PEKERJAAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CAGAR BUDAYA
TGK.DI RAMBONG KAB.ACEH BARAT
TAHUN ANGGARAN
2021
KONSULTAN PERENCANA
KATA PENGANTAR
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur cagar budaya tgk.di Rambong kab.Aceh Barat
KATA PENGANTAR
Rencana Kerja Dan Syarat (RKS) merupakan bagian dari Kesiapan Konsultan
Perencana dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan
Dayah, Tahun Anggaran 2019.
Rencana Kerja Dan Syarat (RKS) ini disusun dalam rangkaian pelaksanaan
“PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CAGAR BUDAYA TGK.DI RAMBONG KAB.ACEH
BARAT”
Demikian kami sampaikan semoga Rencana Kerja Dan Syarat (RKS) yang kami
ajukan ini dapat memberikan gambaran teknis sekilas mengenai permasalahan yang terjadi
dan rencana pelaksanaan pekerjaan, selain itu kami mengharapkan Rencana Kerja Dan Syarat
(RKS) ini menjadi acuan dalam pelaksana pekerjaan “PERENCANAAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR CAGAR BUDAYA TGK.DI RAMBONG KAB.ACEH BARAT’’ pada Dinas kebudayaan
dan pariwisata Aceh.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah
diberikan kepada kami, semoga pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan baik.
……………..
………….
Ir.Y.Martono Hadi,MT
Team Leader
KONSULTAN PERENCANA i
CV PUTRA MANDIRI KONSULTAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT
(RKS)
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
Rencana Kerja dan Syarat-syarat adalah suatu peraturan, penjelasan atau batasan-batasan
mengenai pelaksanaan suatu pekerjaan fisik di lapangan.
Rencana kerja dan syarat-syarat dibagi kedalam 2 kelompok yaitu:
A. SPESIFIKASI UMUM
I. URAIAN PEKERJAAN
Surat Perjanjian Kerja ( Kontrak ) ini adalah untuk pekerjaan “PERENCANAAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CAGAR BUDAYA TGK.DI RAMBONG
KAB.ACEH BARAT’’.
B. SPESIFIKASI TEKNIS
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Pihak Kedua dalam hal ini meliputi:
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
3. PEKERJAAN BETON BERTULANG
4. PEKERJAAN DINDING
5. PEKERJAAN LANTAI
6. PEKERJAAN ATAP
7. PEKERJAAN PLAFOND
8. PEKERJAAN PENGECATAN
9. PEKERJAAN BOXCULVER (2 UNIT)
KONSULTAN PERENCANA 1
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
A. SPESIFIKASI UMUM
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
KONSULTAN PERENCANA 2
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
1.11 Semua kegiatan yang perlu untuk pelaksanaan pekerjaan, penyelesaian dan perbaikan
harus dilakukan sedemikian rupa dengan mematuhi ketentuan dan persyaratan kontrak
agar tidak menimbulkan gangguan terhadap kepentingan umum.
1.12 Kontraktor harus mengamankan dan membebaskan Pemilik dari kewajiban membayar
ganti rugi yang berkenaan dengan segala klaim, tuntutan hukum dalam bentuk apapun
yang timbul dari atau sehubungan dengan hal tersebut.
PASAL 2
HUKUM DAN PERATURAN
PASAL 3
BAHAN DAN ALAT
3.1 Bahan, alat dan segala yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan
tersebut dalam Pasal 1 Bab I syarat-syarat administrasi ini harus disediakan penyedia
barang/jasa dan disetujui oleh Pengguna barang/jasa dan konsultan pengawas.
3.2 Penyedia barang/jasa wajib membuat tempat atau gudang yang baik untuk
menyimpan bahan-bahan dan alat-alat, serta menyediakan angkutan bahan-bahan dan
alat-alat tersebut guna lancarnya pekerjaan atas biaya sendiri.
KONSULTAN PERENCANA 3
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
3.3 Pengguna barang/jasa berhak menolak bahan-bahan dan alat-alat yang disediakan
oleh Penyedla barang/jasa Jika kualitasnya tidak memenuhi persyaratan.
3.4 Jika bahan-bahan dan alat-alat ditolak oleh Pengguna barang/jasa maka Penyedia
barang/jasa harus menyingkirkan bahan-bahan dan alat-alat tersebut dari lokasi
pekerjaan dalam waktu 2 x 24 jam kemudian menggantinya dengan yang memenuhi
persyaratan.
