, berarti kapasitas U-ditch eksisting Seminar Nasional Teknik Sipil Fakultas
rendah. Hal ini karena produksi hanya Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta,
memenuhi pesanan saja tanpa 2016
mempertimbangkan beban yang bekerja. Untuk [5] Standar Nasional Indonesia (SNI), 2015,
itu perlu adanya standar desain konstruksi yang Pembebanan untuk Jembatan. SNI 1725: 2016.
baku sehingga kualitas produk terjamin. Pada [6] Antonius, Perilaku Dasar dan Desain Beton
penelitian ini diberikan desain U-ditch dan Bertulang Berdasarkan SNI-2847-2019,
cover sesuai SNI 1725: 2016 sebagai standar Cetakan Pertama, Unissula Press Semarang,
desain seperti digambarkan pada Gambar 7 dan 2021 : Halaman 11.
Gambar 8. [7] Standard Nasional Indonesia (SNI), 2019,
5.2. Saran Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Berdasarkan kesimpulan diatas disarankan Gedung. SNI 2847: 2019.
pemakaian SNI 1725: 2016 sebagai standar [8] Anugrah Pamungkas & Erni Hariyanti, Desain
desain dan analisis U-ditch produk lokal. Pondasi Tahan Gempa, Andi Yogyakarta,
2013 : Halaman 3
[9] Asroni Ali, Balok dan Pelat Beton Bertulang,
6. SITASI DAN DAFTAR PUSTAKA
Cetakan Pertama, Graha Ilmu Yogyakarta,
[1] Titin Sundari & Fatma Ayu Nuning Farida
2010 : Halaman 194
Afiatna, Analisis Kekuatan U-ditch Pracetak
[10] Standar Nasional Indonesia (SNI). 2013.
untuk Meningkatkan Daya Saing Produk
Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Lokal, Seminar Nasional SAINSTEKNOPAK
Gedung. SNI 2847: 2013
Ke-5, LPPM Unhasy Tebuireng Jombang,
2021.
[2] Erwin Erwin Syaiful Wagola dkk, Kapasitas
Lentur Saluran Drainase Beton Pracetak
(U-ditch), J. Sains & Teknologi, Vol. 6 No. 1,
30
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348