STABILITAS
KAPAL TUNDA (TUGBOAT) 2 x 375 HP
Makalah Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Teknik Perkapalan
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Volume Displacement dan Water Plan Area Kapal Tunda (Tug boat) 2 x
375 Hp ini. Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas
Pengantar Teknik Perkapalan.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuannya sehingga tugas ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Akhir kata semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan
khususnya bagi para mahasiswa sebagai sarana pembelajaran.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi......................................................................................... ii
3.1 Sheer............................................................................... 7
ii
BAB 1
Kapal Tunda (tugboat) adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan
manuver atau pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di
pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula
untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya. Kapal tunda
mempunyai fungsi yang sangat penting di pelabuhan, yaitu membantu kapal-kapal
dengan ukuran besar bersandar di pelabuhan.
Salah satu karakteristik kapal tunda yaitu memiliki tenaga yang besar bila
dibandingkan dengan ukurannya sehingga sebuah kapal tunda harus memiliki gaya
dorong atau thrust, daya tarik dan manuver yang tinggi, oleh sebab itu untuk dapat
menggerakkan kapal selama pengoperasiannya maka gaya dorong / thrust propeller
harus dapat mengatasi beban yang akan dialami oleh kapal. Pada umumnya sistem
propulsi kapal tunda menggunakan satu atau dua propeller dengan menggunakan
tenaga penggerak berupa mesin diesel. Dalam hal ini, mesin induk sebagai sumber
tenaga untuk memutar propeller yang menghasilkan daya dorong.
1
1.2 Ukuran Pokok Kapal
2
BAB 2
TONAGE KAPAL
- Volume = 85,199 m3
- volume = 68,228 m3
- Volume = 16,544 m3
-Volume = 16,512 m3
-Volume = 17,372 m3
3
f. Volume Fuel Oil Tank 2
-Volume = 8,058 m3
- Volume = 1,600 m3
-Volune = 10,388 m3
- Volume = 21,356 m3
-Volume = 67,65 m3
4
l. Volume Whell House
- Volume = 37,5 m3
BRT = K1 + V
BRT = K1 + V
𝐁𝐑𝐓 = 354,80
5
2.2 Perhitungan Netto Register Tonage (NRT)
4d 2 N1 + N2
NT = K 2 Vc( ) + K3( )
3D 10
GT+10.000 GT
K3 = 1,25 ( ) = 1,25 (10.000 + 1)
10.000
N1 = Jumlah penumpang dalam kabin (ruang) yang tidak lebih dari 8 tempat
tidur
4d 2 N1 + N2
NT = K 2 Vc( ) + K3( )
3D 10
4(2,050) 2
NT = (0,2 + 0,02 log 354,575 ) x (( ) )+0
3(2.810)
67,42
NT = 0,51 x
71,0649
𝐍𝐓 = 0,048
6
BAB 3
3.1 Sheer
lpp
b = 22,2 ( + 10)
3
19,6
= 22,2 ( + 10) = 𝟑𝟔𝟕, 𝟒
3
7
lpp
c = 50,0 ( + 10)
3
19,6
= 50,0 ( + 10) = 826,6
3
lpp
y = 11,1 ( + 10)
3
19,6
= 11,1 ( + 10) = 𝟏𝟖𝟑, 𝟓𝟐
3
lpp
z = 25,0 ( + 10)
3
19,6
= 25,0 ( + 10) = 413,3
3
8
3.2 Freeboard
Freeboard kapal atau Lambung Timbul kapal adalah jarak vertikal yang
diukur pada tengah kapal dari ujung atas garis geladak lambung timbul kapal
(freeboard kapal) hingga ujung atas dari garis muat kapal (Load line).
1. Tanda garis muat kapal (Load Line Mark) terdiri dari suatu lingkaran
dengan diameter luar 300 mm dan lebar 25 mm yang dipotong oleh sebuah
garis horizontal dengan panjang 450 mm dan lebar 25 mm dimana sisi atas
garis ini melalui titik tengah dari lingkaran. Titik tengah lingkaran harus
diletakkan ditengah kapal pada jarak sama dengan lambung timbul musim
panas ( summer freeboard kapal) yang diberikan, diukur vertikal kebawah
dari sisi atas garis geladak.
