Anda di halaman 1dari 8

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN
PENGADAAN PUSLING PERAIRAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
TAHUN ANGGARAN 2018

I. PENDAHULUAN

I.1. Umum

Dalam Spesifikasi Teknis ini sudah dilengkapi dengan gambar-gambar Teknis telah dibuat
mengikuti petunjuk, dan ketetuan yang ditetapkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas
Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat, dibantu oleh Konsultan Perencanaan dan
Pengawasan. Selanjutnya Spesifikasi Teknis ini digunakan sebagai Pedoman dalam
pembangunan Speed Kesehatan oleh Kontraktor Pelaksana (Penyedia) melalui proses
pengadaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Gambar dan Spesifikasi Teknis merupakan satu kesatuan dan saling melengkapi, sesuatu
yang tertulis dalam Spesifikasi Teknis atau tidak ada dalam gambar atau sebaliknya dianggap
ada pada kedua-duanya.Speed Kesehatan ini menggunakan Mesin Jenis Outboard Marine
Engine YAMAHA 40 PK jumlah 3 ( tiga ) Unit, yang dilengkapi juga dengan bilge pump, sarana
Rumah Sakit, tempat pasien, Wastavel. Speed Kesehatan Keliling ini dirancang khusus
sebagai Puskesmas Keliling, Speed Pelayanan Kesehatan antar Pulau dari Kota Kabupaten
ke Kecamatan dan Desa di Kabupaten Seram Bagian Barat, disamping itu dapat membantu
Masyarakat di pulau – pulau yang membutuhkan pertolongan yang tidak ada Puskesmas.
.
Speed ini dirancang khusus berbentuk hard chine lambung tunggal yang didesain secara
khusus agar Speed bisa berlabuh di bibir pantai (Beaching) dengan menggunakan sarana
trolly. Lambung ( Hull ) dari Speed Kesehatan ini dibuat dari bahan Fiberglass Reinforced
Plastic ( FRP ) Type multiaxial, dimana bahan tersebut mempunyai kelebihan diantaranya;
relative murah, ringan, serta mempunyai kekuatan yang cukup layak menurut peraturan
klasifikasi terutama untuk kapal-kapal heavy duty.

I.2. Maksud dan Tujuan

a) Maksud

Maksud dibuatkan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pengadaan Pusling Perairan berupa speed
kesehatan keliling ini adalah sebagai Pedomanan dan Acuan dalam pelaksanaan
pembangunan speed kesehatan dengan menggunakan bahan utama adalah Fiberglass,
Pekerjaan Pembangunan Speed Kesehatan Keliling dengan bahan fiberglass adalah
untuk mempercepat Pelayanan Kesehatan ke pulau – pulau yang jauh, yang tidak
memiliki Puskesmas atau Rumah Sakit.

b) Tujuan
Tujuan dari Spesifikasi Teknis ini adalah sebagai pedoman bagi galangan pembangun
kapal ini agar terwujutnya ketertiban dan kelancaran, ketelitian diutamakan mutu serta
kualitas pekerjaan sesuai dengan kebutuhan penguna sarana transportasi laut.
I.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam Spesifikasi Teknis ini meliputi :

I. Pendahuluan
II. Rencana Umum
III. Rencana Konstruksi ( Construction Profile )
IV. Perlengkapan Speed Termasuk Kelengkapan Kesehatan
V. Permesinan dan Kelengkapannya
VI. Lain-lain
VII. Penutup

I.4. Peraturan dan Regulasi

Kapal direncanakan dan di bangun mengacu pada persyaratan kekuatan dan keamanan dari
Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Fiberglass 1996. (Comply to Class), walaupun kapal tidak di
sertifikasikan ke klassifikasi (BKI). Serta Kapal dibangun sesuai dengan peraturan
keselamatan kapal yang berlaku di Indonesia.

I.5.Galangan Pembangun Kapal/ Speed Kesehatan.

