Anda di halaman 1dari 39

Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )

Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT ( RKS )


PEKERJAAN REHABILITASI AULA SMA NEGERI 1 MUNTOK
KABUPATEN BANGKA BARAT PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG
TAHUN 2023

I. SYARAT - SYARAT TEKNIS YANG BERSIFAT UMUM


Pasal 1
Ketentuan Umum
1.1 Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar serta penuh
dengan tanggung jawab dan teliti sesuai dengan ketentuan Kontrak.
1.2 Seluruh cara dan prosedur yang diikuti, termasuk semua pekerjaan sementara
yang akan dilaksanakan, semuanya harus mendapat persetujuan dari Pengawas
Lapangan.
1.3 Dalam pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus mentaati peraturan-peraturan
pemerintah dan peraturan daerah yang berlaku yang berhubungan dengan
pekerjaan ini.
1.4 Selain mengacu pada ketentuan-ketentuan tentang persyaratan umum dalam
pembangunan, juga harus mengacu pada persyaratan teknis dari Standar Nasional
Indonesia (SNI).
1.5 Secara umum persyaratan teknis mengacu ketentuan dalam Keputusan Menteri PU
Nomor. 441/KPTS/1998 tentang persyaratan teknis bangunan gedung, Keputusan
Menteri PU nomor 468/KPTS/1998 tentang persyaratan teknis aksesibilitas pada
bangunan umum dan lingkungan dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
10/KPTS/2000 tentang ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran
bangunan gedung dan lingkungan.
Pasal 2
Lokasi dan Lingkup Pekerjaan
2.1 Lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah di Kecamatan Muntok Kabupaten
Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Page 1
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

2.2 Lingkup pekerjaan dimaksud adalah Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1
Muntok.
2.3 Seluruh pekerjaan tersebut di atas mencakup penyediaan bahan, peralatan, tenaga
kerja serta mengamankan, mengawasi dan memelihara bahan - bahan, alat kerja
maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh
pekerjaan dapat selesai dengan sempurna. Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai
dengan Rencana Kerja dan Syarat - Syarat Pelaksanaan Pekerjaan dan Gambar -
gambar pelaksanaan yang telah disediakan untuk proyek ini.
2.4. Kontraktor/Pelaksana menjamin pada Pemberi Tugas dan Pengelola Teknis,
bahwa semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan ini adalah sama sekali
baru, kecuali ditentukan lain, serta Kontraktor / Pelaksana menyetujui bahwa
semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis
serta sesuai dengan dokumen kontrak.
2.5 Sebelum mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan telah
diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab
Kontraktor/Pelaksana sepenuhnya.

PASAL 3
PENJELASAN GAMBAR - GAMBAR
3.1 Untuk dapat memahami serta menghayati secara sempurna seluruh pekerjaan ini,
kontraktor diwajibkan untuk mempelajari secara teliti, baik gambar maupun syarat
- syarat pada Dokumen Pengadaan (Pelelangan) ini untuk meyakinkan diri bahwa
benar-benar tidak terdapat lagi ketidakjelasan perbedaan ukuran - ukuran,
perbedaan antar gambar - gambar serta kejanggalan atau kekeliruan lainnya.
Apabila terdapat ketidak cocokan, perbedaan atau kejanggalan antar gambar-
gambar yang satu dengan lainnya, maupun antar gambar - gambar dengan
Dokumen Pengadaan (Pelelangan), maka kontraktor diwajibkan melaporkan hal -
hal tersebut kepada Perencana / Konsulatan Pengawas secara tertulis untuk
mendapatkan keputusan pelaksanaan di tapak secepatnya. Ketentuan tersebut
diatas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor/Pelaksana untuk
memperpanjang waktu pelaksanaan.

Page 2
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

3.2 Mengingat setiap kesalahan maupun kelalaian dan ketidaktelitian dalam


melaksanakan satu bagian pekerjaan akan mempengaruhi bagian pekerjaan
lainnya, maka ketelitian pelaksanaan mutlak serta mendapat perhatian pertama.
Kelalaian terhadap ketentuan ini dapat mengakibatkan dibongkarnya suatu hasil
pekerjaan oleh Konsultan Pengawas, yang mengakibatkan suatu kerugian bagi
kontraktor.
3.3 Yang dimaksud dengan pekerjaan dalam uraian ini adalah segala hal yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan dan mengikuti gambar - gambar perencanaan
serta penjelasan dalam Rencana Kerja dan Syarat - Syarat yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan (Pelelangan) ini termasuk didalamnya pengadaan bahan -
bahan, pengerahan tenaga kerja, peralatan yang diperlukan serta sarana lainnya,
sehingga maksud dan tujuan terwujud sesuai dengan rencana.
3.4 Kontraktor/Pelaksana tidak dibenarkan mengubah atau mengganti ukuran ukuran -
ukuran yang tercantum didalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan
Pengelola Teknis. Bila hal tersebut terjadi, segala akibat yang akan menjadi
tanggung jawab Kontraktor/Pelaksana baik dari segi biaya maupun waktu.

Pasal 4
Rencana Kerja
4.1 Selambat - lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal Surat Keputusan Pemberian
Pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan Kepada Direksi Lapangan untuk
mendapat persetujuannya antara lain :
a. Suatu rencana kerja atau jadwal waktu pelaksanaan dalam bentuk Bar Chart
yang lengkap dan terperinci, meliputi seluruh pekerjaan seperti dimaksud
dalam Dokumen Kontrak.
b. Keterangan lengkap mengenai organisasi dan Personalia yang akan
melaksanakan tugas pekerjaan.
c. Jadwal Pengerahan Tenaga Kerja.
d. Jadwal penyediaan bahan bangunan dan peralatan serta perlengkapan
lainnya.

Page 3
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

4.2 Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja yang telah
diajukan tersebut di atas.
4.3 Kelalaian dalam menyerahkan rencana kerja tersebut di atas, dapat menyebabkan
ditundanya permulaan pekerjaan. Akibat dari penundaan pekerjaan ini menjadi
tanggungjawab Kontraktor.

Pasal 5
Tanggung Jawab Kontraktor Terhadap Pekerjaan
5.1 Semua pelaksanaan pekerjaan harus mendapat persetujuan dari Pengawas
Lapangan, tidak berarti bahwa Kontraktor melepaskan tanggung jawab yang
tercantum dalam Kontrak.
5.2 Tempat pekerjaan dalam keadaan pada waktu Penawaran termasuk segala sesuatu
yang berada dalam batas - batas yang ditentukan, diserahkan tanggung jawab
kepada Kontraktor. Namun demikian, semua benda yang ditemukan di Lapangan
tersebut, tetap menjadi milik Pemberi Tugas (Bouwheer).
5.3 Pemberi Tugas, Pengawas Lapangan berhak untuk mengadakan Inspeksi kesetiap
bagian pekerjaan. Juga apabila pekerjaan tersebut dikerjakan di bengkel
Kontraktor atau Sub Kontraktor. Dalam hal ini Kontraktor harus memberi
informasi, bantuan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam pemeriksaan secara
teliti dan lengkap.
5.4 Pada waktu penyerahan pertama, seluruh pekerjaan harus diserahkan dalam
keadaan sempurna / selesai, termasuk pembongkaran pekerjaan-pekerjaan
sementara, pembersihan halaman dan sekitarnya sesuai dengan keinginan
Pengawas Lapangan.
Pasal 6
Material
6.1 Material yang akan dipakai dalam pekerjaan - pekerjaan ini diutamakan produksi
dalam negeri yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
6.2 Jika pemborong mengajukan bahan lain yang akan digunakan selain yang
disyaratkan, maka mutunya minimal harus sama dengan yang disyaratkan dalam
dokumen tender. Sebelum pemesanan bahan harus diberitahukan pada Pengawas

Page 4
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

Lapangan yang meliputi jenis, kualitas dan kuantitas bahan yang dipesan, untuk
mendapat persetujuan.
6.3 Penumpukan material harus pada tempat yang baik agar mutu dari material dapat
terjaga.

Pasal 7
Service Sementara
Pemborong harus menyediakan air dan listrik yang diperlukan selama pelaksanaan
pekerjaan berlangsung.

Pasal 8
Shop Drawing, As Built Drawing
8.1 Shop Drawing
Shop Drawing adalah gambar - gambar, daftar bengkokan besi, diagram -diagram,
daftar elemen bangunan dan detail gambar, yang disiapkan oleh Kontraktor atau
Sub Kontraktor yang memberikan penjelasan pekerjaan pembangunan dengan
sebaik - baiknya. Kontraktor tidak dapat menuntut akan kerusakan atau
perpanjangan waktu karena keterlambatan sebagai akibat perbaikan gambar
kerja. Kontraktor bertanggung jawab akan adanya kesalahan yang terdapat dalam
shop drawing tersebut.
8.2 As Built Drawing
Apabila terdapat perbedaan antara gambar - gambar dengan pelaksanaan
pekerjaan (atas persetujuan Pengawas Pekerjaan Lapangan), maka segera setelah
pelaksanaan bagian pekerjaan tersebut harus membuat As Built Drawing. Setelah
seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan, pemborong diwajibkan membuat gambar -
gambar dari seluruh pekerjaan termasuk perubahan-perubahan yang
dilaksanakan di lapangan. Gambar - gambar As Built Drawing dibuat dengan
menggunakan software Auto Cad, dan dicetak rangkap 3 (tiga) serta file As Built
Drawing diserahkan kepada Pengawas pekerjaan.

