Anda di halaman 1dari 24

KERANGKA ACUAN KERJA

( KAK )

PROGRAM :
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

KEGIATAN :
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
di Daerah Kabupaten/Kota

SUB KEGIATAN :
Supervisi Pembangunan/Peningkatan/Perluasan/Perbaikan SPAM

PEKERJAAN :
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan - Tipe 34

LOKASI :

1. Desa Cemplang Kecamatan Ciomas


2. Desa Bojong Menteng Kecamatan Tunjung Teja
3. Desa Panunggulan Kecamatan Tunjung Teja
4. Desa Pancanegara Kecamatan Pabuaran

SUMBER DANA:
DANA ALOKASI KHUSUS
TAHUN ANGGARAN 2023

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan - Tipe 34

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang air minum, merupakan salah satu sumber
pendanaan alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh daerah untuk mendukung
pembangunan di sektor air minum. Ditujukan untuk meningkatkan cakupan pelayanan
air minum layak melalui penambahan jumlah sambungan rumah (SR) kepada rumah
tangga, diutamakan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah melalui jaringan
perpipaan maupun bukan jaringan perpipaan. Adapun arah kebijakan DAK bidang air
minum adalah mewujudkan akses universal air minum dan pemenuhan standar
pelayanan minimum (SPM) serta mendukung program prioritas nasional melalui
perluasan SPAM dengan memanfaatkan idle capacity SPAM terbangun baik dari sistem
IKK/PDAM/Komunal, pembangunan SPAM melalui pembangunan baru bagi daerah
yang belum memiliki layanan air minum dan peningkatan SPAM melalui penambahan
kapasitas dan/atau volume dari sarana dan prasarana SPAM terbangun.

Pada tahun 2023 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten
Serang mendapatkan bantuan DAK Air Minum dari Pusat yang diberikan bagi 25 Desa.
Bantuan dana DAK ini diharapkan dapat meningkatkan akses air minum di Kabupaten
Serang.

Kegiatan-kegiatan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di


Kabupaten Serang diharapkan berjalan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan
agar mencapai tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu, untuk menunjang itu maka
dibutuhkan pengawasan khususnya pada tahap pelaksanaan sehingga prosesnya dapat
berlangsung dengan arah yang benar dan mengurangi adanya deviasi akibat

2
penyimpangan. Oleh karena itu ditugaskan Pihak Kedua sebagai Konsultan Pengawas
untuk melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi, yang menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya. Disamping juga
bertanggung jawab atas semua kegiatan teknik yang dikerjakan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi selama pelaksanaan berlangsung. Konsultan Pengawas melakukan
pekerjaan sesuai penugasan Pejabat Pembuat Komitmen. Atas dasar pemikiran tersebut
Karangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (TOR) ini, untuk digunakan
sebagai Pedoman dan Acuan Kerja Konsultan Pengawas dalam menyusun pekerjaan
pengawasan.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dilakukannya Pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan – Tipe 34
ini adalah :
1. Untuk memonitoring dan mengawasi pelaksanaan pembangunan fisik yang
nantinya akan dikerjakan oleh penyedia jasa konstruksi.
2. Konsultan Pengawas yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa - jasanya
semaksimal mungkin untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan
yang dikerjakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi pemenang tender sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja serta berpedoman pada spesifikasi teknik yang berlaku
sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa dokumen kegiatan yang terdiri dari
laporan bulanan dan laporan akhir, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan
dapat dipertanggung jawabkan guna pelaksanaan pekerjaan dimaksud;
3. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen di dalam melakukan pengendalian
pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan yang
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi Pemenang Tender karena keterbatasan
tenaga, baik dari segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya;
4. Mengendalikan semua kegiatan dan meminimalkan kendala-kendala teknis yang
sering dihadapi oleh Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan dalam menerapkan
desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya;
5. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan hasil
pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam
spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu;

3
6. Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna Barang/Jasa bahwa
pengendalian pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan
teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak.

1.3. LOKASI PEKERJAAN


Lokasi Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan - Tipe 34 yang harus
dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah di :
1. Desa Cemplang Kecamatan Ciomas
2. Desa Bojong Menteng KEcamatan Tunjung Teja
3. Desa PAnunggulan Kecamatan Tunjung Teja
4. Desa Pancanegara Kecamatan Pabuaran

1.4. SUMBER PENDANAAN


Kegiatan pengawasan ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran
2023 pada kode rekening 1.03.03.2.01.02.5.1.02.02.08.0021

1.5. NAMA DAN ORGANISASI SATUAN KERJA


a. Nama PPK : H. M. RONNY NATADIPRAJA, ST., MM
b. NIP PPK : 19761005 200312 1 007
c. Jabatan PPK : Kepala Bidang Sanitasi dan Air Minum
d. Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

4
BAB II
DATA PENUNJANG

2.1. DATA DASAR


Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, Konsultan Pengawas harus mengadakan
konsultasi terlebih dahulu dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) / Pejabat
Pelaksana Teknis (Tim Pendukung PPK), yaitu untuk mendapatkan konfirmasi
mengenai konstruksi menara air dan utilitasnya yang akan ditangani.
Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut ;
1. Data-data dokumen kontrak penyedia jasa konstruksi yang ditunjuk untuk
melaksanakan kegiatan Supervisi Pembangunan/Peningkatan/Perluasan/Perbaikan
SPAM;
2. Data lokasi kegiatan;
3. Data mengenai bahan/material, peralatan dan tenaga ahli yang digunakan oleh
penyedia jasa konstruksi;
4. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya;
5. Studi-studi terdahulu maupun data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan
dianggap penting.

2.2. STANDAR TEKNIS / PEDOMAN


Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas sebagaimana dimaksud
pada Kerangka Acuan Kerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai
berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik
oleh Pemberi Tugas.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari
setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.

5
3. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme
dan tanggung jawab yang tinggi sebagai Konsultan Pengawas yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
5. Persyaratan Teknis Lainnya
Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain
ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu Surat
Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) dan ketentuan-ketentuan lain sebagai
dasar perjanjiannya.

Adapun standar teknis sebagai referensi dalam melaksanakan kegiatan pengawasan


Jaringan Air Bersih/Minum ini sebagai berikut ;
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu (SMM).
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 02/PRT/M/2018 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
4. Standar Teknis No. 019/BM/2009 tentang Pengawasan Teknis Pekerjaan Fisik;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 01/PRT/M/2014 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
6. Operasi Pemboran Darat dan Lepas Pantai, SNI 13-6910-2002;
7. Petunjuk / Tata Cara Standar lainnya yang berhubungan dengan
pekerjaan ini.
8. Standar Nasional Indonesia.

6
2.3. Kualifikasi Penyedia
Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku dengan persyaratan :
a. Kualifikasi : Usaha Kecil;
b. Klasifikasi : Pengawasan Rekayasa
c. Subklasifikasi : RE203/RK002 (Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Sumber
Daya Air

