Anda di halaman 1dari 8

Navigation Light

Prodi Elektro Pelayaran


Oleh : Henna Nurdiansari, S.T., M.T.,M.Sc.
1. Tujuan: Memahami dasar pengetahuan dan operasional, perbaikan dan pemeliharaan
Lampu Navigasi.
2. Kompetensi dasar : Perbaikan dan pemeliharaan peralatan navigasi pelayaran.
3. Materi ajar :
a. Navigation Light
b. Alarm system

I. Navigation Light untuk Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut (P2TL).

1. Peraturan Internasional tentang Pencegahan Tubrukan di Laut 1972 (P2TL 72)


atau Colreg 1972.
Peraturan tentang lalu lintas di laut secara international pertama kali diadopsi pada
tahun 1960, yang dikenal dengan COLREG 1960. Proses penyempurnaan Colreg
dilakukan terus menerus, sampai pada tanggal 20 Oktober 1972 disetujui oleh semua
anggota IMO sepakat untuk mengadopsi Colreg yang baru menggantikan Colreg 1960,
yang dikenal dengan Konvensi tentang Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut
Internasional 1972 (Convention on the International Regulations for Preventing
Collisions at Sea, 1972 – COLREG 1972). Di Indonesia dikenal dengan nama PIMTL
(Peraturan Internasional Mencegah Tubrukan di Laut) atau P2TL (Peraturan
Pencegahan Tubrukan di Laut). Colreg 1972 ini baru diberlakukan sejak tanggal 15 Juli
1977. Indonesia telah meratifikasi walaupun 2 tahun setelah diberlakukan, yaitu pada
tahun 1979 melalui Keputusan Presiden nomor 50 tahun 1979.

Sejak diberlakukannya, P2TL 1972 telah mengalami perubahan-perubahan dengan


amandemen berupa Resolusi2 hasil dari sidang-sidang Assembly IMO yaitu:
· Resolusi A.464(XII), hasil sidang Assembly ke 12 tahun 1981;
· Resolusi A.626(15), hasil sidang Assembly ke 15 tahun 1987;
· Resolusi A.678(16), hasil sidang Assembly ke 16 tahun 1989;
· Resolusi A.736(18), hasil sidang Assembly ke 18 tahun 1993; and
· Resolusi A.910(22), hasil sidang Assembly ke 22 tahun 2001.Resolusi sidang
Assembly ke 22 tersebut memasukkan kapal jenis Wing-in Ground kedalam aturan
P2TL.
Kompetensi Mualim dan Nakhoda tentang Colreg 1972 di Indonesia.
Sesuai dengan STCW 1978 yang telah diamandemen beberapa kali (terakhir
amandemen Manila 2010), kompetensi para petugas jaga navigasi di kapal, mulai dari
supporting level, operational level sampai management level, baik yang berlayar di
perairan internasional, domestic maupun pelayaran menyusur pantai, telah diberikan
rambu-rambu ketentuan pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dimiliki.
Ini artinya bahwa siapapun, dari level paling bawah sampai paling atas bila melakukan
tugas jaga navigasi, mutlak wajib memahami implementasi Colreg 1972.

2. Navigation Light
Apa itu lampu navigasi kapal?
Pengertian lampu navigasi kapal adalah Semua kapal yang berlayar di lautan,
berdasarkan regulasi dari badan klasifikasi harus dilengkapi dengan lampu-lampu
navigasi (Navigation Light) sebagai bagian sistem navigasi yang sesuai dengan
persyaratan yang sudah ditetapkan oleh (COLREGS) Badan Klasifikasi ataupun
International Regulations for Preventing Collision at Sea, sebagaimana juga sudah
ditetapkan oleh organisasi IMO (International Maritime Organization). Sebagaimana
sudah dijelaskan diatas bahwa Fungsi lampu navigasi kapal adalah sebagai salah satu
alat keselamatan kapal, karena dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan di
laut.
Apa perbedaan lampu yang lampu biasa yang dipakai di daratan dengan lampu
yang ada di atas kapal? Bedanya adalah, lampu navigasi kapal tidak dipakai untuk
penerangan, namun digunakan sebagai symbol atau posisi kapal dan beberapa benda
penting yang ada di kapal. Lampu-lampu navigasi (Navigation Light) tersebut harus
dipasang pada posisi yang sudah ditentukan sesuai peraturan. Lampu Navigasi tersebut
harus dipasang pada saat kapal berlayar pada malam hari, cuaca gelap, berkabut, hujan,
atau pada saat jarak pandang terbatas.