Pasal 9

Page 5
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

Laporan Pekerjaan dan Foto-foto


9.1 Laporan Pekerjaan :
a. Pemborong diwajibkan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan rencana,
perubahan - perubahan yang mungkin terjadi harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari Pemberi Tugas.
b. Pemborong harus membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
c. Di dalam Laporan Harian harus tercantum keadaan cuaca, bahan yang masuk,
jumlah pekerja/pegawai/karyawan, catatan - catatan tentang perintah -
perintah dari Pemberi Tugas / Direksi atau wakilnya dan hal - hal lain yang
dianggap perlu.
d. Jumlah pekerja setiap hari dicatat menurut golongan dan upah. Daftar
pekerja ini setiap waktu dapat diperiksa oleh Pemberi Tugas, dan ia berhak
mengadakan penelitian tentang produktivitas pekerjaan tersebut.
e. Setiap akhir pekan Pemborong harus menyampaikan Laporan Mingguan
kepada Pemberi Tugas tentang kemajuan pekerjaan dalam minggu yang
bersangkutan, meliputi persediaan bahan di tempat proyek, penambahan,
pengurangan atau perubahan pekerjaan, jumlah/macam dan harga satuan
bahan-bahan yang masuk dan kejadian-kejadian penting lainnya yang terjadi
dalam proyek yang mempengaruhi pelaksanaan proyek.
f. Setiap akhir bulan, Pemborong harus melaporkan kemajuan pekerjaan secara
terperinci dan besarnya persentase terhadap keseluruhan/bagian, disamping
dokumentasi foto berwarna ukuran postcard yang menunjukkan kemajuan
pekerjaan beserta peralatan yang dipakai dan lain - lain foto ditempel pada
album dengan keterangan - keterangan serta tanggal gambar - gambar
diambil. Pemborong harus mengirimkannya kepada Pemberi Tugas sebanyak
5 (lima) set album atas biaya kontraktor.
9.2 Foto - Foto.
Kontraktor diharuskan mengadakan pengambilan foto di lapangan, yang
berkenaan dengan kemajuan tahap pekerjaan, detail - detail yang akan ditutup,
adanya bencana dan sebagainya. Hasil cetakan foto tersebut harus disampaikan
pada Pengawas Lapangan sebanyak 3 (tiga) set atas biaya kontraktor.

Page 6
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

Pasal 10
KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN KERJA
10.1 Selama masa pekerjaan, Kontraktor / Pemborong harus senantiasa memelihara
kebersihan lokasi pekerjaan, setiap saat sampah - sampah pekerjaan selalu
diangkut dan dikumpulkan di suati tempat yang telah ditentukan.
10.2. Kontraktor / Pemborong berkewajiban menyediakan air minum yang bersih, sehat
dan cukup di tempat pekerjaan untuk para pekerja dan personil yang terlibat
dalam proyek.
10.3 Kontraktor / Pemborong berkewajiban menyediakan kotak P3K di tempat
pekerjaan
10.4 Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan,
Kontraktor / Pemborong bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan
pekerja, bahan dan peralatan teknis serta konstruksi yang diserahkan Pemberi
Tugas. Dalam hal terjadinya kerusakan-kerusakan, maka Kontraktor / Pemborong
harus bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
10.5 Apabila terjadi kecelakaan, Kontraktor / Pemborong selekas mungkin
memberitahukan kepada Konsultan Pengawas dan mengambil tindakan yang
perlu untuk keselamatan korban kecelakaan itu.
10.6 Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri
Tenaga Kerja Nomor 30/KPTS/1984 dan Kep-07/Men/1984 tanggal 27 Januari
1984 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1977 bagi
Tenaga Kerja Borongan Harian Lepas pada Kontraktor Induk maupun Sub
Kontraktor yang melaksanakan proyek-proyek Departemen Pekerjaan Umum,
Pihak Kontraktor / Pemborong yang sedang melaksanakan pembangunan /
pekerjaan agar ikut serta dalam program ASTEK dan memberitahukan secara
tertulis kepada Pemimpin Proyek.
Pasal 11
PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN
11.1 Ijin masuk tempat kerja

Page 7
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

- Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan Kontraktor /


Pemborong, tetapi karena bahan / material ataupun komponen jadi maupun
mutu pekerjaannya sendiri ditolak oleh Konsultan Pengawas / Direksi, harus
segera dihentikan dan selanjutnya dibongkar atas biaya Kontraktor /
Pemborong dalam waktu yang ditetapkan oleh Konsultan Pengawas /
Direksi.
- Tidak ada pekerjaan yang boleh ditutupi atau menjadi tidak terlihat sebelum
mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas, dan Kontraktor /
Pemborong harus memberikan kesempatan sepenuhnya kepada Petugas /
Ahli dari Konsultan Pengawas untuk memeriksa dan mengukur pekerjaan
yang akan ditutup dan tidak terlihat.
- Kontraktor / Pemborong harus melaporkan kepada Konsultan Pengawas
kapan setiap pekerjaan sudah siap atau diperkirakan akan siap diperiksa dan
Konsultan Pengawas tidak boleh menunda waktu pemeriksaan, kecuali
apabila Konsultan Pengawas memberikan petunjuk tertulis kepada
Kontraktor / Pemborong apa yang harus dilakukan.
- Bila permohonan pemeriksaan pekerjaan itu dalam waktu 2 x 24 jam
(dihitung dari waktu diterimanya Surat Permohonan Pemeriksaan, tidak
terhitung hari libur / hari raya) tidak dipenuhi / ditanggapi oleh Konsultan
Pengawas, maka Kontraktor / Pemborong dapat meneruskan pekerjaannya
dan bagian yang seharusnya diperiksa dianggap telah disetujui oleh
Konsultan Pengawas / Direksi.
- Bila Kontraktor / Pemborong melalaikan perintah, Konsultan Pengawas /
Direksi berhak menyuruh membongkar bagian pekerjaan sebagian atau
seluruhnya untuk diperbaiki.
- Biaya pembongkaran dan pemasangan / perbaikan kembali menjadi
tanggungan Kontraktor / Pemborong, tidak dapat di-klaim sebagai biaya
pekerjaan tambah maupun alasan untuk perpanjangan waktu pelaksanaan.
11.2 Kemajuan pekerjaan
- Seluruh bahan, peralatan konstruksi dan tenaga kerja yang harus disediakan
oleh Kontraktor / Pemborong demikian pula metode / cara pelaksanaan

Page 8
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

pekerjaan harus diselenggarakan sedemikian rupa, sehingga diterima oleh


Konsultan Pengawas.
- Apabila laju kemajuan pekerjaan atau bagian pekerjaan pada suatu waktu
menurut penilaian Konsultan Pengawas telah terlambat, untuk menjamin
penyelesaian pada waktu yang telah ditentukan atau pada waktu yang
diperpanjang, maka Konsultan Pengawas harus memberikan petunjuk secara
tertulis langkah-langkah yang perlu diambil guna melancarkan laju pekerjaan
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.
11.3 Perintah untuk pelaksanaan
Bila Kontraktor / Pemborong atau petugas lapangannya tidak berada di tempat
kerja dimana Konsultan Pengawas bermaksud untuk memberikan petunjuk atau
perintah, maka petunjuk atau perintah itu harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh
semua petugas pelaksana atau petugas yang ditunjuk oleh Kontraktor /
Pemborong untuk menangani pekerjaan itu.
11.4 Toleransi
Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan dalam Kontrak ini harus dikerjakan sesuai
dengan toleransi yang diberikan dalam spesifikasi dan toleransi lainnya yang
ditetapkan pada bagian lainnya.

Pasal 12
PAPAN NAMA PROYEK
Kontraktor / Pemborong harus memasang Papan Nama Proyek sesuai dengan ketentuan
yang berlaku atas biaya Kontraktor / Pemborong.

Page 9
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

II. SYARAT - SYARAT TEKNIS YANG BERSIFAT KHUSUS


Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
1.1 Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok ini meliputi pekerjaan :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok
a. Pekerjaan Pendahuluan
b. Pekerjaan Struktur Beton
c. Pekerjaan Plesteran Dinding
d. Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding
e. Pekerjaan Pintu dan Jendela
f. Pekerjaan Atap
g. Pekerjaan Plafond
h. Pekerjaan Pengectaan
i. Pekerjaann Instalasi Listrik
1.2 Persyaratan yang disebutkan berikut ini akan berlaku secara umum untuk semua
pekerjaan, kecuali untuk pekerjaan - pekerjaan yang disyaratkan secara khusus.

Pasal 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1 Survey lokasi
a. Survey lokasi merupakan kegiatan yang sama - sama dilakukan oleh pemberi
kerja/pengawas lapangan dengan kontraktor untuk melihat kondisi lapangan
dan mencari kesesuaian antara rancangan asli yang ditunjukkan gambar
dengan kebutuhan aktual lapangan.
b. Kontraktor harus menyediakan peralatan untuk melakukan survey lokasi dan
melakukan pengukuran awal di lapangan.

