Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA


Komplek Terminal Sidomulyo, Jalan Nanga Pinoh, Sidomulyo
NANGA PINOH

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA KONSULTANSI

PENGGUNA ANGGARAN : PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI


SATKER/SKPD : DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN MELAWI
NAMA PEKERJAAN : PEMBUATAN RANCANGAN MODA
TRANSPORTASI SDP ( RANCANGAN
KAPAL)

TAHUN ANGGARAN 2020


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
JASA KONSULTANSI
PEKERJAAN : PEMBUATAN RANCANGAN MODA TRANSPORTASI
SDP ( RANCANGAN KAPAL)

a. Kapal merupakan ujung tombak dalam melaksanakan


1. LATAR
eksplorasi dan exsplotasi kapal yang berfungsi sebagai
BELAKANG
kapal pengangkut.
b. Proses perencanaan pembangunan kapal hampir dapat
dipastikan sebagian besar pelaksanaannya tidak
berdasarkan gambar rancang bangun dan spesifikasi
teknis. Mengingat selama ini pembangunan kapal belum
sepenuhnya mengacu pada rancang bangun yang
distandarkan.
c. Sampai sekarang dampak perencanaan yang tidak
mempunyai acuan yang telah distandarkan, maka kwalitas
kapal masih rendah. Sehingga dari segi teknis kapal
belum tentu layak dipakai. Dengan keadaan kondisi ini
umur pakai kapal tidak terlalu lama.
d. Untuk memepersiapkan rancang bangun kapal yang
memenuhi persyaratan teknis, pembangunan kapal
dengan menerapkan teknologi modern serta pengawasan
pembangunaan kapal perlu didukung oleh kesiapan
sumberdaya manusia yang mempunyai pengetahuan dan
ketrampilan yang memadai, baik ditingkat pusat maupun
daerah.
e. Dalam pembangunan kapal dimasa mendatang aspek
keselamatan kapal akan mendapat perhatian lebih baik
lagi, sehingga setiap kapal yang dibangun dapat
memenuhi ketentuan laik laut dan laik tangkap, dengan
mengacu prinsip keamanan, kenyamanan, ketertiban,
kelancaran dan keselamatan.
f. Untuk pengendalian jumlah, jenis ukuran dan mutu kapal
perikanan, sudah saatnya pemerintah menyusun dan
menetapkan Standarisasi Rancang Bangun kapal
mengingat Standarisasi Rancang Bangun kapal perikanan
saat ini belum sepenuhnya sesuai dan dapat digunakan
atau diterapkan dalam pembangunan kapal perikanan.
g. Standarisasi dapat dilakukan melalui pentahapan
Penyusunan standarisasi Gambar-gambar rancang bangun
kapal perikanan seperti gambar Rencana Garis, Rencana
Umum, gambar Rencana Konstruksi Memanjang kapal
dan gambar Rencana Konstruksi Melintang kapal
perikanan.
h. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika adalah
aparat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam Program
pembangunan kapal pada kawasan Kabupaten Melawi.
i. Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya perlu dilakukan
pengelolaan, penyediaan sarana dan prasarana serta
pemeliharaan untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang tinggal
disepanjang aliran sungai yang melakukan aktifitas baik
itu untuk angkutan barang maupun jasa.

2. MAKSUD DAN a. Maksud


TUJUAN
Menerapkan pedoman rancang bangun kapal angkutan
barang, penumpang, penyebrangan dan perahu bermesin
sesuai jenis Gambar Basic Desain kapal dan Standarisasi
Rancang Bangun Kapal meliputi Definisi, Istilah dan
Persyaratan Rancang Bangun Kapal, guna mempermudah
lalu lintas penyebrangan yang timbul akibat perkembangan
ekonomi di Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat.
b. Tujuan
Selama ini kapal yang dibangun belum pernah mengacu
pada standarisasi Rancang Bangun yang baku sehingga
minimal dalam pembangunan kapal harus mengikuti
standarisasi rancang bangun kapal.