3.5 Tidak tersedianya bahan dan alat-alat di pasaran tidak dapat dijadikan alasan
keterlambatan pekerjaan.
PASAL 4
TENAGA KERJA DAN UPAH
4.1 Penyedia barang/jasa harus menyediakan tenaga keria yang cukup jumlahnya,
keahlian, dan ketrampilannya.
4.2 Ongkos dan upah kerja untuk melaksanakan pekerjaan tersebut ditanggung oleh
Penyedia barang/jasa.
4.3 Penyedia barang/jasa wajib menyelenggarakan program Asuransi Sosial Tenaga Keria
(ASTEK) sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
PASAL 5
PELAKSANAAN PENYEDIA
BARANG / JASA
5.1 Penyedia barang/jasa harus menempatkan pelaksana (site manajer) di lapangan yang
menguasai masalah teknis dan administrasi pelaksanaan pembangunan serta dapat
mengambil keputusan yang diperlukan di lapangan.
5.2 Pelaksana di lapangan harus mengerti gambar-gambar perencanaan pelaksanaannya
dan Ahli dibidangnya.
PASAL 6
KENAIKAN HARGA
6.1 Kenaikkan harga bahan-bahan, alat-alat, dan upah selama pelaksanaan pekerjaan
berlangsung ditanggung sepenuhnya oleh Penyedia barang/jasa.
6.2 Penyedia barang/jasa tidak dapat mengajukan tuntutan/klaim kecuali apabila terjadi
tindakan moneter yang diumumkan secara resmi dan diatur dalam peraturan
Pemerintah untuk pekerjaan Pengadaan barang/jasa.
PASAL 7
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
KONSULTAN PERENCANA 4
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
7.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen kontrak,
maka pengguna barang/jasa bersama penyedia barang/jasa dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara lain:
a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak.
b. Mengurangi atau menambah jenis pekerjaan.
c. Mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
d. Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak
Yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
7.2 Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal.
7.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh pengguna barang/jasa secara tertulis kepada
penyedia barang/jasa, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian/kontrak awal.
7.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan
addendum kontrak.
7.5 Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat dijadikan alasan untuk mengubah waktu
penyelesaian, kecuali atas persetujuan tertulis pengguna barang/jasa.
PASAL 8
KEAMANAN TEMPAT KERJA
DAN KESELAMATAN TENAGA KERJA
PASAL 9
LAPORAN
9.1 Penyedia barang/jasa wajib membuat laporan harian mengenai pelaksanaan pekerjaan
secara keseluruhan dan segala yang berhubungan dengan pekejaan.
KONSULTAN PERENCANA 5
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
PASAL 10
DENDA DAN GANTI RUGI
PASAL 11
RESIKO
11.1 Jika hasil pekerjaan Penyedia barang/jasa musnah/rusak sebagian atau keseluruhan
akibat kelalaian penyedia barang/jasa sebelum diserahkan kepada Pengguna
barang/jasa, maka penyedia barang/jasa bertanggung jawab sepenuhnya atas segala
kerugian yang timbul akibat keadaan tersebut. Jika hasil pekejaan penyedia
barang/jasa sebagian atau seluruhnya musnah/rusak diluar kesalahan kedua belah
pihak akibat keadaan memaksa, maka segala kerugian yang timbul akibat keadaan ini
akan ditanggung oleh kedua belah pihak.
11.2 Jika hasil pekerjaan penyedia barang/jasa sebagian atau seluruhnya musnah/rusak
disebabkan oleh suatu cacat-cacat tersembunyi dalam struktur atau disebabkan oleh
KONSULTAN PERENCANA 6
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
12.1 Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, pada dasarnya akan diselesalkan
secara musyawarah.
12.2 Jika perselisihan itu tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah, maka diselesalkan
oleh suatu Panitia Pendamai yang berfungsi sebagai juri/wasit, dibentuk dan diangkat
oleh kedua belah pihak yang terdiri dari :
Seorang wakil dari pengguna barang/jasa sebagai anggota
Seorang wakil dari penyedia barang/jasa sebagai anggota.
Seorang wakil dari pihak ketiga sebagai ketua yang disetujui oleh kedua belah
pihak.
12.3 Keputusan panitia pendamai ini mengikat kedua belah pihak. Jika perselisihan
sebagaimana dimaksud tidak dapat diselesaikan, maka akan diselesaikan melalui
Pengadilan Negeri Kabupaten Aceh Selatan.
