Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL
JAYAPURA SATKER PELAKSANAAN NASIONAL
WILAYAH VII PROVINSI PAPUA (NABIRE)

KERANGKA ACUAN
KERJA (K A K)

PAKET
PEMBANGUNAN JEMBATAN AERY 1

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TERM OF REFERENCE (TOR)

Kementerian : Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Bina Marga
Program : Infrastruktur Konektivitas
Sasaran Program : Meningkatnya Kinerja Pelayanan Jalan Nasional
Kegiatan : Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan
Kapasitas Jalan Nasional
Sasaran Kegiatan : Tingkat Pencapaian Kinerja Pelaksanaan Preservasi
dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional
Klasifikasi Rincian Output : CBF Prasarana Bidang Konektivitas Darat (Jembatan)
Indikator KRO : CBF Prasarana Bidang Konektivitas Darat (Jembatan)
Rincian Output (RO) : CBF. 001 Pembangunan Jembatan
Indikator Rncian Output : 339 Pembangunan Jembatan
Volume RO : 20,00
Satuan RO : Meter (M)
Detail : Pembangunan Jembatan Aery 1

1. Latar belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
2. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Pe`merintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Jalan;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 tentang
Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
8. Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
9. Permen PU No. 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi.
10. Kepmen Kimpraswil No. 339/KPTS/M/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah.
b. Data Dasar
1. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga 2020 Nomor 16.1/SE/Db/2020
tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan
dan Jembatan (Revisi 2);

c. Gambaran Umum
Program pengembangan wilayah secara menyeluruh membutuhkan sarana dan
prasarana yang lengkap, terkoordinir dan berdaya guna dalam jangka waktu yang
lama. Guna memberikan dukungan adanya program pemerintah sebagaimana
dimaksud maka dalam pelaksanaan pembangunan jalur Trans Papua dibutuhkan
kesiapan menyeluruh untuk membuat perencanaan yang optimal dan dapat
dilaksanakan.
Pembangunan Jembatan Aery di Ruas Jalan Kwatisore – Kamp. Muri (Bts Provinsi
Papua Barat) merupakan jembatan yang berada di Jalan Trans Papua yang
menghubungkan Kabupaten Nabire Provinsi Papua dengan Kabupaten
Manokwari Provinsi Papua semakin berkembang. Kondisi infrastruktur jalan di
jalan Trans Papua telah mampu mengangkat roda perekonomian, aktifitas sisoal
dan mobilitas warga. Sementara keterbatasan infrastruktur jalan di jalan Trans
Papua, mengakibatkan perkembangan wilayah dan tingkat kesejahteraan
masyarakat rendah bahkan banyak ditemui daerah-daerah terisolir. Wilayah
Papua bagian jalan Trans Papua mempunyai potensi sumber alam yang besar,
selai memiliki tanah yang subur, sumber-sumber pariwisata, juga kaya akan
sumber daya laut. Kekayaan dan potensi tersebut tentu merupakan suatu factor
strategis yang mamu mendorong kemajuan wilayah Papua serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat wilayah tersebut jika dikembangkan secara optimal
dengan dukungan infrastruktur ekonomi dna sosial yang memadai.

c. Maksud dan Tujuan


Maksud :
Menyambungkan, meningkatkan kemantapan jalan dan melancarkan jalur logistik
serta mobilitas antar moda di ruas jalan non nasional ruas jalan Kwatisore – Kamp.
Muri (Bts. Provinsi Papua Barat).
Tujuan :
Memberi kemantapan jalan di jalan Trans papua ruas kwatisore – Kamp. Muri (Bts.
Provinsi Papua Barat)

2. Penerima Manfaat
Untuk penerima manfaat dari segi internal yaitu Direktorat Jenderal Bina Marga
diman tercapainya kinerja pelayanan jalan dan nasional, dan sari segi eksternal yaitu
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang mendapat kembali aksebilitas jalan dan
jembatan
.
3. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan di lapangan menggunakan cara mekanis dan cara
manual. Lingkup pekerjaan Paket Pembangunan Jembatan Aery 1 dengan
rincian sebagai berikut :

No. Uraian Pekerjaan


1. Pekerjaan Drainase
2. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
3. Perkerasan berbutir dan Perkerasan Beton Semen
4. Perkerasan Aspal
5. Struktur
6 Pekerjaan Harian dan Pekerjaan Lain-lain

b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Tahapan Kegiatan
DIVISI I UMUM, dilakukan sesuai dengan volume kontrak
• Mobilisasi
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja

DIVISI II DRAINASE
• Galian Untuk Saluran Drainase atau Selokan Air
• Pasangan Batu dengan Mortar

DIVISI III PEKERJAAN TANAH, galian tanah disesuaikan dengan kebutuhan


dilapangan, galian struktur sesuai dengan dimensi abutmen dan
pondasi. Timbunan digunakan sebagai lapisan permukaan yang
berfungsi untuk menahan beban lalu lintas pada daerah oprit.

