51
Winda Dewi Pusvita
Penggalan cerita di atas juga dapat Rasa tanggung jawab itu tentu bukan
dikaitkan dengan pendidikan karakter untuk dipuji-puji, namun murni dari
poin ke-17 yaitu peduli sosial (sikap hatinya yang terdalam. Menyadari
dan tindakan yang selalu ingin bahwa ia adalah seorang suami yang
memberi bantuan pada orang lain dan harus bertanggungjawab terhadap
masyarakat yang membutuhkan). anak dan istrinya, membuat hati
Sikap tersebut dapat dibuktikan kecilnya yang memang telah baik,
dengan tokoh Sabari tidak mau segera untuk bergerak mengusahakan
keluar karena khawatir mengganggu semaksimal mungkin hal yang bisa ia
konsentrasi teman-temannya atau usahakan demi kesembuhan istrinya,
peserta tes lain yang belum selesai Marlena.
menjawab soal. Kejadian seperti Tanggung jawab adalah nilai
banyak sekali di lingkungan kita dan pendidikan karakter poin ke-18 (sikap
jelas ketika kita belum selesai dan perilaku seseorang untuk
menjawab soal namun ada yang telah melaksanakan tugas dan
selesai terlebih dahulu dan sudah kewajibannya, yang seharusnya dia
mengumpulkan jawaban kepada guru. lakukan, terhadap diri sendiri,
Apabila kita masih memiliki masyarakat, lingkungan (alam, sosial
tanggungan menjawab berapa puluh dan budaya), negara dan Tuhan Yang
soal lagi, rasanya merasa terbebani dan Maha Esa). Sikap tanggung jawab yang
konsentrasi buyar kemana-mana. ada pada diri Amirza sudah selayaknya
Budi baik yang tokoh Sabari miliki dicontoh oleh pembaca sebagai calon
dengan ketulusannya sangat patut ayah maupun yang telah menjadi ayah.
dicontoh terutama oleh generasi muda Bahwa memang sudah selayaknya
saat ini. Betapa tidak berartinya sifat seorang suami bertanggung jawab atas
sombong dan ingin tampil „wah‟ di keadaan istrinya apabila sang istri
depan guru maupun di depan teman- sedang ditimpa kemalangan seperti
teman yang lain. Sifat sombong itu sakit.
justru akan menghancurkan Penggalan cerita di atas juga
konsentrasi mereka dan membuat nilai menggambarkan betapa berbaktinya
mereka jatuh karena bisa jadi mereka tokoh Amiru kepada ibunya, Marlena.
menjawab soal asal-asalan. Ia gemar mendoakan kesembuhan
untuk ibunya yang sudah sakit-sakitan
Data 2, Hal. 14
dan di sela-sela waktu senggangnya ia
Seperti halnya penggalan cerita
menjaga ibunya yang sedang sakit
yang telah dibahas di atas. Pada bagian
dengan tulus hati. Dikaji berdasarkan
penggalan cerita berikut ini, tokoh
psikologi sastra ditemukan bahwa
Amirza atau ayah Amiru adalah sosok
tokoh Amiru berhati mulia berbakti
ayah yang digambarkan oleh pengarang
kepada kedua orangtuanya dan
memiliki rasa tanggung jawab yang
dibuktikan pada penggalan cerita di
tinggi.
atas.
Amiru kagum akan rasa sayang,
Berbakti kepada orangtua
kesabaran, dan ketelatenan ayahnya
mencerminkan nilai pendidikan
merawat ibunya. Oleh karena itu, dia,
selaku anak tertua, juga selalu rajin karakter ke-1 yaitu religius (sikap dan
merawat ibunya. Jika keadaan perilaku yang patuh dalam
mencemaskan, Amiru berbaring di melaksanakan ajaran agama yang
samping ibunya, diciuminya tangan dianutnya, toleran terhadap
ibunya sambil berdoa agar ibunya pelaksanaan ibadah agama lain, dan
lekas sembuh. Sementara ayahnya hidup rukun dengan pemeluk agama
terus berusaha mencari penyembuhan lain). Seperti yang diperintahkan
untuk ibunya (Hirata 2015,14). semua agama yang ada di Indonesia,
bahwa menghormati dan berbakti
56 Leksema Vol 2 No 1 Januari-Juni 2017
Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Novel Ayah Karya Andrea Hirata
Rencana terakhir itu adalah dia pulang Konflik batin yang ada pada Sabari
ke Belantik lalu melamar kerja di adalah konflik batin kerelaan dan
pabrik percetakan batako punya pasrah kepada kenyataan, pun
Markoni, ayah Marlena, yang dia tahu demikian ia tidak pernah berputus asa
pabrik itu berada di samping rumah
dengan keadaan yang menimpanya.
