Anda di halaman 1dari 22

PROPULSOR PADDLE WHEEL,

PROPELLER WHEEL & WATER JET

Dosen pengampu :
Erik Sugianto,S.T.,M.T.

TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA
2017
PROPULSOR PADDLE WHEEL,
PROPELLER WHEEL & WATER
JET
Nama kelompok :
1. Rahmad DC (20160220023)
2. Rian Ardian P (20160220024)
3. Riski Karunia M (20160220025)
4. Rizky Cantona P (20160220026)
5. Tio Fani S (20160220028)
6. Yandi Risman (20160220029)
PROPULSOR PADDLE WHEEL DAN
PROPULSOR PROPELLER

Propulsor yaitu sistem didalam kapal yang berguna untuk menggerakkan kapal. Sistem propulsor pada
kapal terbagi menjadi tiga bagian (1) :
1. Mesin utama
2. Sistem tranmisi dan
3. Alat gerak (propulsor)
Pengertian
1. Paddle wheel
Paddle wheel adalah salah satu dari macam penggerak kapal.Paddle Wheel adalah alat penggerak kapal
berupa kincir air yang terbuat dari plastik maupun kayu tergantung dari fungsi dan kegunaannya. Paddle
wheel biasanya dipasang disisi kanan dan kiri badan kapal. Penggerak Paddle Wheel biasa digunakan pada
kapal–kapal yang berlayar diperairan tenang seperti danau atau sungai.
Fungsi dari Paddle Wheel untuk memindakan air sehingga menimbulkan daya dorong. Paddle Wheel
berbentuk lingkaran yang dikelilingi daun pisau yang rata (2).
Pengertian
1. Propeller wheel
Propeller (atau baling-baling) adalah baling-baling untuk menjalankan kapal atau pesawat terbang. Baling-
baling ini memindahkan tenaga dengan mengkonversi gerakan rotasi menjadi daya dorong untuk
menggerakkan sebuah kapal.propeller biasanya dibuat dari besi cor dengan komponen-komponen besi
tertentu (3).
Paddle wheel

(4)
Propeller wheel

(5) (6)
Perbedaan paddle wheel dan propeller wheel

1. Paddle wheel
Paddle wheel merupakan salah satu jenis penggerak kapal yang masih menggunakan teknologi sederhana
yakni dengan menggunakan kincir air pada bagian samping atau belakang. Penggerak dengan menggunakan
paddle wheel ini biasanya digunakan pada perairan yang cukup tenang dan minim akan adanya gelombang.
Dalam pemanfaatannya,pada era sekarang Paddle Wheel lebih sering digunakan pada perahu-perahu atau
kapal-kapal kecil untuk kebutuhan wisata.
Perbedaan paddle wheel dan propeller wheel

2. Propeller wheel
Propeller wheel merupakan salah satu jenis penggerak kapal dengan teknologi yang berkembang dan
dalam penggunaannya masih digunakan dan terus dikembangkan hingga kini. Propeller wheel
menggunakan bilah daun baling-baling untuk menghasilkan dorongan yang digerakkan dari mesin utama.
Kelebihan dan kekurangan
1. Kelebihan
Paddle wheel
• Kelebihan dari paddle wheel adalah dalam menggerakkan turbin atau kincir hanya diperlukan daya mesin
yang cukup kecil.
• Pada penggunaan paddle wheel disisi kanan dan kiri, manufer kapal bisa lebih mudah (360°)
• Perakitan yang lebih mudah dan harga yang lebih terjangkau.
Propeller wheel
• Propeller dapat digunakan dalam perairan yang berarus deras dan juga memiliki gelombang yang cukup
besar tergantung dari mesin penggeraknya.
• Dalam lama pemakainnya Propeller lebih kuat.
• Memiliki dorongan yang lebih kuat dari pada paddle wheel.
Kelebihan dan kekurangan
1. Kekurangan
Paddle wheel
• Hanya bisa digunakan di kondisi perairan yang tenang dan sedikit gelombang.
• Lebih banyak memakan tempat pada kapal.
• Kurang efektif jika digunakan untuk kapal-kapal niaga yang berlayar di lautan bebas.
Propeller wheel
• Dalam pemasangannya, propeller lebih sulit.
• Terkendala dengan adanya kavitasi.
• Terkendala oleh bantalan poros yang sering aus.
Water Jet Propulsion System

