Anda di halaman 1dari 8

U-DITCH PRACETAK BERDASARKAN SNI 1725: 2016

SEBAGAI STANDAR DESAIN

*1
Titin Sundari , Fatma Ayu Nuning Farida Afiatna, 2

1Dosen / Program Studi Teknik Sipil / Fakultas Teknik / Universitas Hasyim Asy’ari
Tebuireng Jombang
2Dosen / Program Studi Teknik Industri / Fakultas Teknik / Universitas Hasyim
Asy’ari Tebuireng Jombang
Korespondensi: tari1273@yahoo.co.id

ABSTRACT

In general, local precast U-ditch does not yet have consistent dimensions and quality. The absence of design
standards makes the u-ditch inefficient, for example too large dimensions with low strength. The research
was conducted by direct observation and interviews related to the quality of concrete and U-ditch
reinforcement, then analyzed its strength (flexural moment) with SNI 1725: 2016 as the design standard. The
results showed that the U-ditch bending moment = 4.261 kNm is smaller than the external working moment
= 7.563 kNm (𝝓 Mn < Mu) which means that it does not meet the standard. Therefore, in this study, a
U-ditch design was made in accordance with SNI 1725: 2016.

Keyword : kekuatan lentur pracetak u-ditch

1. PENDAHULUAN dalam desain dan analisis U-ditch pracetak


U-ditch dengan penutup dirancang produk lokal yang berfungsi sebagai jembatan.
sebagai jalur air dan juga sebagai jembatan
untuk dilewati orang ataupun kendaraan besar. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Umumnya U-ditch pracetak lokal belum Saluran U-ditch dengan penutup
memiliki dimensi dan kualitas yang konsisten. dirancang untuk dapat berfungsi sebagai
Pihak produsen memproduksi berbagai gorong-gorong yang melintang jalan sehingga
konstruksi pracetak/precast berdasarkan berfungsi juga sebagai jembatan. Untuk itu
pesanan saja [1]. Dimensi yang terlalu besar perhitungan analisis dan desain didasarkan
dengan kekuatan yang rendah, menjadikannya pada SNI pembebanan pada jembatan.
tidak efisien, sehingga perlu standar desain [2]. Ada dua macam perhitungan dalam
Kapasitas lentur U-ditch tipe inovasi yang beton bertulang, yaitu perhitungan analisis dan
mengacu pada standar pracetak di Jepang (JIS) desain. Analisis struktur menentukan kekuatan
lebih tinggi dibanding tipe normal produk lokal / strength demand, sedangkan desain struktur
[3]. Hal ini menunjukkan pentingnya suatu menentukan supply [6]. Besarnya kekuatan ini
standar baku. Dengan adanya standar yang harus lebih besar dari beban yang bekerja,
baku kualitas produk dan konstruksi akan sebagaimana disebutkan dalam SNI 2847: 2019
terjamin serta keragaman produk tidak terjadi bahwa kekuatan rencana ≥ kekuatan perlu [7].
[4]. Untuk antisipasi rendahnya kekuatan,
Dalam penelitian ini, U-ditch produk kekuatan nomimal (Sn) dikalikan dengan faktor
lokal kondisi eksisting dianalisis kekuatannya reduksi (ø), sedangkan besarnya pengaruh
dalam menerima beban lentur berdasarkan SNI beban (U) dikalikan dengan faktor beban (α),
1725: 2016 [5]. Tujuan dari penelitian ini sehingga:
adalah mengetahui kekuatan lentur dan
penerapan SNI 1725: 2016 sebagai standar (1)