1.1 Jalan masuk ke dan dari daerah kerja dapat menggunakan jalan – jalan setempat
yang telah ada.
1.2 Pihak Kedua harus mengikuti semua peraturan dan ketentuan hukum yang
berkaitan dengan penggunaan arah angkutan umum dan bertanggung jawab
terhadap kerusakan akibat penggunaan jalan tersebut.
1.3 Pihak Kedua harus memperbaiki jalan yang ada memperbaiki / memperkuat
jembatan darurat yang telah ada, sehingga memenuhi kebutuhan pengangkutan
material sejauh yang diperlukan dalam pelaksanaan.
1.4 Semua pekerjaan yang akan dikerjakan Pihak Kedua dalam hubungan dengan
jalan dan jembatan harus direncanakan sedemikian rupa, sehingga tidak
KONSULTAN PERENCANA 7
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
Umum
a. Gambar – gambar yang terlampir dalam Dokumen Tender merupakan juga bagian
dari Dokumen Kontrak setelah Kontrak disetujui dan ditanda tangani. Sebagai
tambahan gambar – gambar pelelangan, Pihak Pertama akan memberikan kepada
Pihak Kedua gambar – gambar perencanaan yang diperlihatkan detail dari pekerjaan.
Gambar – gambar tersebut akan menjadi bagian dan kesatuan dari Kontrak.
b. Selama masa pelaksanaan, Pihak Pertama akan mengeluarkan gambar – gambar lain
yang mungkin diperlukan untuk melengkapi gambar – gambar terdahulu atau gambar
– gambar detail sebagai kelengkapan dari gambar – gambar detail terdahulu. Gambar
– gambar tambahan ini akan merupakan bagian dan kesatuan dari Kontrak.
c. Pihak Kedua harus mengikuti dimensi dan ukuran – ukuran yang tercantum pada
gambar. Bila dimensi yang diperlukan tidak terdapat pada gambar, maka Pihak Kedua
harus meminta dan atau menanyakan dimensi tersebut kepada Pihak Pertama sebelum
sebagian pekerjaan tersebut dilaksanakan. Dalam setiap kasus, gambar – gambar
detail lebih mengikat dari gambar – gambar umum.
d. Pihak Kedua harus senantiasa meneliti gambar – gambar tersebut maupun gambar –
gambar yang diterbitkan dan diberikan setiap saat kepada Pihak Kedua. Bilamana
terdapat hal – hal yang mengandung dua pengertian, perbedaan atau kesalahan yang
ditemukan pada gambar – gambartersebut harus ditunjukkan kepada Pihak Pertama
sebelum dilaksanakan, dan keputusan Pihak Pertama dalam pemecahan masalah
tersebut diatas merupakan keputusan yang final.
e. Pihak Kedua harus menyerahkan semua gambar – gambar tersebut sedini mungkin
kepada Pihak Pertama untuk disetujui, kecuali bila disebutkan lain dalam Kontrak,
selambat – lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah Kontrak ditanda tangani.
f. Bilamana gambar dan Dokumen – dokumennya tidak diserahkan dalam batas waktu
yang ditentukan didalam Kontrak, maka Pihak Kedua bertanggung jawab atas
keterlambatan dan kerusakan yang mungkin timbul serta menanggung pula semua
resiko pembiayaannya.
KONSULTAN PERENCANA 8
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
g. Semua gambar – gambar yang telah mendapat persetujuan dari Pihak Pertama akan
menjadi bagian dan kesatuan dari Kontrak.
2.3.1 Umum
a. Semua gambar – gambar yang disiapkan oleh Pihak Kedua harus terinci
diserahkan kepada PIhak Pertama tidak kurang dari 14 ( empat belas ) hari
kalender sebelum tanggal program pelaksanaan atau dalam waktu yang telah
ditentukan dalam Kontrak. Gambar – gambar harus diserahkan antara lain :
letak dan detail yang penting dari semua komponen utama pekerjaan
sementara yang diusulkan Pihak Kedua untuk dilaksanakan dilapangan atau
daerah lain yang ditentukan. Hal ini tidak terbatas pada perlengkapan
Kontruksi, Kantor, Gudang, Tempat penyimpanan, fasilitas perumahan,
persediaan dan pembuangan air, jaringan listrik dan jalan masuk.
