“POROS ENGKOL”
DISUSUN OLEH :
FARHAN WAHYUDIN
Poros engkol (bahasa Inggris: crankshaft, biasanya mekanik juga menyebutnya kruk as) adalah
sebuah komponen pada engine yang menstransmisikan daya dan putaran hasil kinerja proses
pembakaran ke transmisi (gerak translasi dari piston akan memutarkan poros engkol lalu poros
engkol akan memutarkan roda gigi (fly wheel), kemudian fly wheel akan menggerakan
transmisi, kopling lalu ke gearbox). untuk mengubahnya, sebuah crankshaft membutuhkan pena
engkol (crankpin), sebuah bearing tambahan yang diletakkan di ujung batang penggerak pada
setiap silndernya.
Crankshaft/poros engkol menjadi suatu komponen utama dalam suatu mesin pembakaran dalam.
Crankshaft menjadi pusat poros dari setiap gerakan piston. Pada umumnya crankshaft terbuat
dari baja karbon tinggi karena harus dapat menampung momen inersia yang dihasilkan oleh
gerakan naik turun piston.
Sehingga fungsi utama dari crankshaft adalah mengubah gerakan naik turun yang dihasilkan
oleh piston menjadi gerakan memutar yang nantinya akan diteruskan ke transmisi. Crankshaft
harus terbuat dari bahan yang kuat dan mampu menahan beban atau momen yang kuat karena
crankshaft harus menerima putaran mesin yang tinggi.
Posisi crankshaft berada antara blok mesin bagian bawah dengan oil pan. Crankshaft menjadi
pusat dari putaran mesin. Putaran dari Crankshaft biasa diteruskan lagi tidak hanya ke transmisi,
namun juga ke camshaft lewat timing belt atau timing gear atau timing chain karena memiliki
putaran timing yang serupa dengan pembukaan valve. Selain itu putaran dari crankshaft juga
biasa diteruskan untuk memutar kompresor AC dan juga pompa power steering. Namun pada
mobil-mobil canggih saat ini, biasanya kompresor AC dan pompa power steering mendapat
tenaga dari listrik yang dihasilkan mobil, sehingga tidak membebani (mengurangi) tenaga
mesin.
Poros engkol terpasang dibagian bawah pada blok silinder. Poros engkol disebut juga dengan
crankshaft. Pada mesin, crankshaft atau poros engkol ini memiliki kegunaan yang sangat vital.
Poros engkol berfungsi untuk mengubah gerak translasi piston menjadi gerak rotasi dengan
perantara conecting rod, gerak ini pada akhirnya juga menggerakkan roda penerus (fly wheel).
Piston menerima tenaga hasil pembakaran, dan tenaga ini akan diteruskan oleh connecting rod
yang selanjutnya akan dirubah menjadi gerak putar oleh poros engkol. Tenaga yang sudah
dirubah menjadi gerak rotasi ini, otomatis akan menggerakkan fly wheel. Karena fly wheel
berhubungan langsung dengan poros engkol ini. Bagian batang torak yang berhubungan dengan
piston adalah small end. Sedangkan bagian batang torak (connecting rod) yang berhubungan
dengan poros engkol disebut dengan big end.
Poros engkol menerima beban yang berat selama beroperasi, dengan alasan ini maka poros
engkol dibuat dari bahan baja carbon khusus sehingga memiliki daya tahan tinggi. Crank pin
terpasang tidak segaris dengan poros, oleh karena itu poros engkol perlu ditambahkan
counterbalance weight untuk menghindari getaran selama mesin berputar.
1. Crank Pin
Crank Pin merupakan bagian dari poros engkol yang berhubungan dengan batang piston.
Fungsi Crank Pin adalah sebagai tempat kedudukan batang piston (connecting rod). Oleh
karenanya pada bagian crank pin dipasang con-rod bearing (metal jalan ). Didalam crankpin
juga terdapat lubang oli yang berfungsi untuk melumasi bidang gesek antara crank pin
dengan batang piston.
2. Crank Journal
Crank Journal merupakan bagian dari poros engkol yang berhubungan dengan blok silinder
mesin. Fungsi Crank Journal adalah sebagai tepat kedudukan poros engkol di silinder blok
mesin. Pada crank journal biasanya dipasangkan main bearing (metal duduk). Selain itu,
didalam crank journal ini juga terdapat lubang oli yang berfungsi untuk melumasi main
bearing tersebut.
3. Balancer Weight
Balancer Weight merupakan bagian dari poros engkol yang berfungsi sebagai penyeimbang
saat poros engkol berputar. Pada balancer weight ini terdapat lubang-lubang yang dibuat
untuk mengatur berat dari masing-masing balance weight sehingga dapat menyeimbangkan
putaran poros engkol secara keseluruhan
4. Lubang Oli
Lubang oli merupakan lubang tempat mengalirnya oli mesin keseluruh bagian crankshaft.
Lubang oli ini umumnya terhubung antara crank journal dengan crank pin.
5. Arm (crank arm / lengan)
Arm (crank arm / lengan) merupakan bagian pada poros engkol yang menghubungkan
antara crank journal dengan crank pin. Fungsi arm ini adalah sebagai penghubung crank pun
dan crank journal.
F. Beban yang Bekerja pada Poros Engkol
Poros engkol menerima beban yang besar dari batang torak dan berputar pada kecepatan yang
tinggi. Oleh karena itu, harus dibuat dari bahan yang mampu menerima beban
tersebut.Umumnya terbuat dari baja karbon tinggi.
Beban yang bekerja pada poros engkol ialah :
1. Beban puntir ( torsi )
2. Beban lengkung ( bengkok )
3. Beban sentrifugal