Gambar 9.4.
Komponen
Crankshaft
Komponen-
komponen
pada crankshaft :
Poros Utama (main journal)
Adalah poros tempat berputarnya crankshaft pada block engine. Poros utama
berputar pada lapisan logam putih yang disebut Metal Duduk (main bearing
insert)
Dudukan Engkol (Pin Bearing)
Adalah tempat duduknya batang pemutar, dudukan engkol berputar juga pada
lapisan logam putih yang disebut Metal Jalan.
Pipi Engkol (crankweb)
Adalah untuk menghubungkan antara poros satu dengan poros yang lainnya.
Roda gigi timing crankshaft (Crankshaft sprocket)
Berfungsi untuk memutarkan roda gila timing poros bubungan, roda idler dan
roda gigi pompa bahan bakar.
Main bearing (Journal Bearing)
Berfungsi meneruskan gaya atau beban dari bagian yang bergerak kepada bagian
yang stationer sehingga mendukung bagian yang bergerak.
Counterweight
Berfungsi untuk akselerasi, sebagai pemberat pada crankshaft untuk menambah
kecepatan.
dk 0,126 3 D2 Pc C1 Cw (2 H 1 L)
Dimana :
dk = diameter pin/journal minimum (mm)
D = Silinder bore untuk single-stage compressor (mm)
Pc = Tekanan desain PR, dapat dipakai hingga 40 bar (bar)
H = Piston stroke (mm)
L = Jarak antara pusat main bearing ketika satu crank dilokasikan diantara 2
bearings. L dapat digantikan dengan L1 = 0,85 L dimana dua crank pada angle
yang berbeda dilokasikan diantara 2 bearing (V type), atau oleh L2 = 0.95 L
dimana 2 atau 3 connecting rod dipasang pada satu crank.
C1 : 1,3
Cw :Pada manual book nigata dijelaskan bahwa crankshaft dibuat dari
material forged steel. Berdasarkan BKI VOL V Sect. C.2 dijelaskan
bahwa crankshaft yang terbuat dari material forged steel, ketentuan
minimal dilihat pada tabel 6.5 dan 6.6, maka dipilih nilai Rm pada
forged steel adalah 400 N/mm2, sehingga didapatkan nilai Cw = 1,03
Jadi :
dk = 0,126 3 D2 Pc C1 Cw (2 H 1 L)