KERANGKA ACUAN
KERJA (K A K)
PAKET
PEMBANGUNAN JEMBATAN AERY 1
1. Latar belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
2. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Pe`merintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Jalan;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 tentang
Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
8. Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
9. Permen PU No. 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi.
10. Kepmen Kimpraswil No. 339/KPTS/M/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah.
b. Data Dasar
1. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga 2020 Nomor 16.1/SE/Db/2020
tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan
dan Jembatan (Revisi 2);
c. Gambaran Umum
Program pengembangan wilayah secara menyeluruh membutuhkan sarana dan
prasarana yang lengkap, terkoordinir dan berdaya guna dalam jangka waktu yang
lama. Guna memberikan dukungan adanya program pemerintah sebagaimana
dimaksud maka dalam pelaksanaan pembangunan jalur Trans Papua dibutuhkan
kesiapan menyeluruh untuk membuat perencanaan yang optimal dan dapat
dilaksanakan.
Pembangunan Jembatan Aery di Ruas Jalan Kwatisore – Kamp. Muri (Bts Provinsi
Papua Barat) merupakan jembatan yang berada di Jalan Trans Papua yang
menghubungkan Kabupaten Nabire Provinsi Papua dengan Kabupaten
Manokwari Provinsi Papua semakin berkembang. Kondisi infrastruktur jalan di
jalan Trans Papua telah mampu mengangkat roda perekonomian, aktifitas sisoal
dan mobilitas warga. Sementara keterbatasan infrastruktur jalan di jalan Trans
Papua, mengakibatkan perkembangan wilayah dan tingkat kesejahteraan
masyarakat rendah bahkan banyak ditemui daerah-daerah terisolir. Wilayah
Papua bagian jalan Trans Papua mempunyai potensi sumber alam yang besar,
selai memiliki tanah yang subur, sumber-sumber pariwisata, juga kaya akan
sumber daya laut. Kekayaan dan potensi tersebut tentu merupakan suatu factor
strategis yang mamu mendorong kemajuan wilayah Papua serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat wilayah tersebut jika dikembangkan secara optimal
dengan dukungan infrastruktur ekonomi dna sosial yang memadai.
2. Penerima Manfaat
Untuk penerima manfaat dari segi internal yaitu Direktorat Jenderal Bina Marga
diman tercapainya kinerja pelayanan jalan dan nasional, dan sari segi eksternal yaitu
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang mendapat kembali aksebilitas jalan dan
jembatan
.
3. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan di lapangan menggunakan cara mekanis dan cara
manual. Lingkup pekerjaan Paket Pembangunan Jembatan Aery 1 dengan
rincian sebagai berikut :
DIVISI II DRAINASE
• Galian Untuk Saluran Drainase atau Selokan Air
• Pasangan Batu dengan Mortar
• Galian Biasa
• Galian Struktur dengan Kedalaman 0 – 2 meter
• Timbunan Biasa Dari Sumber Galian
• Timbunan Pilihan Dari Sumber Galian
• Penyiapan Badan Jalan
DIVISI III PEKERJAAN BERBUTIR
DIVISI IX PEKERJAAN HARIAN DAN PEKERJAAN LAIN LAIN, pekerjaan ini meliputi:
• Patok Pengarah
• Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe LED (Solar Cell)
Bulan
No. Pekerjaan
Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agust Sept Okt Nov Des
1 Umum
2 Pekerjaan Drainase
6 Struktur
Pekerjaan Harian Dan Pekerjaan
7
Lain-Lain