7
BAB III
RUANG LINGKUP DAN TUGAS PENGAWASAN

3.1. LINGKUP KEGIATAN


1. Lingkup kegiatan adalah Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan - Tipe 34
2. Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh penyedia jasa Konsultansi/Konsultan
Pengawas (Supervisi) ini meliputi pengawasan terhadap pekerjaan sebagai berikut:
A. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA)/Broncaptering/Sumur Dalam
Terlindungi Desa Cemplang Kec. Ciomas
1. Pekerjaan Pendahuluan dan Manajemen
- Pekerjaan Persiapan
- Pekerjaan Rutin
2. Pekerjaan Pompa Hidram
- Pekerjaan Pembuatan Bak Filter (300 x 100 cm)
- Pekerjaan Pembuatan Bak Reservoir 1 (240 x 150 cm)
- Pekerjaan Pembuatan Bak Reservoir 2 (240 x 110 cm)
- Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa Pesat
- Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa Penyangga
- Pekerjaan PembuPompa Hidram
3. Pekerjaan Menara Air
- Pekerjaan Menara Air
- Pekerjaan Gudang
- Pekerjaan Tangga, Hand Railing dan Aksesoris
4. Pekerjaan Sambungan Rumah (SR) + Pipa Distribusi
5. Pekerjaan Lain-Lain
B. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA)/Broncaptering/Sumur Dalam
Terlindungi Desa Bojong Menteng Kec. Tunjung Teja
1. Pekerjaan Pendahuluan dan Manajemen
- Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Pengeboran Tanah Dalam/ Artesis
- Pekerjaan Pengeboran
- Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pompa dan Aksesoris
3. Pekerjaan Menara Air dan Aksesoris

8
- Pekerjaan Rumah Pompa + Bak Kontrol
- Pekerjaan Struktur Menara Air
- Pekerjaan Aksesoris dan Finishing Menara Air
- Pekerjaan Tangga dan Aksesoris
4. Pekerjaan Pipa Distribusi dan Aksesoris
5. Pekerjaan Sambungan Rumah (SR)
6. Pekerjaan Lain-Lain
C. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA)/Broncaptering/Sumur Dalam
Terlindungi Desa Panunggulan Kec. Tunjung Teja
1. Pekerjaan Pendahuluan dan Manajemen
- Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Pengeboran Tanah Dalam/ Artesis
- Pekerjaan Pengeboran
- Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pompa dan Aksesoris
3. Pekerjaan Menara Air dan Aksesoris
- Pekerjaan Rumah Pompa + Bak Kontrol
- Pekerjaan Struktur Menara Air
- Pekerjaan Aksesoris dan Finishing Menara Air
- Pekerjaan Tangga dan Aksesoris
4. Pekerjaan Pipa Distribusi dan Aksesoris
5. Pekerjaan Sambungan Rumah (SR)
6. Pekerjaan Lain-Lain
D. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA)/Broncaptering/Sumur Dalam
Terlindungi Desa Pancanegara Kec. Pabuaran
1. Pekerjaan Pendahuluan dan Manajemen
- Pekerjaan Persiapan
- Pekerjaan Rutin
2. Pekerjaan Pengeboran Tanah Dalam/ Artesis
- Pekerjaan Pengeboran
- Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pompa dan Aksesoris
3. Pekerjaan Menara Air dan Aksesoris
- Pekerjaan Rumah Pompa + Bak Kontrol
- Pekerjaan Menara Air
- Pekerjaan Gudang
9
- Pekerjaan Tangga, Hand Railing dan Aksesoris
5. Pekerjaan Sambungan Rumah (SR) + Pipa Distribusi
6. Pekerjaan Lain-Lain

3.2. KELUARAN/OUTPUT
Tugas Pengawasan/Supervisi secara umum adalah mengawasi kelancaran pekerjaan
pembangunan yang dikerjakan oleh Rekanan/Kontraktor pelaksana, yang menyangkut
kuantitas, kualitas, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga wujud
akhir Pengeboran, Pembangunan Menara, Jaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah
(SR) di Wilayah Kabupaten Serang yang sesuai dengan Dokumen Kontrak
Pelaksanaan/Pemborongan, dan telah diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/
Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pengendali Kegiatan dan
kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan,
serta penyelesaian kelengkapan Dokumen Pembangunan lainnya.
Konsultan Pengawas / Supervisi diminta menghasilkan keluaran (output) yang lengkap
sesuai dengan kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan pengawasan menjadi tanggung jawab Konsultan
Pengawas. Keluaran yang diminta dari Konsultan Pengawas / Supervisi berdasarkan
KAK ini diantaranya :
1. Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi pekerjaan supervisi.
2. Laporan yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari
Konsultan Supervisi/ Direksi Kegiatan, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan
tidak terpenuhinya syarat teknis.
3. Meneliti laporan harian yang dikerjakan bersama dengan kontraktor, berisi
keterangan tentang :
a. Tenaga kerja.
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak.
c. Alat-alat.
d. Pekerjaan yang diselenggarakan.
e. Waktu pekerjaan.
f. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian.

10
4. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, untuk pembayaran angsuran.
5. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan, dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah/ Kurang, jika ada tambah/kurang pekerjaaan.
6. Berita Acara Penyerahan Pekerjaan.
7. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
8. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing) yang dibuat oleh
kontraktor dan diteliti oleh konsultan supervisi.
9. Gambar Perincian (shop drawing) bila perlu, dan Kurva S (S-Curve) dari Rekanan/
Kontraktor.

3.3. PERALATAN, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PPK


Pejabat Pembuat Komitmen akan menugaskan juga personil pengawasan dari Tim
Pendukung PPK untuk melengkapi pekerjaan dari konsultan supervisi. Untuk fasilitas
dari PPK hanya menyediakan ruang untuk rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya.

3.4. PERALATAN DARI PENYEDIA JASA KONSULTAN


Penyedia Jasa Konsultan diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan
peralatan yang berkaitan dengan tugas pengawasan.

3.5. LINGKUP KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA


JASA KONSULTAN PENGAWAS / SUPERVISI

3.5.1. LINGKUNG KEWENANGAN


Lingkup kewenangan bagi Konsultan Pengawas / Supervisi adalah pelaksanaan Jasa
Pengawasan – Jasa konsultan pengawas kegiatan kontraktual (Penugasan) di Wilayah
Kabupaten Serang, meliputi :
a. Pekerjaan Supervisi, baik mengenai kuantitas, kualitas, biaya maupun ketepatan
waktu pekerjaan.
b. Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu pekerjaan,
ketertiban pekerjaan, menghindari penyimpangan pelaksanaan pekerjaan, maupun
penyelesaian perselisihan yang mungkin timbul.

11
c. Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal bahan,
penilaian/ penelitian kualitas bahan, dan larangan/penggunaan bahan yang tidak
memenuhi persyaratan.
d. Penyelesaian administrasi di lapangan mengenai penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang, perpanjangan
waktu pelaksanaan.

3.5.2. TANGGUNG JAWAB SUPERVISI


Konsultan Supervisi bertanggung jawab secara profesional atas jasa supervisi yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Dalam hal ini
pekerjaan yang dilaksanakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan
administratif, sehingga Konsultan Supervisi dalam melaksanakan tugasnya harus
mengacu pada ketentuan ketentuan yang berlaku secara profesional. Secara umum
tanggung jawab Konsultan Supervisi antara lain terhadap :
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan Dokumen Kontrak Pelaksanaan/
Pemborongan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman
teknis yang berlaku, diantaranya:
Dokumen Pelaksanaan dari pekerjaan,yaitu :
a) Gambar-gambar pelaksanaan;
b) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS);
c) Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemborong;
d) Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan;
e) Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari pekerjaan yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana/Pemborong (setelah disetujui);
f) Pengarahan Penugasan/Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Supervisi.
b. Kinerja Supervisi yang harus memenuhi standar hasil kerja supervisi yang berlaku
dan disyaratkan.
c. Hasil evaluasi Supervisi dan dampak yang ditimbulkan.
d. Ketepatan waktu pelaksanaan.
Penanggung jawab profesional supervisi adalah tidak hanya Konsultan sebagai suatu
Perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional supervisi yang terlibat.

12
3.6. JANGKA WAKTU
Kegiatan Supervisi dilaksanakan sejak pelaksanaan konstruksi/fisik dimulai sampai
dengan diserahkannya pekerjaan tersebut kepada pengguna jasa (Pengguna Anggaran/
Pejabat Pembuat Komitmen/Pemilik Pekerjaan). Dalam hal ini waktu yang disediakan
untuk melaksanakan tugas supervisi yang diberikan kepada Konsultan Supervisi adalah
selama 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender.