23

REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
Beban truk "T" untuk perhitungan
2.1. Pembebanan struktur lantai tidak dapat bekerja bersamaan
Perencanaan beban kerja dapat dibagi dengan beban “D”. Beban “T” tipe beban
menjadi dua, beban hidup yang merupakan transien untuk jembatan beton keadaan batas
beban tidak tetap dan beban mati (beban tetap). ultimit, factor bebannya adalah sebesar ϒuTT =
Pada struktur U-ditch beban yang yang bekerja 1,8. Beban "T" adalah kendaraan semi-trailer
meliputi pembebanan pada struktur atas dan dengan pengaturan berat gandar seperti Gambar
bawah. Sebagaimana yang diatur dalam SNI 1.2. Berat setiap poros didistribusikan menjadi
seperti pada persamaan (1) bahwa hasil dari 2 beban yang sama besar. Jarak antara 2 poros
perhitungan pembebanan U-ditch ini berupa tersebut dapat divariasikan dari 4m hingga 9m
besarnya momen lentur yang sudah dikalikan untuk mendapatkan efek maksimum pada arah
dengan faktor beban (Mu). panjang jembatan.
2.1.1.Pembebanan struktur atas Agar terjadi interaksi yang cukup antara
Beban mati lantai jembatan dengan kendaraan yang
Berat sendiri (MS) beton 2400 kg/m3, bergerak, maka besarnya BGT dari beban "D"
dan beban mati tambahan (MA) aspal adalah dan beban roda dari beban "T" harus dikalikan
2200 kg/m3 setebal 50mm. Factor beban dengan FBD. Faktor Beban Dinamis untuk
keadaan batas ultimit ϒuMS adalah 1,2 sesuai struktur di atas permukaaan tanah adalah
SNI 1725: 2016 tabel 3. Factor beban untuk 30%, dan minimal 40% untuk struktur di
keadaan khusus (terawasi) dan keadaan batas bawah permukaan tanah.
ultimit ϒuMA = 1,4 sesuai Tabel 4 SNI 1725:
2016.
Beban “D”
Terdiri atas beban BTR dan beban BGT.
BTR adalah beban terbagi rata, sedangkan BGT
adalah beban garis terpusat. Beban tebagi rata
dengan intensitas q kPa, nilai q tergantung L
panjang total seperti berikut:

Gambar 2. Beban“T” 500 kN


Sumber: SNI 1725: 2016
Keterangan:
q = intensitas BTR (kPa)
2.1.2. Pembebanan Struktur Bawah.
L = panjang total yang dibebani (m) Struktur bawah adalah seturuh bagian
struktur yang berada di bawah pemukaan tanah [8].
Gambar 3 berikut menunjukkan distribusi
tekanan tanah aktif.

Gambar 1. Beban “D”


Sumber: SNI 1725: 2016

Beban garis terpusat dengan intensitas p Gambar 3. Distribusi Tekanan Tanah


sebesar 49 kN/m diposisikan tegak lurus arah Sumber: SNI 1725: 2016
lalulintas. Untuk BGT pada jembatan menerus,
diposisikan pada arah melintang jembatan Faktor beban akibat tekanan tanah pada
untuk memperoleh momen negatif maksimum. kondisi batas ultimit sesuai SNI 1725: 2016
Penyebaran beban D ini seperti ditunjukkan Tabel 5 untuk tipe beban tetap, tekanan tanah
pada Gambar 1. lateral aktif adalah ϒUTA = 1,25 dan tekanan
Beban Truck
24
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
tanah pasif ϒUTA = 1,40. Pada prinsipnya adalah menentukan
ukuran/dimensi penampang agar didapatkan
2.2. Analisis struktur penampang yang efisien. Tahapannya adalah
Merupakan perhitungan menentukan menghitung pembebanan, membuat pemodelan,
kekuatan / kemampuan / kapasitas penampang menentukan mutu beton dan baja yang
dalam menerima beban. Data-data penampang digunakan, baru kemudian menghitung dimensi
sudah diketahui seperti lebar penampang (b), dan penulangan yang tepat agar struktur
tinggi penampang (h), mutu baja tulangan (fy), dijamin dapat menahan beban-beban tersebut.
mutu beton (f’c), jumlah tulangan maupun luas 2.3.1.Membuat Pemodelan
tulangan (As). Hasil dari analisis struktur ini Untuk mempermudah perhitungan
adalah besarnya gaya-gaya dalam (internal manual, permodelan struktur penutup (cover
forces) seperti momen lentur, geser, dan aksial. U-ditch) merupakan struktur atas bertumpuan
Untuk menghitung besarnya kekuatan sederhana sendi-rol. Beban gravitasi ditahan
lentur (Mn) digunakan analisis penampang oleh cover. Besarnya momen lentur terfaktor
beton bertulangan tarik seperti terlihat pada (Mu) akibat beban merata (qu) untuk tumpuan
gambar berikut: sederhana adalah seperti dalam persamaan (3a),
dan momen akibat beban terpusat (Pu) seperti
ecm = 0.003 0.85 fc' 0.85 fc' pada persamaan (3b) dengan L adalah panjang
c
a
Cc = 0.85 fc' b a
bentang.
d
h d- (a/2)

