Anda di halaman 1dari 5

Layanan Pengadaan Secara Elektronik

Jl. M.I. Ridwan Rais No.5, Jakarta 10110


Telp. 021-3509523, Fax. 021-3509547

Jl. M.I. Ridwan Rais No.5, Jakarta 10110


BIMBINGAN
Telp. 021-3509523, Fax. 021-3509547 TEKNIS
APLIKASI SISTEM INFORMASI RENCANA UMUM PENGADAAN (SIRUP)

A. Pendahuluan

Kepala LKPP telah menghimbau kepada seluruh pimpinan Kementerian/Lembaga/ Pemerintah


Daerah/Institusi (K/L/D/I) untuk segera menginstruksikan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran masing-masing agar mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Tahun Anggaran 2015,
melalui aplikasi SiRUP secara online di Portal Pengadaan Nasional dengan alamat
https://sirup.lkpp.go.id. Himbauan tersebut disampaikan melalui surat bernomor 76/KA/10/2014
bertanggal 27 Oktober 2014.

Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran (PA dan KPA) diminta agar terlibat dalam
menggunakan Aplikasi SiRUP, untuk Tahun Anggaran 2015, pengumuman RUP melalui SiRUP
menjadi syarat bagi K/L/D/I untuk melakukan lelang (e-tendering) menggunakan Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE).

SiRUP memfasilitasi pengumuman paket kegiatan pemerintah baik secara swakelola ataupun
melalui penyedia barang/jasa. Melalui RUP masyarakat juga akan mudah memantau dan mengakses
pengadaan barang/jasa di daerahnya masing-masing ataupun secara nasional karena tidak perlu
login ataupun menggunakan password.

Informasi dalam RUP juga dapat digunakan oleh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengadaan
sebagai penyedia barang/jasa pemerintah. Ini adalah salah satu upaya kita untuk menciptakan pasar
pengadaan barang/jasa pemerintah yang kompetitif dan transparan.

Dalam rangka menghadapi proses lelang tahun 2016 maka Lembaga Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) Kemendag akan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Rencana
Umum Pengadaan (SiRUP). Bimtek ini akan berlangsung selama 2 kali yaitu pada tanggal 26 dan 28
Oktober 2016 dengan peserta para admin SIRUP dan PA/KPA di lingkungan Kementerian
Perdagangan.

Rencana Umum Pengadaan adalah salah satu pondasi dalam pengadaan barang /jasa pemerintah,
untuk itu Satker di Kementerian Perdagangan diharapkan dapat memahami dan memperhatikan
penyusunan dan menyiapkan Rencana Umum Pengadaan berdasarkan data DIPA dari masing-
masing Satker.
Keberadaan SIRUP bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna anggaran untuk
melakukan monitoring penyerapan anggaran yang dilakukan dari mulai fase perencanaan, lelang
dan kemudian bisa dibandingkan dengan hasil perencanaan yang dilakukan.

Saat ini sistem monitoring online LKPP sudah mendukung dan memfasilitasi Sistem Informasi TEPRA
(SISMONTEPRA )yang langsung dimonitor oleh Presiden. Presiden telah membentuk Tim Evaluasi
dan Pengadaan Realisasi Anggaran (TEPRA) melalui Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2015.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para PA/KPA dan para
Admin SiRUP di lingkungan Kementerian Perdagangan dalam melakukan pengumuman Rencana
Umum Pengadaan (RUP) melalui Aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) dan
pelaporan kemajuan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah melalui Sistem Informasi
TEPRA (SISMONTEPRA).

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Bimtek ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal :

No. Tanggal/Waktu Tempat Peserta

1 Senin, 26 Oktober 2015 Ruang Rapat Dahlia, Gd. 1 Lt. 1, Para admin SiRUP Kemendag
Pukul 08.30 s/d selesai Kemendag
Materi :
1. Pengenalan Aplikasi SIRUP
2. Simulasi penggunaan dari Aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP)
2 Rabu, 28 Oktober 2015 Ruang Rapat Auditorium, Gd. Para PA/KPA Kemendag
Pukul 13.30 s/d selesai Utama Lt. 1, Kemendag
Materi :
1. Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada lelang secara elektronik
2. Peran PA/KPA dalam RUP khususnya penggunaan Aplikasi SiRUP dan Monitoring dan
Evaluasinya.