keluarga Markoni (Hirata 2015,140).
Justru sebaliknya, ia menjadi pribadi
Nilai pendidikan karakter yang dapat yang semakin lapang dada dan
dipetik dari penggalan cerita di atas mengerti untuk apa ia sejatinya
adalah nilai pendidikan karakter ke-5 dilahirkan.
yaitu kerja keras.
Sekarang Sabari tahu bahwa dia
Data 11, Hal. 156 dilahirkan untuk menjadi seorang
Konflik batin yang muncul pada ayah. Seorang ayah bagi Zorro.
tokoh Markoni adalah sebuah bentuk Anaknya telah mengurai semua mimpi
dari rasa syukurnya karena ia terlepas tentangnya. Bahwa wajahnya tidak
tampan agar dia tidak menjadi seperti
dari mara bahaya kemiskinan yang
Bogel Leboi. Karena dia seorang Sabari
pernah melandanya dan keluarga maka Tuhan memberinya Zorro.
lantaran ia pernah durhaka kepada Bahwa tangannya yang kasar dan kuat
ayahnya. seperti besi adalah agar dia tak
“Ketiga, juga seperti Sabari, jujur! gampang lelah menggendong Zorro.
Jangan kau kurangi takaran semen Bahwa dia gemar berpuisi dan
jika mencetak batako. Batako kita berkisah adalah agar dapat
harus tahan gempa bumi minimal membesarkan anaknya dengan puisi
tujuh skalah richter. Kalau kau (Hirata 2015, 227).
curang, akibatnya bisa fatal. Sekolah Rasa lapang dada tersebut berbuah
bisa roboh, murid-murid dan guru-guru menjadi rasa syukur akan segala
yang mulia bisa celaka. Biarlah orang-
kekurangan yang ia miliki ternyata ia
orang di luar sana makmur sentosa
karena mencuri, kita jangan! Meski sadari bahwa kekurangan itu
susah kita harus jujur.” (Hirata, merupakan suatu kelebihan yang tak
2015,156). ternilai harganya dan memang telah
Tuhan skenariokan untuknya, hanya
Jiwa Markoni drastis sadar dan
menjadi pribadi yang peduli. untuknya. Niali pendidikan yang dapat
Kepedulian itu dapat diambil sebagai dipetik dari penggalan cerita di atas
adalah nilai pendidikan karakter ke-1
contoh memiliki nilai pendidikan
karakter yaitu nilai pendidikan yaitu religius dan nilai pendidikan
karakter ke-11 cinta tanah air dan nilai karakter ke-18 yaitu tanggung jawab.
pendidikan karakter ke-10 semangat Data 13, Hal. 267
kebangsaan (Cara berpikir, bertindak, Konflik batin yang dapat
dan berwawasan yang menempatkan ditemukan dari penggalan cerita di
kepentingan bangsa dan negara di atas bawah ini merupakan konflik batin
kepentingan diri dan kelompoknya). seorang Ibu yang merasa ingin mencari
jati dirinya berada dan selalu ingin
Data 12a dan 12b, Hal. 184 dan 227
Lepas dari pekerjaannya dan menjadi dirinya sendiri.
beralih profesi menjadi ayah sekaligus Dalam suratnya kepada Zuraida, Lena
ibu bagai anaknya adalah pekerjaan berkata, manusia bisa berada di
tempat yang sama dalam waktu yang
yang tidak semua laki-laki bisa
berbeda, tetapi tak bisa berada di
melakukannya. tempat yang berbeda dalam waktu
Sabari adalah ayah sekaligus ibu bagi yang sama, semua itu karena pencipta
Zorro, full time. Diamenyuapi Zorro manusia mau agar manusia setia.
