Anda di halaman 1dari 14

Puskesmas Seruway Kab.

Aceh Tamiang 2020

SPESIFIKASI TEKNIS

Keterangan :

Spesifikasi teknis disusun oleh Panitia pengadaan berdasar jenis pekerjaan yang akan
dilelangkan, dengan ketentuan :

1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakannya


produksi dalam negeri;
2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional;
3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;
4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;
5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan;
7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan;
9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.

A. SPESIFIKASI UMUM

1. KETENTUAN UMUM

1.1 Kontraktor harus melindungi Pemilik dari tuntutan atas Hak Paten, Lisensi, serta Hak
Cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau disediakan
Kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan.
1.2 Apabila ada perbedaan antara Standar yang disyaratkan dengan Standar yang diajukan
oleh Kontraktor, Kontraktor harus menjelaskan secara tertulis kepada Direksi
Pekerjaan, sekurang-kurangnya 28 hari sebelum Direksi Pekerjaan menetapkan
Setuju atau Ditolak.
1.3 Dalam hal Direksi Pekerjaan menetapkan bahwa Standar yang diajukan Kontraktor
tidak menjamin secara substansial sama atau lebih tinggi dari Standar yang
disyaratkan, maka Kontraktor harus tetap memenuhi ketentuan Standar yang
disyaratkan dalam Dokumen Kontrak.

Spesifikasi Teknis 1
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

1.4 Spesifikasi ini disusun sedemikian rupa dimaksudkan agar calon penawar dapat
menyusun penawarannya yang realistis dan kompetitif, sesuai dengan kebutuhan
Pemilik tanpa catatan dan persyaratan lain dalam penawarannya.
1.5 Barang, bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus
mengutamakan produksi dalam negeri.
1.6 Standar yang digunakan adalah Standar Nasional (SNI, SII, SKNI) untuk barang,
bahan, dan jasa/pengerjaan/pabrikasi dari edisi atau revisi (ASTM, BS, dll), yang
padanannya secara substantif sama atau lebih tinggi dari Standar Nasional.
1.7 Standar satuan ukuran yang digunakan adalah MKS, sedangkan penggunaan Standar
satuan lain, dapat digunakan sepanjang hal tersebut tidak dapat dielakkan.
1.8 Semua kegiatan yang perlu untuk pelaksanaan pekerjaan, penyelesaian dan perbaikan
harus dilakukan sedemikian rupa dengan mematuhi ketentuan dan persyaratan
kontrak agar tidak menimbulkan gangguan terhadap kepentingan umum
1.9 Kontraktor harus mengamankan dan membebaskan Pemilik dari kewajiban membayar
ganti rugi yang berkenaan dengan segala klaim, tuntutan hukum dalam bentuk
apapun yang timbul dari atau sehubungan dengan hal tersebut.

2. HUKUM DAN PERATURAN

Kontraktor harus mengetahui, memahami dan memenuhi ketentuan hukum dan Peraturan
mengenai Lingkungan Hidup, Keselamatan Kerja, Perpajakan, Bea Cukai, Ijin
Pemasukan Barang, Import dan Komoditi, penyimpanan merupakan keharusan bagi
Kontraktor mengikuti prosedur yang harus ditempuh.

Dengan tidak mengurangi kewajiban Kontraktor akan hal tersebut diatas, Kontraktor
harus mematuhi ketentuan peraturan/perundang-undangan sebagai berikut :

2.1 Dalam pelaksanaan pekerjaan harus mengikut sertakan Perusahaan Golongan


Ekonomi Lemah Setempat/Koperasi sesuai surat Menteri Koordinator Bidang
Ekonomi Keuangan dan Pengawasan Pembangunan No. S.91/M.EKKU/1997
tanggal 23 Juli 1997 tentang : Peningkatan Peran Serta dan Pemberdayaan
Pengusaha Kecil dan Koperasi dalam pengadaan barang/jasa Instansi Pemerintah.

Spesifikasi Teknis 2
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

2.2 Untuk melindungi tenaga kerja, Kontraktor wajib melaksanakan program


JAMSOSTEK sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum
dan Menteri Tenaga Kerja No. 30/KPTS/1989 tanggal 27 Januari 1989 Jo. Surat
Kakanwil No. KEP-07/Men/1989. Departemen Pekerjaan Umum Propinsi Daerah
Istimewa Aceh Nomor : PR.06.07-W.01/BJ.3/660 tanggal 10 Agustus 1998.