3. TARGET/ Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan jasa


SASARAN konsultasi ini yaitu tersedianya Dokumen Perencanaan / Detail
Engineering Desain (DED) Pembangunan Kapal di Kabupaten
Melawi yang lengkap, dan Dokumen Lelang serta
Pelaksanaan Desain Pembangunan Kapal di Kabupaten Melawi.

4. NAMA DAN Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan


ORGANISASI pengadaan konsultasi: a. K/L/D/I : -
PENGGUNA
b. Satker/SKPD : Satuan Kerja Dinas Perhubungan
ANGGARAN
Kabupaten Melawi
c. PPK : Drs. H. SYAMSUL ARIFIN, M.Si

5. SUMBER D A N A a. Sumber Dana :


DAN
Pembiayaan dibiayai dana DAU/APBD Kabupaten Melawi
PERKIRAAN
BIAYA Tahun Anggaran 2020
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
Rp. 100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah)
termasuk PPN

6. R U A N G a. Ruang lingkup pekerjaan /pengadaan jasa konsultasi :


LINGKUP, LOKASI
1) Gambar Basic Desain kapal
PEKERJAAN,
FASILITAS 2) Gambar Rencana Garis
PENUNJANG 3) Gambar Rencana Umum
4) Gambar Rencana Konstruksi Memanjang
5) Gambar Rencana konstruksi melintang
6) Gambar konstruksi linggi haluan dan buritan
7) Gambar-gambar pondasi mesin induk kapal
8) Perencanaan Teknis dan Penggambaran
9) Pelaporan dan penyiapan Dokumen Lelang

b. Lokasi pengadaan pekerjaan /pengadaan konsultansi


Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di wilayah
Kalimantan Barat

c. Data dan Fasilitas Penunjang


1). Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna
jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
penyedia jasa :
a) Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil study
terdahulu serta photografi (bila ada).(nyatakan bila
ada laporan dan data/informasi yang dapat dipakai
sebagai referensi oleh penyedia jasa).
b) Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada) (Jelaskan
dan nyatakan apakah ada akomodasi dan
ruangan kantor yang akan disediakan oleh
kantor/satuankerja/proyek/bagian proyek misalnya,
ruangan kantor luas/ukurannya dan keadaannya,
atau harus disediakan oleh penyedian jasa sendiri
dengan cara sewa).
c) Staf Pengawas/Pendamping
(Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau
akilnya yang bertindak sebagai pengawas atau
pendamping (counterpart), atau project officer (PO)
dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi).
d) Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa
yang dapat digunakan oleh penyedia jasa (bila ada).
(cantumkan nama barang tersebut)

7. PRODUK YANG Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa


DIHASILKAN konsultansi ini adalah Dokumen Perencanaan Teknis Lengkap
sampai dengan Dokumen Pelelangan.

8. WAKTU Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan/pengadaan jasa


PELAKSANAAN konsultasi 30 (Tiga Puluh) hari kalender
YANG
DIPERLUKAN

9. TENAGA AHLI Untuk menunjang keberhasilan pekerjaan ini, maka diperlukan


YANG tenaga ahli dan asisten tenaga ahli yang berpengalaman dengan
DIBUTUHKAN kualifikasi sebagai berikut :
TENAGA AHLI
a. Team Leader/Sipil
Mempunyai sertifikat keahlian sebagai Ahli Teknik Dermaga –
Madya dengan jumlah Orang Bulan sebesar 1 (satu) OB.
Ketua Tim disyaratkan sekurang-kurangnya seorang Sarjana
Teknik, Strata Satu (S1), Jurusan Teknik Sipil lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang Sumber Daya Air sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai
pengalaman sebagai ketua tim pada paket pekerjaan sejenis
dan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-Puan dari LPJK. Memiliki kemampuan manajerial
dan kemampuan teknis yang baik, sehingga mampu
memimpin/mengorganisir pelaksanaan pekerjaan dan dapat
bekerjasama dengan pihak-pihak lain, serta dapat
memecahkan permasalahan yang timbul.