KONSULTAN PERENCANA 9
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
a. Selama masa pelaksanaan, Pihak Kedua harus memelihara 1 (satu) set gambar
purnalaksana yang terbaru untuk tiap – tiap pekerjaan. Dimana gambar
tersebut memperlihatkan perubahan yang dikerjakan sesuai dengan Kontrak,
sejauh gambar tersebut sudah dilaksanakan dengan benar kemudian dicap “
Sudah Dilaksanakan “ untuk setiap uraian pekerjaan sementara.
b. Gambar purnalaksana akan diperiksa tiap bulan dilapangan oleh Pihak Pertama
dan apabila ditemukan hal – hal yang tidak memuaskan dan dilaksanakan,
pekerjaan tersebut harus diperiksa kembali dalam waktu selambat – lambatnya
6 (enam) hari kerja.
c. Sesudah hampir seluruh pekerjaan permanen yang sesuai dengan gambar
Kontrak diselesaikan, gambar purnalaksana yang tepat setelah mendapatkan
persetujuan Pihak Pertama, akan ditanda tangani bersama – sama Pihak
Pertama dan Pihak Kedua.
d. Gambar purnalaksana harus dibuat pada kertas berkualitas baik dan mudah
dicetak, sehingga dapat dibuat salinan yang dapat dibaca dengan jelas.
e. 1 (satu) set gambar purnalaksana pada kertas tersebut diatas bersama 2 (dua)
set cetakan harus diserahkan pada Pihak Pertama selambat – lambatnya dalam
waktu 150 (seratus lima puluh) hari kerja, setelah diterbitkan Berita Acara
Penyelesaian Oleh Pihak Pertama.
3.1 Semua bahan dan peralatan yang harus disediakan dalam Kontrak atau untuk
pekerjaan yang dibuat dipabrik harus mengikuti standar masing – masing
pekerjaan berdasarkan persyaratan dalam Kontrak.
3.2 Apabila standar untuk bahan dan peralatan tidak dijelaskan dalam persyaratan ini
harus mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) atau berlaku di Indonesia atau
dapat mengikuti British Standart (BS) yang terakhir, Standart The American
Scociety For Testing and Materials (ASTM) atau standar yang umum untuk
digunakan di Indonesia.
KONSULTAN PERENCANA 10
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
3.3 Apabila Pihak Kedua mengusulkan standar dan persyaratan yang setara dari bahan
dan peralatan yang sama, Pihak Kedua harus menyatakan perubahan tersebut dan
menyerahkan persyaratan dan standar yang lengkap serta keterangan, data bahan
dan peralatan dalam Bahasa Indonesia untuk mendapatkan persetujuan dari Pihak
Pertama.
3.4 Penyerahan usulan tersebut harus tepat pada waktunya dan apabila terjadi
kegagalan dalam membeli bahan dan peralatan yang diusulkan sebelum mendapat
persetujuan Pihak Pertama merupakan resiko Pihak Kedua.
3.5 Pihak Kedua harus melakukan pengujian material seperti batu untuk revetment,
sesuai Spesifikasi Teknik yang bersangkutan.
a. Sebelum tanggal sepuluh setiap bulan atau pada waktu yang telah ditetapkan
Pihak Pertama, Pihak Kedua harus menyerahkan 5 (lima) salinan Laporan
Kemajuan Bulanan yang berisi laporan hasil kemajuan fisik pekerjaan selama
bulan yang terdahulu. Laporan sekurang - kurangnya harus berisi hal – hal
sebagai berikut :
1. Persentase total pekerjaan yang telah dilaksanakan berdasarkan kenyataan
yang dicapai pada bulan laporan dan persentase rencana yang
diprogramkan pada bulan berikutnya.
KONSULTAN PERENCANA 11
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
Pihak Kedua harus membbuat laporan harian, yang berisi antara lain :
a. Kuantitas dan macam bahan yang didatangkan.
b. Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya.
c. Jumlah, jenis dan kondisi peralatan.
d. Kuantitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan.
e. Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan.
f. Catatan – catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
Laporan mingguan dibuat setiap minggu yang terdiri dari rangkuman laporan harian
dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu.
a. Pihak Kedua harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana mingguan yang telah
disetujui oleh Pihak Pertama setiap akhir minggu dan minggu – minggu
berikutnya. Rencana tersebut sudah termasuk pekerjaan tanah dan pekerjaan
konstruksi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, pengadaan
bahan, pengangkutan bahan peralatan, dan lain – lain yang diminta oleh Direksi.
Kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana kerja harian secara tertulis
KONSULTAN PERENCANA 12
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
semua kemajuan yang sudah disetujui oleh Pihak Pertama. Pihak Kedua harus
menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana harian secara tertulissemua kemajuan yang
sudah disetujui oleh Pihak Pertama. Jadwal rencana harus mencakup semua,
namun tidak terbatas pada pekerjaan tanah, pekerjaan pasangan dan kegiatan lain
yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Pihak Kedua harus menyediakan
rencana kerja bulanan dengan system Bar Chart pada akhir bulan dan untuk bulan –
bulan berikutnya. Rencana kerja ini harus memperlihatkan tenggang waktu dari
mulai sampai akhir harus diserahkan kepada Pihak Pertama selambat – lambatnya
pada hari ketiga tiap bulan.
a. Rapat tetap antara Pihak Pertama antara Pihak Kedua diadakan seminggu sekali
pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari pada rapat ini
membicarakan pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang diusulkan untuk
minggu selanjutnya dan permasalahan yang timbul agar dapat segera diselesaikan.
a. Pihak Kedua harus menyerahkan foto berwarna kepada Pihak Pertama mengenai
kemajuan pekerjaan ( dengan ukuran tidak kurang 8 x 12 cm ) pada lokasi yang
telah ditentukan oleh Pihak Pertama selama masa Kontrak. Foto diambil pada
waktu awal / sebelum dilaksanakan, sedang dilaksanakan dan waktu selesainya
pelaksanaan pekerjaan, serta pada waktu selesai pemeliharaan.
b. Foto yang harus diserahkan kepada Pihak Pertama dilampirkan pada laporan
kemajuan bulanan dan masing – masing sebanyak 5 (lima) rangkap. Tanggal dan
penjelasan dari tiap foto perlu dicantumkan. Biaya pembuatan foto tidak akan
dibayar terpisah dan dianggap termasuk dalam harga satuan untuk tiap pekerjaan
pada biaya kuantitas pekerjaan. Negatif dari foto ini akan merupakan milik Pihak
Pertama dan tidak akan disediakan cetakan dari negative ini kepada orang
seseorang tanpa seizin Pihak Pertama.
5.1 Umum
a. Pihak Kedua harus menyediakan seluruh alat produksi dan material yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan kecuali di sebut tersendiri didalam
Kontrak. Jika ditentukan lain, segala peralatan dan material yang membentuk
bagian pekerjaan baru dan harus di sesuaikan dengan standart menurut pasal 5.1.
Bahan – bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus
mengutamakan produksi dalam negeri.
KONSULTAN PERENCANA 13
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
b. Apabila disebabkan sesuatu hal sehingga bahan yang dimaksud tidak dapat
diperoleh didalam negeri, maka Pihak Kedua dapat melakukan pemesanan dari
luar negeri setelah mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama.
c. Pihak Kedua harus melaporkan kepada Pihak Pertama, bila mana bermaksud
untuk mensuplai peralatan dan material yang tidak sesuaidengan standart sebagai
tersebut diatas dan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.
a. Pihak Kedua harus berusaha mendapatkan material yang ditentukan, bila mana
material yang ditentukan tidak mungkin diperoleh dengan alasan yang dapat
diterima, Pihak Kedua dapat menggunakan material pengganti, tetapi terlebih
dahulu harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama. Harga satuan
penawaran pada biaya kuantitas pekerjaan tidak diperkenankan untuk dinaikkan
akibat penggantian material.
a. Peralatan material yang disediakan oleh Pihak Kedua harus berupa informasi
sesuai dengan / menurut yang didalam Kontrak di salah satu atau lebih dari tempat
– tempat berikut yang ditentukan oleh Direksi :
KONSULTAN PERENCANA 14
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
a. Pihak Kedua harus menyerahkan kepada Pihak Pertama jadwal lengkap sistim
pengangkutan serta material dan alat produksi yang menunjukkan perincian
bagian pengangkutan dan metodenya. Pihak Kedua harus memberitahukan Pihak
Pertama, tanggal peralatan produksi dan material yang dimaksud tiba dilapangan
pekerjaan.
