Anda di halaman 1dari 42

SISTEM TRANSMISI DAN

GETARAN PERMESINAN A
KELOMPOK 2
Muhammad Nurwahid Syariffudin - 5019201033
Mohammad Imron - 5019201034
Geovanza Alfariz Setyalind - 5019201035
Iqbal Fitrah - 5019201037
Galang Jaya Kusuma - 5019201039

www.its.ac.id
03
Choosing and analyze
www.its.ac.id
Komponen utama dari penyusunan propulsion system dapat dilihat pada
diagram berikut.

www.its.ac.id
Transmisi adalah sub sistem dari sistem
propulsi. Transmisi dibangun dari beberapa
komponen seperti shaft, gearbox, dan
bearing. Fungsi dari transmisi adalah:
1. Untuk mentransfer energi mekanik yang
dihasilkan oleh penggerak utama ke
propulsor.
2. Untuk mentransfer gaya dorong yang
dihasilkan oleh propulsor ke lambung
kapal.
www.its.ac.id
www.its.ac.id
Kriteria dalam pemilihan prime mover:
1. Horsepower yang dibutuhkan 8. Kebisingan dan tanda-tanda lain
2. Berat 9. Ketersediaan
3. Ruang 10. Kebutuhan kapal akan tenaga
4. Biaya modal listrik dan panas
5. Biaya operasional 11. Keandalan dan perawatan
6. Kemudahan pemasangan 12. Persyaratan kapal untuk
7. Getaran kemampuan manuver dan/atau
untuk slow-speed operation
www.its.ac.id
PRIME MOVER TYPES KEUNTUNGAN KERUGIAN
Conventional Steam Turbine 1. Efisien pada kecepatan jelajah 1. Besar dan berat
2. Keandalan 2. Waktu start-up relative lama
3. Performa baik pada beban 3. Penyimpanan bahan bakar yang
parsial besar
4. Sangat berfungsi sebagai fungsi 4. Kebutuhan tenaga kerja tinggi
bantu 5. Waktu overhaul lama dan
5. Ketersediaan reservoir besar mahal
yang memenuhi syarat operator 6. Daya tahan rendah pada daya
tinggi
7. Tidak efisien pada Nuklir
kecepatan rendah

www.its.ac.id
PRIME MOVER TYPES KEUNTUNGAN KERUGIAN
Nuclear Steam Plant 1. Daya tahan yang luar biasa 1. Butuh daya tahan yang besar
2. Tidak memerlukan udara pembakaran 2. Biaya konstruksi dan perawatan
3. Keandalan tinggi
3. Peryaratan pelatihan kru tinggi
4. Waktu start-up relatif lama
5. Risiko radiasi
Diesel 1. Efisiensi tinggi di semua kondisi beban 1. Masalah kamar dan penataan
2. Mudah diadaptasi dan dirombak 2. Kebisingan dan getaran
3. Keandalan 3. Konsumsi minyak pelumas
tinggi
Gas Turbine 1. Berat spesifik rendah 1. Membutuhkan banyak udara
2. Efisiensi tinggi pada beban penuh 2. Efisiensi dalam beban parsial
3. Waktu start-up relatif singkat rendah
4. Kebisingan Rendah 3. Masalah mekanis karena:
5. Penyimpanan bahan bakar yang besar a. sistem CRP
b. Kopling

www.its.ac.id
Sistem propulsi kapal adalah bagian dari
Marine Engineering yang berkaitan dengan
desain dan/atau pemilihan peralatan dan
mesin pembangkit utama. Peran utama
pembangkit ini adalah untuk menghasilkan
daya yang cukup untuk mengatasi
hambatan kapal dan untuk menghasilkan
daya listrik yang dibutuhkan untuk berbagai
aplikasi di atas kapal (penerangan, sistem
kontrol, pompa, peralatan navigasi, HVAC,
dll)

www.its.ac.id
Diesel Propulsion Electric Propulsion

www.its.ac.id
Gas Turbine Propulsion Steam Turbine Propulsion

www.its.ac.id
www.its.ac.id
1. Fixed Pitch Propeller (FPP)
FPP merupakan tipe propeller yang biasanya
digunakan untuk kapal besar dengan rpm yang
relative rendah dan torsi yang dihasilkan tinggi,
pemakaian bahan bakar yang lebih ekonomis,
getaran minimal, dan kavitasi minimal

www.its.ac.id
2. Controllable Pitch Propeller (CPP)
CPP merupakan tipe propeller dengan pitch
yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Tipe ini
lebih mahal dari FPP, tetapi lebih ekonomis pada
kondisi beban Sebagian. Ekonomi bahan bakar
biasanya tidak baik bila digunakan dalam rpm
konstan untuk sistem listrik diesel. Yang perlu diingat
tiipe ini hanya memiliki 1 desain pitch, mengubah
posisi pitch berarti mengurangi efisiensi baling-
baling. Cocok untuk kapal ikan dan tug boat

www.its.ac.id
3. Contra Rotating Propeller (CRP)
Dua propeller yang dipasang secara
berlawanan pada satu poros pendorong. Tipe
ini dapat memulihkan rotasi slipstream yang
disebabkan oleng baling-baling depan. Efisiensi
pada tipe ini sanagt sulit diperoleh karena
pengaturan kendali yang kompleks dan
dibutuhkan konsentrasi poros pendorong pada
setiap operasinya.

www.its.ac.id
4. Propeller Nozzle
Nozzle memberikan baling-baling
peningkatan efisiensi ketika
kecepatan rendah, sementara
efisiensi bisa turun ketika kapal
bergerak dengan kecepatan penuh.
Nozzle sangat ideal untuk kapal
yang membutuhkan daya tarik
seperti kapal tugboat, trawlers, dll.

www.its.ac.id
5. Azimuth FP, VP atau CRP
Azimuth thruster umumnya dipilih untuk
memberikan manuver yang lebih baik.
Pilihannya adalah FPP, CPP atau CRP. Tipe
ini memungkinkan untuk memutar
propeller yang menghasilkan daya dorong
dengan arah yang diperlukan

www.its.ac.id
6. Pod Propulsion/Electrical pods
Pendorong kompas untuk penggerak
listrik. Motor dipasang pada pod di
bawah lambung. Motor listrik dari 5-25
MW. Tipe ini diadopsi dari Azimuth
Propeller, dengan meletakkan electro
motor didalam pod diluar badan kapal.

www.its.ac.id
7. Water Jet
Tipe ini memanfaatkan fluida air untuk mendapatkan gaya dorong kapal. Cara
kerjanya, air yang melewati impeller dipercepat dengan menggunakan pompa
melewati bagian bawah lambung kapal, selanjutnya meninggalkan kapal bagian
buritan kapal. Memiliki keuntungan dalam hal kerusakan serta bahaya propeller
khususnya untuk kapal selam, lebih mudah dalam bermanuver. Untuk efisiensi
propulsi ini lebih rendah dengan menggunakan propeller. Kecepatan diatas 25
knot dengan power engine 50Kwat-36Mwatt
www.its.ac.id
8. Voith Schneider
Tipe ini menggabungkan penggerak dan kemudi
dalam satu unit. Dari piring melingkar, Dari piring
melingkar, berputar di sekitar sumbu vertikal,
array melingkar pisau vertikal (dalam bentuk
hydrofoils) menonjol keluar dari bagian bawah
kapal. Setiap pisau dapat memutar sendiri
sekitar sumbu vertikal

www.its.ac.id
www.its.ac.id
Power storage digunakan hanya pada instalasi yang sangat khusus. Energy dapat
disimpan di high performance capacitors atau batteries:
Beberapa data Batteries :
Battery Type Energy density Power density Cyclic life Price
[Wh/kg] [W/kg]
Lead Acid 30-50 80-300 400-1000 Low
Nickel Cadmium 40-60 125-300 100-1500 Med.
Nickel Metal Hydride 55-70 100-200 600-1200 High
Sodium Nickel Chloride ~100 ~100 500-1000 High
Lithium ion ~150 ~100 ~600 High
Sink Air 150-220 60-220 1500 High
Sink Bromide 70-80 35-60 300-500 High
Sodium Sulphur ~100 ~220 ~600 High