3.7. BIAYA PELAKSANAAN


Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan pengawasan ini sudah termasuk
pajak yang berlaku adalah sebesar Rp. 83.982.600,- (Delapan Puluh Tiga Juta
Sembilan Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Enam Ratus Rupiah), sesuai dengan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir.

3.8. KEBUTUHAN PERSONIL


Keterlibatan tenaga-tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman dalam Supervisi
sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilaksanakan merupakan faktor utama optimalnya
pelaksanaan Kegiatan Supervisi. Untuk itu dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan
Supervisi harus menyediakan tenaga-tenaga yang memenuhi kebutuhan kegiatan, baik
ditinjau dari lingkup atau besar kegiatan maupun tingkat kerumitan pekerjaan. Untuk
melaksanakan tugasnya, Konsultan Supervisi harus menyediakan tenaga ahli yang
memenuhi kebutuhan kegiatan dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut ;
1. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang disamakan
atau Perguruan Tinggi Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara
atau lulusan luar negeri yang telah diakreditasi;
2. Membuat Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) yang harus ditulis dengan teliti dan
benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan, diketahui oleh pimpinan Perusahaan
dan dilampiri foto copy ijazah yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja;
3. Memiliki NPWP dan KTP.

13
Persyaratan minimal tenaga ahli yang harus dimiliki oleh Penyedia Jasa
Konsultansi/Konsultan adalah :
NO Jumlah Klasifikasi Pengalaman
S1 Teknik Sipil dengan minimal
1. 1 (Satu) Supervisor Engineering
pengalaman 2 tahun.

Persyaratan minimal tenaga pendukung yang harus dimiliki oleh Penyedia Jasa
Konsultansi/Konsultan adalah:

NO Jumlah Klasifikasi Pengalaman


SMA/SMK dengan minimal
1. 2 (Tiga) Inspector
pengalaman 1 tahun.
SMA Sederajat dengan minimal
2. 1 (Satu) Tenaga Administrasi
pengalaman 1 tahun.

3.9. TUGAS DAN KUALIFIKASI PERSONIL TENAGA AHLI

1. Supervision Engineering
Posisi ini memerlukan tenaga ahli yang cukup berkualitas dengan berlatar belakang
pendidikan S-1 Teknik Sipil, mempunyai SKA sesuai bidang yang masih berlaku
minimal (Ahli Teknik Sumber Daya Air - Muda (211)); dengan pengalaman di
bidang pekerjaan sipil minimal 2 tahun untuk S1 dan harus memiliki kemampuan
dalam melaksanakan tugas yang antara lain :
 Mengkoordinasikan Penyedia Jasa Konstruksi dengan pemilik utilitas umum;
 Membantu tugas-tugas Pengguna Jasa dalam menjamin pekerjaan konstruksi
sesuai dengan dokumen surat perjanjian/kontrak;
 Bertanggung jawab terhadap pengendalian mutu yang dilakukan oleh penyedia
jasa konstruksi;
 Menelaah dan mengevaluasi program, jadwal dan kemajuan pekerjaan serta
kinerja Penyedia Jasa konstruksi;
 Melaporkan kepada Pengguna Jasa terhadap batas kritis (critical path),
mengevaluasi penyebab-penyebabnya dan memberikan saran tindakan yang
harus diambil agar kemajuan kegiatan tetap terjaga sesuai dengan dokumen
surat perjanjian/kontrak;

14
 Menyetujui proses dan hasil opname pekerjaan apabila Penyedia Jasa
Konstruksi melakukan penagihan;
 Membantu Pengguna Jasa atas keberatan, permintaan perubahan dan claim
pekerjaan yang diajukan oleh Penyedia Jasa konstruksi;
 Menelaah, mengevaluasi dan merekomendasikan persetujuan terhadap usulan
penggunaan bahan, peralatan dan pekerjaan yang disub kontrakkan oleh
Penyedia Jasa konstruksi;
 Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat
oleh Penyedia Jasa Konstruksi sebelum pelaksanaan;
 Mengawasi dan memeriksa pembuatan gambar sebenarnya yang terbangun /
terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut
dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (Provisional Hand
Over/PHO);
 Membantu dan membuat rekomendasi PHO dan FHO setelah masa jaminan
pemeliharaan serta mempersiapkan daftar kekurangan dan kerusakan pekerjaan
(defect list) yang harus diperbaiki;
 Menyusun Laporan Bulanan dan Akhir.