Jumlah peserta yang akan di undang sebanyak 45 orang dari masing-masing satker di lingkungan
Kemendag.

D. Nara Sumber

Sebagai Narasumber pada kegiatan tersebut berasal dari Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/jasa Pemerintah (LKPP).
Yogyakarta – Lebih dari 90% K/L/D/I melakukan input data rencana umum pengadaan melalui sistem
Rencana Umum Pengadaan (SiRUP). Hal tersebut disampaikan Direktur Perencanaan, Monitoring, dan
Evaluasi Pengadaan LKPP Gatot Pambudhi Poetranto saat membuka Workshop Perencanaan,
Monitoring, dan Evaluasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) di Yogyakarta dari tanggal 1 - 2
Oktober 2015.

“Data bulan September menyebut, masih ada 6 Kementerian/Lembaga dan 31 Provinsi/Kabupaten/Kota


yang belum tepat dalam mengumumkan RUP dalam aplikasi SiRUP,” lanjutnya.

Gatot menambahkan, dari data tersebut masih ada 13 K/L dan 190 Provinsi/Kabupaten/Kota yang
belum tertib dalam melaporkan kemajuan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah melalui
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pengadaan. Padahal laporan tersebut penting untuk pemantauan dan
evaluasi terhadap seluruh proses pengadaan barang/jasa pemerintah.

Saat ini sistem monitoring online LKPP sudah mendukung dan memfasilitasi Sistem Informasi TEPRA
yang langsung dimonitor oleh Presiden. Lanjutnya, Presiden telah membentuk Tim Evaluasi dan
Pengadaan Realisasi Anggaran (TEPRA) melalui Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2015. Dalam
Kepres tersebut, LKPP ditunjuk sebagai Wakil Ketua II Tim Pelaksana. “LKPP juga bertindak sebagai
pengembang dan pengelola SISMONTEPRA,” tutur Gatot.

Pada kesempatan yang sama Agung Hardjono, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, juga turut
mempertegas fungsi dan struktur keanggotaan TEPRA yang terdiri dari Kementerian Keuangan,
Bappenas, BPKP, LKPP, Kementerian Dalam Negeri, dan Kantor Staf Presiden. "Fungsi TEPRA adalah
memperkuat dari sisi monitoringnya dan mengindentifikasi potensi hambatan yang mungkin terjadi
sehingga kita bisa melakukan percepatan dalam penyelesaian dan memperlancar proses pelaksanaan
anggaran tersebut." tutur Agung.

Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman Kementerian/Lembaga/Daerah/Instansi


(K/L/D/I) dalam melakukan pengumuman rencana umum pengadaan melalui aplikasi Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) dan pelaporan kemajuan pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah melalui Sistem Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Pengadaan baik di tingkat pusat maupun
daerah. (ang)

====================================================================================

Dalam rangka menghadapi proses lelang tahun 2014 maka Unit Layanan Pengadaan dan Lembaga
Pengadaan Secara Elektronik Kabupaten Penajam Paser Utara mengadakan pelatihan Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan dan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). Pelatihan ini berlangsung
selama 2 hari tanggal 6-7 february 2014 dengan peserta dari admin SIRUP, Anggota ULP dan LPSE
Penajam paser utara dgn total peserta kurang lebih 200 orang.
Rencana Umum Pengadaan adalah salah satu pondasi dalam pengadaan barang /jasa pemerintah, untuk
itu SKPD diharapkan bisa memahami dan memperhatikan penyusunan Rencana Umum Pengadaan
masing-masing SKPD. Dalam sambutannya Bupati Penajam Paser Utara yang diwakili oleh Assisten 3
admnistrasi umum, Haeran Yusni mengharapkan keseriusan dari masing-masing SKPD untuk
menyiapkan Rencana Umum Pengadaan berdasarkan data DPA dari masing-masing SKPD. Keberadaan
SIRUP bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna anggaran untuk melakukan monitoring
penyerapan anggaran yang dilakukan dari mulai fase perencanaan, lelang dan kemudian bisa
dibandingkan dengan hasil perencanaan yang dilakukan.