As
(3a)
Ts Ts = As fy
ey

b
(3b)
Gambar 4. Analisis Penampang
Konstruksi dinding U-Ditch dianggap
Berdasarkan Gambar 4, bahwa prinsip ‘jepit-bebas’, dinding bagian bawah merupakan
keseimbangan gaya adalah gaya tarik (Ts) yang konstruksi jepit, dan dinding bagian atas
diberikan baja tulangan tarik = gaya tekan (Cc) merupakan konstruksi bebas. Gaya horizontal
yang diberikan beton di daerah tekan, sehingga: tekanan tanah aktif diahan oleh dinding. Tanah
dianggap jenis tanah liat/lempung lunak. Pelat
Ts = Cc dinding jenis ini disebut juga dengan pelat
As. Fy = 0,85. f’c. b. a
kantilever dan termasuk pelat satu arah [9],
sebab hanya pada satu arah saja bekerjanya
momen lentur, dan momen yang dihasilkan
adalah momen negative sehingga tulangan tarik
(2a)
dipasang di atas.
a adalah tinggi blok ekivalen, dan Mn dihitung Untuk pelat satu arah ini harus dihitung
seperti persamaan (2.b) dengan d adalah tinggi tulangan utama serta tulangan pembagi
efektif penampang. (tulangan susut dan suhu) sebesar 20% luas
tulangan utama atau 0,002 kali luas penampang
beton sesuai persyaratan PBI 1971, karena di
(2b) SNI tidak mengatur untuk tulangan polos,
hanya meyebutkan dalam segala hal rasio
Jika yang dicari kekuatan penampang tulangan susut dan suhu terhadap luas
dalam menerima beban lentur maka syarat yang penampang beton minimum 0,0014.
harus dipenuhi adalah momen lentur nominal Kontruksi bawah U-Ditch merupakan
(Mn) dikali faktor reduksi harus lebih besar dari konstruksi yang menahan seluruh gaya reaksi
sama dengan momen lentur terfaktor (Mu) total dari pembebanan yang bekerja.
seperti pada persamaan (2c), dan besarnya
faktor reduksi kekuatan umtuk struktur yang 2.3.2.Penulangan U-ditch
terkendali tarik (𝝓) adalah 0,9. Perhitungan pembesian didasarkan pada
peraturan beton bertulang untuk gedung SNI
(2c) 2847:2019. Langkah-langkah untuk mendesain
penulangan adalah dengan menghitung
2.3. Desain struktur besarnya Mu, Rn, ρ, As, memilih tulangan yang

25
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
akan terpasang, baru menggambarkan detail desain ulang.
penulangan menjadi suatu desain struktur. (d) Desain Struktur U-ditch sesuai SNI. Cek
Persamaan-persamaan berikut digunakan kapasitas desain struktur harus ≥ kuat perlu.
untuk menghitung penulangan lentur, Rn (e) Gambar struktur U-ditch sesuai SNI.
adalah factor tahanan momen, ρ adalah rasio Berikut adalah diagram alir pelaksanaan
luas tulangan dengan beton. penelitian seperti pada Gambar 5.
Mulai