www.its.ac.id
04
Direct Diesel
Mesin Diesel
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel adalah motor bakar pembakaran dalam yang
menggunakan panas kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah
diinjeksikan ke dalam ruang bakar.
Mesin diesel terkenal dengan torsi besar dan kehematan bahan bakar yang lebih baik daripada mesin bensin.
Mesin ini termasuk dalam Internal Combustion Engine (ICE) yang menggunakan solar sebagai bahan bakarnya.
Perbedaannya dengan mesin bensin, mesin diesel tidak perlu pemantik untuk menciptakan pembakaran alias
tidak memakai busi. Untuk menghasilkan pembakaran pada mesin diesel, hanya diperlukan campuran solar
dan udara yang dikompresi.
Karena kompresi yang tinggi inilah proses pembakaran pada mesin diesel terjadi. Kompresi yang tinggi ini juga
yang menyebabkan mesin diesel memiliki getaran yang lebih besar dan suara lebih kasar daripada mesin
bensin.

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Direct Diesel

• Direct Diesel adalah jenis mesin diesel yang tidak memerlukan gear
box untuk menyambungkan ke shaft. Mesin ini memiliki perputaran
rpm yang rendah sehingga tidak diperlukannya gear box (untuk
mereduksi rpm main engine) sebagai system transmisinya. Untuk
itu system transmisi ini cocok menggunakan low speed engine
karena low speed engine memiliki putaran yang rendah dan
menghasilkan daya yang cukup besar.
www.its.ac.id
Direct Diesel

Direct diesel lebih dikenal dengan


low speed diesel engine. Mesin ini
umumnya jenis mesin 2 Langkah
atau biasa disebut 2 tak. Mesin 2
tak ini maksudnya adalah untuk
memperoleh 1x usaha, dibutuhkan
1x putaran crankshaft dan 2x
gerakan piston (turun dan naik)

www.its.ac.id
Cara Kerja Mesin 2 Tak

www.its.ac.id
KOMPONEN UTAMA SISTEM TRANSMISI LANGSUNG

www.its.ac.id
KOMPONEN UTAMA SISTEM TRANSMISI LANGSUNG
1. Poros
Poros mempunyai fungsi sebagai penerus tenaga mekanik daari mesin
induk ke propeller sehingga dapat menghasilkan tenaga dorong pada
kapal.
Pada umumnya poros propeller dibagi menjadi 3 bagian.
a. Poros tekan, yaitu poros yang berfungsi untuk mencegah
timbulnya gaya aksial yang disebabkan oleh adanya gaya dorong
dari propeller yang dapat menyebabkan kerusakan pada motor
induk.
b. Poros antara, berfungsi untuk menghubungkan poros tekan dan
poros ekor, dimana penyambungnya dilakukan dengan kopling atau
flens.
c. Poros ekor, yang befungsi sebagai tempat dudukan dari propeller,
dimana pada bagian ujung poros ini diberi cela pengunci mur dan
ulir yang berlawanan arah dengan putaran poros propeller agar
saat propeller berputar tidak terlepas dari kedudukannya.
www.its.ac.id
KOMPONEN UTAMA SISTEM TRANSMISI LANGSUNG
2. Main Engine
Main engine yang sering digunakan
adalah diesel engine yang nantinya akan
menggerakkan propeller melalui poros.
Dari kebanyakan kapal, mesin diesel
memang sangat sering digunakan
terutama untuk kapal-kapal besar, karena
diesel sendiri sangat efisien dan irit bahan
bakar.