5.6 Persyaratan, Brosur dan Data yang harus disediakan Pihak Kedua
Persetujuan Pihak Pertama untuk persyaratan, brosur dan data tersebut tidak akan
membebaskan Pihak Kedua dari tanggung jawabnya terhadap pekerjaan yang terkait
didalam Kontrak.
a. Sebelum menggunakan suatu Banc Marks (BM) titik referensi dari BM tersebut,
Pihak Kedua dapat melakukan pengukuran / pemeriksaan kembali untuk
meyakinkan ketelitian. Pihak Pertama tidak akan bertanggung jawab atas
ketelitian Bench Marks yang lain. Pihak Kedua dapat membuat tambahan BM
sementara untuk keperluan pekerjaan, namun setiap Bench Marks sementara yang
dibuat ketelitiannya harus sama dengan Bench Marks yang diberikan oleh Pihak
Pertama.
a. Patok – patok pengikat sumbu tanggul dipasang oleh Pihak Kedua ditempat yang
tidak mudah berubah kedudukannya yang ditentukan oleh Pihak Pertama, terbuat
dari kayu keras dengan diameter 10 cm dan panjang 100 cm.
b. Untuk menentukan garis sumbu dan elevasi permukaan tanah, dan pemasangan
profil harus memakai alat optic.
KONSULTAN PERENCANA 15
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
a. Pada tahap awal periode pelaksanaan Kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan,
Pihak Pertama bersama – sama Pihak Kedua melakukan pemeriksaan dan
perhitungan atas kemungkinan adanya :
Perubahan rencana sesuai kebutuhan lapangan.
Perubahan elevasi, dimensi, panjang dan atau jenis konstruksi / spesifikasi.
Perubahan / pengurangan / penambahan jenis pekerjaan terhadap jenis
pekerjaan yang tertuang dalam Kontrak.
Perubahan kuantitas yang disebabkan adanya butir (a), (b) dan (c) tersebut
diatas.
b. Untuk melaksanakan pemeriksaan bersama ini, Pihak Pertama akan membentuk
Panitia / Tim Peneliti pelaksanaan Kontrak.
c. Hasil dari pemeriksaan / penelitian bersama tersebut dituangkan dalam Berita
Acara Pemeriksaan Bersama (Mutual Check).
d. Apabila hasil pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi / lingkup
Kontrak, maka akan dituangkan ke dalam Adendum Kontrak.
7. PEKERJAAN SEMENTARA
7.1 U m u m
a. Lokasi pekerjaan seperti terlihat pada gambar yang digunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan, disediakan oleh Pihak Pertama dan bebas dari biaya pembebasan
tanah. Apabila diperlukan lahan tambahan untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan, maka Pihak Kedua tidak dapat menuntut kepada Pihak Pertama dalam
hal ganti rugi tanah dan hal tersebut merupakan resiko Pihak Kedua. Pihak Kedua
sedapat mungkin melaksanakan pekerjaan sementara pada lokasi seperti pada
gambar atau petunjuk Pihak Pertama.
KONSULTAN PERENCANA 16
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
b. Pihak Kedua hendaknya membatasi aktivitas peralatan dan anak buahnya pada
tanah yang sudah dibebaskan tersebut termasuk jalan masuk yang disetujui Pihak
Pertama sehingga mengurangi kerusakan pada tanaman maupun pilik penduduk
serta kerusakan tanah. Bekas yang dilalui kenderaan harus diperbaiki kembali
pada keadaan sebelum diterimanya pekerjaan oleh Pihak Pertama.
c. Pihak Kedua bertanggung jawab langsung kepada pemberi tugas untuk semua
kerusakan misalnya kerusakan tanaman atau tanah yang disebabkan operasi
pekerjaan baik milik Pihak Pertama atau orang lain. Pihak Kedua harus
mengganti kerugian terhadap semua kehilangan dan tuntutan karena kerusakan
tersebut sesuai dengan ketentuan pada persyaratan Umum ini.
7.3 Kantor Pihak Kedua, Perkampungan, Gudang, Bengkel, Pemondokan Buruh, dan
sebagainya.
a. Pihak Kedua harus menyediakan, memelihara, mengerjakan dan membongkar
pada akhir pekerjaan.
b. Kantor Pihak Kedua, perkampungan staf, gudang, bengkel, pemondokan buruh
dan bangunan lainnya ditempat yang telah disediakan.
c. Perkampungan staf Pihak Kedua dan pemondokan buruh harus dilengkapi
dengan segala fasilitas yang diperlukan seperti air bersih, penerangan, jalan,
lorong, tempat parker, pemagaran, kesehatan, ruang masak, pencegah kebakaran.
Kerusakan biaya untuk pekerjaan diatas adalah menjadi tanggung jawab Pihak
Kedua.