(4a)
Identifikasi
masalah & Studi
literatur

(4b)
data primer : data sekunder:
(4c) - dimensi & ukuran b, h, L
- mutu beton (f'c) Pengumpulan data
- gambar sketsa
- mutu baja (fy)
- SNI 2847:2019
Kontrol lendutan berdasarkan SNI 2847: - luas tulangan (As) - SNI 1725: 2016

2013 Tabel 9.5 (b) bahwa lendutan ijin


Pembebanan
maksimum untuk jenis komponen struktur Hasil: Mu

lantai yang menyatu dan menumpu komponen


non structural yang bisa rusak karena adanya
Desain struktur U-ditch
lendutan besar adalah L/480 [10]. Analisis sturktur U-ditch
Hasil :Mn
Hasil: dimensi & ukuran
b, h, L, As
Defleksi (∆) yang dihitung adalah jumlah
defleksi jangka panjang akibat beban kerja dan
jumlah defleksi sesaat akibat beban hidup.
Akibat beban merata (q) besarnya lendutan Syarat kekuatan:
øMn ≥ Mu tidak
adalah:
ya

(5a) Gambar struktur

Lendutan akibat beban terpusat (P),


Kesimpulan dan Saran

(5b)
Selesai

3. METODOLOGI PENELITIAN Gambar 5. Diagram Alir


Penelitian ini merupakan penelitian
lapangan, dilakukan dengan pengamatan dan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
wawancara langsung di lokasi penelitian, Istana Data dimensi, ukuran penampang dan
Construction Jalan Pattimura 160 Jombang. material U-ditch, seperti berikut:
Dari pengamatan lapangan diperoleh data
dimensi dan ukuran penampang seperti pada
Gambar 6, dan dari wawancara didapatkan
data mutu beton dan baja yang dipakai, serta
jumlah tulangan yang digunakan. Alat yang
dipakai adalah kamera, meteran, pulpen, note
book. Bahan /obyek penelitian adalah U-ditch
di lokasi mitra.
Setelah semua data diperoleh, maka
dilakukan : Gambar 6. U-ditch yang dianalisis
(a) Perhitungan pembebanan sesuai SNI 1725 : Dimensi:
2016, didapatkan nilai Mu Tinggi U-ditch H = 865 mm
(b) Analisis struktur U-ditch kondisi eksisting b = 1200 mm
berdasarkan SNI 2847: 2019, didapatkan Tebal dinding = 85 mm
nilai Mn dengan syarat ilai . = 60 mm
p = 20 mm
(c) Jika nilai berarti struktur tidak Data bahan :
kuat dalam menahan beban dan perlu di Beton mutu K 225 => f’c = 225 x 0,083
26
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
f’c = 18,68 MPa MT = 5,569 kN.m
Mutu tulangan fy = 240 MPa Momen Ultimate
Tulangan lentur terpasang = ø8 -150 mm Momen ultimate akibat beban mati
As = 335 mm2 MDult = MD x 1.2
Data beban: = 0.198 kN.m
Berat sendiri tanah ϒ : 18 kN/m3 MD+ult = MD+ x 1.4
Ka :1 = 0,1008 kN.m
Faktor beban ϒUTA : 1,25 Momen ultimate akibat beban hidup “D”
Berat sendiri beton q1 : 24kN/m3 MBTRult = MBTR x 1,8
Factor beban ϒuMS : 1,2 = 1, 058 kN.m
Berat aspal q2 : 22 kN/m3 MBGT ult = MBGT x 1,8
Tebal aspal ta : 0,05 m = 3,4578 kN.m
Factor beban ϒuMA : 1,4 Momen ultimate akibat beban hidup “T”
Beban D --- BTR q3 : 9 kN/m2 MTult = MT x 1,8
BGT q4 : 49 kN/m’ = 13,031 kN.m
Factor beban ϒuTT : 1,8 Kombinasi Momen Ultimit
Beban Truck T P : 112,5 kN 1. MDult. + MD+ult. + MBTR ult. + MBGT ult. =
FBD : 30% 4,815 kN.m
2. MDult. + MD+ult. + MTult. = 13,33 kNm
4.1. Pembebanan U-ditch Dipilih kombinasi kedua karena memiliki nilai
Pembebanan meliputi struktur atas dan paling besar, maka besarnya Mu cover = 13,33
bawah. Cover/penutup merupakan struktur atas, kNm.
dinding dan lantai merupakan struktur bawah. Beban yang bekerja pada dinding,
Konstruksi bawah menahan seluruh gaya reaksi dengan b = 1,2m dan H = 0,865 m
total dari pembebanan yang bekerja. Berat tanah q1 = ϒ. Ka. b. H
Jika bentang cover (L) = 0,66m, tebal = 18,36 kN/m
(H) = 0,105 m dan lebar (B) = 1,2 m maka Beban kendaraan, q2 = b x Ka x BTR
= 10,80 kN/m
berat sendiri (qD) = q1 * B * H Gaya tekan, tek tanah P1 = ½ * q1 * H
= 3,024 kN/m = 7,941 kN
berat aspal (qD+) = q2 * B * ta Gaya lateral kendaraan P2 = q2 * H
= 1,32 kN/m = 9,342 kN
Momen servis:
Beban hidup “D”
Akibat tekanan tanah aktif,
BTR = B * q3
M1 = P1 * H/3
= 10,8 kN/m
= 2,29 kNm
BGT = q4 * B * FBD
Momen akibat tekanan lateral kendaraan:
= 17,64 kN/m
M2 = ½ . P2 . H
Beban hidup “T”
= 3,76 kNm
PT = P1 * FBD
Maka besarnya momen terfaktor dinding adalah
= 33,75 kN
Mu = ( M1 + M2)1,25 = 7,563 kNm
Momen Service
Beban yang bekerja pada lantai, dengan
Akibat beban mati
MD = 1/8 x 3,024 x 0,662 lebar (B) = 660mm, tinggi (H) = 865mm, dan
= 0.165 kN.m panjang (L) = 1200mm, tebal cover (t1) =
MD+ = 1/8 . 1,32 . 0,66 2 105mm, tebal dinding (t2) = 85 mm, factor
= 0.072 kN.m beban (ϒuTT) = 1,8 dan FBD = 40 %
Akibat beban hidup “D” Beban mati
MBTR = 1/8 x 10,80 x 0,662 WD1 struk bawah = B (t2 + t1) x L x q1
= 0,588 kN.m = 3,6115 kN
MBGT = 1/4 x 17,64 x 0.66 WD2 dinding = 2 x H x t2 x L x q1
= 1,921 kN.m = 2,118 kN
Akibat beban “T” Total beban (WD) = 5,7295 kN
MT = 1/4 . 33,75 . 0,66