Rozihan Azwar, SP, selaku ketua LPSE sekaligus ketua panitia kegiatan juga memaparkan target dan
rencana kegiatan yang akan dilakukan selama dua hari, termasuk dengan hadirnya para pemateri dari
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) yang bersedia memberikan edukasi
dan pelatihan terkait aplikasi SIRUP dan SPSE yang dikembangkan oleh lembaga tersebut terkait
kebijakan barang dan jasa pemerintah.

Materi hari pertama adalah pemaparan mengenai konsep kebijakan pengadaan barang dan jasa dari
pemerintah serta pengenalan mengenai pentingnya konsep pengadaan secara elektronis untuk
pengadaan barang dan jasa diantaranya mengenai konsep E-Catalogue yang mulai banyak digunakan
oleh masing – masing daerah di Indonesia. Dengan konsep E- Catalogue ini maka banyak proses
pengadaan barang yang bisa dilakukan dengan lebih cepat dan murah.

Materi hari pertama juga berisi pengenalan aplikasi SIRUP bagi SKPD yang ada sehingga perencanaan
umum pengadaan yang semula manual bisa diaplikasikan dengan teknologi yang lebih mudah dan
terintegrasi. Selain dari LKPP Jakarta, maka pemateri dari ULP kabupaten Penajam Paser Utara, yang
diwakili oleh Sekretaris Teknis LPSE PPU, Sumi Abdi ST juga memaparkan mengenai target dan kesiapan
ULP menyongsong lelang tahun 2014.

Total paket yang bernilai diatas 200 juta dan harus melalui mekanisme lelang terdapat sekitar 562 paket
dengan total anggaran Rp. 682,191,748,063.00. Dengan paket terbanyak berada di dinas Pekerjaan
Umum sebanyak 328 paket, disusul Disdikpora sebanyak 167 paket, RSUD PPU sebanyak 19 paket,
Dinkes sebanyak 15 paket, Dishubpar sebanyak 13 paket, Dinas Kebersihan sebanyak 12 paket dan pada
posisi terakhir adalah secretariat daerah sebanyak 8 paket.

Adapun dari LPSE Penajam Paser Utara yang pemateri diisi oleh Sekretaris LPSE Penajam Paser Utara,
Nicko Herlambang ST, memaparkan kesiapan LPSE PPU sebagai penyedia layanan pengadaan secara
elektronis di kabupaten PPU dengan telah dilakukannya perbaikan dan penyiapan koneksi bandwith
yang lebih besar untuk akses ke situs www.lpse.penajamkab.go.id , serta beberapa perubahan dalam
system yang ada sehingga kondisi aktif (uptime) web tersebut bisa mencapai 99 persen dengan kondisi
selama bulan januari hanya mengalami downtime selama 30 menit.

LPSE PPU juga menyiapkan Disaster Recovery Center (DRC) sehingga jika terjadi kondisi emergency atau
darurat bisa mengaktifkan web LPSE melalui server dan data center yang berbeda, dengan terlebih
dahulu menyiapkan proses mirroring atau sinkronisasi data terlebih dahulu. LPSE PPU juga
memanfaatkan aplikasi SMS Gateway sebagai reminder bagi POKJA ULP yang melakukan pelelangan dan
juga report rutin kepada pimpinan daerah melalui sms gateway mengenai progress pelelangan yang
ada.

Pada hari kedua pelatihan akan dilakukan pelatihan SPSE, Sistem Pengadaan Secara Elektronis kepada
POKJA Unit Layanan Pengadaan dan anggota LPSE, pada pelatihan hari kedua ini juga dilakukan proses
simulasi lelang dan ujicoba koneksi ke SPSE Kabupaten Penajam Paser Utara dalam rangka kesiapan
infrastruktur yang ada untuk proses pelelangan tahun 2014. Pelatihan dan edukasi ini diharapkan bisa
rutin dan simultan dilakukan sehingga bisa meningkatkan kapasitas masing – masing anggota ULP-LPSE
Kabupaten PPU.

Anda mungkin juga menyukai