• Galian Biasa
• Galian Struktur dengan Kedalaman 0 – 2 meter
• Timbunan Biasa Dari Sumber Galian
• Timbunan Pilihan Dari Sumber Galian
• Penyiapan Badan Jalan
DIVISI III PEKERJAAN BERBUTIR

• Lapis Pondasi Aggregat Kelas A


• Lapis Pondasi Aggregat Kelas B

DIVISI VI PERKERASAN ASPAL, pekerjaan ini mencakup penyediaan dan


penghamparan bahan aspal pada permukaan yang telah disiapkan
sebelumnya untuk pemasangan lapisan beraspal berikutnya. Lapis
resap pengikat harus dihampar diatas permukaan fondasi tanpa bahan
pengikat lapis pondasi agregat, sedangkan lapis perekat harus di
hampar di atas permukaan berbahan pengikat (seperti: lapis pentrasi
Macadam, Laston, Lataston, Lapis Fondasi Semen Tanag, Lapis Fondasi
Agregat Semen, Perkerasan Beton Semen, dan lain-lain)
• Laspis Resap Pengikat-Aspal Cair/Emulsi
• Lapis Perekat-Aspal Cair/Emulsi
• Lataston Lapis Aus (HRS-WC) (Gradasi Senjang/Semi Senjang)

DIVISI VII STRUKTUR, pekerjaan struktur meliputi pekerjaan


• Beton struktur bervolome besar, fc'30 MPa
• Beton strukur, fc’20 MPa
• Beton, fc’10 Mpa
• Baja Tulangan Polos-BjTP 280
• Baja Tulangan Sirip BjTS 420A
• Baja Tulangan Sirip BjTS 420B
• Penyediaan Baja Struktur Grade 250 (Kuat Leleh 250 MPa)
• Penyediaan Struktur Jembatan Rangka Baja Komposute Type I Menerus)
Panjang 30 m Lebar 9 m (Klas A)
• Pemasangan Jembatan Rangka Baja Standar Panjang ….. M
• Penyediaan Tiang Pancang Baja Diameter 400 mm tebal 12 mm
• Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter 400 mm tebal 12 mm
• Pasangan Batu
• Sambungan Siar Muai Expansion Joint Tipe Finger Plate, lebar ……..
• Landasan Elastomerik Karet Sintetis Berlapis Baja Ukuran 350 Mm x
400. Mm x39 Mm
• Papan Nama Jembatan
• Pipa Drainase Baja diameter 150 mm

DIVISI IX PEKERJAAN HARIAN DAN PEKERJAAN LAIN LAIN, pekerjaan ini meliputi:

• Patok Pengarah
• Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe LED (Solar Cell)
Bulan
No. Pekerjaan
Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agust Sept Okt Nov Des

1 Umum

2 Pekerjaan Drainase

3 Pekerjaan Tanah Dan Geosintetik


Pekerasan Berbutir Dan Perkerasan
4
Beton Semen
5 Perkerasan Aspal

6 Struktur
Pekerjaan Harian Dan Pekerjaan
7
Lain-Lain

4. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan


a. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan adalah Kontraktual

b. Penanggung jawab Kegiatan


Penanggung jawab kegiatan adalah PPK 7.2 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional
Wilayah VII Provinsi Papua (Nabire)

c. Penerima Manfaat Kegiatan


Yang menerima manfaat dari kegiatan tersebut adalah masyarakat yang berlalu
lintas atau beraktivitas pada ruas jalan tersebut.

5. Kurun Waktu Penyelesaian Keluaran


Waktu penyelesaian pekerjaan yaitu 270 (Dua ratus tujuh puluh) Hari Kalender

6. Biaya yang diperlukan


Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut sebesar Rp
11.000.000.000,00 (Sebelah Milyar Rupiah)

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai