Anda di halaman 1dari 10

KUIS 1

KELOMPOK 4
“CRANKSHAFT”
Oleh:
1. Naafi Ramadhan (20160220021)
2. Rahmad Dwi Cahyono (20160220023)
3. Rian Ardian Permana (20160220024)
4. Riski Karunia Mulyawan (20160220025)
5. Rizky Camtona Putra (20160220026)
6. Tio Fani Setiawan (20160220028)
Crankshaft (Poros engkol)
Poros engkol (Crankshaft) adalah salah satu komponen utama mesin (
motor bakar), sebagai komponen yang berfungsi untuk mengubah arah gerakan
bolak – balik torak dalam silinder menjadi gerak putar dengan perantara batang
torak (connecting rod).
Poros engkol ini adalah harus tahan terhadap puntiran serta mempunyai
sifat luncur yang baik. Poros engkol juga harus mampu melentur tapi cukup
keras agar tahan keausan.
Pada crank shaft terdapat dua bagian penting, yaitu Crank Pin dan Crank
Jurnal :
Crank Pin : Berfungsi sebagi tempat penghubung Connecting Rod dengan
piston dan menerima tenaga yang di hasilkan dari pembakaran
Crank Jurnal : Berfungsi sebagai pengikat Crank Shaft dengan cylinder block
Karena kinerja nya yang berat dan menghasilkan gaya gesek yang besar,
crank shaft harus selalu terlumasi miyak pelumas agar bantalan-bantalan
pada crank pin dan crank jurnal tidak aus.
Dengan fungsi poros engkol yang begitu besar tentunya tekanan dan
beban yang di terima sudah pasti akan begitu tinggi. Oleh karenanya poros
engkol biasanya terbuat dari bahan yang berkualitas tingi seperti baja
ataupun karbon.
• Crank Pin
Crank Pin merupakan bagian yang berada
pada poros engkol yang dimana posisinya
berhubungan langsung dengan batang piston.
Biasanya agar fungsi poros engkol ini sempurna,
pada abgian ini umumnya sudah terpasang con rod
bearing (metal jalan) yang difungsikan untuk
mengurangi tingkat keausan.
• Crank Journal
Kemudian, bagian poros engkol selanjutnya
ialah Crank Journal yang merpakan bagian yang
langsung berhubungan dengan blok mesin.
Berbeda dari Crank Pin yang biasanya terdapat
metal jalan, pada Crank Journal sendiri umumnya
sudah di pasangkan sebuah main bearing (metal
duduk).
• Balance Weight
Selain dua bagian diatas, ada juga bagian bernama
Balancer Weight yang merupakan bagian dari poros
engkol yang mempunyai fungsi sebagai penyeimbang
disaat poros engkol berputar.
• Lubang Oli
Dimana fungsi dari lubagn oli tersebut adalah
mengalirnya oli mesin keseluruh bagian crankshaft. Dan
biasanya lubang oli ini terhubung antara crank journal
dengan crank pin.
• Arm (crank arm / lengan)
Dan bagian terakhir dari poros engkol adalah Crank
Arm atau lengan. Dimana ini merupakan bagian pada
poros engkol yang akan langsung menghubungkan
antara crank journal dengan crank pin.
Kerusakan Crankshaft
• Defleksi pada crankshaft
Pada saat crank web mengalami defleksi, maka defleksi tersebut tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang. cara mengetahui terjadi defleksi adalah
dengan mengukur jarak antara web dengan menggunakan inside micrometer.
Dengan berubahnya sudut, maka waktu pembakaran pada masing-masing
silinder yang telah dirancang sedemikian rupa oleh pabrik pembuat mesin
akan berubah. Hal ini menyebabkan terjadi getaran berlebih dan bila dibiarkan
terus-menerus akan mengakibatkan crankshaft patah atau putus.
• Crankshaft aus
Crankshaft mengalami keausan dimana diakibatkan oleh adanya gerakan
memutar sehingga menimbulkan adanya gesekan (crank pin dan crank
jurnal).keausan ini dapat disebabkan oleh pelumasan yang kurang baik serta
sudah melampaui batas jam kerja sesuai dengan buku suatu mesin tersebut.
• Reparasi pada Crankshaft Akibat Defleksi
Crankshaft yang mengalami defleksi dapat diperbaiki dengan cold
pressure / cold bending dan dengan heat treatment.
• Reparasi akibat bantalan aus
Bantalan pad crankshaft yang mengalami aus dapat dilakukan dengan
pengikisan atau dilakukakn under size yang tentunya harus sesuai dengan
buku dari mesin tersebut.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai