Anda di halaman 1dari 10

1.

Propeller Biasa

Propeller dengan pitch tetap (fixed pitch prop-eller) Propeller dengan langkah tetap
(fixed pitchpro-peller , FPP) biasa digunakan untuk kapal besar dengan rpm relatif
rendah dan torsi yang dihasilkan tinggi, pemakaian bahan bakar lebih ekonomis, noise
atau getaran minimal, dan ka-vitasi minimal, biasanya di desain secara indi-vidual
sehingga memiliki karakteristik khusus untuk kapal tertentu akan memiliki nilai effisi-ensi
optimum.

  fixed pitch propeller

Propeller dengan pitch yang dapat diubah (con-trollable pitch propellers) Propeller
dengan pitch yang dapat diubah-ubah, (controllable pitch propeller, CPP) merupakan
baling-baling kapal dengan langkah daun pro-pellernya dapat diubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan misal untuk rpm rendah biasa digu-nakan pitch yang besar dan rpm
tinggi digunakan pitch yang pendek, atau dapat digunakan untuk mendorong kedepan
dan menarik kapal mundur ke belakang, sehingga hal ini dapat menciptakan pemakaian
bahan bakar seefektif mungkin.

 
controllable pitch propellers

Propeller yang berpadu dengan rudder (Integra-ted propeller & rudder)


Propeller yang terintegrasi dengan rudder, IPR merupakan propeller yang hubnya
dihubungkan dengan rudder, ini adalah pengembangan terbaru dari propulsi kapal.
Kondisi ini menyebabkan arus air dari propeller yang melewati rudder akan memberikan
peningkatan pengendalian dan pengaturan rudder, sehingga di peroleh penuru-nan
pemakaian bahan bakar. (improved steering and control, and also reduces fuel
consumption)

 
Integrated propeller & rudder

Propeller dengan bolt yang dapat diatur (adjustable bolted propeller).

Jenis propeller ABP, ini merupakan pengem-bangan FPP, dimana daun baling-
balingnya dapat dibuat secara terpisah kemudian dipasang pada boss propeller
dengnan baut, sehingga dapat distel pitchnya pada nilai optimum yang akan dicapai
(allows the most efficient blade matching for optimum efficiency while simpli-fying the
installation process), dengan pembua-tan daun secara terpisah ongkos pembuatan
dapat ditekan (butuh satu cetakan/mold daun propeller) termasuk pengirimannya.

 
adjustable bolted propeller
2. Azzimuth thrusters

Azimuth thruster digunkan untuk mempermudah kapal dalam manuver, namun


pemakan alat penggerak dengan posisi berada di bagian atas sehingga memberi
tempat yang lebih lapan untuk menempatkan penggerak utamanya, baik berupa motor
diesel atau motor listrik.

Azzimuth thrusters

3. Electrical pods

Penggunaan propulsi motor listrik mulai dari 5 sampai dengan 25 Mwatt, mengantikan
penggu-naan propeller dengan poros dan rudder kon-vensional. Teknologi Pod,
memungkinkan untuk menenpatkan propeller pada daerah aliran air yang optimal
(hydro-dynamically optimised). Pod propeller diadopsi dari Azimuth Propeller, dengan
menempatkan electro motor di dalam pod diluar dari badan kapal.

Electrical pods

4. Tunnel thrusters

Propeller yang ditempatkan didalam terowongan ini biasa digunakan untuk tujuan
manuver (Strens/Bow Thruster), sehingga mempermudah kapal untuk manuver
terutama di pelabuhan.
 Tunnel thrusters

5. Waterjets

Propulsi kapal menggunakan pompa yang me-ngisap air pada bagian depan dan
mendorongnya kebagian belakang sehingga kapal dapat ber-gerak kedepan dengan
prinsip momentum. Peng-gerak ini lebih effisein digunkan untuk kapal dengan
kecepatan diatas 25 knots dengan power engine 50 KWatt sampai 36 MWAtt

Waterjets

6. Voith Scneider Propeller

Voith Schneider Propeller merupakan bentuk propulsi kapal dengan menggunakan


daun ver-tikal yang diputar seperti disk, dimana setiap daun dapat menghasilkan daya
dorong pada ka-pal. Sistem ini bekerja mirip pengendali langkah balig-baling helicopter
(colective pitch control). 

Roda gigi dalam mekanisasi propulsi ini, saat berputar dapat merubah sudut serang
dari tiap daun propeller (berbetuk hydrofoil) sehingga tiap daun baling-baling akan
menghasilkan daya dorong (thrust) pada berbagai arah, menyebab-kan kapal tidak
butuh rudder lagi.
jENIS JANGKAR DAN KEGUNAANNYA
Jangkar adalah perangkat penambat kapal ke dasar perairan laut, sungai, danau dan
perairan lain. Dengan adanya penambat kapal ini, kapal tidak akan berpindah tempat
karena hembusan angin, arus ataupun gelombang saat jangkar diturunkan.
Awal mulanya, jangkar dibuat dari karung yang diisi pasir dan kayu Log dan diisi lagi
dengan timah sebagai pemberatnya. Tetapi saat ini, jenis jangkar menjadi beraneka
ragam yang dapat dibedakan menjadi dua kategori yang berbeda yang diantaranya :

1. Jenis jangkar berdasarkan peletakannya di kapal


2. Jenis jangkar berdasarkan bentuk dan fungsinya
Dari kedua kategori tersebut, maka akan kami jelaskan masing-masing dari jenis
jangkar dan kegunaannya berdasarkan peletakannya dan juga bentuk dan fungsinya.