• Secara garis besar water jet propulsion adalah system penggerak kapal dengan menggunakan pompa
sebagai media penggerak kapal. Water jet pertama kali ditemukan oleh Sir William Hamilton pada awal
tahun 1950. (7)
• Dari segi efisiensi, dibandingkan dengan sistem penggerak kapal yang menggunakan propeler, Water jet
memiliki efisiensi yang kurang pada saat kapal bergerak dengan kecepatan rendah. Tetapi disisi lain
dengan menggunakan sistem penggerak water jet, kapal akan memiliki kelebihan.
• Kelebihan tersebut diantaranya adalah tahanan kapal akan berkurang, dapat dioperasikan pada perairan
dangkal, dapat berakselerasi dengan cepat, memiliki kemampuan olah gerak kapal yang cepat pada saat
kapal kecepatan lambat, mempunyai keunggulan pada saat olah gerak kapal pada kecepatan kapal yang
relatif tinggi, tingkat kebisingan kapal dapat berkurang.
Water Jet Propulsion System

• Pada kapal yang menggunakan water jet sebagai penggeraknya, kapal dapat bermanufer dengan cepat
karena sistem kemudinya langsung terhubung dengan tenaga pendorongnya, berbeda dengan sistem
penggerak propeler yang dipisahkan antara system tenaga dorong dan sistem kemudinya atau rudder.
Sistem kemudi pada kapal yang menggunakan water jet sebagai penggeraknya, mirip dengan sistem kemudi
pada mobil. Untuk maju ataupun mundur kapal menggunakan tuas untuk mengaktifkannya.
• Untuk memperoleh tenaga lebih, maka luasan permukaan dari keluaran air yang dihasilkan dipersempit.
Keutungan lainnya yang diperoleh apabila menggunakan sistem penggerak water jet adalah kapal dapat
berputar 360° derajat pada saat kecepatan 0, tetapi tenaga maksimum dan belok maksimum. Ini
memudahkan kapal saat akan bersandar ataupun berputar balik.
Water Jet Propulsion System
Water Jet Propulsion System
Komponen utama padaWater Jet
• Water jet memiliki komponen utama yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan komponen pada
sistem propeller. Komponen-komponen tersebut terdiri dari Reverse, Deflektor, Handhooke, Screen, Inlet,
Nozzle, danTurbine pump.
• Inlet merupakan jalan masuknya air yang dihisap oleh pompa turbin pada system waterjet. Pada Inlet ini
terdapat screen yang mencegah sampah atau benda lain masuk. Pada bagian Inlet juga terhubung dengan
tuas, apabila tuas atau handhooke ditarik maka screen yang berada pada bagian bawah kapal akan
merontokkan sampah tersebut.
• Setelah air terserap pada sistem, pompa akan bekerja kembali untuk menambahkan energi pada aliran air
dan kemudian menyalurkannya menuju Noozle untuk dikeluarkan. Aliran yang dikeluarkan oleh noozle ini
akan menjadi daya pendorong untuk kapal. (8)
Komponen utama padaWater Jet
• Pada sistem water jet terdapat reverser yang berfungsi untuk mengubah arah kapal bergerak ke belakang,
reverser ini berbentuk tabung yang dikendalikan dengan tenaga hidrolik. Peran rudder pada kapal yang
menggunakan sistem mesin waterjet digantikan oleh deflector, deflector pada sistem water jet akan
mengubah arah aliran air sehingga kapal dapat berbelok.
Cara kerja Water Jet
• Cara kerja mesin water jet pada intinya adalah menggerakan kapal dengan semburan air yang diciptakan
oleh mesin. Pada mesin water jet berlaku hukum newton ke III. Hukum tersebut dituliskan Faksi = - Freaksi.
Apabila suatu benda dikenakan gaya dari luar, maka benda tersebut akan memberikan gaya juga tetapi
dengan arah yang berlawanan. Pada water jet arah aliran air menuju kebelakang, tetapi arah gerak kapal
menuju kedepan, Hal ini merupakan pengaruh dari hukum newton tersebut.
• Sistem pada water jet terdiri atas dua sistem yaitu sistem pompa (Pump System) dan sistem aliran
(Ducting System). Sistem pompa berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga hidrolis.
Tenaga hidrolis inilah yang dapat mengendalikan keseluruhan dari sistem water jet. Mulai dari berbelok
dan mundur diatur dengan tenaga hidrolis.
Water Jet Propulsion System

