Anda di halaman 1dari 5

1

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN BELANJA JASA PENGAWASAN PENGADAAN KAPAL PENANGKAP IKAN


UKURAN SAMA ATAU LEBIH BESAR 30 GT DAN ALAT PENANGKAP IKAN
SEBANYAK 3 UNIT

A. LATAR BELAKANG
Keberadaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan cukup beraneka ragam, baik desain maupun
spesifikasi teknis yang dimiliki. Masing-masing daerah memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang
memperkaya khasanah model, type, ukuran dan rancangan bangunan kapal perikanan dan alat penangkap
ikan yang digunakan oleh nelayan di seluruh tanah air. Permasalahan yang mendasar adalah desain kapal
perikanan dan alat penangkap ikan tersebut, sudah layak atau tidak. Sehingga akan sangat mempengaruhi
nelayan di dalam mengoperasikan kapal perikanan dan alat penangkap ikan tersebut secara benar dan
optimal.

Pola usaha penangkapan yang efisien dan produktif sering kali terabaikan oleh kemurahan dan
kelimpahan kekayaan hayati perairan di Indonesia. Mudahnya menangkap dan berlimpahnya ikan yang
ada menjadikan nelayan seringkali kurang mengutamakan rancang bangun dan konstruksi kapal
perikanan dan alat penangkap ikan yang dugunakan. Boros penggunaan bahan bakar menyebabkan
tingginya biaya operasi dan tidak sebanding dengan hasil tangkapan, menjadi ciri kelemahan nelayan.
Desain dan konstruksi sering kali dibangun dengan pola dan bahan dasar yang seadanya, bahkan
umumnya tidak sesuai dengan penghitungan teknis-ekonomis yang mestinya menjadi dasar pertimbangan
utama.

Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas, maka di dalam pengadaan kapal penangkap ikan ukuran sama
atau lebih besar 30 GT dan alat penangkap ikan sebanyak 3 (tiga) unit di Provinsi Bali Tahun 2013
dibutuhkan konsultan pengawasan. Dengan tujuan untuk mendapatkan hasil pekerjaaan yang baik dan
sesuai dengan yang direncanakan. Pengadaan kapal dimaksud berdasarkan perencanaan yang dirancang
oleh konsultan perencana PT Dharma Kreasi Nusantara Jl. Pertani I No. 12 Duren Tiga, Pancoran –
Jakarta Selatan. Proses perencanaan telah melibatkan Kelompok Usaha Bersama (KUB) calon penerima
kapal penangkap ikan melalui hasil diskusi, masukan dan supervisi ke lapangan. Pengawasan akan
dilaksanakan digalangan tempat pembuatan kapal, sesuai dengan pemenang pelelangan pengadaan kapal
penangkap ikan. Batas waktu pengawasan yang dilakukan adalah sampai kapal penangkap ikan dan alat
penangkap ikan sudah diserahkan kepada KUB calon penerima.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud pengadaan konsultan pengawas dalam pengadaan kapal penangkap ikan ukuran sama atau lebih
besar 30 GT dan alat penangkap ikan sebanyak 3 Unit adalah untuk memastikan pengadaan kapal
penangkap ikan dimaksud sesuai dan mengikuti hasil rancang bangun yang telah disusun dan
dilaksanakan oleh konsultan perencana.

Sedangkan tujuannya adalah :


a. Tersedianya tenaga pengawas yang berpengalaman untuk mengawasi pengadaan kapal penangkap
ikan ukuran sama atau lebih besar 30 GT dan alat penangkap ikan sebanyak 3 Unit yang akan
dilaksanakan oleh Pemborong/Galangan.
b. Terlaksananya pengadaan kapal penangkap ikan ukuran sama atau lebih besar 30 GT dan alat
penangkap ikan sebanyak 3 Unit oleh Pemborong/Galangan sesuai spesifikasi teknis yang telah
ditetapkan.

C. LOKASI KEGIATAN

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi dua file)
2

Lokasi kegiatan pengawasan pengadaan kapal penangkap ikan dimaksud adalah digalangan yang ditunjuk
untuk melaksanakan pengadaan kapal penangkap ikan ukuran sama atau lebih besar 30 GT dan alat
penangkap ikan sebanyak 3 Unit sesuai dengan kontrak dari pengadaan kapal dimaksud.

D. METODA
Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melakukan pengawasan pengadaan kapal penangkap
ikan ukuran sama atau lebih besar 30 GT dan alat penangkap ikan sebanyak 3 Unit, berdasarkan data
hasil perencanaan yang digunakan pada saat lelang/pengadaan kapal penangkap ikan.

E. PENDEKATAN
Pendekatan pekerjaan didasarkan pada data perencanaan dan spesifikasi teknis yang telah ada.

F. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup pada kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat kriteria perhitungan dan bobot persentasi kemajuan fisik pembangunan kapal.
2. Memeriksa gambar-gambar desain, perhitungan-perhitungan dan spesifikasi peralatan kapal yang
akan dipasang, membuat koreksi-koreksi bila diperlukan dan menyetujui bila sudah sesuai
dengan spesifikasi teknis kapal (approval).
3. Memeriksa daftar pengadaan bahan/material, permesinan, perlengkapan kapal berdasarkan
kualitas dan kuantitas sesuai spesifikasi teknis kapal, memeriksa jadual rencana kedatangan
barang-barang tersebut sesuai jadwal pembangunan kapal serta melakukan tindakan-tindakan
pencegahan berupa teguran-teguran lisan maupun tertulis seandainya diperkirakan terjadi
kelambatan pembangunan kapal.
4. Memeriksa rencana detail jadwal pembangunan kapal (barchart), sesuai integrated schedule
galangan, jadwal kerja di galangan serta mengontrol pelaksanaannya dan membuat usulan-usulan
koreksi bila diperlukan.
5. Memeriksa jadwal pelaksanaan pemeriksaan kapal penangkap ikan, untuk membantu kelancaran
pembangunan kapal.
6. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sistem permesinan kapal.
7. Memeriksa rencana percobaan di galangan (dock trial) dan mengawasi pelaksanaannya.
8. Memeriksa dan menyiapkan Berita Acara kemajuan fisik kapal sesuai yang dibutuhkan dalam
kontrak pembangunan kapal.
9. Selama pelaksanaan pembangunan kapal, membuat dan mempersiapkan Berita Acara/Addendum-
Addendum kontrak dalam hal permasalahan-permasalahan teknis bila diperlukan. Dalam hal ini
termasuk membuat saran-saran kepada PEMILIK bila terdapat hal-hal yang menyimpang dari
kontrak dan spesifikasi teknis kapal dan atau terdapat hal-hal yang tidak lazim.
10. Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan bila terjadi penyimpangan-penyimpangan
kontrak yang mengakibatkan adanya denda.
11. Membantu dan mengingatkan galangan bila terjadi keadaan memaksa (force majeure), serta
membantu mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses addendumnya.
12. Memeriksa kesiapan kapal sebelum di serah terima.
13. Dalam melaksanakan pekerjaanya KONSULTAN harus menjaga agar kehadirannya dalam
pekerjaan tersebut selalu tepat waktu sesuai jadwal-jadwal yang sudah disepakati.

G. INDIKATOR BASIS KINERJA KEGIATAN


Guna mengetahui ruang lingkup pelaksanaan kegiatan sejak dari pengawas hingga hasil akhir, maka
dibuat laporan pengawasan kegiatan berbasis kinerja sebagai berikut:

Laporan Bulanan :
Laporan bulanan memuat : hasil pengawasan secara menyeluruh setiap bulannya. Laporan bulanan harus
diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja/bulan sejak SPMK.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi dua file)
3

Laporan bulanan harus diserahkan setiap akhir bulan atau selambat-lambatnya setiap tanggal 1 sebanyak
5 (lima) buku laporan.

Laporan Akhir :
Laporan Akhir memuat : semua aspek yang terkait dengan pengawasan dan kesimpulan akhir dari
pelaksanaan pekerjaan, di dalam laporan akhir ini juga terlampir data-data komprehensif yang lengkap
dari kegiatan, termasuk keluaran-keluaran yang dimaksudkan dalam kerangka acuan kerja.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) hari setelah berakhirnya kontrak sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan dan cakram padat (compact disc) sebanyak 5 (lima) keping.

H. BIAYA
Pembiayaan kegiatan belanja jasa pengawasan bersumber dari APBD Provinsi Bali Tahun 2013 sebesar
Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana dituangkan di dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Bali Tahun Anggaran 2013, Nomor : 918/36/DPA/2013 tanggal 2 Januari 2013
I. TENAGA AHLI
Untuk melaksanakan kegiatan ini, tenaga ahli yang diperlukan adalah suatu tim tenaga ahli yang terdiri
dari :

1. Ketua Tim / Team Leader


Ketua Tim dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Perkapalan berpengalaman
sekurangkurangnya 10 (sepuluh ) tahun, dan memiliki sertifikat keahlian dibidang perkapalan.

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :


 Memimpin pelaksanaan pekerjaan
 Memimpin Tim Tenaga Ahli Pengawasan dalam bidang pengawasan pekerjaan,
 Mewakili perusahaan konsultan pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, dan berhak
memutuskan segala hal yang berkaitan dengan masalah teknis pekerjaan yang ada dilapangan.
 Menjalin koordinasi yang baik dengan pejabat setempat dalam menangani pelaksanaan kegiatan
ini.
 Memimpin pre-construction meeting yang diikuti oleh seluruh unsur pelaksana proyek sebelum
dimulainya kegiatan pekerjaan.
 Memimpin pemeriksaan gambar-gambar desain, perhitungan dan spesifikasi teknis.
 Memeriksa rencana detail pembangunan kapal (Network Planning).
 Menanda tangani/menyetujui progress fisik kemajuan kapal.
 Menyiapkan dan manandatangani berita-berita acara dan laporan bulanan.
 Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan bilamana terjadi penyimpangan kontrak

2. Tenaga Ahli Pengawas Bangunan Kapal


Ahli Pengawas Bangunan Kapal dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Perkapalan
berpengalaman sekurangkurangnya 8 (delapan) tahun, dan memiliki sertifikat keahlian dibidang
bangunan kapal.

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :


- Memeriksa pengadaan bahan/material lambung berikut penyimpanannya.
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan kosntruksi kapal sesuai dengan gambar dan ketentuan lainnya
yang dipersyaratkan.
- Pemeriksaan bangunan kapal secara menyeluruh.
- Pemeriksaan seksi dan blok, penyambungan blok harus memenuhi ketentuan konstruksi kapal.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi dua file)
4

- Mengawasi percobaan dan pengujian lambung kapal antara lain : test kekedapan (hose test), uji
kemiringan kapal (inclining test kekedapan (hose test), dll.
- Mengikuti uji tekan tangki-tangki dan sea trial kapal.
- Memeriksa kesiapan kapal sebelum diseberangkan ke lokasi.

3. Tenaga Ahli Pengawas Permesinan Kapal


Ahli Pengawas Mesin Kapal dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Permesinan Kapal / Sistem
Perkapalan berpengalaman sekurangkurangnya 8 (delapan) tahun, dan memiliki sertifikat keahlian
dibidang permesinan kapal.

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :


- Memeriksa pengadaan bahan/material mesin berikut penyimpanannya.
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan permesinan kapal.
- Menghadiri/mengawasi pelaksanaan pengujian permesinan kapal, pompa-pompa dan lain-lain.
- Memeriksa gambar-gambar yang berkaitan dengan pemasangan Mesin Induk Kapal (Engine
Foundation), Shafting Arragement, Propeller, Kemudi dan Pompa-Pompa.
- Mengawasi uji coba tekanan system penyambungan instalasi pipa.
- Mengawasi uji coba operasi pompa, compressor, dan alat bantu lainnya.
- Mengawasi uji coba ME, AE, dan peralatan pengendaliannya (temperature, RPM, tekanan gas
buang, tekanan oli dll).
- Menghadiri Dock Trial dan Sea Trial.
- Memeriksa Inventaris/suku cadang mesin.

4. Tenaga Ahli Pengawas Listrik dan Navigasi Kapal


Ahli Pengawas Listrik dan Navigasi Kapal dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Permesinan
Kapal / Sistem Perkapalan berpengalaman sekurangkurangnya 8 (delapan) tahun, dan memiliki
sertifikat keahlian dibidang kelistrikan dan navigasi kapal.

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :


- Memeriksa pengadaan bahan/material berikut penyimpanannya.
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan intalasi listrik dan peralatan navigasi.
- Menghadiri/mengawasi pelaksanaan pengujian system elektrikal kapal dan lain-lain.
- Memeriksa gambar-gambar yang berkaitan dengan pemasangan.
- Mengawasi uji
- Menghadiri Dock Trial dan Sea Trial.
- Memeriksa Inventaris/suku cadang mesin

5. Tenaga Ahli Pengawas Perikanan


Ahli Pengawas Perikanan dengan latar belakang pendidikan S1 Perikanan Jurusan Penangkapan dan
berpengalaman minimal selama 8 (delapan) tahun dan memiliki sertifikat keahlian dibidang alat
tangkap perikanan.

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi


a) Melakukan pengawasan jenis dan alat-alat penangkapan ikan.
b) Melakukan pengawasan pemasangan alat tangkap.
c) Melakukan pengujian alat tangkap.

II. Tenaga Pendukung


Tenaga Administrasi

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi dua file)
5

Berpendidikan minimal D1 Administrasi Perkantoran dengan pengalaman minimal 3 tahun. Tenaga


Administrasi bertanggung jawab untuk mengurus, melengkapi dan menyelesaikan dokumen-dokumen yang
diperlukan dalam kegiatan administrasi dengan pihak pemberi pekerjaan.

III. Biaya Pelaporan

J. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2013, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 240
(dua ratus empat puluh) hari kalender.

K. PENUTUP
Demikianlah Term Of Reference (TOR) ini dibuat sebagai acuan kerja kegiatan Pengawasan pengadaan
kapal penangkap ikan ukuran sama atau lebih besar 30 GT dan alat penangkap ikan sebanyak 3 pada
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Tahun Anggaran 2013, dan hal-hal yang belum tercantum
akan diatur lebih lanjut dalam kontrak.

Denpasar, 11 Pebruari 2013

MENGETAHUI KUASA PENGGUNA ANGGARAN


KEPALA DINAS KELAUTAN DAN DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN PROVINSI BALI PERIKANAN PROVINSI BALI

Ir. I Made Gunaja, M.Si Ir. I Made Dwi Wirya Astawa, M.Agb
Pembina Tingkat I Pembina
NIP. 19640620 199003 1 012 NIP. 19660325 199103 1 004

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi dua file)

Anda mungkin juga menyukai