2.2 Peralatan Kerja dan Mobilisasi serta Demobilisasi

Page 10
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

a. Kontraktor harus mempersiapkan dan mengadakan peralatan kerja dan


peralatan bantu yang akan digunakan dilokasi proyek sesuai dengan lingkup
pekerjaan serta memperhitungkan segala biaya pengangkutan
b. Kontraktor harus menjaga ketertiban dan kelancaran selama perjalanan alat -
alat berat yang menggunakan jalanan umum agar tidak mengganggu lalu
lintas.
c. Pemberi kerja/pengawas lapangan berhak memerintahkan untuk menambah
peralatan atau menolak peralatan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi
peralatan.
d. Bila pekerjaan telah selesai, kontraktor diwajibkan untuk segera
menyingkirkan alat - alat tersebut, memperbaiki kerusakan yang di
akibatkannya dan membersihkan bekas - bekasnya.
> Persyaratan Mobilisasi
■ Mobilisasi dari semua pekerja yang diperlukan untuk pelaksanaan dan
penyelesaian pekerjaan kontrak.
■ Mobilisasi dan pemasangan peralatan konstruksi dari suatu lokasi asalnya
ketempat yang digunakan sesuai ketentuan Kontrak.
> Persyaratan Demobilisasi
Pekerja demobilisasi dari daerah kerja (site) yang dilaksanakan oleh Pihak
Kontraktor pada akhir Kontrak, termasuk membongkar kembali seluruh
instansi - instansi, peralatan konstruksi, dan Pihak Kontraktor diharuskan
untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan dan penyempurnaan pada daerah
kerja (site), sehingga kondisinya sama dengan keadaan sebelum Pekerjaan
dimulai.
2.3 Pembersihan lokasi kerja
a. Pekerjaan ini mencakup pembersihan, pembongkaran, pembuangan puing -
puing sisa bongkaran bangunan lama didalam daerah kerja, kecuali benda-
benda yang telah ditentukan harus tetap di tempatnya atau yang harus
dipindahkan sesuai dengan ketentuan Pasal - pasal yang lain dari spesifikasi
ini. Pekerjaan ini mencakup pula perlindungan/penjagaan benda - benda yang
ditentukan harus tetap berada di tempatnya dari kerusakan atau cacat.

Page 11
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

b. Konsultan Pengawas akan menetapkan batas - batas pekerjaan, dan


menentukan semua benda-benda lain yang harus tetap berada di tempatnya.
Kontraktor / Pemborong harus menjaga semua jenis benda yang telah
ditentukan harus tetap di tempatnya.

Pasal 3
Pekerjaan Kontruksi Beton
3.1 Umum
a. Semua bahan - bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus
memenuhi ketentuan - ketentuan umum yang berlaku di Indonesia. Beton
yang dipergunakan untuk seluruh struktur bangunan ini harus mempunyai mutu
karakteristik minimal K-125 dan K-225. Adukan beton yang dipergunakan
untuk seluruh struktur bangunan ini menggunan molen beton/concrete
mixer, yang sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas / Konsultan Pengawas.
b. Kode - kode dan standard - standar berikut harus diperhatikan :
PBI 1971 Peraturan Beton Bertulang Indonesia NI-2
AASHTO M85- Semen Portland
75AASHTO M2 Pengisi sambungan yang dibentuk untuk lapisan beton
13-74 dan konstruksi struktur.
AASHTO Tll-78 Jumlah material yang lebih halus dari ayakan 0.075 mm
dalam agregat.
AASHTO M2 Pengisi sambungan yang dibentuk untuk lapisan beton
13-74 dan konstruksi struktur.
AASHTO T ll-78 Jumlah material yang lebih halus dari ayakan 0.075 mm
dalam agregat.
AASHTO T 21- Ketidak murnian organis dalam pasir untuk beton.
78
AASHTO T 26- Mutu air yang akan digunakan dalam beton
72
AASHTO T 96 - Abrasi dari agregat kasar dengan menggunakan mesin
77
AASHTO T 104- Los Angeles.mutu agregat dengan menggunakan sodium
Penentuan
77T 112-
AASHTO sulfat.
Gumpalan lempung dan partikel yang dapat pecah
AASHTO
78T 126- dalam agregat.
Pembuatan dan perawatan contoh untuk pengujian
76 beton di laboratorium.
AASHTO T141- Pengambilan contoh beton segar
74

Page 12
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

3.2 Semen
a. Jenis semen yang dipakai untuk beton dan adukan dalam pekerjaan ini adalah
Portland Cement (PC) yang memenuhi syarat-syarat SII 0013 - 81.
b. Semen yang didatangkan ke proyek harus dalam keadaan utuh dan baru.
Kantong-kantong pembungkus harus utuh dan tidak ada sobekan.
c. Penyimpanan semen harus dilakukan di dalam gudang tertutup dan harus
terlindung dari pengaruh hujan, lembab udara dan tanah. Semen ditumpuk di
dalamnya di atas lantai panggung kayu minimal 30 cm di atas tanah. Tinggi
penumpukan maksimal adalah 15 lapis. Semen yang kantongnya pecah tidak
boleh dipakai dan harus segera disingkirkan keluar proyek.
d. Semen yang dipakai harus diperiksa oleh Pengawas Lapangan sebelumnya.
Semen yang mulai mengeras harus segera dikeluarkan dari proyek. Urutan
pemakaian harus mengikuti urutan tibanya semen tersebut di lapangan
sehingga untuk itu. Kontraktor diharuskan menumpuk semen berkelompok
menurut urutan tibanya di lapangan.
e. Semen yang umurnya lebih dari tiga bulan sejak dikeluarkan dari pabrik tidak
diperkenankan dipakai untuk pekerjaan yang sifatnya struktural.
f. Bilamana Pengawas Lapangan memandang perlu, Kontraktor harus melakukan
pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa dan melihat apakah mutu semen
memenuhi syarat, atas biaya Kontraktor.
3.3 Agregat
a. Agregat halus atau pasir untuk pekerjaan beton dan adukan harus berbutir
keras, bersih dari kotoran - kotoran dan zat - zat kimia organik dan anorganik
yang dapat merugikan mutu beton ataupun baja tulangan, dan bersudut
tajam. Susunan pembagian butir harus memenuhi persyaratan seperti dalam
tabel di bawah ini :
Tabel Presentase lewat saringan
Ukuran Saringan (mm)
butiran 10 5 2,5 1,2 0,6 0.3 0,15
% 100 90-100 80-100 50-90 26-65 10-35 2-10

Page 13
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

b. Persentase berat fraksi butiran yang lebih halus dari 0,074 mm dan atau
kotoran atau lumpur tidak boleh lebih dari 5 % terhadap berat
keseluruhan. Kecuali ketentuan di atas, semua ketentuan agregat halus beton
(pasir) pada SKSNI T-15-1991-03 harus dipenuhi.
c. Agregat kasar adalah batu pecah (split) dengan ukuran maksimal 2,5 cm, dan
mempunyai bidang pecah minimum 4 buah, dan mempunyai bentuk lebih
kurang seperti kubus.
d. Batu pecah harus diperoleh dari batu keras yang digiling oleh mesin
pemecah batu sesuai dengan persyaratan PBI, bersih, serta bebas dari
kotoran - kotoran yang dapat mengurangi kekuatan mutu beton maupun
baja. Pembagian butir harus memenuhi ketentuan seperti di bawah ini.

Tabel Presentase lewat saringan


Ukuran Saringan (mm)
butiran 30 25 20 15 10 5 2,5
% 100 90-100 - 30-70 - 0-10 0-5

e. Bilamana diperlukan, Pemborong harus mengadakan pencampuran -


pencampuran butir untuk memperoleh pembagian butir (grain size
distribution) seperti yang disyaratkan pada Pasal di atas.
Dalam pekerjaan ini beton yang digunakan adalah beton dengan adukan Beton
Molen (Concrete Mixer) dengan mutu beton K-125 dan K-275.
3.4 Baja Tulangan harus memenuhi syarat berikut :
a. Besi untuk tulangan beton yang akan digunakan dalam pekerjaan ini adalah
baja dengan U-24 dan mutu U-39 (minimum yield-strees 3900 kg/cm2)
dengan diameter seperti ditetapkan dalam gambar kerja.
b. Untuk baja tulangan dengan diameter lebih besar dari 16 mm harus dari jenis
baja ulir (deformed bar) sedangkan untuk diameter yang lebih kecil dapat
dipakai baja polos.
c. Setiap pengiriman sejumlah besi tulangan ke proyek harus dalam keadaan
baru dan disertai dengan sertifikat dari pabrik pembuat, dan bila Pengawas