b. Ahli Dermaga
Mempunyai Sertifikat Keahlian sebagai Ahli Teknik Dermaga
- Madya dengan jumlah Orang Bulan sebesar 1 (satu) OB.
Ahli Dermaga disyaratkan seorang Sarjana Teknik, Strata
Satu (S1), Jurusan Teknik Sipil / Teknik Pengairan lulusan
Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus Ujian
Negara atau Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang Sumber Daya Air sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun. diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai ahli Dermaga pada paket pekerjaan sejenis dan yang
telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-
PU-an dari LPJK

c. Ahli Hidrologi / Hidrolika


Mempunyai Sertifikat Keahlian sebagai Ahli Sumber Daya Air
– Madya dengan jumlah Orang Bulan sebesar 1 (satu) OB.
Ahli Hidrologi / Hidrolika disyaratkan seorang Sarjana
Teknik, Strata Satu (S1), Jurusan Teknik Sipil
Pengairan/Hidro lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi
atau yang telah lulus Ujian Negara atau Perguruan Tinggi
Luar Negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan di bidang Sumber Daya Air
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai ahli Hidrologi / Hidrolika
pada paket pekerjaan sejenis, diutamakan yang telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an
dari LPJK.

d. Ahli Geodesi
Mempunyai sertifikat keahlian sebagai Ahli Geodesi – Madya
dengan jumlah Orang Bulan sebesar 1 (satu) OB.
Ahli Geoteknik disyaratkan minimal Seorang Sarjana Teknik,
Strata Satu (S1), Jurusan Teknik Geodesi lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang Geodesi sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai ahli geodesi pada paket pekerjaan sejenis.

e. Ahli Cost Estimator


Mempunyai Sertifikat Keahlian sebagai Ahli Manajemen
Konstruksi Madya – Madya dengan jumlah Orang Bulan
sebesar 1 (Satu) OB.
Ahli Cost Estimator disyaratkan seorang Sarjana Teknik,
Strata Satu (S1), Jurusan Teknik Sipil lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus Ujian
Negara atau Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang Perhitungan Biaya sekurang-kurangnya
3 (tiga) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai
pengalaman sebagai ahli cost Estimator pada paket
pekerjaan sejenis, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK

TENAGA PENDUKUNG
a. Asisten Tenaga Ahli Dermaga
Asisten Tenaga Ahli Dermaga dengan jumlah Orang Bulan
sebesar 2 (Dua) OB. Asisten Tenaga Ahli Dermaga
disyaratkan seorang lulusan Sarjana S-1 Teknik Sipil, dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
perencanaan Dermaga sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
b. Asisten Tenaga Ahli Hidrologi
Asisten Tenaga Ahli Hidrologi dengan jumlah Orang Bulan
sebesar 1 (Satu) OB. Asisten Tenaga Ahli Hidrologi
disyaratkan seorang lulusan Sarjana S-1 Teknik Sipil, dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
perencanaan Dermaga sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
c. Asisten Tenaga Ahli Geodesi
Asisten Tenaga Ahli Geodesi dengan jumlah Orang Bulan
sebesar 1 (Satu) OB. Asisten Tenaga Ahli Geodesi disyaratkan
seorang lulusan Sarjana S-1 Teknik Sipil, dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
perencanaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
d. Asisten Tenaga Ahli Cost Estimator
Asisten Tenaga Ahli Cost Estimator dengan jumlah Orang
Bulan sebesar 1 (Satu) OB. Asisten Tenaga Ahli Cost
Estimator disyaratkan seorang lulusan Sarjana S-1 Teknik
Sipil, dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan di
bidang perencanaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
e. Surveyor
Surveyor dengan jumlah Orang Bulan sebesar 4 (Empat) OB.
Surveyor disyaratkan seorang lulusan SMA/SMK, dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
survey sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun.
f. Drafman (Juru Gambar)
Drafman dengan jumlah Orang Bulan sebesar 3 (tiga) OB.
Drafman disyaratkan seorang lulusan SMA/SMK, dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Juru
Gambar sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun.
g. Operator Komputer
Operator komputer dengan jumlah Orang Bulan sebesar 1
(satu) OB. Operator komputer disyaratkan seorang lulusan
SMA/SMK, dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun.
h. Administrasi
administrasi dengan jumlah Orang Bulan sebesar 1 (satu)
OB. administrasi disyaratkan seorang lulusan SMA/SMK,
dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun.