8.1 U m u m
KONSULTAN PERENCANA 17
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
Pihak Pertama atau Wakilnya berhak sewaktu – waktu mengarahkan Pihak Kedua
dalam pelaksanaan sistim pengawasan keamanan dan kesehatan, jika dipandang perlu.
a. Pihak Kedua harus melakukan pencegahan dan melindungi dari api yang terjadi
pada sekitar lapangan kerja dan harus menyediakan segala yang diperlukan /
peralatan pencegahan kebakaran yang cukup untuk setiap di gunakan pada semua
bangunan air dan bangunan gedung atau pekerjaan yang sedang dalam
pelaksanaan, termasuk perkampungan tempat tinggal, pemondokan buruh dan
bangunan lainnya. Pihak Kedua akan memelihara peralatan dan perlengkapan
pemadam kebakaran yang dibutuhkan dalam keadaan baik sampai pekerjaan
diterima oleh Pihak Pertama.
a. Setelah penyelesaian pekerjaan dan sebelum disetujui oleh Pihak Pertama, Pihak
Kedua harus membongkar bangunan – bangunan, sampah, barang – barang tak
berguna, tangki – tangki penyiapan, jaringan listrik sementara, dan semua
bangunan yang ada, kecuali fasilitas – fasilitas yang tercantum dalam Spesifikasi
Umum pasal XI.2, menimbun lubang – lubang, dan merapikan tempat – tempat
ruang borongan yang diperlukan selama pelaksanaan dan meninggalkan wilayah
kegiatan seperti keadaan semula sebagaimana ditentukan oleh Pihak Pertama.
b. Dalam hal Pihak Kedua menolak atau gagal dalam melaksanakan pekerjaan
bongkaran dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diberitahukan oleh Pihak
Pertama, maka bangunan tersebut menjadi milik pemilik dan selanjutnya apabila
ada kegagalan / kelalaian Pihak Kedua untuk melaksanakannya, maka hal
tersebut akan diambil alih oleh Pihak Pertama atas biaya Pihak Kedua.
a. Dengan selesainya waktu pemeliharaan atau pada tanggal – tanggal lebih awal
dari yang dikehendaki Pihak Pertama, Pihak Kedua harus mengosongkan dan
menyerahkan pada Pihak Pertama seperti ditentukan dalam pasal ini. Pihak
Kedua tidak membongkar atau merusak bangunan, peralatan, barang – barang
yang berfaedah, kantor – kantor, gedung dan lainnya seperti tercantum dalam
pasal 9.3. Spesifikasi ini. Semua unit perumahan, kantor dan fasilitas yang lain
KONSULTAN PERENCANA 18
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
harus dibersihkan dalam hal keadaan yang baik, kecuali untuk membongkar bila
diserahkan kepada Pihak Pertama.
a. Pembayaran untuk general item dan lump sump harus sesuai dengan pasal ini.
Pihak Kedua harus membuat rincian dari harga satuan pekerjaan dan
menyampaikan secara tertulis kepada pihak Pertama tidak lebih dari 30 (tiga
puluh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai. Pembayaran dilakukan setiap
bulan berdasarkan kemajuan pekerjaan dan biaya total tidak akan melebihi jumlah
yang disebutkan dalam biaya kuantitas pekerjaan.
b. Jika harga satuan pekerjaan tidak dapat dirinci, maka pekerjaan tersebut harus
diberi keterangan sedemikian rupa sehingga pekerjaan / bagian dari pekerjaan
tersebut dan harganya didefinnisikan dalam biaya kuantitas pekerjaan.
1. Program mutu harus disusun oleh Pihak Kedua dan disepakati oleh Pihak
Pertama pada saat rapat persiapan pelaksanaan Kontrak dan dapat direvisi sesuai
dengan kondisi lapangan.