27
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
Beban tambahan Mn = 4.374.756 Nmm
WD+ = ta x B x L x q2 𝝓 Mn = 0,9 x 4.374.756
= 0,871 kN = 4.261.280 Nmm
Beban D = 4,261 kNm
WBTR = B x L x q3 Berdasarkan hasil perhitungan analisis
= 7,128 kN struktur pada lantai dan dinding U-ditch
WBGT = q4 x L x FBD diperoleh nilai kekuatan yang tersedia/kapasitas
= 17,64 kN lentur nominal (𝝓Mn) adalah 4,261 kNm,
Beban T sedangkan kekuatan perlu Mu lantai adalah 4,743
WT = p1 x FBD kNm dan Mu dinding adalah 7,563 kNm. Hal ini
= 33,75 kN berarti dimensi, ukuran penampang, dan luas
Reaksi Servis tulangan yang digunakan tidak mampu
Akibat beban mati menahan beban lentur yang bekerja.
QD = WD : (B x L)
= 7,234 kN/m2 4.3. Desain struktur U-ditch
QD+ = WD+ : (B x L) Karena lantai dan dinding yang ada,
= 1,10 kN/m2 tidak memenuhi syarat kekuatan, maka
Akibat beban “D” penulangan didesain lagi tanpa mengubah
QBTR = WBTR / (B x L) dimensi dan ukuran penampang U-ditch. Hal
= 9 kN/m2 ini dimaksudkan agar cetakan tetap bisa
QBGT = WBGT / (B x L) digunakan.
= 22,273kN/m2 Penulangan Dinding
Aakibat beban “T” Penulangan lentur
QT = WT : (B x L) Mu = 7,563 kNm
= 42,614 kN/m2 Rn = 1,942 MPa
Reaksi Ultimat Ρ = 0,0087 > ρ min
Akibat beban mati As perlu = 626,4 mm2
QDult. = 1,2 QD Dipasang 9 ø 10 – 150 mm
= 8,681kN/m2 Penulangan susut
QD+ult. = 1,4 QD+ Asb = 20% x As terpasang
= 1,54 kN/m2 = 125,6 mm2
Akibat beban hidup “D” Asb = 0,002 x b x h
QBTRult. = QBTR x 1,8 = 204 mm2 (yang menentukan)
= 16,2 kN/m2 Dipasang tulang bagi ø8 – 200 = 251 mm2
QBGTult. = QBGT x 1,8 Penulangan lantai
= 40,091 kN/m2 Penulangan lentur
Akibat beban hidup “T” Mu- = 4,743 kNm = 4.743.000 Nmm
Tult. = QT x 1,8 Rn = 2,218 MPa
= 76,705 kN/m2 Ρ = 0,010 > ρ min
Kombinasi ultimat As perlu = 719,79 mm2
1. QDult + QD+ult + QBTRult. + QBGTult. As terpasang= 863,5 mm2
= 66,692 kN/m2 Penulangan susut
2. QDult. + QD+ult. + QTult. Asb = 20% x As terpasang
= 87,106 kN/m2 = 172,7 mm2 (yang menentukan)
Dipilih kombinasi yang memiliki nilai paling Asb = 0,002 x b x h
besar, Qu = 87,106 kN/m2. Momen negative, = 112,2 mm2
Mu- = 4,743 kNm Dipasang tulang bagi ø6 – 150 = 189 mm2