10. PENDEKATAN & Pendekatan/penghampiran masalah terkait dengan kebutuhan


METODOLOGI jasa konsultansi dan metodologi untuk menyelesaikan masalah
terkait dengan pekerjaan Jasa Konsultansi :
A. Kapal Angkutan Barang, Penumpang, Penyebrangan dan
Perahu Bermesin
Kapal angkutan barang, penumpang, penyebrangan dan
perahu bermesin adalah alat apung yang dipergunakan untuk
transportasi penyebrangan lalu lintas sungai.
Untuk Batasan-batasan kapal sebagai berikut :
• Panjang seluruhnya (LoA) adalah panjang kapal yang
diukur antara ujung terbelakang sampai dengan
ujung terdepan dari kapal.
• Panjang garis muat penuh (LdL) adalah jarak lurus
ujung diukur antara perpotongan dari garis muat
penuh dengan bagian terdepan dan belakang kapal,
untuk selanjutnya hanya disebut “panjang”.
• Lebar kapal (L) adalah lebar yang terbesar pada
kapal, yang diukur pada sisi luar kulit kapal.
• Tinggi kapal (D=H) adalah jarak vertical antara sisi
bawah sponeng lunas dengan sisi atas balok geladak
pada sisi kapal, diukur pada tengah-tengah panjang
kapal.
• Sarat kapal (d) adalah sarat kapal yang diukur pada
pertengahan garis muat penuh kapal, diukur mulai
dari sisi bawah sponeng lunas luar sampai pada
tanda lambung timbul untuk garis muat musim
panas.
• Galangan/Pengrajin Kapal adalah tempat
pembangunan dan atau perbaikan kapal yang telah
mendapatkan izin dari instansi yang berwenang.
• Material dan Mesin Kapal
- Bahan utama adalah kayu / laminasi / fibreglass
/ besi / aluminium
- Alat penggerak utama adalah Mesin laut/darat
- Dilengkapi dengan mesin/pesawat penggerak
bantu, yang hanya digunakan sebagai alat
penggerak bantu penangkapan/pengangkutan