3. PROGRAM PELAKSANAAN DAN LAPORAN

3.1 LAPORAN BULANAN KEMAJUAN PEKERJAAN

Sebelum tanggal sepuluh setiap bulan atau pada waktu yang telah ditetapkan
Direksi, Kontraktor harus menyerahkan 3 (tiga) salinan Laporan Kemajuan Bulanan
dalam bentuk yang bisa diterima oleh Direksi, yang menggambarkan secara detail
kemajuan pekerjaan selama bulan terdahulu. Laporan sekurang-kurangnya harus
berisi hal-hal sebagai berikut :

3.1.1 Prosentase total pekerjaan yang telah dilaksanakan berdasarkan kenyataan


yang dicapai pada bulan laporan dan prosentase rencana yang diprogramkan
pada bulan berikutnya.
3.1.2 Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang telah diselesaikan, disertai
dengan prosentase rencana yang diprogramkan, dan diberi keterangan
mengenai kemajuan pekerjaan.
3.1.3 Jadwal rencana kegiatan mendatang yang akan dilaksanakan dalam waktu
dua bulan berturut-turut dengan perkiraan tanggal permulaan dan
penyelesaian.

3.2 LAPORAN HARIAN

Kontraktor harus membuat laporan harian atau laporan periodik atas setiap bagian
pekerjaan yang diminta Direksi dan dalam bentuk yang disetujui oleh Direksi.
Laporan dimaksud harus memuat, tetapi tidak dibatasi, data-data berikut :
Keadaan cuaca, jumlah tenaga staf dan buruh yang dipekerjakan serta
keterampilannya, jumlah bahan-bahan ditempat pekerjaan, jumlah bahan yang
sedang dipesan, kemajuan pekerjaan, persiapan pekerjaan dan peralatan serta data-

Spesifikasi Teknis 3
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

data percobaan laboratorium, kecelakaan dan informasi yang lain yang berkaitan
erat dengan kemajuan pekerjaan.

3.3 RAPAT BERSAMA UNTUK MEMBICARAKAN KEMAJUAN PEKERJAAN

Rapat tetap antara Direksi dan Kontraktor diadakan seminggu sekali pada waktu
yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari pada rapat ini
membicarakan pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang diusulkan untuk
minggu selanjutnya dan membahas permasalahan yang timbul agar dapat segera
diselesaikan.

4. BAHAN-BAHAN DAN ALAT YANG HARUS DISEDIAKAN KONTRAKTOR

Kontraktor harus menyediakan seluruh alat produksi dan material yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan pekerjaan kecuali bila disebutkan tersendiri di dalam Kontrak. Jika
tidak ditentukan lain, segala peralatan dan material yang membutuhkan bagian pekerjaan
baru dan harus disesuaikan dengan standar menurut dokumen lelang. Bahan-bahan yang
akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus mengutamakan produksi dalam
negeri.
Apabila disebabkan karena sesuatu hal sehingga bahan yang dimaksud tidak dapat
diperoleh di dalam negeri, maka Kontraktor dapat melakukan pemesanan dari luar negeri
setelah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Pekerjaan. Kontraktor harus
melaporkan kepada Direksi, bilamana bermaksud untuk mensuplai peralatan dan material
yang tidak sesuai dengan standar sebagai tersebut diatas dan harus mendapat persetujuan
tertulis dari Direksi.

5. ALAT-ALAT PRODUKSI

Kontraktor harus menyediakan segala alat produksi yang diperlukan secukupnya untuk
pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan. Direksi boleh meminta kepada Kontraktor untuk
menyediakan alat produksi tambahan dan peralatan lain bilamana menurut
pertimbangannya penting untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Kontrak.
Kontraktor harus menyediakan seluruh peralatan serta suku cadang dan harus menjaga
persediaan yang cukup untuk tidak memperlambat pelaksanaan pekerjaan.

Spesifikasi Teknis 4
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

6. MATERIAL PENGGANTI

Kontraktor harus berusaha mendapat material yang ditentukan, bilamana material yang
ditentukan tidak mungkin diperoleh dengan alasan yang dapat diterima, Kontraktor dapat
menggunakan material pengganti, tetapi harus terlabih dahulu mendapat persertujuan
tertulis dari Direksi. Harga satuan penawaran pada Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan
tidak diperkenankan utnuk dinaikkan akibat penggantian material.

B. SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknis 5
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

Pasal 1
SKOPE PEKERJAAN

Skope pekerjaan kegiatan Proyek ini meliputi :


1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Parkir
3. Pekerjaan Pengecatan
4. Pekerjaan Spal Dan Box Kontrol
5. Pekerjaan Taman
6. Pekerjaan Lainya
7. Pekerjaan Akhir

Pasal 2
PEKERJAAN PERSIAPAN

Untuk keperluan persiapan dan perlengkapan guna pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor


berkewajiban :
1. Pembersihan Lapangan
Pembersihan lahan dilakukan pada areal pekerjaan dan lahan harus bersih dari segala
kotoran/sampah dan akar-akar kayu atau hal-hal yang bisa menganggu pelaksanaan
pekerjaan.

2. Papan Nama Proyek

2.1 Kontraktor wajib membuat Papan Nama Proyek yang ditempatkan dilokasi-lokasi
tertentu menurut petunjuk Direksi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah
terbitnya Surat Keputusan Pemenang Pelelangan.

2.2 Papan nama tersebut harus dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Ukuran papan (80 x 60) cm harus dibuat dari papan kayu kelas II dan dilapisi
dengan BWG 28 atau yang sejenis.
b. Tiang penyangga dan penyokong dibuat dari kayu kelas III ukuran (5x7) cm2.

Spesifikasi Teknis 6
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

c. Pemasangan papan nama sedemikan rupa sehingga tepi bawah terletak setinggi
2 m dari tanah. Bagian tanah tiang penyangga dan penyokong ditanam, didalam
lubang.

JUDUL KEGIATAN PROYEK

 Nama Kegiatan
 Nama Pekerjaan
 Tanggal permulaan dan akhir pelaksanaan pekerjaan
 Besar Nilai Kontrak
 Nama (Badan) dan Sumber Dana
 Nama Kontraktor

Kontraktor wajib memelihara dan merawat papan nama dan menjaga agar tetap
dalam keadaan baik sampai dengan penyerahan pekerjaan yang terakhir kalinya
kepada Direksi Pekerjaan.

Pasal 3
PEKERJAAN LANTAI

Untuk keperluan pekerjaan lantai, Kontraktor berkewajiban :


1. Tanah Timbun
Penyedia Jasa harus semaksimal mungkin menggunakan material yang secara kualitas
memenuhi syarat. Tidak diizinkan adanya semak, akar, rumput atau material tidak
memenuhi syarat lain yang akan dipakai sebagai bahan timbunan. Kelayakan dari setiap
bagian pondasi untuk penempatan material timbunan dan semua material yang digunakan
dalam konstruksi timbunan adalah sesuai dengan spesifikasi teknik. Untuk ketebalan
tanah timbun yang digunakan disini ialah 10 cm.

2. Pasir Alas
Pasir alas berfungsi menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban,
sehingga beban yang dipikul permukaan tanah merata. Pasir alas bawah lantai adalah
pengurugan permukaan tanah asli sebeleum pengecoran lantai beton. Ketebalan pasir alas
yang dipadatkan 2 cm sesuai dengan kontrak kerja.

Spesifikasi Teknis 7
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

3. Lantai Beton Cor


1. Persiapan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan lantai kerja.
- Approval material yang akan digunakan.

2. Persiapan lahan kerja.


- Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir, split dan air.
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete mixer, meteran, waterpass, cangkul,
talang cor, ember, sendok semen, raskam, benang, selang air, dll.

3. Pelaksanaan pekerjaan lantai kerja


- Untuk lantai beton cor dibuat dengan ketebalan 7 cm.
- Buat adukan untuk lantai kerja dengan campuran adukan 1PC : 3Psr : 5Krl atau B-0.
- Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai beton sudah terdapat pasir alas
dengan ketebalan yang sesuai rencana dan telah diratakan.
- Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai beton dari sampah atau kotoran.
- Pasang patok dan leveling lantai beton yang diperlukan sebagai acuan untuk
menentukan ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat kepalaan dengan
jarak per 1 m untuk leveling lantai beton.
- Tuangkan adukan lantai beton ke area melalui talang cor atau ember.
- Adukan lantai beton diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok
adukan/raskam sampai ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melakukan
tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya.