Page 14
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

Lapangan memandang perlu, contoh akan diuji di laboratorium atas beban


Pemborong. Jumlah akan ditentukan kemudian sesuai kebutuhan.
d. Penyimpanan/penumpukan harus sedemikian rupa sehingga baja tulangan
terhindar dari pengotoran-pengotoran, minyak, udara lembab lingkungan
yang dapat mempengaruhi/ mengakibatkan baja berkarat, dan lain-lain
pengaruh luar yang mempengaruhi mutunya, terlindung atau ditutup dengan
terpal - terpal sebelum dan setelah pembengkokan. Baja tulangan ditumpuk di
atas balok-balok kayu agar tidak langsung berhubungan dengan tanah.
3.5 Air harus memenuhi syarat berikut :
a. Air yang dipakai untuk adukan beton harus bersih dan adukan spesi harus
bebas dari zat - zat organik, anorganik, asam, garam, dan bahan alkali yang
dapat mempengaruhi berkurangnya kekuatan dan atau keawetan beton. Mutu
air tersebut sedapat mungkin bermutu air minum.
b. Air yang akan dipakai untuk pekerjaan beton, membilas, membasahi dan lain-
lain harus mendapat pemeriksaan dan persetujuan dari Pengawas Lapangan
sebelum dipakai.
c. Pemborong harus menyediakan air kerja di bak penampungan air di lapangan
untuk menjamin kelancaran kerja.
3.6 Bekisting
a. Bahan bekisting untuk pekerjaan ini dapat menggunakan bekisting dari kayu
dan plywood untuk pekerjaan beton bertulang seperti yang tertera dalam
gambar.
b. Untuk mendapatkan bentuk penampang, ukuran beton seperti dalam gambar
konstruksi bekisting harus dikerjakan dengan baik, lurus, rata, teliti dan
kokoh.
c. Pekerjaan bekisting harus sedemikian rupa hingga bekisting terjamin rapat
dan adukan tidak merembes keluar.
d. Sebelum pengecoran dimulai, bagian dalam dari bekisting harus bersih dari
kotoran serta tidak ada genangan air yang mengakibatkan turunnya mutu
beton. Untuk menjamin bahwa bagian dalam bekisting benar - benar bersih
dan tidak ada genangan air dapat digunakan kompressor.

Page 15
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

e. Finishing beton bertulang dalam arti penambalan - penambalan sejauh


mungkin dihindari dan bila terpaksa dilakukan, harus dilakukan sesuai
petunjuk Pengawas Lapangan.
3.7 Tulangan
a. Gambar rencana kerja untuk baja tulangan, meliputi rencana pemotongan,
pembengkokan, sambungan, penghentian, diajukan oleh Kontraktor kepada
Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu sebelum
pelaksanaan. Semua detail harus memenuhi persyaratan seperti yang
dicantumkan dalam gambar kerja dan syarat - syarat yang harus diikuti
menurut SKSNI T-15-1991-03.
b. Diameter - diameter pengenal harus sama seperti persyaratan dalam gambar
kerja dan bila mana diameter tersebut akan diganti maka jumlah luas tulangan
persatuan lebar beton minimal harus sama dengan luas penampang rencana
semula dan persyaratan jarak minimal antara tulangan menurut SKSNI T-15-
1991-03 dipenuhi. Sebelum melakukan perubahan - perubahan, Kontraktor
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Lapangan.
c. Semua pembengkokan tulangan harus dilakukan sebelum penyetelan atau
penempatan. Tidak diperkenankan membengkokkan tulangan bila sudah
ditempatkan kecuali apabila hal ini terpaksa dan mendapat persetujuan
Pengawas Lapangan.
d. Penulangan baja sebelum ditempatkan, keseluruhan harus dibersihkan dari
karat yang lepas dari flaky, millscale, lapisan atau bahan lain yang dapat
menghancurkan atau mengurangi pelekatan dengan beton.
e. Tebal selimut beton untuk memberi perlindungan pada baja tulangan harus
sesuai dengan gambar rencana.
f. Tulangan harus ditempatkan dengan teliti pada posisi sesuai rencana dan
harus dijaga jarak antara tulangan dan bekesting untuk mendapatkan tebal
selimut beton (beton deking) minimal sesuai persyaratan. Untuk itu
Pemborong harus mempergunakan penyekat (spacer), dudukan (chairs) dari
balok - balok beton dengan mutu minimal sama dengan beton yang
bersangkutan. Semua tulangan harus diikat dengan baik dan kokoh sehingga

Page 16
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

dijamin tidak bergeser pada waktu pengecoran. Kawat pengikat yang


berlebih harus dibengkokkan ke arah dalam beton.
g. Sebelum melakukan pengecoran, semua tulangan harus terlebih dahulu
diperiksa untuk memastikan jumlah dan ukurannya, ketelitian untuk
penempatannya, kebersihan, dan untuk mendapatkan perbaikan bilamana
perlu. Tulang yang berkarat harus dibersihkan atau diganti bilamana dianggap
Pengawas Lapangan akan merugikan atau melemahkan konstruksi.
Pengecoran tidak diperkenankan apabila belum diperiksa dan disetujui
secara tertulis oleh Pengawas Lapangan.
h. Khusus untuk selimut beton, dudukkan harus cukup kuat dan jaraknya
sedemikian hingga tulangan tidak melengkung dan beton penutup tidak
kurang dari yang disyaratkan. Toleransi yang diperkenankan untuk
penyimpangan atau deviasi terhadap bidang horizontal atau vertikal adalah
5 mm.
i. Tidak ada bagian logam/tulangan atau alat digunakan untuk
menyambungkan atau untuk menjaga penulangan dalam posisi yang
sebenarnya akan dibiarkan tetap diantara selimut beton yang telah
ditentukan.
j. Untuk semua tulangan kecuali sengkang harus merupakan tulangan ulir tidak
diperkenankan tulangan polos.
3.8 Pengecoran Beton
a. Pekerjaan pengecoran beton harus dilaksanakan sekaligus dan harus
dihindarkan penghentian pengecoran (cold joint) kecuali bila sudah
diperhitungkan pada tempat - tempat yang aman dan sebelumnya sudah
mendapat persetujuan Pengawas Lapangan. Pemborong harus sudah
mempersiapkan segala sesuatunya untuk pengamanan pelindung dan lain-lain
yang dapat menjamin kontinuitas pengecoran.
b. Sebelum pengecoran dimulai, semua peralatan, material, serta tenaga yang
diperlukan sudah harus siap dan cukup untuk suatu tahap pengecoran sesuai
dengan rencana yang sebelumnya disetujui Pengawas Lapangan. Tulangan,

Page 17
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

jarak, bekesting dan lain - lain, harus dijaga dengan baik sebelum dan selama
pelaksanaan pengecoran.
c. Segera setelah beton dituangkan ke dalam bekesting, adukan harus
dipadatkan dengan concrete vibrator yang kemampuannya harus mencukupi.
Penggetaran harus dijaga sedemikian agar supya tidak terjadi
pemisahan/segregasi antara komponen adukan beton. Penggetaran dengan
concrete vibrator dapat dibantu dengan perojokan, apabila dengan
concrete vibrator tidak mungkin dilakukan dan harus mendapatkan
persetujuan dari Pengawas Lapangan terlebih dahulu.
d. Vibrator - vibrator internal berfrekuensi tinggi pada masing - masing type
pneumatic elektrik ataupun hidrolik harus digunakan untuk pemadatan
beton dalam seluruh kedudukan. Vibrator - vibartor tersebut harus dari jenis
yang disetujui oleh Pengawas Lapangan dengan frekuensi minimum 7000
getaran per menit dan harus mampu mempengaruhi campuran secara tepat
dan memiliki 25 mm slump untuk jarak sekurang -
kurangnya 500 mm dari vibrator tersebut. Vibrator tidak boleh mengenai
cetakan, tulangan baja dan juga tidak boleh digunakan untuk mengalirkan
beton atau menyemprotkannya ke dalam tempatnya. Vibrator tidak boleh
terlalu lama ditempatkan di suatu tempat yang dapat menyebabkan
pemisahan beton tersebut.
e. Penuangan beton melebihi ketinggian lebih dari 1,5 meter atau
pengendapan yang terlalu banyak pada suatu titik atau menariknya sepanjang
cetakan tidak diperkenankan.
f. Pengecoran harus menerus dan hanya boleh berhenti di tempat-tempat yang
diperhitungkan aman dan telah direncanakan terlebih dahulu dan
sebelumnya mendapatkan persetujuan dari Pengawas Lapangan.
Penghentian maksimum 2 jam. Untuk menyambung pengecoran-pengecoran
sebelumnya harus dibersihkan permukaannya dan dibuat kasar agar
sempurna sambungannya dan sebelum adukan beton dituangkan, permukaan
yang akan disambung harus disiram dengan air semen dengan campuran
semen dan air adalah 1: 0,5. Untuk penghentian pengecoran lebih dari 5 jam,