B. KLASIFIKASI KAPAL
Penentuan klasifikasi kapal penumpang harus disesuiakan
dengan pada perairan pedalaman dapat dikelompokkan
dalam dua kelompok yaitu kapal kapal yang hanya
beroperasi di perairan pedalaman saja yang ciri utamanya
frebord yang rendah karena tidak akan menghadapi
perairan yang berombak dan kapal yang beroperasi di
perairan pedalaman dan di laut yang freeboardnya lebih
tinggi. Selain itu berat jenis air tawar sebesar 1 lebih
rendah dari air laut yang besar 1,03
1) KOEFFISIEN DAN RASIO KAPAL
Koeffisien-koeffisien kapal akan menetukan ciri kapal
(bentuk kapal) dan berhubungan erat dengan stabilitias
serta hambatan kapal.
a) Koeffisien Balok ( Cb )
Koeffisien balaok ( Cb) menentukan bentuk dan volume
kapal (bentuk kapal) yang berada di bawah garis air.
Koeffisen balok juga digunakan untuk menentukan
displacement kapal.
b) Koeffisein Bidang Lintang Tengah ( Cm )
Koeffisien bidang lintang tengah (Cm) adalah untuk
menentukan luas bidang lintang tengah kapal. Koeffisen ini
juga berpengaruh pada stabilitas kapal.
c) Koeffisien Bidang Garis Air ( Cw )
Koeffisen bidang garis air (Cw) menentukan luas bidang
garis air pada setiap kedalaman air. Jika tiap – tiap luas
garis air dihitung secara integral dengan metoda simpson
akan diperoleh displacement, stabilitas melintang dan
stabilitas membujur kapal.
d) Koeffisen Prismatic (Cp)
Koeffisein Prismatic (Cp) menentukan kelangsingan kapal
dan berhubungan serta dengan hambatan kapal.
d) Speed Lengt Ratio
Kecepatan kapal penangkapan ikan dapat dikelompokkan
berdasarkan rasio perbandingan antara kecepatan dan
panjang kapal yang dinyatakan dengan V/√L. Dari
pengelompokan ini akan muncul kecepatan normal dan
kecepatan rendah.
- Kecepatan rendah (V/√L = 0,69 – 0,92 )
- Kecepatan normal (V/√L = 1,03 – 1,14 )
- Kecepatan tinggi (V/√L = 1,26 – 1,37 )
Kapal penangkap ikan biasanya termasuk kapal
berkecepatan tinggi, dimana kecepatan optimum memiliki
nilai V/√L = 1,34 atau bilangan froude V/√gl = 0,38

2) STABILITAS KAPAL
Stabilitas adalah faktor utama keselamatan kapal. Kapal
disebut stabil ika dapat segera kembali ke posisi tegak
setelah mengalami posisi miring, atau nilai MG > 0. Kriteria
stabilitas minimum yang disyaratkan IMO adalah bagi kapal
yang berukuran sama atau kurangdari 70 m, maka MG ³
0,35 m. nilai tinggi metacenter (MG) suatu kapal dapat
diperoleh dari persamaan berikut :

MG = MB + KB – KG

MG : tinggi metasenter (M) terhadap titik berat (G)


MB : Tinggi Metasenter(M) terhadap titik tekan (B)
KB : Tinggi titik tekan (B) terhadap luas (K)
KG : Tinggi titik berat (G) terhadap lunas(K)
KG dapat diperoleh dari perhitungan titik berat
BM dapat diperoleh dari kurva hidrostatik
KB dapat diperoleh dari kurva hidrastatik

MG dapat diperoleh dari persamaan (1) melalui perhitungan


berat dan letak titik berat. Sedangkan untuk mengetahui MG
yang sesungguhnya dapat dilakukan melalui percobaan
inclination test yang dijabarkan dengan rumus :

MG = ( P x l ) : ( D x tg a )

Dimana :

P : beban
L : jarak beban terhadap center line
D : Displacemen
Tg a : sudut oleng kapal.

3) BASIC DESIGN KAPAL


Gambar rancang bangun kapal penumpang adalah gambar
rencana konstruksi yang terdiri dari gambar rencana umum,
gambar rencana konstruksi memanjang, gambar rencana
konstruksi melintang, gambar konstruksi linggi haluan dan
buritan, gambar-gambar pondasi mesin induk kapal
perikanan serta gambar konstruksi detail lainnya.
Kapal Penumpang adalah angkutan penumpang dan barang
melalui air yang banyak ditemukan disungai-sungai besar di
Kalimantan Barat, kapal atau perahu atau alat apung
lainnya yang dipergunakan untuk melakukan transportasi
lalu lintas sungai.

a) Rancangan Garis (Lines Plan)