Pasal 4
PEKERJAAN BETON BERTULANG

- Lingkup Pekerjaan
Beton bertulang dengan Mutu Beton K-200 digunakan untuk Struktur : penutup
saluran dan box control sesuai dengan gambar rencana.

- Bahan-bahan :
o Kerikil

Spesifikasi Teknis 8
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

Kerikil yang digunakan harus bersih, baik, serta mempunyai gradasi yang baik
sesuai dengan syarat yang tercantum dalam PBI 1971.
o Pasir

Pasir beton harus berupa butir – butiran tajam dan keras, bebas dari bahan –
bahan organik, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta
kekerasan sesuai dengan syarat – syarat yang tercantum dalam PBI 1971.

o Besi Beton
Besi dari baja untuk Ø <12 mengunakan U = 24 Ξ 2400 kg/cm2, sedangkan
untuk Ø >12 mengunakan U = 32 Ξ
3200 kg/cm2.
Besi Beton Harus bersih dari minyak dan bahan lainnya yang akan mengurangi
daya lekat antara besi dengan beton.

o Semen

Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi
S-400 menurut standard Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi
Semen Indonesia (NI-8 tahun 1972). Semen yang telah mengeras sebagian
maupun seluruhnya dalam satu zak semen, tidak diperkenankan memakaianya
sebagai bahan campuran. Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga
terhindar dari tempat yang lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat
penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m,
setiap semen baru datang yang masuk harus dipisahkan dari semen yang telah
ada agar pemakai semen dapat dilakukan menurut urutan pengiriman. Merk
semen yang dipergunakan adalah Semen Andalas. Semen yang telah mengeras
sebagian tidak diperkenankan pengunaannya untuk dipakai.

o Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkalin,
garam, bahan – bahan organik lain yang dapat merusak beton atau baja tulangan.
Dalam hal ini sebaiknya diambil air bersih yang dapat diminum. Air tawar
yang jernih tidak berbau dan berlumpur.

o Cetakan/Bekisting
Bekesting harus dibuat kuat dan kokoh, tahan terhadap getaran vibrator dari
luar manapun dari dalam, bekesting tidak mengalami perubahan bentuk, baik
sebelum maupun sesudah diadakan pengecoran, harus kedap air dan menutup
semua celah – celah bekesting.

Pemasangan dan Cara Kerja

Spesifikasi Teknis 9
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

o Pembersihan Cetakan
Permukaan cetakan dan pemasangan dinding yang akan berhubungan dengan
beton harus dibersihkan dari kotoran dan dibasahi dengan air bersih sebelum di
cor.
o Pengecoran
Sebelum melaksanakan pengecoran beton pada bagian utama dari kontruksi.
Terlebih dahulu diketahui oleh Konsultan Pengawas, dan pengecoran harus
selesai sebelum adukan mulai mengental. Serta pengecoran tidak boleh dilakukan
pada waktu hujan.
o Kolom Praktis
Pada bagian dinding batas luas 9 s/d 12 m2 dan pada sudut pertemuan dinding
yang tidak ada kolom penyangga harus dipasang kolom praktis.
o Perawatan
Semua cetakan dan beton setelah pengecoran harus terus dibasahi bersama cetakan
sebelum dibongkar, terutama 14 hari pertama secara kontinyu guna untuk
mendapat pengerasan beton yang baik.
o Penolakan Pekerjaan Beton
Pemberi tugas mempunyai wewenang untuk menolak konstruksi beton yang
cacat seperti : Konstruksi beton keropos, Konstruksi beton yang tidak tegak
lurus atau tidak rata seperti direncanakan, Konstruksi beton berisikan kayu
atau benda – benda lainnya,

Spesifikasi Teknis 10
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

Pasal 5
PEKERJAAN RANGKA ATAP

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan atap terdiri dari pekerjaan atap ringan untuk semua rangka atap, talang air PVC
dan penutup atap genteng metal untuk semua penutup atap.
Pekerjaan atap ini meliputi penyediaan dan pendayagunaan semua tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan dan perlengkapan dan hal lainnya sehingga pekerjaan ini didapat hasil
yang baik.