JENIS JANGKAR BERDASARKAN PELETAKANNYA DI KAPAL


Pada kapal Niaga, jenis jangkar dapat dibedakan menjadi 3 jenis menurut lokasi
peletakannya yaitu diantaranya :

 Jangkar Haluan
Jangkar Haluan adalah jangkar utama atau jangkar inti yang digunakan untuk menahan
kapal didasar laut dan peletakannya berada pada lambung kiri dan kanan kapal dan
harus sama tipe dan beratnya. Pada kapal Niaga biasanya dilengkapi dengan 3 buah
jangkar haluan.

 Jangkar Arus

Jangkar arus adalah jangkar yang berukuran 1/3 berat jangkar haluan atau jangkar
utama yang ditempatkan pada buritan kapal. Jangkar jenis jangkar arus ini berguna
untuk menahan buritan kapal supaya tidak berputar pada saat kapal sedang berhenti
atau berlabuh. Jangkar ini biasanya dipasang pada kapal yang berlayar di perairan
sungai.

 Jangkar Cemat
Jangkar Cemat adalah jangkar yang berguna untuk memindahkan jangkar haluan atau
jangkar utama jika kapal kanda. Jangkar tipe ini berukuran 1/6 kali dari jangkar haluan,
sehingga berukuran lebih kecil agar dapat masuk dan mengait jangkar yang ada
didalam laut.

JENIS JANGKAR BERDASARKAN BENTUK DAN FUNGSINYA


Seiring dengan berkembangnya jaman ini, jangkar pun juga mengalami perubahan
yaitu pada desain / bentuknya dan juga fungsinya saat digunakan di lautan bebas
ataupun di sungai dan danau. Dan Jenis jangkar tersebut diantaranya adalah :

 Jangkar AC14
Jenis jangkar ini banyak dipakai untuk kapal komersil dan aquaculture. Jangkar ini
memiliki nilai efisiensi yang lebih tinggi, karena user dapat menurunkan beratnya sesuai
dengan yang dibutuhkan, tetapi tidak dapat turun dengan drastis melainkan mendekati
ukuran berat aslinya.

 Jangkar Hall

Jangkar tipe ini banyak dipakai untuk kapal-kapal pengangkut dan kapal-kapal komersil.

 Jangkar Spek

Jenis jangkar tipe ini juga banyak dipakai untuk kapal-kapal pengangkut dan kapal
komersil.

 Jangkar Byers

Masih sama dengan jangkar hall dan jangkar spek, jenis jangkar ini banyak dipakai
untuk kapal-kapal pengangkut dan kapal komersil.
 Jangkar Union

Seperti ketiga jenis jangkar diatas, jangkar ini juga banyak digunakan untuk kapal-kapal
pengangkut dan juga kapal komersil.

Note* : Jangkar hall, spek, byers dan union adalah jangkar sejenis yang masih dalam
keluarga jangkar stockless anchor
 Jangkar Danforth

Jenis jangkar ini banyak digunakan untuk kapal komersil dan boat. Jenis jangkar ini
didesain dengan penambat yang terbuat dari Baja berkekuatan tinggi sehingga dapat
mencengkeram dengan baik dibandingkan dengan stockless anchor.

 Jangkar Stevin
Jenis jangkar ini banyak digunakan untuk kebutuhan offshore karena memiliki
kemampuan menahan beban yang tinggi. Jenis jangkar ini juga dapat dikategorikan
menjadi jangkar high holding power anchor yang memang sesuai dengan
keunggulannya dalam mencengkeram.

 Jangkar Flipper Delta

Jenis jangkar ini sama dengan jangkar Stevin, karena memiliki kemampuan
mencengkeram yang tinggi yaitu high holding power anchor yang banyak digunakan
untuk kebutuhan offshore.

untuk melihat artikel selengkapnya, anda dapat mengunjungi link disini >>


JENIS PERLENGKAPAN JANGKAR
Jangkar bukanlah alat yang dapat digunakan sendirian, melainkan harus dibantu
dengan perlengkapan lainnya seperti :

1. Rantai Jangkar
2. Hawse Pipe
3. Chain Pipe
4. Chain Controller
5. Chain Stopper
6. Eye Plate
 

– Rantai Jangkar adalah rantai yang dihubungkan pada jangkar yang gunanya untuk
menghubungkan jangkar dengan kapal agar tidak terlepas saat jangkar diturunkan.
– Hawse Pipe ( tabung jangkar ) adalah Bahama sebuah pipa logam kuat yang dilalui
tali / rantai jangkar. Diameter dan tebal dari hawse pipe ini tergantung pada diameter
mata rantai jangkar yang digunakan pada jangkar.
– Chain Pipe ( tabung rantai ) yaitu sebuah tabung / lubang di geladak yang dibuat dari
besi yang digunakan untuk jalannya rantai saat jangkar diangkat ataupun diturunkan.
– Chain Controller yaitu sebuah alat yang digunakan untuk mengontrol rantai yang
dijulurkan dan ditarik oleh kapal agar saat rantai turun kedasar laut tidak menjulur
panjang didalam air sehingga dapat membahayakan kapal dan benda / hewan
disekitarnya.
– Chain Stopper adalah sebuah alat yang terbuat dari besi / baja yang berfungsi untuk
menghentikan laju rantai saat rantai tersebut sedang dijulurkan.
– Eye Plate 
untuk mengetahui artikel selengkapnya silahkan klik link disini>>
 

Jika anda membutuhkan jangkar untuk kebutuhan pelayaran kapal anda, silahkan
kunjungi website kami di www.asmarines.com. Kami adalah distributor dan importir alat-
alat kapal yang resmi untuk seluruh wilayah Indonesia.
Share this:

Anda mungkin juga menyukai