Oleh:
Kelompok 2
Dosen pengampu:
2023
1
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
BAB II ........................................................................................................................... 4
KESIMPULAN ............................................................................................................. 7
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kapal merupakan salah satu bentuk transportasi laut yang mengangkut, baik
berupa barang, penumpang, bahan tambang, dan lain-lain pada semua daerah yang
mempunyai wilayah perairan tertentu. Karena sebagian besar 2/3 permukaan bumi
adalah air, kapal sejak dahulu digunakan manusia sebagai sarana transportasi yang
sangat penting untuk hubungan dagang, penyebaran agama, pencarian emas atau
rempah-rempah, hubungan diplomatik, dan lain-lain.
Bernavigasi merupakan bagian dari kegiatan melayarkan kapal dari satu tempat
ketempat lain dengan lancar, aman, dan efisien. Pengetahuan tentang alat-alat navigasi
yang sangat penting untuk membantu seorang pelaut dalam melayarkan kapalnya.
Alat navigasi adalah alat yang digunakan untuk membantu dalam bernavigasi,
lampu navigasi atau navigation light juga merupakan alat navigasi yang biasanya
dipakai diatas kapal untuk menentukan arah, posisi, dan jenis kapal pada malam hari.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
General Cargo meliputi barang berbagai ukuran, bentuk, dan berat. Barang yang
berat yang dominan dapat berupa barang-barang permesinan berat (heavy
machinery), barang-barang dari baja dan pelat bagged goods atau barang-barang yang
ringan (light weight packed goods). Ada bermacam-macam sistem penanganan muatan
di kapal, seperti derrick, jib crane, conveyor, pompa ramp door, container dll dan alat
tersebut dipilih berdasarkan tipe muatan dan fasilitas yang tersedia di pelabuhan.
Penanganan barang menuju ke kapal umumnya dibagi dalam 4 phase, yaitu :
gudang (terminal storage), dari storage area dipindah ke abpron cargo hook, hook ke
palkah (hold), penempatan barang di ruang muat kapal.
Alat navigasi adalah alat yang digunakan untuk membantu dalam bernavigasi,
lampu navigasi atau navigation light juga merupakan alat navigasi yang biasanya
dipakai diatas kapal untuk menentukan arah, posisi, dan jenis kapal pada malam hari.
4
Menurut Convention on The International Regulation For Preventing Collisions
At Sea, 1972. Penerangan diatas kapal berupa lampu - lampu operasi yang diletakkan
sepanjang kapal sesuai dengan keperluan pada berbagai ruangan yang berada diatas
kapal seperti di main deck, deck house, dan sebagainya.
Lampu - lampu diatas kapal ada juga yang disebut lampu navigasi yaitu lampu -
lampu kapal yang harus dipasang pada waktu kapal berlayar diantara matahari terbit
dan terbenam, atau bila cuaca gelap, berkabut, hujan, atau pun jarak pandang terbatas.
Sehingga jenis kapal, letak dan arah kapal dapat diketahui.
Steerin dan sailing rules adalah aturan ketika kapal sedang beroperasi. Di
dalamnya mencakup cara mendahului kapal lain, ketika berpapasan dengan kapal lain,
ketika berada pada daerah dengan jarak pandang terbatas, cara-cara pemberian jalan
untuk kapal lain, dan sebagainya. Lampu navigasi dipasang dikapal sesuai dengan
peraturan COLREGS 1972 (International Regulations for Prevention of Collisions at
Sea 1972) dan dinyalakan pada cuaca gelap untuk mengetahui arah kapal, jenis kapal
dan besar kapal, adapun yang termasuk lampu navigasi adalah sebagai berikut :
5
4. Lampu Buritan (Stern Light)
Lampu navigasi berwarna PUTIH yang dipasang pada tiang navigasi
menghadap buritan kapal dengan sudut sinar 135 derajat, tinggi vertikal pada
jarak 15 ft lebih rendah dari lampu jangkar 15 x 0,3024 = 4,536 meter.
Jumlahnya biasanya 2 pada kapal, untuk tug boat yang sedang towing tongkang,
keduanya akan dinyalakan.
5. Lampu Tanda Muatan Bahaya (Dangerous Cargo Light)
Lampu navigasi ini memberikan isyarat bahwa kapal membawa muatan
atau sedang membongkar dan memuat muatan yang berbahaya. Lampu ini
dipasang pada sisi kiri tiang lampu navigasi dengan sudut sinar 360 derajat dan
berwarna MERAH.
6. Lampu Isyarat Tanpa Komando (Not Under Command Light)
Lampu navigasi ini memberikan isyarat bahwa kapal dalam keadaan
tidak dikendalikan. Lampu navigasi ini dipasang pada sisi kiri tiang lampu
navigasi ( Masthead ) dengan sudur sinar 225 derajat dan berwarna MERAH.
7. Lampu Imigrasi
Lampu navigasi ini memberikan isyarat bahwa kapal akan atau sedang
melakukan cek in/out imigrasi dari/ke laut negara lain. Lampu navigasi ini
dipasang di sisi kanan tiang lampu dengan warna HIJAU.
8. Lampu Isyarat Menyebrang Alur Pelayaran (Crossing)
Lampu navigasi ini memberikan isyarat bahwa kapal akan atau sedang
melakukan crossing (memotong) alur pelayaran. Lampu navigasi ini dipasang
di sisi kanan tiang lampu dengan warna HIJAU.
6
KESIMPULAN
Bernavigasi merupakan bagian dari kegiatan melayarkan kapal dari satu tempat
ketempat lain dengan lancar, aman, dan efisien. Pengetahuan tentang alat-alat navigasi
yang sangat penting untuk membantu seorang pelaut dalam melayarkan kapalnya.
Lampu - lampu diatas kapal ada juga yang disebut lampu navigasi yaitu lampu -
lampu kapal yang harus dipasang pada waktu kapal berlayar diantara matahari terbit
dan terbenam, atau bila cuaca gelap, berkabut, hujan, atau pun jarak pandang terbatas.
Sehingga jenis kapal, letak dan arah kapal dapat diketahui.