2. Pekerjaan Rangka Atap


Persyaratan Bahan
Rangka atap yang ditentukan sesuai dalam rencana anggaran.
Pelaksanaan
Pelaksanaan rangka atap dilakukan oleh tenaga ahli atau disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas.

3. Pekerjaan Penutup Atap


Bahan yang digunakan
a. Untuk atap digunakan Atap Seng spandek tebal 0.30 mm bangunan dan Ram.
b. Untuk bubungan / rabung atap digunakan bahan rabung seng spandek tebal 0.30
mm memakai jenis yang sama dengan atap yang digunakan.
c. Kesemua mutunya harus standar (SNI).

Pedoman pelaksanaan
a. Pemasangan atap dipakukan langsung pada gording dengan menggunakan paku
ulir (paku khusus untuk atap).
b. Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik.
c. Alur seng harus dipasang merata (tidak bolak balik), sehingga hasil akhir
pasangan akan rapi.
d. Bubungan ditutup dengan rabung seng spandek tebal 0.30 mm, tindisan antara
satu lembaran bubungan dengan lembaran bubungan lainnya harus sesuai
dengan persyaratan pabrik minimal 10 cm.

Spesifikasi Teknis 11
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

e. Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak


mengakibatkan kebocoran.
Apabila terjadi kebocoran setelah pemasangannya, maka bagian yang bocor
tersebut harus dibongkar dan dipasang baru.

4. Pekerjaan Talang air PVC


Persyaratan Bahan
Talang air berbahan PVC yang ditentukan sesuai dalam rencana anggaran.
Pelaksanaan
Pelaksanaan talang air berbahan PVC dilakukan oleh tenaga ahli atau disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas.

Pasal 6
PEKERJAAN PENGECATAN

1. Lingkup Pekerjaan :
- Pengecetan tembok lama
- Pengecetan minyak
2. Bahan
Pengecatan seluruh pekerjaan harus sesuai dengan NI-3 dan NI-4 atau sesuai dengan
spesifikasi dari pabrik cat yang bersangkutan
3. Pelaksanaan
- Sebelum dikerjakan, semua bahan harus ditunjukkan kepada Pengawas beserta
ketentuan/persyaratan jaminan pabrik untuk mendapatkan persetujuannya. Bahan
yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.
- Lakukan pengecatan dengan cara terbaik, yang sesuai dengan prosedur dan teknik
pengecatan Jotun. Dilakukan kecuali spesifikasi lain. Jadi urutan pengecatan,
penggunaan lapisan-lapisan dasar dan tebal lapisan penutup minimal sama dengan
persyaratan pabrik. Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, tidak bercucuran atau ada
bekas - bekas yang menunjukkan tanda-tanda sapuan atau semprotan dan roller.
- Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian, bahan pengganti harus
disetujui oleh Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan Kontraktor.

Spesifikasi Teknis 12
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

- Untuk pekerjaan cat di daerah terbuka, jangan dilakukan dalam keadaan cuaca lembab
dan hujan atau keadaan angin berdebu, yang akan mengurangi kualitas pengecatan
dalam keadaan terlindung dari basah dan lembab ataupun debu.
- Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dan lain-lainnya, maka Kontraktor
harus segera melaporkannya kepada Pengawas.
- Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti kerusakan yang terjadi selama
masa pelaksanaan dan masa garansi, atas beban biaya Kontraktor, selama kerusakan
bukan disebabkan oleh tindakan Pemberi Tugas.

Pasal 7
PEKERJAAN LAINNYA

1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi beberapa pekerjaan dan spek ketentuannya seperti :
 Rehab Plafond Depan Kamar Mandi Terpasang
 Ganti Pintu Kayu WC + Asesoris lengkap Terpasang

Pasal 8
PENUTUP

Secara keseluruhan dalam uraian dan syarat-syarat kerja ini, hal-hal yang kurang jelas akan
diterangkan/diberi penjelasan pada pekerjaan (Aanwijzing) dan akan dituangkan dalam
Berita Acara.

Dibuat Oleh :
Konsultan Perencana
CV. MIFTAHUL ARZAQ CONSULTANT

IFTAHURRAZAK, ST
Direktur

Spesifikasi Teknis 13
Puskesmas Seruway Kab. Aceh Tamiang 2020

Spesifikasi Teknis 14

Anda mungkin juga menyukai