2. Inspector
Posisi ini memerlukan tenaga teknisi yang cukup berkualitas dengan berlatar
belakang pendidikan minimal SMA/SMK dengan pengalaman di bidang pekerjaan
sipil minimal 1 tahun atau setara dengan kualifikasi personil pada tahap sebelumnya
dan harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas yaitu membantu
seluruh tugas Team Leader / Supervisor Engineer yang antara lain :
 Mengarahkan Penyedia Jasa Konstruksi terhadap pelaksanaan pekerjaan di
lapangan;
 Memberi saran dan masukan kepada Penyedia Jasa Konstruksi mengenai
pelaksanaan pekerjaan pemasangan jaringan pipa dan perlengkapannya;
 Memeriksa dan mengawasi pekerjaan pemasangan jaringan pipa dan
perlengkapannya;
 Membuat buku harian lapangan dan catatan hasil pengukuran;

15
 Memantau kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mempersiapkan laporan
bulanan (fisik dan keuangan), hasil pengujian mutu dan masalah-masalah yang
dialami oleh Penyedia Jasa Konstruksi;
 Menelaah gambar dan disain yang ada dan memantau penerapannya dilapangan;
 Mengawasi pengambilan semua contoh bahan untuk diuji serta memberikan
saran atas hasil pengukuran yang tidak memenuhi kepada Penyedia Jasa
Konstruksi, melalui Supervisor Engineer;
 Memperingatkan Penyedia Jasa Konstruksi secara tertulis apabila ada pekerjaan
yang kurang baik dan memberikan instruksi-instruksi di lapangan;
 Memplot kemajuan harian pekerjaan Penyedia Jasa Konstruksi pada bagan yang
telah disetujui;
 Mempersiapkan dan membuat notulen rapat;
 Memeriksa pekerjaan sementara, peralatan dan metode kerja Penyedia Jasa
Pemborongan/Kontraktor;
 Menyusun / memelihara arsip koresponden proyek, laporan harian, laporan
mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan
lainnya;
 Membantu Team Leader melaksanakan Pelaporan dan PHO serta ukuran mutu
lapangan;
 Membantu melaksanakan instruksi Pengguna Jasa sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.

3. Tenaga Administrasi
Posisi ini memerlukan tenaga administrasi cukup berkualitas dengan berlatar
belakang pendidikan SMA sederajat dengan pengalaman minimal 1 tahun dalam
melakukan pekerjaan administrasi proyek dan mampu mengoperasikan aplikasi
komputer sistem windows. Bertugas membantu Team Leader / Supervisor Engineer
dan Asisten Supervisor Engineer dalam membuat dan mengarsipkan laporan-
laporan, surat menyurat, notulen-notulen rapat dan / atau keperluan administrasi
proyek lainnya.