4.2. Analisis struktur U-ditch Karena tulangan yang dipasang pada dinding
Kekuatan dinding dan lantai U-ditch U-ditch adalah ø 10 – 150 dengan dengan As
berdasarkan persamaan (2a) diperoleh nilai a = = 706,5 mm2, sedangkan yang dibutuhkan As =
4,22 mm, dan momen lentur nominal, Mn 863,5 mm2, sehingga 863,5 – 706,5 = 157 mm2.
Luasan ini ditahan oleh tulangan ø 6 – 150 =
189 mm2. Jadi dipakai ø10 – 150 mm sebanyak
28
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
9 buah dan ø 6 – 150 mm sebanyak 8 buah. Kontrol Lendutan
Untuk gambar detail penulangan U-ditch 𝝙ijin = 660/480 = 1,375 mm
seperti ditunjukkan pada Gambar 7. Kombinasi Service :
Ma1 = MD + MD+ + MBTR + MBGT
= 2,746 kN.m
Ma2 = M D + M D+ + M T
= 5,806 kN.m

= 5.908.660 Nmm
= 5,909 kNm
Diperoleh Ma1 dan Ma2 lebih kecil dari Mcr,
maka digunakan inersia penampang beton bruto
(Ig).

= 115.762.500 mm4
Untuk kombinasi Ma1,
∆D = 0,0032 mm
∆D+ = 0,0014 mm
∆BTR = 0,01135 mm
∆ BGT = 0,04493 mm
∑Ma1 = 0.06088 mm < 𝛥 ijin => Ok!
Untuk kombinasi Ma2,
∆D = 0,0032 mm
∆D+ = 0,0014 mm
∆T = 0,086 mm
∑Ma2 = 0.0906 mm < 𝛥 ijin => Ok!