Page 18
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

bidang yang akan disambung/dicor harus terlebih dahulu dioles dengan


additive/epoxy resin.
g. Segera setelah pengecoran selesai, selama waktu pengerasan, beton harus
dirawat / dilindungi dengan cara menggenanginya dengan air bersih atau
ditutup dengan karung-karung yang senantiasa dibasahi dengan air, terus -
menerus selama paling tidak 10 hari setelah pengecoran.
h. Apabila cuaca meragukan, sedangkan Pengawas Lapangan tetap
menghendaki agar pengecoran tetap harus berlangsung, maka pihak
Pemborong diwajibkan menyediakan alat pelindung seperti terpal yang
cukup untuk melindungi tempat/bagian yang sudah maupun yang akan
dicor. Pengecoran tidak diijinkan selama hujan lebat atau ketika suhu udara
naik di atas 320C.
i. Untuk setiap jumlah 5 m3 pengecoran, Pemborong diwajibkan mengambil
contoh (sample) untuk pemeriksaan kekuatan tekan kubus, pemeriksaan
slump test, dengan prosedur sebagaimana ditentukan dalam SKSNI T-15-
1991-03 atau ketentuan lain yang berlaku.
j. Kubus beton yang diambil selama pengecoran harus diuji kekuatan tekan
karakteristiknya di laboratorium yang telah disetujui Pengawas Lapangan atas
biaya Pemborong dan hasilnya dilaporkan secara tertulis kepada Pengawas
Lapangan untuk dievaluasi. Bilamana hasil pengujian menunjukkan mutu
beton kurang dari K yang disyaratkan, maka Pemborong diwajibkan untuk
mengajukan kepada Pemberi Tugas dan Pengawas Lapangan rencana dan
mengadakan perkuatan/penyempurnaan konstruksi dengan biaya
Pemborong.
k. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mutu beton kurang dari nilai
Karakteristik yang disyaratkan Pemborong harus mengambil core -
sample dari bagian - bagian konstruksi. Jumlah core - sample untuk tiap
pemeriksaan adalah 3 buah, dan selanjutnya kekuatannya akan diperiksa di
laboratorium dengan petunjuk Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Lapangan
atas biaya Pemborong. Hasilnya akan dievaluasi Pengawas Lapangan dan

Page 19
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

apabila ternyata nilai yang diperoleh membahayakan konstruksi, Pemborong


harus melakukan perbaikan dengan biaya Pemborong.
3.9 Perawatan Beton
a. Seluruh beton harus dilindungi selama proses pengerasan terhadap efek -efek
yang ditimbulkan oleh sinar matahari dan angin, kelembaban dan
pengeringan yang cepat yang dapat menyebabkan pengeringan, gangguan
pada proses hidrasi dan perubahan terhadap mutu beton setelah
pengecoran, permukaan horizontal selesai diratakan dan/atau pada waktu
pemindahan dari cetakan.
b. Perlindungan dapat dilakukan dengan penyiraman “springkling” dengan air
pada permukaan beton, menutup permukaan dengan plastik/karung basah
atau penyemprotan permukaan dengan curing compound.
c. Perawatan dengan uap bertekanan tinggi, uap dengan tekanan atmosfir,
panas dan lembab atau proses-proses lainnya yang bisa diterima, hanya
dilakukan untuk mempercepat pencapaian kekuatan serta mengurangi waktu
perawatan, dengan persetujuan dari Pengawas Lapangan.

PASAL 4
PEKERJAAN PLESTERAN
4.1 Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi hal - hal mengenai pengadaan bahan - bahan dan pemasangan
semua pekerjaan plesteran seperti yang tertera pada gambar - gambar.
Pelaksanaan harus bernar - benar mengikuti garis - garis ketinggian, bentuk -
bentuk seperti yang terlihat dalam gambar-gambar dan persyaratan ini.
4.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Semen
Semen yang digunakan adalah Semen Portland jenis Portland Cement (PC)
Tipe I dan merupakan hasil produksi dalam negeri. Semen yang telah
mengeras sebagian/seluruhnya ridak dibenarkan untuk digunakan.
Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari

Page 20
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

kelembaban, bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah dan ditumpuk
sesuai dengan syarat penumpukan semen
Penggunaan semen harus sesuai dengan urutan kedatangan semen tersebut di
lokasi pekerjaan.
b. Pasir
Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir tajam dan keras, bersih dari
campuran kotoran dan tanah. Pasir laut tidak boleh digunakan pada proyek
ini.
c. Air
Air harus bersih dan bebas dari bahan-bahan yang merusak, seperti minyak,
asam dan unsur organik lainnya.
4.3 Pelaksanaan Pekerjaan
a. Sebelum diplester bidang dinding harus dibasahi terlebih dahulu sampai
jenuh, agar adukan dapat melekat dengan baik.
b. Untuk pekerjaan plesteran dinding bata biasa dipergunakan adukan 1 pc : 4
ps dengan tebal 15 mm.
c. Semua pekerjaan plesteran dikerjakan dengan teknik sempurna, bidang -
bidangnya rata, tegak lurus/siku terhadap bidang lainnya kemudian diaci
atau dihaluskan permukaannya dengan digosok sampai licin. Agar didapat
bidang plesteran yang rata permukaannya maka dalam pelaksanaanya
pemborong harus menginstruksikan kepada tukang batu agar membuat
kepala-kepala plesteran setiap bidangnya.
d Sebelum pekerjaan dilaksanakan Kontraktor harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari Konsultan Pengawas.

PASAL 5
PEKERJAAN LANTAI / KERAMIK
5.1 Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi hal - hal mengenai pengadaan bahan - bahan dan pemasangan
semua pekerjaan lantai dan keramik seperti yang tertera pada gambar - gambar.

Page 21
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

Pelaksanaan harus bernar - benar mengikuti garis - garis ketinggian, bentuk -


bentuk seperti yang terlihat dalam gambar - gambar dan persyaratan ini.
5.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Untuk lantai ruangan dan teras dipergunakan jenis keramik ukuran 50x50
Cm (warna menyesuaikan).
b. Bahan perekat untuk pekerjaan ini adalah acian Portland Cement (PC) biasa
yang disetujui oleh Pengawas / Perencana.
c. Pelaksana harus mengadakan dan menyerahkan contoh - contoh keramik
yang akan dipakainya kepada Pengawas/Pengelola Teknis untuk
mendapatkan persetujuan.
5.3 Pelaksanaan Pekerjaan
a. Persetujuan, sebelum memulai pemasangan, kontraktor harus membuat
contoh pemasangan (mock up) yang memperlihatkan dengan jelas pola
pemasangan, warna dan grouting-nya (kolotannya)
b. Untuk semua pasangan lantai menggunakan adukan 1 pc : 4 ps.
c. Pada sekeliling ruangan yang dipasang lantai keramik harus dipasang plint
keramik ukuran 10x50 cm.
d. Pengisi celah antar ubin, digunakan acian Portland Cement sesuai dengan
warna keramik yang dipasang atau warna lain atas persetujuan
Pengawas/Perencana.
e. Kontraktor harus melindungi keramik yang telah dipasang maupun adukan
perata dan harus mengganti, atas biaya sendiri setiap kerusakan yang terjadi,
penyerahan pekerjaan dilakukan dalam keadaan bersih.
f. Pada saat penyerahan pertama pekerjaan semua permukaan lantai dalam
keadaan bersih dari kotoran yang menempel pada muka lantai.
g. Sebelum pekerjaan dilaksanakan Kontraktor harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari Konsultan Pengawas.

Page 22
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

PASAL 6
PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
6.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan - bahan, biaya,
peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen pintu, jendela dan kisi - kisi Alumunium,
seperti yang dinyatakan / ditunjukkan dalam gambar.
c. Pekerjaan ini dilakukan secara terpadu dengan (Pekerjaan Kusen, Pintu dan
Jendela) dan (Pekerjaan Kaca).
6.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Terbuat dari bahan Alumunium Framing System sesuai dengan gambar kerja.
b. Bahan yang akan melalui proses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu
dengan seksama sesuai dengan bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan,
kelengkungan, pewarnaan yang disyaratkan Standard Produksi / SII.
c. Warna finishing ditentukan oleh Perencana dengan tebal powder coating 18
micron.
d. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi Rencana Kerja dan
Syarat-syarat dari pekerjaan Alumunium serta memenuhi ketentuan -
ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
e. Konstruksi kosen alumunium yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan
dalam detail gambar termasuk bentuk dan ukurannya.
f. Kosen Alumunium eksterior memiliki ketahanan terhadap air/ kebocoran air,
tidak terlihat kebocoran signifikan (air masuk ke dalam interior bangunan).
g. Accessories
> Sekrup dari galvanized kepala tertanam, weather strip dari vinyl, pengikat
alat penggantung yang dihubungkan dengan Alumunium harus ditutup
caulking dan sealant.
> Sealant yang dipergunakan adalah semutu Dow Coning atau setara.
> Angkur-angkur untuk rangka / kosen Alumunium terbuat dari steel plate
tebal 2-3 mm, dengan lapisan zink tidak kurang dari 13 mikron sehingga

Page 23
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

tidak dapat bergerak / bergeser.


> Treatment untuk permukaan kosen jendela dan pintu yang bersentuhan
dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau plester dan bahan lainnya
harus diberi lapisan finish dari lacquer yang jernih.
h. Pelaksana harus menyerahkan contoh - contoh bahan yang akan digunakan,
dan setiap bahan yang diserahkan harus sesuai dengan contoh - contoh yang
telah diuji/diperiksa dan telah mendapatkan persetujuan dari
Pengawas/Perencana.
6.3 Pelaksanaan Pekerjaan
a. Sebelum memulai pelaksanaan kontraktor diwajibkan meneliti gambar -
gambar dan kondisi di lapangan, terutama ukuran dan peil lubang bukaan
dinding. Kontraktor diwajibkan membuat contoh jadi (mock up) untuk semua
detail sambungan yang berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain
dan dimintakan persetujuan dari Konsultan Pengawas dan Perencana.
b. Proses fabrikasi harus sudah berjalan dan siap lebih dulu sebelum pekerjaan
lapangan dimulai. Proses ini harus didahului dengan pembuatan shop drawing
atas petunjuk Perencana, meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas,
bentuk, ukuran. Kontraktor juga diwajibkan untuk membuat perhitungan-
perhitungan yang mendasari sistem dan dimensi terpasang, sehingga
memenuhi persyaratan yang diminta/ berlaku. Kontraktor bertanggung
jawab penuh atas kehandalan pekerjaan ini.
c. Semua frame / kosen baik untuk jendela, pintu dan dinding partisi, dikerjakan
secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar
hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
d. Pengelasan dibenarkan menggunakan non-activated gas (argon) dari arah
bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata. Pengelasan harus
rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.
e. Akhir bagian kosen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan sekrup,
rivet, stap dan harus cocok.
f. Angkur-angkur untuk rangka / kosen Alumunium terbuat dari steel plate
setebal 2 - 3 mm dan ditempatkan pada interval 600 mm.

