APBD
TAHUN ANGGARAN 2021
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGADAAN BARANG DAN JASA
Pekerjaan :
PENGADAAN PAKET BIOFLOK
DI KABUPATEN MINAHASA UTARA
1. LATAR BELAKANG
Perikanan Budidaya saat ini menjadi tumpuan penting dalam menopang
pembangunan perikanan nasional seiring dengan fenomena meningkatnya kebutuhan
masyarakat terhadap sumber pangan dan gizi yang aman dikonsumsi bagi kesehatan
dalam upaya peningkatan katahanan pangan dan gizi masyarakat. Dengan terus
meningkatnya kebutuhan masyarakat atas sumber pangan tersebut diharapkan akan
terus meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di seluruh wilayah
Indonesia.
Produk pangan berbasis ikan menjadi andalan pemerintah dalam menopang
kebutuhan pangan nasional. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah melalui teknik
bioflok yang banyak diterapkan pada budidaya perikanan.
Keterbatasan lahan dan air serta di tengah pandemi Covid-19 ini, ikan menjadi
ketahanan pangan nasional bergizi sehingga kebutuhan kian meningkat untuk konsumsi,
dan budidaya ikan Nila sistem bioflok ini merupakan salah satu alternatif usaha.
Sentuhan teknologi budidaya ikan sistem bioflok telah terbukti mampu lebih
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pembudidaya ikan dibandingkan dengan
teknologi budidaya konvensional.
Budidaya ikan sistem bioflok merupakan suatu inovasi teknologi yang dilakukan
melalui rekayasa lingkungan dengan mengandalkan suplai oksigen dan pemanfaatan
mikroorganisme.
Budidaya ikan sistem bioflok banyak menarik minat masyarakat karena berbagai
keunggulan yang dimiliki seperti minim penggunaan lahan, produktivitas yang tinggi dan
hemat air hingga ramah lingkungan dibandingkan dengan budidaya ikan secara
konvensional.
Teknologi budidaya ikan sistem bioflok adalah suatu teknik budidaya melalui rekayasa
lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang
secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.
Prinsip dasar bioflok adalah mengubah senyawa organik dan anorganik yang terdiri
dari kabon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen menjadi massa sludge berbentuk bioflok.
Perubahan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan
sebagai bioflok.
Penerapan sistem bioflok melalui rekayasa lingkungan dengan mengandalkan suplai
oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme mampu menjadikan hasil panen melonjak tiga
kali lipat dibanding sebelumnya.
Ikan nila merupakan salah satu komoditas lanjutan yang menerapkan sistem bioflok.
Dipilihnya ikan nila karena jenis ikan ini merupakan kelompok herbivora, sehingga
pembesarannya relatif cepat. ikan nila juga mampu mencerna flok yang tersusun dari
berbagai mikroorganisme, yakni bakteri, alga, zooplankton, fitoplankton dan bahan
organik lainnya. Selain itu ikan nila merupakan ikan air tawar yang diminati masyarakat
Sulawesi Utara.
Budidaya iklan nila sistem bioflok mempunyai beberapa keunggulan, yaitu:
Peningkatan kelangsungan hidup ikan hingga 90% tanpa penggantian air
Air bekas budidaya tidak berbau
Air bekas budidaya dapat digunakan sebagai pupuk
Waktu pemeliharan singkat atau sekitar 3 bulan
Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya merupakan suatu komitmen yang menjadi
faktor penting dalam mengimplementasikan Program Operasi Daerah Selesaikan
Kemiskinan (ODSK). Salah satu kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara
dalam mendukung program tersebut adalah kegiatan pengelolaan pembudidayaan ikan
melalui bantuan sarana dan prasaran budidaya ikan berupa pengadaan paket bioflok di
Kabupaten Minahasa Utara.
3. TARGET/ SASARAN
Tersalurnya bantuan paket bioflok di Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 2 (dua)
paket.
7. JENIS KONTRAK
Gabungan Satuan Dan Lumpsum