16
3.10. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGAWASAN (SUPERVISI)
Pekerjaan pengawasan / supervisi ini dapat dibagi dalam 3 (tiga) tahapan proses berikut:
1. Tahap Persiapan;
2. Tahap Pelaksanaan Pengawasan;
3. Tahap Penyerahan Laporan :
Konsultan Supervisi harus memerinci sendiri kegiatannya dan dalam menjalankan
tugasnya akan mendapatkan pula arahan dari Pengelola Kegiatan agar fungsi dan
tanggungjawab Konsultan Supervisi dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan
keluaran (produk) sebagaimana yang diharapkan.
Secara garis besar, uraian tugas Konsultan Supervisi secara bertahap di lapangan antara
lain adalah sebagai berikut :
a. Persiapan.
1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi/ metodologi pelaksanaan
pekerjaan supervisi.
2) Memeriksa Time Schedule, Bar Chart, S-Curve dan Net Work Planning yang
diajukan oleh Rekanan/ Kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan
kepada Pengelola Kegiatan untuk mendapatkan persetujan.
b. Pelaksanaan Pengawasan.
a. Pekerjaan Teknis Supervisi Lapangan :
1) Melaksanakan Kegiatan Supervisi secara umum, Supervisi lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan secara terus menerus
sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk terakhir kalinya;
2) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lainnya;
3) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan
cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual yang
telah ditetapkan. (jadual harus jelas mengingat waktu pelaksanaan fisik
sangat terbatas);
4) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan

17
persetujuan dari Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pelaksana
Kegiatan/Pejabat Pembuat komitmen;
5) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan kepada Rekanan/Kontraktor
pelaksana, dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Pengelola
Kegiatan;
6) Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Penyedia Jasa Konstruksi dalam
mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
b. Konsultasi
1) Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna
Anggaran/Pengendali Kegiatan/Pejabat Pembuat Komitmen untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan pembangunan;
2) Mengadakan rapat dengan Pengguna Jasa/ Kuasa Pengguna Anggaran/
Pejabat Pembuat Komitmen/ Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan; Rekanan/ Kontraktor pelaksana; dan Tim Teknis, dengan tujuan
untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima masing-
masing pihak paling lambat satu minggu kemudian (rapat diadakan apabila
dianggap perlu dan karena ada permasalahan mendesak yang perlu
dipecahkan).
c. Pelaporan
1) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis
kepada Pemberi Kerja mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-
bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan Penyedia Jasa Konstruksi.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume, prosentase
dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan Penyedia
Jasa Konstruksi dan dibandingkan dengan jadual yang telah disetujui.
3) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Penyedia Jasa
Konstruksi terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya
18
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Konstruksi (shop drawing).
5) Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan bulanan dan
laporan akhir pekerjaan.
d. Penyiapan/ Pemeriksaaan Dokumen Pekerjaan
1) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran;
2) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran;
3) Mempersiapkan formulir laporan mingguan dan bulanan, Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan, Berita Acara Penyerahan Pertama dan Kedua serta
formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan.

19
BAB IV
LAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

4.1. UMUM
Penyedia Jasa Konsultan Pengawas (Supervisi) menyusun / membuat laporan-laporan
yang ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh Pengguna Jasa /
Pemberi Tugas dengan ukuran kertas format A4 atau format Folio dan diserahkan
kepada Pengguna Jasa, Laporan yang dimaksud meliputi :
1. Laporan Mingguan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Akhir

4.2. LAPORAN MINGGUAN


Laporan Mingguan yang berisikan antara lain:
a. Laporan Umum
Menerangkan tentang evaluasi pelaksanaan pekerjaan pada minggu yang
bersangkutan, laporan mengenai prestasi yang dapat dicapai pada minggu
bersangkutan, akitivias kegiatan dalam periode 1 (satu) minggu serta masalah-
masalah dan saran-saran penyedia Jasa Konsultasi/Konsultan kepada Penyedia Jasa
Konstruksi agar tidak terjadi keterlambatan kegiatan.
b. Laporan Kemajuan Kegiatan
Dari Laporan mengenai prestasi yang diterangkan dalam laporan umum diatas,
kemudian diperinci lebih lanjut dengan bobot prestasi tiap uraian pekerjaan
sehingga akan di dapat prestasi kumulatif pada minggu bersangkutan.
c. Laporan Pemasukan Bahan
Penyedia Jasa Konsultasi/Konsultan membuat laporan mengenai barang-barang
yang ada dilapangan baik volume maupun mutu/kualitasnya.
d. Laporan Pemakaian Alat
Penyedia Jasa Konsultasi/Konsultan membuat laporan mengenai jenis peralatan
yang ada di lapangan baik yang dipakai maupun yang rusak, serta memberikan
saran-saran pemakaian alat yang lebih cocok (efektif dan efisien) untuk dipakai
pada pekerjaan yang bersangkutan.
e. Laporan Jumlah Tenaga Kerja