www.its.ac.id
KOMPONEN UTAMA SISTEM TRANSMISI LANGSUNG
3. Propeller
Propeller memindahkan tenaga dengan
mengkonversi Gerakan rotasi menjadi gaya
dorong untuk menggerakkan kapal di atas air
dengan memutar dua atau lebih bilah kembar
dari poros utama. Bilah-bilah dari sebuah
propeller berperan sebagai sayap berputar dan
memproduksi gaya yang mengaplikasikan
prinsip Bernoulli dan hukum gerak Newton,
menghasilkan sebuah perbedaan tekanan
antara permukaan depan dan belakang bilah
tersebut. Terdapat banyak tipe propeller
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

www.its.ac.id
KOMPONEN UTAMA SISTEM TRANSMISI LANGSUNG
4. Bantalan/Bearing
Bantalan merupakan salah satu bagan dari elemen
mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi
dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar
dapat tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan
harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen
mesin lainnya bekerja dengan baik.
Fungsi bantalan adalah sebagai penyangga poros
transmisi. Pemberian bantalan ini disamping agar
memudahkan dalam proses pemeliharaan juga sebagai
predam terjadinya defraksi poros.
www.its.ac.id
KOMPONEN UTAMA SISTEM TRANSMISI LANGSUNG
Bearing dapat diklasifikasikan berdasarkan gerakan yang sesuai
dengan desain bearing itu sendiri, berdasarkan prinsip kerjanya, dan
juga berdasarkan gaya atau jenis beban yang dapat ia tahan.
Yang pertama adalah Anti-friction bearing, yaitu bearing yang
tidak akan menimbulkan gesekan. Contohnya roller dan ball bearing.
Yang kedua adalah friction bearing, yakni bearing yang dapat
menimbulkan gesekan. Contohnya bush dan plain bearing
Jika dilihat dari beban yang ditahan oleh bearing yaitu yang
pertama adalah Journal Bearing, yakni bearing yang didesain untuk
menahan beban yang tegak lurus terhadap sumbu shaft horisontal.
Yang kedua ada Foot step atau pivot bearing, yakni bearing yang
didesain pada poros vertikal untuk menahan beban yang paralel
terhadap sumbu poros tersebut. Dan yang terakhir adalah Thrust
bearing, yakni bearing yang didesain untuk menahan beban horisontal
yang paralel dengan sumbu poros horizontal.

www.its.ac.id
Proses Kerja Mesin Diesel 2 tak

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Pemanfaatan Mesin Diesel
Dalam Kapal
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Sistem Penggerak Kapal

Tentu dari apa yang sudah dijelaskan


sebelumnya, mesin diesel ini dapat
dijadikan sebagai alat penggerak
utama pada kapal. Mesin diesel ini
dapat menyediakan daya yang
dibutuhkan agar kapal dapat
bergerak. Daya dari mesin diesel
akan disalurkan dan digunakan
untuk memutar propeller sehingga
dapat mendorong kapal.

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Inovasi pada mesin diesel
Sistem common rail adalah mekanisme penyaluran
bahan bakar solar dari tangki ke dalam ruang bakar
secara langsung, dengan bantuan perangkat elektronik
sebagai pengontrol volume bahan bakar yang disuplai.
Dengan kata lain, common rail itu seperti sistem EFI
pada mesin diesel. Perkembangan sistem common rail
sendiri sebenarnya sudah dimulai dari tahun 1960-an,
saat itu prototype dari mekanisme common rail telah
diciptakan oleh Robert Hubber dari Swiss. Namun
penggunaannya pada kendaraan, pertama kali dimulai
pada tahun 1990-an di Jepang. Saat itu skema common
rail dipakai pada mesin diesel alat berat.

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Inovasi pada mesin diesel
Apa kelebihan common rail ?
1. Suplai bahan bakar lebih ideal karena
dikontrol oleh ECU
2. Tenaga mesin lebih enteng
3. Emisi lebih ramah lingkungan
4. Suara mesin juga lebih tenang
5. Konsumsi bahan bakar lebih irit

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Inovasi pada mesin diesel
Karena ketersediaan minak bumi yang kian
menipis serta tuntuan untuk membuat
teknologi yang lebih ramah lingkungan maka
inovasi mengenai biosolar ini muncul. biosolar
terbuat dari tanaman atau bahan nabati.
Bahan pembuatan biosolar biasanya adalah
dari buah atau biji tanaman, buah atau biji
tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan biosolar. keuntungan dari
penggunaan biosolar ini yaitu tentunya ramah
lingkungan. Selain itu, kandungan dari biosolar
memiliki sifat detergency dimana ini diklaim
mampu membersihkan mesin lebih baik.

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai