Anda di halaman 1dari 3

Mulai

Pemasangan
bouwplank
Pekerjaan
urugan tanah
dan pemadatan
tanah

Pekerjaan persiapan
Pembuatan lantai
kerja abutmen
Pekerjaan
penulangan
Pekerjaan bekisting
dan perancah
Pengecoran
Pembongkaran
begisting
Pekerjaan
perawatan beton
Pekerjaan persiapan
dan lantai kerja
Pekerjaan
penulangan
Pekerjaan begisting
Pengecoran
Pembongkaran
begisting
Pekerjaan
perawatan beton

Pekerjaan
Persiapan
Pekerjaan Tanah

Pekerjaan
Pondasi Tiang
Pancang

Pekerjaan
Abutmen dan
Sayap

Pekerjaan
urugan Tanah
Kembali

Pekerjaan Plat
Injak

Pemasangan
Jembatan

Seles
ai

Surey lapangan
Pengukuran
Pembersihan
lokasi
Direksi kit
Papan nama
dan papan
peringatan
Mobilisasi
Asuransi
Administrasi
dan
dokumentasi
Penyediaan air
Pengadaan tiang
pancang
Pengangkatan tiang
pancang dari truck
trailer
Penumpukan tiang
pancang
Pekerjaan persiapan
pemancangan
Pekerjaan
bouwplank tiang
pancang
Pemasangan topi
tiang pancang
Pengangkatan tiang
pancang pada saat
pemancangan
Pemancangan
Kalendering tiang
pancang
Pembongkaran
Perakitan
komponen baja
Pemasangan
perletakan
jembatan
Prosedur
pemasangan

Pekerjaan Persiapan Suatu Proyek


Pada pekerjaan pembangunan suatu proyek biasanya diawali dengan pekerjaan persiapan.
Adapun pekerjaan persiapan tersebut meliputi:
Perencanaan Site Plane
Yang termasuk dalam Perencanaan Site Plane adalah:
1.

Kantor Proyek

Kantor proyek dibangun sebagai tempat bekerja pagi para staf baik staf dari Kontraktor,
Pengawas maupun Pemilik Proyek di lapanga, yang dilengkapi dengan ruang-ruang kerja staf,
ruang rapat, ruang pimpinan, mushola, dan toilet. Seluruh fasilitas dan sarana yang dibangun
untuk pekerjaan persiapan ini adalah sementara. Oleh karena itu, desain kantor tersebut juga
dibuat tidak permanen.
2.

Gudang Material dan Peralatan

Bahan-bahan yang harus terlindungi dari pengaruh cuaca, seperti semen dan material
finishing lainnya harus disimpan dalam tempat tertutup. Untuk itu diperlukan tempat
penyimpanan yang disebut gudang. Sementara itu, gudang peralatan berfungsi untuk tempat
penyimpanan alat-alat ringan seperti vibrator untuk pemadatan beton, alat-alat pengukur
(theodolit), alat-alat ukur pekerjaan finishing (mesin potong keramik, mesin bor), serta
berbagai komponen peralatan lainnya.
3.

Pagar Proyek

Pembuatan pagar proyek adalah suatu pekerjaan pemberian batas terhadap lahan yang akan
dibangun. Bahan yang digunakan bisa berupa seng yang ditempel pada batang besi yang
berfungsi sebagai penguat.
Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya
1.

Kebutuhan Listrik Kerja

Kebutuhan tenaga listrik yang dimaksud, adalah jumlah daya yang diperlukan oleh Kontraktor
untuk meleksanakan pekerjaan konstruksi selama pelaksanaan proyek. Sumber daya listrik
biasanya deperoleh dari PLN maupun penyediaan genset sendiri, tergantungpenggunaanya.
Daya listrik yang diperlukan oleh proyek, meliputi penerangan, AC, Peralatan Kerja, Peralatan
Kantor, dan lain-lain.
2.

Kebutuhan Air Kerja

Kebutuhan air kerja untuk keperluan proyek bisa diperoleh dari sumur atau PAM (Perusahan
Air Minum). Air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kenutuhan seperti tolilet, pencucian
kenderaan proyek, dan keperluan lain yang membutuhkan air.
Pembuatan Shop Drawing (Gambar Kerja)
Shop Drawing atau gambar kerja, merupakan acuan bagi pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Dengan adanya gambar kerja, maka pekerjaan lapangan menjadi mudah dilaksanakan dan
terkendali secara teknis, baik dari segi waktu maupun mutu kerja.

Pengadaan Material untuk Pekerjaan Persiapan


Metode pelaksanaan untuk pengadaan materila tidak ada yang khusus. Untuk pekerjaan
persiapan, belum banyak memerlukan material. Material yang dibutuhkan terutama hanya
untuk kebutuhan pembuatan perakitan Kantor Proyek, Gudang, Pagar, dan bangunanbangunan yang bersifat sementara lainnya.
Mobilisasi Demobilisasi
Mobilisasi pekerjaan dan persiapan diperlukan untuk membawa personil, peralatan,
pemasokan, dan suplemen lain ke lokasi proyek. Demobilisasi adalah mengeluarkan alat-alat
dan suplemen lain saat proyek telah selesai.
Pengukuran Awal
Sebelum melakukan pekerjaan pondasi dilakukan pengukuran titik-titik yang akan dijadikan
pondasi dengan alat ukur Theodolite. Pengukuran dimaksudkan untuk mencari ketepatan
letak dan elevasi muka tanah. Selain itu pekerjaan lanjutan seperti Pelat Lantai, Kolom dan
Balok juga memerlukan pengukuran seperti ini.
Secara umum pengukuran bertujuan untuk menjamin:
Elemen struktur yang akan dibangun terletak sesuai dengan lokasi yang digambarkan pada
gambar rencana.

Pelat lantai dan balok terletak pada elevasi yang benar dan datar horizontal.

Kolom berdiri dengan vertical sempurna, dan kolom pada satu lantai benar-benar
terletak pada satu garis lurus dengan kolom pada lantai lain.

Anda mungkin juga menyukai