Rancangan garis menentukan karakteristik kapal
dibawah air. Rancangan ini akan menentukan bentuk
lambung kapal yang akan dirancang. Rancangan garis
air merupakan parameter bentuk (performance)
maupun stabilitas kapal. Oleh karena itu, nilai-nilai
parameter bentuk ini sangat bervariasi antara satu
kapal dengan kapal lainnya. Tergantung pada bentuk
dan jenis kapal yang direncanakan. FAO memberikan
beberapa parameter bentuk kapal yang ideal untuk
jenis-jenis kapal penangkapan ikan. Namun secara
umum perancang kapal (designer) menentukan atau
memilih nilai dari parameter bentuk yang sesuai dengan
jenis kapal yang direncanakan
b) Rancangan Umum
Rancangan Umum (General Arrangement) adalah
gambaran umum dari keseluruhan penataan ruangan
dan perlengkapan di kapal. Penataan ruangan pada saat
perencanaan pembuatan kapal dirancang dan dihitung
secara seksama agar memenuhi areal maupun volume
ruangan yang dibutuhkan serta untuk memperoleh
stabilitas yang mantap. Pada prinsipnya penataan
ruangan ini bisa dikelompokan menjadi ruangan di
bawah geladak dan ruangan di atas geladak.
Adapun ruang dibawah geladak adalah sebagai berikut :
− Ruang Ceruk Buritan : biasanya digunakan
sebagai tempat stering gear. Pada kapal kayu,
ruang ceruk buritan ini menjadi multi fungsi, yang
juga digunakan sebagai penyimpanan peralatan
mesin.
− Ruang Mesin : Biasanya disebut juga sebagai
kamar mesin digunakan sebagai tempat
akomodasi dari mesin kapal yang merupakan
sumber daya penggerak kapal. Tenaga mesin
dapat ditentukan dengan menghitung hambatan
kapal dalam berbagai jenis nilai kecepatan dan
dituangkan dalam bentuk grafik.
− Ruang ceruk depan digunakan untuk tempat
menyimpan rantai jangkar. Disamping itu sisa
ruangan yang ada juga digunakan untuk
menyimpan peralatan kapal ataupun suku
cadang.
− Tangki bahan bakar, Ruangan yang digunakan
untuk menyimpan bahan bakar yang digunakan
kapal selama beroperasi. Volume tangki bahan
bakar sangat berhubungan dengan lama operasi.
Volume tangki bahan bakar sangat berhubungan
dengan lama operasi (pelayaran) serta daya mesin
yang digunakan di kapal.
− Tangki ballast, Tangki balast pada umumnya
terletak di haluan kapal. Tangki ballast biasanya
diisi air laut yang berfungsi untuk mengimbangi
moment trim (agar kapal tidak trim atau miring).
Ruang di atas geladak pengaturannya sangat
penting karena berhubungan lansung dengan
pengoperasian alat tangkap. Ruang di atas
geladak meliputi ruang kemudi, ruang akomodasi
awak kapal, gudang (tempat penyimpanan) serta
berbagai alat bantu lainnya.
− Superstructure, Meliputi bangunan-bangunan di
atas dek yang pada kapal perikanan biasanya
digunakan sebagai ruang kemudi, akomodasi ABK
dan gudang penyimpanan alat tangkap.
c) Rancangan Konstruksi Membujur
Rancangan konsruksi membujur kapal meliputi :
1. Konstruksi membujur lambung
2. Konstruksi geladak
3. Konstruksi bangunan atas
4. Konstruksi linggi haluan
5. Konstruksi linggi buritan

d) Rancangan Kontruksi Melintang


Ukuran balok konstruksi melintang kapal ditentukan
dengan perhitungan scantling berdasarkan peraturan yang
dikeluarkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) pada
tahun 1989, khususnya untuk kapal kayu, yang
didalamnya meliputi :
- Lunas
- Linggi haluan dan linggi buritan
- Gading-gading dan wrang
- Galar balok
- Kulit luar Balok geladak
- Geladak
- Pagar
- Sekat-sekat kedap air
- Pondasi mesin
- Gambar detail Konstruksi lainnya.