20
 Dalam laporan ini harus mencakup jumlah tenaga kerja, dari mulai Pelaksana
Kegiatan/Site Manager sampai dengan tukang serta mengevaluasi jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan dengan jenis kegiatan yang sedang dilaksanakan.
 Begitu juga untuk jenis pekerjaan yang dicapai oleh Penyedia Jasa
Pemborongan/Kontraktor dalam periode 1 (satu) minggu.

4.3. LAPORAN BULANAN


Laporan bulanan merupakan gabungan laporan mingguan dalam masa waktu kegiatan
satu bulan yang memuat dan dengan susunan :
1. Pengantar;
2. Progress Report Summary berisi ringkasan prestasi kemajuan fisik dan prestasi
keuangan dan permasalahan-permasalahan yang timbul pada saat periode tersebut;
3. Time Schedule berupa rencana dan realisasi pelaksanaan;
4. Laporan Pemakaian alat dan bahan / material;
5. Laporan hasil rapat (notulen rapat);
6. Data foto lapangan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya satu minggu setelah masa satu periode
bulanan, diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku setiap bulannya.

4.4. LAPORAN AKHIR


Pada Akhir kegiatan Penyedia Jasa Konsultansi/Konsultan membuat Laporan Akhir
(Final Report) yang berisi uraian pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga selesai.
Laporan Akhir juga memuat informasi lain mengenai pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Laporan Akhir sekurang-kurangnya berisikan:
a. Pendahuluan
Gambar mengenai kegiatan yang dilaksanakan
b. Uraian Umum Kegiatan
 Lokasi kegiatan;
 Gambar peta situasi, potongan, detail struktur;
 Administrasi Kontrak;
 Data Kegiatan;
 Bar chart dan Time schedule;
 Hal-hal khusus yang terjadi selama pelaksanaan

21
c. Organisasi Kegiatan
 Perincian Tugas dan Kewajiban, Wewenang, Tanggung Jawab Jabatan Staf
Supervisi;
 Struktur Organisasi;
 Daftar Sub Penyedia Jasa Konstruksi (jika ada);
d. Pernyataan Biaya
 Biaya Total
 Tahapan termin (sesuai yang tercantum dalam surat perjanjian/kontrak)
e. Kesimpulan

4.5. TECHNICAL REPORT.


Technical Report meliputi antara lain (jika ada) :
a. Justifikasi teknis dalam hal perubahan pekerjaan (tambah/kurang);
b. As-built Drawing Akhir.

22
BAB V
HAL – HAL LAIN

5.1. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

5.2. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan sesuai
persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di bidang/layanan
pekerjaan pengawasan.

5.3. ALIH PENGETAHUAN


Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

23
BAB VI
PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai pedoman dan acuan bagi Penyedia Jasa
Konsultan Pengawas untuk melaksanakan pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan -
Tipe 34, untuk mengawasi Kegiatan Kontraktual Pembangunan Instalasi Pengolahan Air
(IPA)/Broncaptering/Sumur Dalam Terlindungi Desa Cemplang Kec. Ciomas, Desa Bojong
Menteng Kec. Tunjung Teja, Desa Panunggulan Kec. Tunjung Teja dan Desa Pancanegara
Kec. Pabuaran yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi Pemenang Lelang.

Ditetapkan di : Serang
Tanggal : 1 Maret 2023
DPUPR Kabupaten Serang Bidang Sanitasi dan Air Minum
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

H. M. RONNY NATADIPRAJA, ST., MM.


NIP. 19761005 200312 1 007

24

Anda mungkin juga menyukai