Kegiatan Pengadaan Saranan Angkutan penumpang dan Barang ini dibangun oleh galangan
kapal yang memenuhi syarat dan criteria sebagai berikut;

 Mempunyai SIUP, TDP, dan IUI (Ijin usaha Industri) yang sesuai dengan bidang usaha
galangan kapal/ Speedboat
 Mengisi dokumen standar kualifikasi pelelangan.
 Mempunyai tenaga ahli bidang engineering minimal S1 dengan pengalaman 4 tahun
dibidang desain kapal dilampiri bukti ijazah dan sertifikat kompetensi atau sertifikat
keanggotaan Asosiasi Profesi Desaineer Kapal
 Mempunyai tenaga ahli pembangun kapal fiberglass minimal S1 Teknik Perkapalan
(dilampiri bukti ijazah dan daftar pengalaman dalam curriculum vitae sebagai perencanaa /
desain kapal di galangan ).
 Galangan Selama 3 tahun terakhir minimal mempunyai pengalaman dalam pembangunan
kapal / Sarana Angkutan Laut FRP kecuali untuk perusahaan yang berdiri dibawah 3 tahun
 Mendapat surat dukungan dari distributor mesin kapal serta jaminan ketersediaan mesin
yang ditawarkan.

II. RENCANA UMUM

Rencana Umum adalah gambaran atau Lay Out kapal yang dapat didefenisikan sebagai
penentuan dan pembagian ruangan-ruangan serta penempatan peralatan /perlengkapan
dibutuhkan pada kapal, diatur sesuai dengan fungsinya

Rencana umum pada kapal ini didasarkan pada fungsi utama yaitu kebutuhan masyarakat
atas transportasi laut dari kecamatan ke kota kabupaten dengan memperhitungkan jumlah
pengguna sarana transportasi laut.
Sarana Angkutan Penumpang dan Barang inil menggunakan konstruksi lambung tunggal
(single hull) dengan; Geladak utama menyatu untuk penumpang serta geladak navigasi untuk
ruang kemudi.

Speed Kesehatan ini digerakkan dengan menggunakan 3 (tiga) unit Mesin Pengerak
berkecepatan tinggi, dengan jenis Outboard Marine Engine (2-stroke atau mesin yang sudah
terstandar gas buang Euro-3).sedangkan untuk proses pembangunannya, kapal dibangun
dengan menggunakan bahan / material utama adalah dari bahan Fibre Reinforce Plastic (FRP)
multi axial dengan lapisan gelcoat pada layer terluar / kulit lambung.

II.1. Ukuran Pokok Kapal

Ukuran Pokok Sarana Angkutan Penumpang dan Barang adalah sebagai berikut :

 Panjang Seluruhnya ( LOA ) : 10,00 meter


 Panjang Garis Geladak ( LDL ) : 9,90 meter
 Lebar Maximum ( BMax ) : 2.20 meter
 Tinggi Geladak ( H ) : 1.10 meter
 Tinggi Sarat Air ( T ) : 0,45 meter
 Mesin Tempel YAMAHA : 3 x 40 Hp

II.2. Pembagian Ruangan

a) Ruang Penumpang dan Pelayanan Kesehatan


Ruang Penumpang dan Pelayanan Kesehatan terletak dibagian tengah Body Lambung,
dengan luas 7.8 m2 dapat menampung jumlah penumpang sebanyak 7 orang termasuk
pasien, dibawah Ruang Penumpang ini digunakan untuk Tangki Air, Tangki Ballans dan
tangki pembuangan air kotor.

b) Ruang Mesin / Mesin Tempel


Ruang Mesin untuk Speed Kesehatan Keliling ini dibagian buritan / belakang, ruang mesin ini
dipasang pondasi Mesin Tempel/ Outboat pada Papan Tramssom, jumlah mesin Tempel
untuk Speed ini adalah 3 Unit dengan tenaga dorong 40 PK.