• Sistem water jet merupakan sistem alternatif pengganti sistem penggerak propeler, sistem water jet
memiliki kelebihan dan kekurangan dan lebih efektif apabila digunakan pada jenis kapal-kapal tertentu.
Sistem propulsi water jet memiliki keistimewaan yang tidak ada kaitannya dengan efisiensi propulsifnya.
Dengan tidak terdapatnya propeller dan kemudi di luar kapal, sehingga tidak terjadi objek-objek yang dapat
memperbesar tahanan total kapal. Sistem propulsi water jet ini juga memungkinkan untuk dioperasian di
perairan yang tidak dalam/dangkal, mempunyai akselerasi serta olah gerak kapal yang baik pada saat
kecepatan kapal yang relatif rendah maupun tinggi. (9)
Kelebihan dan kekurangan
• KELEBIHAN :
1. Dengan tidak terdapatnya propeller dan kemudi diluar kapal, sehingga tidak terjadi obyek-obyek yang
dapat memperbesar tahanan total kapal.
2. Sangat memungkinkan untuk dioperasikan di perairan yang tidak dalam / dangkal.
3. Mempunyai kemampuan akselerasi yang baik.
4. Mempunyai kemampuan olah gerak kapal yang baik pada saat kecepatan kapal yang relatif rendah.
5. Mempunyai keunggulan pada saat olah gerak kapal pada kecepatan kapal yang relatif tinggi.
6. Pada saat kecepatan kapal yang relatif tinggi, efisiensi propulsif dapat diusahakan cukup tinggi sehingga
dapat dibandingkan dengan sistem penggerak propeller.
Kelebihan dan kekurangan
• KEKURANGAN :
1. Mengalami kavitasi pada saat 45 knots
2. Tidak dapat digunakan pada perairan yang kotor karena akan menyebabkan penyumbatan pada system
3. Kurang cocok digunakan kapal ukuan besar
4. Mesin lebih mudah rusak dan membutuhkan perawatan yang intens.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://duniamaritim.id/mengenal-sistem-propulsi-dan-jenis-jenis-sistem-propulsi-pada-kapal/
2. http://www.maritimeworld.web.id/2011/04/kapal-dibedakan-dari-penggerak-utamanya.html
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Baling-baling
4. http://prosespembangunankapal.blogspot.co.id/2010/03/jenis-kapal-berdasarkan-alat.html
5. http://tosanakarya.blogspot.co.id/2013/01/baling-baling-kapal-propeller.html
6. http://asrizal18.blogspot.co.id/2013/10/propeller-baling-baling-kapal_19.html
7. https://prezi.com/4nlg094ffnxf/water-jet-propulszion
8. https://www.scribd.com/doc/196759726/Sistem-Propulsi
9. //docslide.net/documents/5-196-suryo-adji-water-jet-propulsion-system-sw.html

Anda mungkin juga menyukai