Anda di halaman 1dari 10

JUDUL MAKALAH

Sistem Balancing pada Cranksaft


Disajikan sebagai Persyaratan Menempuh Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Perawatan
Mesin Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023

Disusun oleh :

Nama : Helga Diantoro


NIM : 19042000029
Program : Teknik Mesin

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

2023
ABSTRAK
Keseimbangan poros engkol adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan
perubahan yang dilakukan pada "berat penyeimbang" poros engkol (dan komponen lain dalam
beberapa kasus) untuk mengimbangi bobot komponen yang bergerak termasuk poros engkol dan
komponen yang melekat padanya (batang penghubung, piston , dll.). Counterweight adalah bagian
silinder berbentuk baji atau cakram yang diposisikan secara lateral di antara lemparan engkol
(setiap lemparan mencakup dua jurnal batang penghubung, umumnya dalam permukaan mesin
yang kontinu), dan diposisikan secara rotasi berlawanan dengan lemparan (jarak 180°) untuk
"tindakan balasan berat” jurnal, batang, piston, dll. Pemberat penyeimbang dilemparkan atau
ditempa di tempat saat poros engkol dibentuk, dan proses keseimbangan dilakukan dengan
melepaskan logam dari pemberat penyeimbang (biasanya dengan mengebor lubang) hingga
totalnya benar. mengkompensasi komponen mesin.
Kata Kunci ; Poros Engkol, Balance Weight

ABSTRACK
Crankshaft balancing is a term commonly used to describe changes made to the "balancing
weight" of the crankshaft (and other components in some cases) to compensate for the weight of
the moving parts including the crankshaft and the components attached to it (connecting rods,
pistons, etc. ). Counterweight is a wedge-shaped cylindrical portion or disc positioned laterally
between crank throws (each throw includes two connecting rod journals, generally in a continuous
machined surface), and positioned rotationally against the throw (180° spacing) for "heavy
countermeasures". journals, rods, pistons, etc. counterweights are cast or hammered in place as
the crankshaft is shaped, and the trimming process is accomplished by removing the metal from
the counterweights (usually by drilling holes) until they completely compensate for the engine
components.

Keywords ; Crankshaft, Balance Weight

2
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................................................... 2
ABSTRACK ................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 4
1.2 Permasalahan................................................................................................................................ 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Cranksaft .................................................................................................................... 5
2.2 Fungsi Cranksaft ............................................................................................................................ 5
2.3 Konstruksi...................................................................................................................................... 5
2.4 Keseimbangan Cranksaft .............................................................................................................. 6
2.5 Bagian – bagian Cranksaft............................................................................................................. 6
BAB 3 PEMBAHASAN ................................................................................................................. 8
BAB 4 KESIMPILAN .................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 10

3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Crankshaft atau poros engkol adalah sebuah bagian pada mesin yang mengubah
gerak vertikal/horizontal dari piston menjadi gerak rotasi (putaran). Untuk mengubahnya,
sebuah crankshaft membutuhkan pena engkol (crankpin), sebuah bearing tambahan yang
diletakkan di ujung batang penggerak pada setiap silindernya. Crankshaft/poros engkol
menjadi suatu komponen utama dalam suatu mesin pembakaran dalam. Crankshaft
menjadi pusat poros dari setiap gerakan piston. Pada umumnya crankshaft terbuat dari baja
karbon tinggi karena harus dapat menampung momen inersia yang dihasilkan oleh gerakan
naik turun piston. Sehingga fungsi utama dari crankshaft adalah mengubah gerakan naik
turun yang dihasilkan oleh piston menjadi gerakan memutar yang nantinya akan diteruskan
ke transmisi. Crankshaft harus terbuat dari bahan yang kuat dan mampu menahan beban
atau momen yang kuat karena crankshaft harus menerima putaran mesin yang tinggi.
Balancer weight atau counter weight merupakan komponen crankshaft yang
berperan sebagai pengontrol keseimbangan putaran saat crankshaft berputar. Di setiap
ujung terdapat lubang yang disebut titik balance untuk mengontrol berat sehingga poros
engkol selalu dalam keadaan seimbang.

1.2 Permasalahan

1. Bagaimana sistem kerja Balancing pada Crankshaft ?


1.3 Tujuan

1. Mengetahui sistem kerja Balancing pada Crankshaft

4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Cranksaft


Crankshaft atau yang biasa kita kenal dengan poros engkol adalah komponen mobil
yang terletak pada blok silinder mesin yang berperan sebagai pengubah gerakan naik-turun
piston menjadi gerak rotasi atau gerak putaran. Hasil pembakaran di ruang pembakaran
adalah daya mengembang atau ekspansi yang bisa digunakan sebagai energi untuk mobil.
Mengingat ruang pembakaran merupakan ruang yang tertutup sehingga saat terjadi proses
pembakaran maka daya ekspansi tersebut akan mendorong piston hingga bergerak ke
bawah. Kendati demikian, pergerakan piston ini sejajar sehingga dibutuhkan gerakan rotasi
dari crankshaft agar bisa memutar roda mobil. Crankshaft terbuat dari bahan besi cor atau
baja yang kuat untuk menampung momen inersia dari pergerakkan naik-turun piston.
Posisi crankshaft berada antara blok mesin bagian bawah dengan oil pan.
Crankshaft menjadi pusat dari putaran mesin. Putaran dari Crankshaft biasa diteruskan lagi
tidak hanya ke transmisi, namun juga ke camshaft lewat timing belt atau timing gear atau
timing chain karena memiliki putaran timing yang serupa dengan pembukaan valve. Selain
itu putaran dari crankshaft juga biasa diteruskan untuk memutar kompresor AC dan juga
pompa power steering. Material poros engkol pada mobil dan motor adalah baja SAE 1050
yang mempunyai kandungan carbon antara 0,47%-0,53%. Menurut tabel mechanical
properties SAE baja ini mempunyai nilai kekerasan 51-59 HRA. Setelah dilakukan
pengujian, poros engkol mempunyai nilai kekerasan 57 HRA. Berdasarkan uji struktur
mikro, fasa pada material poros engkol pearlit dan ferlit. Dan setelah dilakukan pengujian
impak, poros engkol mempunyai nilai impak sebesar 72 joule.
2.2 Fungsi Cranksaft
Poros engkol ( crankshaft ) merupakan komponen mesin yang bertugas mengubah
gerak lurus torak menjadi gerak putar. Poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga
gerakan torak tidak bersamaan posisi di dalam silinder. Bagian poros engkol yang
berhubungan dengan batang torak disebut crank pin, sedangkan yang duduk pada blok
silinder disebut crank journal. Crank journal ditopang oleh bantalan poros engkol
Poros engkol berputar pada journal. Poros engkol dan bak oli termasuk dalam crank
case. Masing-masing crank journal mempunyai crank arm. Untuk menjaga keseimbangan
putaran pada saat mesin beroperasi, poros engkol dilengkapi dengan balance weight. Poros
engkol dilengkapi juga dengan lubang oli untuk menyalurkan minyak pelumas pada crank
journal, bantalan-bantalan, pena torak dan lain-lain.
2.3 Konstruksi
Bentuk poros engkol ditentukan oleh banyaknya silinder dan urutan pengapiannya.
Dalam menentukan urutan pengapian suatu motor, faktor yang harus diperhatikan adalah
keseimbangan getaran karena tekanan akibat proses pembakaran didalam silinder. Beban
dari bantalan utama ( main bearing ) dan sudut puntiran yang terjadi pada poros engkol

5
adalah akibat dari langkah kerja pada tiap-tiap silinder. Poros engkol menerima beban yang
besar dari batang torak dan berputar pada kecepatan yang tinggi. Oleh karena itu, harus
dibuat dari bahan yang mampu menerima beban tersebut. Umumnya terbuat dari baja
karbon tinggi. Beban yang bekerja pada poros engkol ialah :
- Beban puntir ( torsi )
- Beban lengkung ( bengkok )
- Beban sentrifugal
2.4 Keseimbangan Cranksaft
Untuk motor satu silinder pada poros engkolnya biasanya dihadapan pena engkol
ditempatkan bobot kontra sebagai penyeimbang putaran engkol sewaktu torak mendapat
tekanan kerja. Tetapi motor yang bersilinder banyak, pena engkolnya dipasang saling
mengimbangi.
Berat bobot kontra kira – kira sama dengan berat batang torak ditambah dengan
berat engkol seluruhnya. Dengan demikian poros engkol itu dapat diseimbangkan ,
sehingga dapat berputar lebih rata dan getaran – getaran engkol menjadi hilang. Dengan
adanya bobot kontra ini menyebabkan tekanan pada bantalan menjadi berkurang dan
merata
2.5 Bagian – bagian Cranksaft

Gambar 2.1. Bagian-bagian Crankshaft


Sumber. https://www.dpurwanto.com/2021/05/fungsi-poros-engkol-crankshaft-pada.html

1 Crank Pin / Rod bearing journal: merupakan bagian dari poros engkol yang
berhubungan dengan batang penghubung dan piston. Pada crankpin ini biasanya
dipasang rod bearing. Di dalam crankpin terdapat lubang oli yang berfungsi untuk
melumasi area gesekan antara crankpin dengan bantalan batang penghubung.
2 Main Bearings Journal: merupakan bagian dari poros engkol yang berhubungan
dengan blok silinder mesin. Dalam jurnal bantalan utama, bantalan utama biasanya

6
dipasang. Pada jurnal main bearing ini juga terdapat lubang oli yang berfungsi
untuk melumasi main bearing.
3 Counterweight / Balancer Weight: merupakan bagian dari crankshaft yang
berfungsi sebagai penyeimbang pada saat crankshaft berputar. Pada counterweight
ini terdapat lubang yang dibuat untuk mengatur bobot tiap counterweight untuk
menyeimbangkan putaran crankshaft secara keseluruhan.
4 Oil Hole / Oil passageways: merupakan lubang tempat oli mesin mengalir ke
seluruh poros engkol. Lubang oli ini umumnya dihubungkan antara jurnal engkol
dan pin engkol.
5 Crank arm: merupakan bagian crankshaft yang menghubungkan crank journal
dengan crank pin.Crank journal

7
BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Counterweight / Balancer Weight


Balancer weight atau counter weight merupakan komponen crankshaft yang
berperan sebagai pengontrol keseimbangan putaran saat crankshaft berputar. Di setiap
ujung terdapat lubang yang disebut titik balance untuk mengontrol berat sehingga poros
engkol selalu dalam keadaan seimbang.
Counterweight adalah bagian silinder berbentuk baji atau cakram yang diposisikan
secara lateral di antara lemparan engkol (setiap lemparan mencakup dua jurnal batang
penghubung, umumnya dalam permukaan mesin yang kontinu), dan diposisikan secara
rotasi berlawanan dengan lemparan (jarak 180°) untuk "tindakan balasan berat” jurnal,
batang, piston, dll. Pemberat penyeimbang dilemparkan atau ditempa di tempat saat poros
engkol dibentuk, dan proses keseimbangan dilakukan dengan melepaskan logam dari
pemberat penyeimbang (biasanya dengan mengebor lubang) hingga totalnya benar.
mengkompensasi komponen mesin.
Poros engkol mesin apa pun harus seimbang agar dapat beroperasi tanpa kerusakan.
Semua poros engkol diseimbangkan di pabrik, tetapi tidak pada tingkat yang sama seperti
yang dibutuhkan untuk balapan, atau bahkan oleh pemilik yang berhati-hati.
Keseimbangan pabrik hanyalah kualitas jalur produksi, dan dapat diperbaiki dengan usaha
yang tekun. Dalam mesin "V" (V-2, V-4, V-6, V-8, V-10) ini sangat penting, karena mesin
ini secara inheren tidak seimbang karena sifat impuls pembakaran yang tidak teratur, dan
pergerakan komponen.
Mesin V-8 hampir selalu seimbang dengan "faktor 50%". Ini berarti bahwa jumlah
bobot "ekstra" (tidak diperlukan secara struktural) yang dibawa oleh counterweight (dan
bobot simetris non-radial lainnya pada poros engkol termasuk penyeimbang harmonik dan
pelat lentur, jika mesin diseimbangkan secara eksternal, seperti Mopar 360 dan cast-crank
B & RB, 454 BBC, 400 SBC, 289 SBF, dll.) sama dengan:
100% dari berat berputar + 50% dari berat bolak-balik
Faktor 50% telah membuktikan dirinya selama jangka waktu yang lama sebagai
memberikan kebebasan yang wajar dari getaran, daya tahan komponen yang sangat baik,
dan kenyamanan penumpang yang dapat diterima.

8
BAB 4 KESIMPILAN

Balancer weight atau counter weight merupakan komponen crankshaft yang


berperan sebagai pengontrol keseimbangan putaran saat crankshaft berputar. Di setiap
ujung terdapat lubang yang disebut titik balance untuk mengontrol berat sehingga poros
engkol selalu dalam keadaan seimbang. Counterweight adalah bagian silinder berbentuk
baji atau cakram yang diposisikan secara lateral di antara lemparan engkol (setiap lemparan
mencakup dua jurnal batang penghubung, umumnya dalam permukaan mesin yang
kontinu), dan diposisikan secara rotasi berlawanan dengan lemparan (jarak 180°) untuk
"tindakan balasan berat” jurnal, batang, piston, dll. Pemberat penyeimbang dilemparkan
atau ditempa di tempat saat poros engkol dibentuk, dan proses keseimbangan dilakukan
dengan melepaskan logam dari pemberat penyeimbang (biasanya dengan mengebor
lubang) hingga totalnya benar. mengkompensasi komponen mesin.

9
DAFTAR PUSTAKA

1 http://victorylibrary.com/mopar/crank-bal-c.htm
2 https://id.wikipedia.org/wiki/Poros_engkol
3 http://id.jp-balancemc.com/info/method-for-balancing-the-crank-610811.html
4 https://otoklix.com/blog/crankshaft/#:~:text=Balancer%20weight%20atau%20counter%2
0weight,keseimbangan%20putaran%20saat%20crankshaft%20berputar.

10

Anda mungkin juga menyukai