dan meminuminya susu. Dia terjaga Kata-kata Lena itu macam teori lorong
sepanjang malam jika anak itu sakit waktu, aneh, ganjil, tapi hebat (Hirata
(Hirata 2015,184). 2015, 267).
sahabat ini rela menyerahkan jiwa dan cinta damai, nilai peduli sosial, dan
raga demi menemukan obat bagi yang terakhir adalah tanggung jawab.
Sabari. Komposisi nilai-nilai tersebut secara
“Kita harus menyelesaikan apa yang ringkas dapat pula dilihat pada tabel
telah kita mulai. Kalau gagal di sana, berikut.
baru kita pulang.” (Hirata 2015, 337).
Tabel: Muatan Pendidikan Karakter
Nilai pendidikan karakter yang ada dalam Novel Ayah
pada tokoh ini yaitu nilai pendidikan
karakter ke-5, kerja keras. Nilai Pendidikan
Bukti (Hal.)
Karakter
Data 16, Hal. 138
Konflik batin Sabari yang tetap Religius 14, 227,
berjuang untuk mengalahkan segala 269
Jujur 60
yang menghalanginya dalah
Disiplin 272, 138
perwujudan seorang ayah yang sangat Kerja keras 47, 89, 113, 138,
mencintai anaknya. 140, 299, 337,
Fatamorgana menari-nari di atas aspal 138
yang panas, mengejek dan Kreatif 131
mematahkan semangat Sabari untuk Mandiri 131
berhenti. Sabari tetap berlari (Hirata Demokratis 267
2015,138). Rasa ingin tahu 47
Dalam perspektif yang lebih jauh, Semangat 156
ambisi yang terkadang tidak masuk kebangsaan
Cinta tanah air 156, 272
akal memang sering orangtua lakukan
Menghargai 60
untuk anak yang dicintainya,
prestasi
contohnya di dunia novel adalah Bersahabat/ 107-108
Sabari. Aral apapun yang ada di komunikatif
depannya, diterjangnya demi Cinta damai 85
menunjukkan kepada anaknya, Zorro Peduli sosial 11
bahwa ia bisa menjadi ayah yang patut Tanggung jawab 14, 184
dibanggakan.
Nilai karakter yang ada pada Berkaitan dengan hal-hal tersebut,
penggalan cerita di atas adalah nilai konflik batin yang ditemukan pada
pendidikan karakter poin ke-5 kerja rata-rata tokoh yang dianalisis di
keras dan ke-4 disiplin (orang lain yang dalam novel Ayah karya Andrea Hirata
berbeda dari dirinya. Tindakan yang dikaji dengan menggunakan
menunjukkan perilaku tertib dan patuh pendekatan psikologi sastra, ternyata
pada berbagai ketentuan dan rata-rata konflik batin para tokoh yang
peraturan). Sebelum dan selama ada pada novel Ayah karya Andrea
mengikuti perlombaan lari tersebut, Hirata adalah konflik batin yang
Sabari sangat disiplin latihan dan bernilai positif atau baik. Sehingga
sangat patuh kepada pelatihnya yaitu novel ini sangat baik apabila dibaca
Toharun. oleh siswa dan siswi terutama yang
Dari uraian panjang di atas dapat masih duduk di bangku Sekolah
ditemukan nilai pendidikan karakter Menengah Pertama (SMP) maupun
dari novel Ayah karya Andrea Hirata Sekolah Menengah Atas (SMA).
sebanyak 15 nilai pendidikan karakter,
yaitu religius, jujur, disiplin, kerja PENUTUP
keras, kreatif, mandiri, demokratis, Dari uraian panjang tulisan pada
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan
cinta tanah air, menghargai prestasi, bahwa novel Ayah karya Andrea Hirata
nilai bersahabat/komunikatif, nilai adalah salah satu novel yang memiliki