Gambar Struktur Cover seperti ditunjukkan


Gambar 7. Detail potongan melintang dan
pada Gambar 8 berikut.
memanjang U-ditch

4.4. Desain cover U-ditch


Penulangan Lentur
Selimut beton p : 20 mm
Tulangan lentur ø : 12 mm
𝝓 : 0,9
Tebal effektif d : H – p- ½.ø
: 105 –20 – ½ . 12
: 79 mm
Mu = 13,33 kNm = 13.330.000 Nmm
Rn = 1,978 MPa
Ρ = 0,00883 > ρ min
< ρ max
As = 837,03 mm2
Dipasang tulangan 9 ø 12 – 150 mm = 870mm2
Penulangan susut
Asb = 20% x As terpasang
= 174 mm2
Asb = 0,002 x b x h
= 138,6 mm2 (yang menentukan)
Dipasang tulang bagi ø6 – 150 = 189 mm2 Gambar 8. Detail cover U-ditch

29
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348
5. KESIMPULAN DAN SARAN Juni 2017 : Halaman 99 – 103.
5.1. Kesimpulan [3] Erwin Syaiful Wagola dkk, Komparasi
Berdasarkan perhitungan pembebanan Kapasitas Lentur Saluran Drainase Beton
diperoleh besarnya momen lentur terfaktor Pracetak (U-DITCH) Tipe Normal dan
Mulantai adalah 4,743 kNm dan Mu dinding adalah Inovasi, Journal of Science and Technology,
7,563 kNm. Hasil analisis struktur lantai dan Volume 1(1), 2020 : Halaman 29-38
[4] Rudy Djamaluddin dkk, Studi Komparasi
dinding diperoleh nilai kuat momen lentur
Kapasitas Lentur U-ditch Pracetak Produk
nominal 𝝓Mn adalah 4,261 kNm lebih kecil
Lokal dengan Produk Jepang, Prosiding
dari Mu, berarti kapasitas U-ditch eksisting Seminar Nasional Teknik Sipil Fakultas
rendah. Hal ini karena produksi hanya Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta,
memenuhi pesanan saja tanpa 2016
mempertimbangkan beban yang bekerja. Untuk [5] Standar Nasional Indonesia (SNI), 2015,
itu perlu adanya standar desain konstruksi yang Pembebanan untuk Jembatan. SNI 1725: 2016.
baku sehingga kualitas produk terjamin. Pada [6] Antonius, Perilaku Dasar dan Desain Beton
penelitian ini diberikan desain U-ditch dan Bertulang Berdasarkan SNI-2847-2019,
cover sesuai SNI 1725: 2016 sebagai standar Cetakan Pertama, Unissula Press Semarang,
desain seperti digambarkan pada Gambar 7 dan 2021 : Halaman 11.
Gambar 8. [7] Standard Nasional Indonesia (SNI), 2019,
5.2. Saran Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Berdasarkan kesimpulan diatas disarankan Gedung. SNI 2847: 2019.
pemakaian SNI 1725: 2016 sebagai standar [8] Anugrah Pamungkas & Erni Hariyanti, Desain
desain dan analisis U-ditch produk lokal. Pondasi Tahan Gempa, Andi Yogyakarta,
2013 : Halaman 3
[9] Asroni Ali, Balok dan Pelat Beton Bertulang,
6. SITASI DAN DAFTAR PUSTAKA
Cetakan Pertama, Graha Ilmu Yogyakarta,
[1] Titin Sundari & Fatma Ayu Nuning Farida
2010 : Halaman 194
Afiatna, Analisis Kekuatan U-ditch Pracetak
[10] Standar Nasional Indonesia (SNI). 2013.
untuk Meningkatkan Daya Saing Produk
Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Lokal, Seminar Nasional SAINSTEKNOPAK
Gedung. SNI 2847: 2013
Ke-5, LPPM Unhasy Tebuireng Jombang,
2021.
[2] Erwin Erwin Syaiful Wagola dkk, Kapasitas
Lentur Saluran Drainase Beton Pracetak
(U-ditch), J. Sains & Teknologi, Vol. 6 No. 1,

30
REKAYASA SIPIL / Volume 17, No.1 – 2023 p-ISSN 1978 – 5658 e-ISSN 2502 – 6348

Anda mungkin juga menyukai