2. Program mutu paling tidak berisi
a. Informasi pengadaan barang / jasa
b. Organisasi Kegiatan Pihak Kedua dan Pihak Pertama
c. Jadwal Pelaksanaan
d. Prosedur pelaksanaan pekerjaan
e. Prosedur instruksi kerja
f. Pelaksanaan kerja
9.5 Mobilisasi
2. Mobilisasi meliputi :
KONSULTAN PERENCANA 19
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
PASAL 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Pihak Kedua dalam hal ini meliputi:
A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan Lapangan dan Pembersihan Akhir
2 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
3 Biaya RK3K
4 Mobilisasi dan demobilisasi
5 pengadaan sumur cincin
D PEKERJAAN DINDING
1 Pasangan Dinding Bata 1 PC : 4 PP
2 Plesteran Dinding Bata 1 PC : 4 PP
3 Pemasangan dinding besi hollow
4 Pemasangan Pintu besi hollow + Acecoris lengkap terpasang
E PEKERJAAN LANTAI
1 Timbunan Tanah dibawah Lantai Ruangan
2 Urugan Pasir dibawah Lantai Ruangan
3 Beton Tumbuk dibawah Lantai Keramik T = 5 cm
KONSULTAN PERENCANA 20
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
4 Keramik 40x40 cm
F PEKERJAAN ATAP
1 Rangka Atap Baja Ringan
2 Penutup Atap Seng BJLS 0,25 mm
3 Rabung Seng Spandek 0,30 mm
4 Papan Lisplang 2/20 cm
G PEKERJAAN PLAFOND
1 Rangka Plafond
2 Plafond Triplek 4 mm
3 Kayu List Profil Plafond
H PEKERJAAN PENGECATAN
1 Cat Tembok 3 x (L/D)
2 Cat Plafond
3 Cat Mengkilat List Plafond
4 Cat Mengkilat Papan Lesplang
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Lahan Dan Pengukuran
KONSULTAN PERENCANA 21
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
KONSULTAN PERENCANA 22
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
5. PEKERJAAN PONDASI
1. Galian Tanah Pondasi
Galian tanah pondasi dilakukan setelah pekerjaan persiapan selesai.
Galian tanah pondasi ini berpedoman pada titik-titik yang telah dibuat pada
bouwplank meliputi galian tanah untuk pondasi plat menerus, batu gunung
dan rollag bata. Langkah awal yang kami lakukan adalah memasang
patok/bouwplank sesuai kebutuhan, setelah disetujui Direksi/Pengawasan
baru dilakukan galian dengan hati-hati agar tidak terganggu kedudukan patok
bouwplank dan digali sesuai dengan gambar pelaksanaan baik dari segi
bentuk, ukuran dan elevasinya atau menurut petunjuk dari Direksi/Pengawas.
KONSULTAN PERENCANA 23
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
7. PEKERJAAN SELASAR
1. Pondasi Batu Gunung
2. Balok 15 x 15 cm
Pekerjaan Balok, dikerjakan setelah pekerjaanpemasangan batu bata.
Bekesting dari balok baru dapat dibuka setelah umur pengecoran cukup atau
sesuai petunjuk dari Direksi.
Pengecoran beton dilakukan setelah pembesian, penulangan sesuai gambar
bestek dan untuk posisi peralatan Concrete Mixer, Vibrator Concrete dan
Elivator Concrete.
3. Pas.Batu Bata
KONSULTAN PERENCANA 24
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
Sebelum digunakan batu bata terlebih dahulu direndam air dalam bak atau
drum hingga jenuh. Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus
dibasahi dengan air terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok dan dibersihkan.
Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri
maksimum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.
Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang
memenuhi syarat, mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering
yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang
telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh
dicampur lagi dengan adukan yang baru.
4. Plasteran diding 1 :4
Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata, beton bertulang dan
dinding. Pekerjaan plesteran dilakukan bersamaan dengan penyelesaian
pasangan bata, pemipaan elektrikal, plumbing.
V. Pekerjaan Atap
Kuda-kuda, balok dan rangka atap yang digunakan adalah dari baja ringan
yang mempunyai kualitas yang bagus dan tahan lama. Metode pemasangan
dimulai dari sisi bawah (dari sisi lisplank). Pemasangan harus rapi dan
memenuhi syarat-syarat sehingga tidak mengakibatkan kebocoran. Untuk
pekerjaan lisplank akan menggunakan jenis kayu Seumantok yang mempunyai
daya tahan lama (awet). Pada pekerjaan atap ini dilakukan dengan teliti dan
rapi.
KONSULTAN PERENCANA 25
Rencana Kerja dan Syarat
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Cagar Budaya Tgk.Di Rambong Kab.Aceh Barat
beton yang akan diberi bahan kedap air dibuat rata, halus, kering dan bersih
serta cukup landai (kemiringan 1-2 % ke arah lubang pembuang air).
5. Sebelum diplester, lantai beton dikasarkan dan jenuh dengan air. Hasil akhir dari
pekerjaan lapisan kedap air merupakan suatu lapisan dengan permukaan yang
rata/tidak bergelombang serta tidak berlubang-lubang pada sambungan-
sambungannya ataupun keretakan lainnya yang dapat menimbulkan
kebocoran.
KONSULTAN PERENCANA 26