C. PERENCANAAN TEKNIS
Perencanaan teknis ini konsultan harus melakukan
beberapa tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :
a) Penyusunan konsep detail perencanaan kapal (pra-disain),
untuk selanjutnya diadakan asistensi/diskusi dimana
diperlukan masukan- masukan sehubungan dengan
kebijakan yang ada dan dimintakan persetujuan pemberi
tugas.
b) Penyusunan draft detail perencanaan kapal, pada
tahapan ini merupakan penajaman terhadap butir (a),
untuk selanjutnya dimintakan asistensi/konsultasi dimana
dimungkinkan masih ada masukan dan koreksi-koreksi
seperlunya sehingga tercapai hasil perencanaan teknis
kapal yang optimal.
c) Penyusunan detail perencanaan akhir, setelah konsultan
mengadakan perbaikan-perbaikan atas masukan dan
koreksi dari pemberi tugas, hasil perencanaan teknis
dimintakan persetujuan pemberi tugas.

1) KONSEP DETAIL PERENCANAAN (PRA DESAIN)


Dalam proses tahapan ini konsultan melakukan sebagai
berikut :
a) Evaluasi terhadap hasil survai lapangan.
b) Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana
kapal.
c) Model dan type konstruksi kapal yang akan
digunakan untuk kapal.
e) Semua rancangan supaya disesuaikan dengan standar
yang berlaku

2) DRAFT DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED)


Pada tahapan ini konsultan harus melakukan sebagai
berikut :
a) Melakukan pendetailan hasil pra-disain yang telah
disetujui oleh pemberi tugas.
b) Melakukan perhirtungan struktur kapal.
c) Membuat gambar detail masing-masing jenis kapal.
d) Melakukan perhitungan biaya untuk masing-masing
jenis kapal, secara lengkap dan detail.
e) Membuat spesifikasi teknis masing-masing jenis kapal.
f) Melakukan asistensi/konsultasi kepada pemberi tugas,
sehubungan adanya masukan dan koreksi bila
diperlukan

11. SPESIFIKASI Spesifikasi yang diperlukan, meliputi :


TEKNIS
a. Formulasi yang akan dipergunakan dalam menyusun analisa
dan perhitungan lainnya (apabila diperlukan)
b. Ketentuan tentang survey dan pengukuran serta investigasi
(apabila diperlukan)

12. LAPORAN Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi,
KEMAJUAN meliputi :
PEKERJAAN
a. Laporan Pendahuluan, berisi :
1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga penduduk lainnya;
3). Jadwal kegiatan penyedia jasa.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima)
buku laporan.
b. Laporan Akhir
1). Hasil perbaikan yang diminta dari Konsep
Laporan Akhir.
2). Rangkuman Eksekutif Singkat, berisi uraian
pelaksanaan survey pendahuluan, pengolahan data,
perhitungan, perencanaan beserta rumus - rumus
dan asumsi yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.
3) Laporan ini berisikan perkiraan kuantitas dan biaya
yang dihitung untuk tiap item pekerjaan yang
kemudian digabungkan sebagai kesimpulan perkiraan
biaya. Yang berisikan :
- Daftar isi
- Perhitungan perkiraan kuantitas/volume
- Analisa biaya
- Perkiraan biaya
Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan

d. Gambar Rencana
Laporan ini merupakan gambar desain final secara rinci
hasil pelaksanaan pekerjaan. Laporan gambardesain
diserahkan dalam waktu 2 (dua) bulan sejak SPMK
dikeluarkan yang meliputi :
- Gambar Ukuran A3, dibuat sebanyak 5 (lima) set

g. CD Pelaporan
Soft Copy (berupa CD atau flash disk dan program) yang
berisi seluruh laporan

Nanga Pinoh, Februari 2020

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


dan Informatika Kabupaten Melawi Dinas Perhubungan
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kabupaten Melawi

........................................ Drs. H. SYAMSUL ARIFIN, M.Si


NIP. ............................. NIP. 19650319 198603 1 014

Anda mungkin juga menyukai