2. Garis geladak kapal ( deck line ) adalah garis horizontal dengan panjang
300 mm dan lebar 25 mm. Garis ini diletakkan ditengah kapal pada setiap
sisi kapal , dan sisi atasnya melalui titik dimana perpanjangan permukaan
atas geladak lambung timbul kapal (freeboard kapal) memotong sisi luar
kulit kapal.
Garis muat musim panas ( summer load line ), ditunjukkan oleh sisi atas
dari garis yang melalui titik tengah dari lingkaran dan bertanda “ S”.
Summer load line ini merupakan draft maksimum untuk pelayaran diair
laut pada musim panas.
Garis muat musim dingin ( Winter Load Line ), ditunjukkan oleh sisi
atas sebuah garis bertanda “ W”.
Garis muat musim dingin atlantik utara ( Winter North Atlantic Load
Line ), dituju gabungkan oleh sisi atas sebuah garis bertanda “WNA”
Garis muat tropik ( Tropical Load Line ), ditunjukkan oleh sisi atas
sebuah garis bertanda “T”
9
Garis muat air tawar ( Freshwater Load Line ), ditunjukan oleh sisi atas
sebuah garis bertanda “F” dan dipasang di belakang garis vertical
Garis muat air tawar tropic ( Tropical Freshwater Load Line ),
ditunjukan oleh sisi atas sebuah garis bertanda “TF” dan dipasang di
belakang garis vertical
nih di contoh gambar freeboard kapal (lambung timbul kapal)- gambar
tanda garis muat kapal
1. Data-data kapal :
Type = Kapal Tunda “B”
Lpp = 19,600 m.
B = 6,240/6,0088 m.
H1 = 2,810 m.
T = 2,050 m.
Cb = 0,600 m.
Δ = 156 ton.
Sarat air max (d) = 2624.440 mm.
S = 185,560 mm.
a. fa = 200 mm.
10
3. Lambung timbul Tropic (T) dan Winter (W)
Tropical :
1
T= S− ×d
48
1
T = 185,560 − × 2624,440
48
T = 130,884 mm.
Winter :
1
W=S+ ×d
48
1
W = 185,560 − × 2624,440
48
W = 240,236 mm.
WNA = W + 50 mm
WNA = 240,236 + 50 m
1
TF = T − ×d
48
1
TF = 130,884 − × 2624,440
48
TF = 76,208 mm.
11
Fresh Water Load Line (F) :
1
F=S− ×d
48
1
F = 185,560 − × 2624,440
48
F = 130,884 mm.
12
13
BAB 4
STABILITAS KAPAL
Lpp = 19,60 m
Bwl = 6,0088 m
H = 2,81 m
T = 2,05 m
̅̅̅̅
MG = 1,261 m
14
̅̅̅̅
BM = 1,988 m
T/H = 0,729 m
Cm = 0,823
Cb = 0,600
= 149 𝑥 1,621 𝑥 si n 15 °
15
BAB 5
KESIMPULAN
LPP : 19,60 m.
LOA : 20,30 m.
B : 6,240 m.
Bwl : 6,0088 m.
H : 2,810 m.
T : 2,050 m.
CB : 0,60.
Cw : 0,875.
Cm : 0,823.
Cp : 0,729
Δ : 160,97 𝑇𝑜𝑛.
Dwt : 52,70 Ton.
M/E : 2 x 375 HP.
VS : 10 KNOT.
(MG) ̅ : 1,4162 m.
: 150,4 m3
wpa : 100,8
LCB : - 0,1884 m
LCF : - 0,7908 m
16
Tonage : BRT = 354,796584
NRT = 0,048
SHEER (FP) : a = 92,6
b = 367,4
c = 826,6
SHEER (AP) : x = 46,3
y = 183,52
z = 413,3
17