3. Panduan Penggunaan Lampu Navigasi Diatas Kapal


Panduan penggunaan lampu navigasi diatas kapal atau aturan pengguna lampu navigasi
kapal adalah:
a. Starboard yaitu bagian sisi kanan: warna lampu navigasi hijau.
b. Portside yaitu bagian sisi kiri: warna lampu navigasi merah.
c. Stern yaitu bagian sisi belakang: warna lampu navigasi putih.
d. Masthead yaitu bagian tiang warna lampu navigasi putih.
4. JENIS-JENIS LAMPU NAVIGASI KAPAL

Lampu navigasi atau Navigation Light di kapal laut ada berbagai macam, baik
dari warna dan juga fungsinya. Berikut adalah macam-macam lampu navigasi atau
navigation light di kapal, yaitu;

a. Lampu Lambung atau Side Light adalah lampu navigasi yang berwarna MERAH
untuk bagian sebelah kiri kapal atau port side light dan berwarna HIJAU untuk
bagian sebelah kanan kapal atau starboard sidelight. Lampu navigasi Sidelight atau
lampu lambung dinyalakan mulai dari terbenamnya matahari hingga terbit matahari
dan dari terbitnya matahari hingga terbenam matahari apabila kapal dalam jarak
pandang terbatas.

b. Lampu Tiang puncak atau Masthead Light Lampu Masthead Light dipasang di tiang
depan. Apabila kapal tanpa tiang bisa dipasang di bagian depan. Pada kapal besar
lebih dari 150 feet, Lampu tiang bisa terlihat jelas sampai jarak 5mil. Lampu ini
memiliki warna putih. Lampu Masthead light ini dinyalakan dari matahari terbenam
sampai matahari terbit dan pada saat matahari terbit hingga matahari terbenam
apabila kapal dalam jarak pandang terbatas.

c. Lampu Buritan (Stern Light) adalah lampu navigasi berwarna PUTIH yang
dipasang di buritan kapal dapat dilihat dari belakang, membentuk sudut 135 º (67.5
º kearah port side dan 67.5 º kearah starboard side). Pada kapal jenis tugboat, lampu
buritan atau stern light dipasang pada tiang navigasi menghadap ke buritan kapal
atau arah belakang kapal dengan sudut sinar 135º, dengan tinggi vertikal pada jarak
15 feet (4.536m) lebih rendah dari lampu jangkar. Stern light dinyalakan saat
matahari terbenam hingga matahari terbit dan dari matahari terbit sampai
terbenamnya matahari ketika kapal dalam jarak pandang terbatas. Stern Light ini
selain disebut dengan Lampu buritan kadang juga disebut disebut juga overtaking
light.

d. Lampu Labuh Jangkar Anchor Light Anchorlight atau lampu jangkar adalah lampu
isyarat yang berfungsi memberikan isyarat pada waktu malam hari bahwa kapal
sedang labuh jangkar. Anchor light ini berwarna PUTIH dan mempunyai sudut
sinar 360 º dengan tinggi vertikal lebih dari 6 meter.
e. Lampu Tanda Muatan Bahaya atau Dangerous Cargo Light
f. Lampu Isyarat Tanpa Komando atau Not Under Command Light
g. Lampu Isyarat Menyebrang Alur Pelayaran atau Crossing
h. Lampu Imigrasi atau Immigration Light Lampu imigrasi adalah lampu navigasi
yang memberikan isyarat bahwa kapal akan melakukan atau sedang cek in atau cek
out imigrasi dari dan ke laut negara lain. Lampu navigasi ini berwarna HIJAU dan
dipasang di sisi kanan tiang lampu.
i. Lampu Morse (Morse Signal Lamp)
Lampu yang dipergunakan untuk mengirimkan isyarat morse. Harus bisa dipakai
baik siang maupun malam hari.
j. Lampu Pancar (Flood Light)
Lampu yang dipasang pada ujung kapal yang arah sinarnya dapat diatur. Lampu ini
terletak pada haluan / bagian depan kapal.
Fungsinya untuk menerangi area depan kapal sekaligus ABK ketika sedang
menurunkan jangkar. Selain itu dapat juga digunakan untuk memantau kapal lain
yang berada di depan kapal.
k. Lampu Geladak Sekoci (Boat Deck Light)
Lampu ini dipakai untuk penerangan geladak sekoci waktu malam hari. Lampu ini
dipakai dalam keadaan darurat.
l. Lampu Isyarat Siang Hari (Daylight Signal Lamp)
Lampu di kapal yang dipergunakan untuk mengirim isyarat pada siang hari.

Anda mungkin juga menyukai