c) Ruang Akomodasi dan Perlengkapan


Ruang Akomodasi dan perlengkapan speed terletak di Haluan, ermasuk ruang jangkar dan
tali.jangkar. untuk ruang Akomodasi dan perlengkapan kesehatan, penumpang dan pasien
terletak di bagian tengah – tengah lambung body

d) Ruang Navigasi dan Komando


Ruang komando/ dan Navigasi terletak di depan ruang penumpang, ruang kesehatan
ruang ini khusus di pergunakan navigasi dan komando yang dilengkapi dengan
peralatan navigasi dan komunikasi ( radio VHF marine, GPS, kompas dan lainnya )

e) Tangki – Tangki
Tangki – tangki yang ditempatkan di Speed Kesehatan ini pada bagian depan ruang
mesin di buat tangki bahan bakar minyak, dan di daerah bottom hull, di bawah ruang
penumpang berfungsi sebagai tangki Air Tawar dan ballans, Konstruksi tangki – tangki
ini dibuat dengan material/ bahan fiberglass, dengan ketebala dan kekuatan yang lebih
baik,
III. KONSTRUKSI BADAN KAPAL
III.1. Material

Konstruksi lambung, geladak, dan kabin dibuat dari bahan fiberglass yang dicetak
menggunakan system hand lay-up atau spry lay-up. Pada permukaan luar merupakan
lapisan gelcoat yang dicampur dengan pigment warna, sekaligus berfungsi untuk lebih
meningkatkan kekedapan kapal.

Untuk bahan baku FRP pada konstruksi kapal, bahan perekat yang digunakan adalah
resin polyester untuk marine yang umum dignakan untuk pembuatan kapal,
dikombinasikan dengan lapisan chopped strand mat (CSM), yang dikombinasikan dengan
kain glass fibre multiaxial/multiaxial fabric (generasi ke-tiga dari WR) :

 Keel Minimal
10 lapis : 1 X GELCOAT 5 x CSM 450
: 4 x DB 800
 Bottom Plate minimal
8 lapis : 1 X GELCOAT 4 x CSM 450
: 3 x TDB 800
 Side Shell Plate Minimal
7 lapis : 1 X GELCOAT 4 x CSM 450
: 3 x TDB 800
 Main Deck Minimal
6 lapis : 1 X GELCOAT 3 x CSM 450
: 2 x TDB 800
 Gading – Gading dan Penegar lainnya Minimal
6 lapis : 2 x CSM 450
: 4 x TDB 800
 Transom dan Dudukan Mesin Tempel Minimal
Lapisan : sandwich construction fiberglass system
8 lapis : 1 X GELCOAT 4 x CSM 450
: 3 x marine playwood
: 5 x TDB 800

Keterangan :
 Keterangan schedule laminasi diatas belum termasuk gelcoat yang wajib
tambahkan di semua lapisan luar dengan tambahan pigmen warna
 GC : Gelcoat 400 gr/m2
 CSM 450 : Chopped Strand Matt 450 gr/m2
 TDB800 : Tensile Biaxial Fabric 800 gr/m2
 Tipe dempul yang digunakan untuk daerah yg berhubungan langsung dengan
cuaca luar adalah Dempul aerosil : Dempul campuran resin dengan tepung
aerosil
III.2. Lambung

Lambung pada sarana angkutan penumpang dan barang ini adalah lambung sisi ganda
guna menambah kekuatan memanjang kapal serta mengurangi resiko kebocoran, dan
juga untuk menambah performa stabilitas kapal (safety buoyancy).
Konstruksi lambung kapal diperkuat dengan penguat-penguat melintang (Frame) dan
memanjang kapal (stringer).Pada bagian bottom dipasang wrang dan side girder serta
pada bagian sisinya dipasang side longitudinal.

III.3. Lantai
Lantai kapal menggunakan system menyatu sebagai satu kesatuan konstruksi kapal
berbahan FRP yang dicetak dengan perencanaan ketebalan mengacu pada standar klas
dari Biro Klasifikasi Indonesia. Geladak luar pada bagian sisi kapal dilapisi dengan karet
anti selip.