Page 24
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

g. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti karat,
sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap sambungan harus kedap air.
Celah antara kaca dan sistem kosen Alumunium harus ditutup oleh sealant.
h. Untuk fitting hardware dan reinforcing materials yang mana kosen
Alumunium akan bertemu dengan besi, tembaga atau lainnya maka
permukaan metal yang bersangkutan harus diberi lapisan chromium untuk
menghindari timbulnya korosi.
i. Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada
ruang yang dikondisikan, hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu
dapat digunakan synthetic rubber atau bahan dari synthetic resin.
Penggunaan ini dilakukan pada swing door dan double door.
j. Sekeliling tepi kosen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi
sealant jenis Ultra Violet supaya kedap air dan suara.
k. Sebelum pekerjaan dilaksanakan Kontraktor harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari Konsultan Pengawas.

PASAL 7
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN KUNCI
7.1 Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi hal - hal mengenai pengadaan bahan - bahan dan pemasangan
semua pekerjaan alat penggantung dan kunci seperti yang tertera pada gambar -
gambar. Pelaksanaan harus bernar - benar mengikuti garis - garis ketinggian,
bentuk - bentuk seperti yang terlihat dalam gambar - gambar dan persyaratan ini.
7.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Untuk engsel pintu dan jendela dipakai engsel type ring nylon yang
berkualitas baik semutu produksi DN, dipasang sebanyak 3 buah untuk setiap
daun pintu dan 2 buah untuk setiap daun jendela, dengan ukuran sebagai
berikut :
> Untuk daun pintu ukuran 4” dan
> Untuk daun jendela ukuran 3”.

Page 25
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

b. Seluruh pintu - pintu dipasang kunci tanam yang berkualitas baik semutu
merk Union 2 kali putar (besar) dan semutu CISA khusus untuk alumunium.
c. Setiap daun jendela dipasang slot dan dipasang kait angin / penahan bukaan
yang berkualitas baik.
d. Pelaksana harus menyerahkan contoh - contoh kunci, alat penggantung dan
perlengkapan lainnya yang akan digunakan. Setiap bahan yang diserahkan
harus sesuai dengan contoh-contoh yang telah mendapatkan persetujuan dari
Pengawas/Perencana/Pengelola Teknis.
7.3 Pelaksanaan Pekerjaan
a. Semua pemasangan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang terbaik yang
pengerjaannya telah disetujui oleh Pengelola Teknis.
b. Pelaksanaan pemasangan harus memperhatikan secara teliti gambar kerja
atau syarat-syarat yang ada.
c. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik.
d. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
e. Sebelum pekerjaan dilaksanakan Kontraktor harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari Konsultan Pengawas
PASAL 8
PEKERJAAN KACA
8.1 Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi hal - hal mengenai pengadaan bahan - bahan, peralatan, tenaga
dan pemasangan semua pekerjaan kaca seperti yang tertera pada gambar -
gambar. Pelaksanaan harus bernar - benar mengikuti garis - garis ketinggian,
bentuk - bentuk seperti yang terlihat dalam gambar - gambar dan persyaratan ini.
8.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Jenis kaca yang dipergunakan disesuaikan dengan gambar perencanaan yang
semutu dengan ketebalan 5 mm jenis kaca polos.
b. Kontraktor harus memberikan contoh bahan, brosur serta data teknis kepada
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

Page 26
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

8.3 Pelaksanaan Pekerjaan


a. Semua list kaca dipasang dengan kuat dan kokoh, pada sponning agar diberi
dempul.
b. Mengingat sifat kaca akan memuai pada saat terkena sinar matahari, maka
dalam pelaksanaan pemasangan agar diberi jarak antara list dengan kaca
beberapa milimeter.
c. Sebelum pekerjaan dilaksanakan Kontraktor harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari Konsultan Pengawas.

PASAL 9
PEKERJAAN RANGKA ATAP
9.1 Lingkup pekerjaan
Pekerjaan konstruksi rangka atap yang dimaksud adalah meliputi pekerjaan
semua bagian – bagian yang dalam gambar dinyatakan sebagai rangka atap.
Adapun ukuran dan ketentuan - ketentuan lainnya disesuaikan dengan yang
tercantum pada gambar.
9.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Semua bagian / bahan baja yang digunakan / dipasang harus dari jenis yang
sama kwalitasnya dan semua profil baja rinagn harus dalam kondisi baru dan
sebelum dikerjakan baja tersebut harus dalam keadaan baik.
b. Jenis baja ringan yang dipergunakan adalah baja ringan profil C.75.75.
c. Pengawas dapat meminta agar profil baja ringan yang ada dilapangan
diperiksa mengenai ukuran dan kondisinya.
9.3 Pelaksanaan Pekerjaan
a. Perakitan dilaksanankan dilokasi pekerjaan.
b. Bahan yang digunakan harus tertera jelas spesifikasi (ketebalan serta label
SNI) pada material yang digunakan.
c. Pengerjaan baja ringan (truss), maka baja yang digunakan harus berasal dan
dilaksanakan oleh pabrikan (aplikator) yang telah memiliki lisensi dan garansi
yang jelas.

Page 27
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

PASAL 10
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
10.1 Lingkup Pekerjan
Perkerjaan penutup atap yang dimaksud adalah pekerjaan rangka atap dan
pemasangan penutup atap genteng metal yang dipasang dengan kemiringan atap
sesuai dengan gambar.
10.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Untuk pekerjaan rangka atap menggunakan bahan baja ringan (zincalum) baik
gordeng, reng, kasau dan sebagainya.
b. Ukuran material - material rangka atap disesuaikan dengan hasil perhitungan
produsen rangka atap baja ringan (zincalum).
c. Bahan penutup atap yang digunakan adalah genteng multiroof polos serta
harus dalam kondisi baru dan tidak rusak permukaannya atau cacat – cacat
lainnya.
d. Kontraktor harus memberikan contoh bahan, brosur serta data teknis kepada
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
e. Penyimpanan semua bahan atap harus memperhatikan cara - cara sedemikian
rupa sehingga bahan atap terhindar dari lecet, retak, tertekuk selama
penyimpanan.
10.3 Pelaksanaan Pekerjaan
a. Dalam pemasangan penutup atap harus diperhatikan benar-benar dan
dipasang sedemikian rupa agar jangan sampai terlihat bergelombang dan
alurnya tidak lurus, yang mengakibatkan kelihatan tidak estetika.
b. Kontraktor harus menyerahkan shop drawing kepada Pengawas untuk
persetujuan tertulis bagi pemasangan.
c. Sebelum pemasangan penutup atap semua pekerjaan yang mendahuluinya
telah disetujui oleh Pengawas, diantaranya rangka atap, pekerjaan gording dll.
d. Sebelum pekerjaan dilaksanakan Kontraktor harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari Konsultan Pengawas.

Page 28
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

PASAL 11
PEKERJAAN PLAFOND
11.1 Plafond PVC

• Material PVC dengan Ketebalan dengan ukuran panel Standar Pabrikasi


• Material plafond adalah hasil produksi pabrik dengan kualitas terbaik dan
harus mempunyai Merk Dagang.
• Pada setiap lembaran PVC harus dicantumkan merk dagang, ukuran
lembar dan ketebalan lembaran.
• Kontraktor Pelaksana harus mengajukan contoh material untuk disetujui
oleh Konsultan Supervisi
• Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan GARANSI resmi yang dikeluarkan
oleh Pabrik PVC untuk kekuatan dan daya tahan material kepada Konsultan
Supervisi.
• Material plafond yang didatangkan kelokasi pekerjaan tidak boleh dalam
keadaan cacat dan rusak.

11.2 Alat Sambung

• Alat Sambung Plafond untuk rangka plafond dari Furing adalah Paku Sekrup
Anti Karat / Galvanis.
• Jarak maksimum antara Paku Sekrup tidak boleh lebih dari 200 mm pada
sisi papan dan tidak lebih dari 300 mm pada bagian tengah papan.
• Pemasangan Paku Sekrup pada sambungan PVC harus saling silang.
• Jarak As Paku Sekrup dengan sisi pinggir terluar PVC minimal 10 mm.
• Kontraktor Pelaksana harus mengajukan contoh material untuk disetujui oleh
Konsultan Supervisi.

11.3 Rangka Plafond


• Rangka plafond adalah kerangka aluminium / metal furing dengan jarak 800 x
800 mm :
− Ketebalan Cat : 20 micron
− Kualitas : Metal furing terbuat dari bahan zincalume, kuat, tahan karat,
tahan api, ringan dan cepat pemasangannya

− Dimensi : model T atau sesuai gambar


• Cara pemasangan rangka plafond sesuai dengan denah rangka plafond Gambar
Bestek atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi.

Page 29
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

• Rangka plafond harus digantung pada konstruksi kuda-kuda atau pada plat
lantai beton bertulang atau balok lantai sesuai dengan Gambar Bestek.
• Setiap 2 m2 luas plafond harus dipasang minimal 6 pengantung plafond.

11.4 Pemasangan Plafond PVC


1. Pemasangan Plafond baru boleh dilakukan jika pekerjaan rangka plafond
sudah mencapai 100 %.
2. Pemasangan Plafond PVC dilakukan langsung pada rangka plafond dengan
alat sambung paku Sekrup.
3. Kontraktor Pelaksana harus menempatkan seorang tenaga ahli yang
direkomendasi oleh pabrik PVC untuk mengawasi pelaksanaan pemasangan
plafond.
4. Jika diperlukan oleh Konsultan Supervisi maka Kontraktor Pelaksana
harus membuat Shop Drawing untuk pekerjaan pemasangan material
plafond.
5. Cara pemasangan harus mengikuti denah plafond yang ada dalam Gambar
Bestek
6. Hasil pemasangan plafond harus menghasilkan permukaan akhir yang rata
dan tidak melendut.
7. Antara lembaran plafond yang satu dengan lembaran plafond lainnya
harus tedapat celah sebesar 5 mm untuk keperluan pemuaian dan susut.
8. Posisi penempatan paku sekrup dari pinggir terluar lembaran plafond
adalah maksimal 10 mm terhitung dari as paku kepinggir lembaran plafond.
9. Celah-celah antara lembaran plafond yang diperuntukan untuk keperluan
pemuaian harus ditutup dengan sticker PVC dan didempul dengan baik, rapi
dan datar dengan dempul PVC.
10. Pada posisi pinggir pemasangan lembaran plafond dengan balok lantai,
ring balok dan dinding harus tedapat celah sebesar 5 mm untuk keperluan
pemuaian dan susut karena suhu.
11. Harus ada koordinasi yang baik antara pekerjaan plafond dengan pekerjaan
Instalasi Mekanikal dan Electrikal sehingga plafond yang telah dipasang
tidak dibongkar kembali.
12. Tidak dibenarkan mengerjakan Instalasi Mekanikal dan Electrikal setelah
pekerjaan pemasangan plafond selesai kecuali ditentukan lain oleh Konsultan
Supervisi.
13. Plafond yang telah selesai dipasang kalau terpasak dibongkar karena
alasan-alasan tertentu atau atas dasar perintah Konsultan Supervisi tidak
boleh dibongkar sembarangan tetapi harus dibongkar perlembar
standarnya pada posisi penjangkaranya pada rangka plafond.
14. Lembaran Plafond yang dibongkar karena alasan tertentu atau
diperintahkan oleh Konsultan Supervisi tidak boleh dipasang kembali
kecuali atas ijin Konsultan Supervisi.

Page 30
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

PASAL 12

PEKERJAAN ALLUMUNIUM COMPOSITE PANEL

12.1 LINGKUP PEKERJAAN

a. Ketentuan Umum
Sebelum pekerjaan pembuatan dan pemasangan dinding alluminium
dilakukan, maka:
− Pemborong wajib mengadakan pemeriksaan dan pengukuran agar tahu
ukuran dinding/plafond alluminium pada area yang akan dipasang
alluminium panel.
− Pemborong harus mengajukan terlebih dahulu contoh-contoh bahan
yang akan digunakan dan membuatkan mock-up untuk mendapatkan
persetujuan Pemberi Tugas dan Perencana.
− Bahan yang cacat tidak boleh digunakan,bahan yang dipasang harus
sesuai contoh yang sudah disetujui Pemberi Tugas dan Perencana.
− Pemborong harus membuat shop drawing.
b. Lingkup Pekerjaan
− Bagian ini mencakup ketentuan/syarat-syarat (pembayaran, pengiriman,
penyimpanan, pemasangan) untuk pekerja, material, dan peralatan.
− Pengadaan dan pemasangan panel-panel alluminium pada selubung luar
bangunan, sesuai dengan gambar rencana.
− Pengadaan dan penempatan sealant pada nad penghubung antar
panel,pada hubungan panel dengan dinding/plafond allumiinium, pada
pertemuan panel denganbidang-bidang lain yang akan terkena air hujan,
dan hubungan-hubungan panel lainnya, sesuai dengan gambar rencana.
− Pengadaan dan pemasangan rangka-rangka penggantung dan rangka-
rangka pengaku panel.
c. Referensi
− Semua pekerjaan harus merefer ke standarASTM A D747m D903, D790
dan E330
d. Quality Assurance :
Kualifikasi manufaktur : produk yang digunakan disini harus diproduksi
oleh perusahaan yang sudah terkenal dan mempunyai pengalaman yang
sukses dan diterima oleh Pemberi Tugas.

e. Kualifikasi pekerja :
− Sedikitnya harus ada 1 orang yang sepenuhnya mengerti terhadap
bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap kebutuhan-kebutuhan
yang diperlukan, material serta metode yang dibutuhkan selama
pelaksanaan.

− Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki skill yang
dibutuhkan.
Page 31
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

− Dalam penerimaan atau penolakan pekerja,konsultan manajemen


konstruksi, pemberi tugas, dan perencana tidak mengijinkan tenaga kerja
tanpa atau kurangskillnya.
f. Pengiriman (Submittals)

− Kontraktor harus mengirimkan contoh bahan dan system partisi yang


akan dipakai lengkap dengan tehnikal spesifikasi dan label dari pabrik
pembuat.
− Mengirimkan shop drawing yang menunjukan system pemasangan
partisi dan system sambungan/hubungan dengan bagian-bagian lain
seperti jendela, pintu, penguat- penguatyang dipakai,hubungan dengan
dinding,ceiling,plat beton lantai,dan sebagainya untuk disetujui pemberi
tugas.
− Mengirimkan schedule pemasangan yang dikoordinasikan dengan
bagian-bagian/kepentingan-kepentingan terkait pada area yang sama
utnuk disetujui pemberi tugas.
− Membuat mock-up hubungan yang sebenarnya termasuk untuk masalah
hubungan-hubungan yang sulit.
g. Penyimpanan dan Perawatan.

− Kontraktor harus menyimpan dan merawat bahan-bahan yang akan


dipakai pada tempat yang kering,terlindung,dan ventilasi secukupnya.
− Rangka pasangan besi harus sudah dicat dasar zynchromate yang
memudahkan dan menghemat waktu kerja.
h. Garansi

Kontraktor harus memberi garansi untuk kerapihan kerja, kebenaran system,


kekokohan, ketahanan partisi terhitung 1 tahun dari telah selesainya
pemasangan ruang interior dan alat-alat yang menempel pada pertisi atau
atas petunjuk Pemberi Tugas.
i. Bahan

− Panel alluminium type panel atau setara, tebal 4mm composite, finish
PVDF.
− Sealant : Silicone Building Sealant sesuai dengan yang direkomendasikan
oleh pabrik panel tersebut.
− Produk : lihat spesifikasi material arsitektur

− Ukuran : sesuai gambar rencana

− Warna : ditentukan kemudian

Page 32
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

− Rangka : aluminium profil

− Alluminium Composite Panel harus memiliki karakteristik sebagai


berikut : Type : 4mm (ASTM D792) 5,6 kg/m2

− Sound Insulation : 25 dB

12.2 PEMASANGAN
a. Panel yang harus dipakai bebas dari cacat dan pada saat
pemasangan,permukaan yang difinish harus dilindungi dengan lapisan PVC
yang melekat pada permukaan panel.
b. Penyambungan panel dengan rangkanya ataupun dengan panel lainnya
hanya dilakukan pada nad-nad yang telah disediakan.Pada permukaan panel
sama sekali tidak diperkenankan diadakan pelubangan-pelubangan.
c. Rangka panel terdiri dari profil-profil besi siku yang dipasang sehingga
memungkinkan penyetelan panel secara vertical maupun horizontal.
d. Sealant dipasang setelah permukaan-permukaan yang akan dilapisi telah
dibersihkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pembersihan yang
dikeluarkan pabrik.
e. Pemasangan sealant, Back up dan lain-lain semua harus mengikuti
ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan pabrik pembuat bahan sealant.
f. Sebelum pemasangan panel,pemborong harus menyerahkan shop drawing
kepada Pemberi Tugas dan Perencana untuk diperiksa.Shop drawing
tersebut minimal harus memperlihatkan :
− Type-type panel yang akan dipasang,lengkap dengan dimensi dan
bentuk-bentuklipatannya serta tempat-tempat di mana tiap type penel
tersebut akan dipasang.
− Bagian-bagian dari hubunganpanel yang akan dilapisisealant,nad-
nad,hubungan dengan kusen alluminium lainnya.
− Profil-profil yang akan dipakai untuk memegang panel serta cara
hubungannya dengan panel.
− Pertemuan panel tidak boleh dilaksanakan sebelum shop drawing di atas
mendapat persetujuan dari pemberi tugas dan perencana.Gambar-
gambar tersebut dibuat dengan skala yang cukup besar sehingga
memudahkan pemeriksaan.
− Pemasangan panel tidak boleh dilaksanakan sebelum shop drawing
diatas mendapat persetujuan tertulis dari pemberi tugas dan perencana.

Page 33
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

PASAL 13
PEKERJAAN CAT
13.1 Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi hal - hal mengenai pengadaan bahan - bahan, peralatan, tenaga
dan pemasangan semua pekerjaan cat dan laburan seperti yang tertera pada
gambar - gambar. Pelaksanaan harus bernar - benar mengikuti garis-garis
ketinggian, bentuk-bentuk seperti yang terlihat dalam gambar - gambar dan
persyaratan ini.
13.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Cat serta pelapis-pelapis klain yang akan digunakan disini, adalah setara jenis
Emulsi Acrylic, produksi Mowilex untuk cat dinding dan untuk cat besi.
b. Contoh Dan Bahan Untuk Perawatan
> Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis
cat pada bidang - bidang transparan ukuran 30 x 30 cm2.
> Dan pada bidang - bidang tersebut harus dicamtupengawasan dengan
jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis (dari dasar s/d lapisan
akhir).
> Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Pengawas.
Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh
Pengawas, Kontraktor melanjutkan dengan pembuatan mock up seperti
tercantum di atas.
> Kontraktor harus menyerahkan kepada Pengawas, untuk kemudian akan
diteruskan kepada pemberi tugas, minimal 5 gallon tiap warna dan jenis
cat yang dipakai.
> Kaleng - kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan mencamtukan
dengan jelas identitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan dipakai
sebagai cadangan untuk perawatan oleh Pemberi Tugas.

13.3 Pelaksanaan Pekerjaan


a. Pengerjaan (Mock Up)

Page 34
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

> Sebelum pengecatan keseluruhan yang dimulai, Kontraktor harus


melakukan
pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang
diperlukan.
> Bidang - bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture,
material dan cara pengerjaan. Bidang - bidang yang akan dipakai sebagai
mock up ini akan ditentukan oleh Pengawas.
> Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Pengawas dan
bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal bagi
keseluruhan pekerjaan pengecatan.
b. Pekerjaan Cat Dinding.
> Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh
plesteran dinding bangunan dan finishing / atau bagian - bagian lain
yang ditentukan gambar.
> Untuk dinding-dinding luar (exterior walls) bangunan digunakan cat
untuk exterior jenis Emulsi Acrylic, produksi Vinilex atau setara.
> Untuk dinding-dinding dalam (interior walls) bangunan digunakan cat
jenis Emulsi Acrylic produksi , produksi Vinilex atau setara.
> Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering, tidak
ada retak - retak dan Kontraktor meminta persetujuan kepada Pengawas.
> Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja tipis
dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang
yang rata.
> 7 hari plamur terpasang dan percobaan warna kemudian dibersihkan
dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya di dinding dicat
dengan menggunakan Roller.
> Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 lapis alkali resistance
sealer yang dilanjutkan dengan 3 lapis acrylic emulsion dengan
kekentalan cat sebagai berikut :
• Lapisan I, encer (tambahan 20 % air).
• Lapisan II, kental.

Page 35
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

• Lapisan III encer.


> Untuk warna-warna yang sejenis, Kontraktor diharuskan menggunakan
kaleng-kaleng dengan nomor percampuran (batch number) yang sama.
> Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang
utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan terhadap bidang
dinding harus dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
c. Pekerjaan Cat Besi.
> Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian
besi yang terlihat dan pekerjaan besi lain ditentukan dalam gambar,
kecuali ditentukan lain.
> Cat yang dipakai adalah merk ICI jenis Syntetic Super Gloss ,Danapaint
atau setara.
> Pekerjaaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai
diampelas halus dan bebas debu, minyak dan Iain-lain.
> Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 kali.
Sambungan las dan ujung-ujungnya yang tajam diberi “touch up” dengan
2 lapis, setelah itu lapisan tebal 40 micron diulaskan.
> Setelah kering sesudah 8 jam, dan diampelas kembali disemprot 1 lapis.
Setelah 16 jam mengering baru lapisan akhir disemprot 3 lapis.
> Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan
compressor 3 lapis.

PASAL 14
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
14.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pemasangan MCB lengkap dengan Box.
b Pemasangan instalasi titik cahaya serta stop kontak.
14.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Semua bahan untuk seluruh pekerjaan ini harus dalam keadaan 100% baru,
dalam keadaan baik dan sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan.

Page 36
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

b. Kontraktor harus memberikan brosur / contoh peralatan yang akan dipasang,


lengkap dengan data teknis serta ukuran-ukuran fisiknya untuk mendapatkan
persetujuan tertulis dari Pengawas / Pengelola Teknis.
c. Saklar engkel atau double dan stop kontak semutu merk panasonic.
d. Kabel-kabel instalasi didalam ruangan dipakai jenis kabel NYM 1 x 2,5 mm
untuk stop konta, saklar dan titik lampu. Kabel yang digunakan kualitas
semutu Eterna.
e. Jenis lampu yang dipakai :
> Lampu Down light + SL 18 watt, lampu semutu philips
f. Fitting instalasi seperti pipa conduit, fleksible join, T-Dos, Inbow Dos dan
sebagainya menggunakan merk semutu Clipsal.
14.3 Pelaksanaan Pekerjaan
a. Semua pemasangan alat - alat / instalasi listrik harus dipasang oleh tukang-
tukang yang berpengalaman dengan cara yang harus disetujui oleh pengawas
dan seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
b. Pemasangan titik lampu, saklar dan stop kontak
> Tinggi saklar dan stop kontak ditentukan 1,50 m dari permukaan lantai
setempat.
> Pemasangan titik lampu/armatur dari jenis lampu yang telah ditentukan
dan dipasang sesuai dengan jumlah yang tertera dalam gambar.
c. Pekerjaan instalasi yang memiliki ketergantungan dengan pekerjaan lain
seperti instalsi dalam diding harus dicermati. Kontraktor tetap bertanggung
jawab terhadap kerapian dan kualitas pekerjaan dinding yang harus dibobok
ketika terjadi keterlambatan penkerjaan instalasi listrik.
d. Kontraktor harus menyiapkan gambar kerja instalasi listrik yang sebenarnya
yang dibuat oleh instalatur yang mempunyai sertifikat / PAS PLN.
e. Sebelum seluruh pekerjaan listrik diserahkan harus diadakan uji coba terlebih
dahulu dan disaksikan oleh Konsultan Pengawas atas uji coba tersebut.

Page 37
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

PASAL 15
PENYERAHAN PEKERJAAN
15.1 Kontraktor harus menyelesaikan semua bagian pekerjaan yang tertera dalam
kontrak, Gambar-gambar dan syarat - syarat pada Dokumen Pengadaan
(Pelelangan) ataupun perubahan yang terdapat dalam Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan (Aanwijzing), sehingga pekerjaan dapat diterima dengan baik oleh
Konsultan Pengawas dan Pihak Pemimpin Proyek.
15.2 Pada saat pekerjaan akan diserah-terimakan untuk pertama kalinya (Provisional
Hand Over - PHO), Kontraktor harus menyerahkan :
■ Gambar - gambar yang sebenarnya (As Built Drawings) yang telah isetujui.
■ Gambar instalasi listrik yang sebenarnya.
■ Foto - foto pelaksanaan pekerjaan.
15.3 Bersama - sama dengan Konsultan Pengawas, kontraktor harus meneliti, mencatat
dan menyetujui, bagian - bagian pekerjaan yang belum sempurna, untuk dibuatkan
daftar (Check List) pekerjaan-pekerjaan yang akan diperbaiki dalam masa
pemeliharaan.

Pasal 16
PEKERJAAN LAIN - LAIN
16.1 Setelah selesai pekerjaan seluruh lokasi dalam lingkungan pekerjaan harus
dibersihkan.
16.2 Pekerjaan kecil yang sifatnya penyempurnaan wajib dilakukan dengan biaya
sendiri oleh kontraktor.
16.3 Didalam pelaksanaan pekerjaan ini kontraktor wajib mematuhi petunjuk dan
ketentuan yang disampaikan pengawas lapangan.
16.4 Dokumentasi berupa photo - photo, awal pelaksanaan, sedang pelaksanaan yang
meliputi segmen - segmen pekerjaan, dan akhir pelaksanaan mutlak harus ada.
16.5 Kontraktor harus mwmbuat dan menyampaukan laporan harian, mingguan, dan
bulanan kepada pengawas teknik secara periodik. Biaya pembuatan laporan dan
dokumentasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.

Page 38
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Rehabilitasi Aula SMA Negeri 1 Muntok

16.6 Tenaga ahli yang akan ditugaskan dalam melaksanakan pekerjaan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut : Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi oleh instansi yang berwenang
atau lulus ujian negara, atau perguruan tinggi luar negeri yang ijazahnya telah
disahkan atau diakui oleh instansi pemerintah yang berwenang di bidang
pendidikan tinggi.

Page 39

Anda mungkin juga menyukai