III.4. Dinding Rumah Geladak


Dinding rumah geladak merupakan satu kesatuan antara dinding ruang navigasi dan ruang
penumpang.Dinding-dinding terbuat dari FRP dengan lapisan interior dari marine
playwood dilapis vinyl.

III.5. Pondasi Mesin


Mesin pada kapal ini menggunakan jenis out board untuk menunjang pencapaian
kecepatan kapal yang telah ditetapkan sehingga pondasi mesin harus dirancang
berdasarkan perhitungan kekuatan dorongan mesin maksimum dan Mesin diikat dengan
baut tahan karat.

IV. PERLENGKAPAN KAPAL


a) Permesinan Dan Instalasi :
 Mesin Tempel YAMAHA 40 PK : 3 unit
 Remote Kontrol Mesin + Cabel : 3 unit
 Sistem Kemudi hidrolyc : 1 unit
 Accu (Battery) 12 Volt, 120 Ah : 2 unit
 Pompa Bilga : 1 unit
 Tangki Bahan Bakar : 3 lot
 Filter : 3 lot
 Selang Bahan Bakar dan instalasi : 3 lot
 Instalasi Air Tawar : 1 lot
 Setir : 1 Unit

b) Peralatan Navigasi:
 GPS Marine Use : 1 Unit
 Compass laut : 1 Unit
 Horn and Loud hailer/Klakson speed : 1 Set
 Bendera nasional (National Flag) : 1 Set
 VHF Radio Aicom + Antena : 1 Set
 Binocular / Teropong 2 lensa : 1 lot
 Lampu navigasi Merah - Hijau : 1 Set
 stern light : 1 Set
 Lampu Sorot : 1 Set
c) Perlengkapan Kesehatan dan Akomodasi :
 Kursi Komando : 1 unit
 Kursi Penumpang : 7 unit
 Tempat Tidur Pasien : 1 Unit
 Wastaveel/ Tempat Cuci tangan : 1 Set
 Bolder Stanlesssteel : 3 Bh
 Railling Stainless steel : 2 Set
 Kipas Angin Uk. 6 Inc : 2 Unit

d) Perlengkapan Kapal :
 Jangkar Berat 15 kg : 1 buah
 Tali Jangkar Uk, 12 mm : 50 meter
 Tali Tambat Uk, 10 mm : 50 meter
 Dampra F2 : 4 buah
 Wiper : 1 buah
 Kenopy Geladak Atas : 1 Set

e). Perlengkapan Keselamatan

 Baju Penolong (life jacket) : 8 buah


 Pelampung Bulat (ring buoy) : 2 buah
 Kotak P3K + obat-obatan : 1 lot
 Smock Signal : 1 buah
 Hand Parasute : 1 Buah
 Pemadam Kebakaran 3 KL : 1 Buah

Hand Rail
Railling kapal dibuat dari bahan stainless steel yang dipasang pada bagian Haluan kapal untuk
menambah keamanan dan keselamatan awak kapal maupun penumpang.

Fender dan Dapra


Sebagai penahan kemungkinan terjadi benturan lambung kapal dengan sisi dermaga, kapal
dilengkapi dengan fender dari fiberglass sepanjang sisi kapal dan dapra yang terbuat dari karet
dimana peralatan ini dipasang juga pada sisi-sisi kapal.

Horn
Peralatan kapal ini dipasang diatas ruang kemudi sebagai salah sarana pembantu navigasi kapal
sekaligus sebagai Public Addresor.

V. SISTEM PERMESINAN

V.1. Permesinan Utama


Mesin penggerak utama terletak di buritan kapal dengan spesifikasi jenis :
 Jumlah mesin : 3 unit, Outboat Marine Engine
 Daya Mesin (Minimal) : 3 x 40 PK MEREK YAMAHA
 Tipe Mesin : 2 Silinder
 Tinggi Tramsom : S : 17,5 in / L : 22,5 in
 Maximum Kecepatan (rpm) : 4500-5500 r/m
 Starting : Electric
 Pengapian : CDI-M
 Berat : 65 – 68 Kg
 Bahan Bakar : Bensin – Oli Campur

V.2. Kelistrikan
system kelistrikan kapal menggunakan battery DC 12 V 120 Ah, dengan alternator pada
mesin induk untuk keperluan charging.
Instalasi penerangan di kapal dan Navigasi dan komunikasi menggunakan Accu

VI. LAIN-LAIN

VI.1. Klasifikasi dan Sertifikasi


Konstruksi kapal yang akan dibangun mengikuti peraturan klasifikasi dari Biro Klasifikasi
Indonesia (BKI) Fiberglass 1996 walaupun konstruksi kapal tidak di klass kan, dan
peraturan dari pemerintah Indonesia yang terkait.
VI.2. Trim dan Stabilitas
Kapal direncanakan memiliki kondisi even keel baik dalam keadaan muatan kosong
maupun muatan penuh saat terapung tenang. Selain itu kapal juga direncanakan untuk
memenuhi persyaratan stabilitas yang berlaku untuk segala keadaan muatan.

VI.3. Dokumen Kapal


Dokumen kapal yang harus disertakan oleh pembangun kapal saat penyerahan kapal
mengacu pada dokumen standar sebagai berikut :

1. Rencana Umum ( Arrangemen )


2. Rencana Garis ( Lines Plan )
3. konstruksi Penampang Melintang, dan Memanjang Midship section )
4. Konstruksi Geladak dan Dasar ( Bottom dan Deck )
5. Buku panduan mesin kapal.( Manual Book )
6. Daftar Inventaris Kapal

VI.4. Pengujian
Semua instalasi harus diuji dan dicoba sesuai dengan program yang telah disetujui untuk
membuktikan bahwa instalasi tersebut memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan sesuai
dengan fungsi yang direncanakan.
Menjelang tahap penyelesaian, pembangunan kapal, pihak Penyedia melaksanakan official
sea trial yang mencakup pengujian dan percobaan antara lain :
1. Uji Coba di Atas Kapal

Bila mana pembangunan Kapal selesai, maka pengecekan atau uji coba akan
dilakukan terhadap instalasi yang terpasang diatas kapal. Pengetesan tersebut
meliputi :
- Uji Coba Mesin Tempel
- Uji Coba System Penerangan
- Uji Coba Alat Navigasi dan Komunikasi
- Uji Coba Pompa-pompa dan instalasinya
- Uji Coba System Kemudi
- Uji Stabilitas Kapal (Inclining test)

2. Uji Coba Berlayar (Sea Trial)

Bilamana seluruh peralatan dan perlengkapan kapal yang terpasang diatas kapal
selesai dilakukan pengetesannya, maka dapat dilanjutkan uji coba berlayar (sea trial),
dengan dihadiri oleh pihak pemilik Speed Boat, Pengawasan pembangunan kapal
maupun pihak Penyedia, jenis dan kondisi sea trial meliputi semua uji sesuai dengan
persyaratan klassifikasi kapal.

Dokumen Speed Kesehatan ini yang harus disertakan oleh pembangun saat penyerahan
kapal mengacu pada dokumen standar sebagai berikut :
1. Dokumen dan gambar teknis final (as build drawing)
2. Foto bertahap selama proses pembangunan
3. Foto dan video hasil sea trial
4. Buku panduan mesin kapal.

VII. PENUTUP

Bilamana pada saat pelaksanaan pembangunan Speed Kesehatan ini ternyata terdapat
kekurangan di dalam Spesifikasi Teknis maupun adanya perubahan tertentu dalam
kelengkapan perencanaan, hendaknya hal-hal tersebut dikoordinasikan bersama antara
pemesan dan pihak pelaksana.

Anda mungkin juga menyukai