BAB E
PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI
Metoda yang akan digunakan dalam pekerjaan ini adalah telaahan data primer
dan sekunder. Dalam pelaksanaannya metoda yang dianggap paling efektif dalam usaha
pendataan dan agar dapat memberikan arah pada sasaran yang hendak dicapai, serta
didapatkan hasil yang seoptimal mungkin, maka Konsultan akan melakukan
pembagian/pengelompokan dalam tahapan-tahapan kegiatan. Hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah Konsultan dalam kontrol pelaksanaan serta dapat teridentifikasi dengan
segera bila terjadi hambatan-hambatan yang akan menyebabkan keterlambantan
pelaksanaan.
E-1
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
4. Kegiatan Pelaporan
5. Kegiatan Diskusi/Pembahasan
Tahap persiapan administrasi ini meliputi berbagai persiapan yang mencakup beberapa
persyaratan yang dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan tugas, antara lain
pengurusan :
Surat Perjanjian Kerja/Kontrak antara Pengguna Jasa (Satuan Kerja Operasi dan
Pemeliharaan SDA Citarum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berkedudukan di Kota Bandung,
Propinsi Jawa Barat) dengan Penyedia Jasa (konsultan PT. Sarana Bagja Bumi yang
berkedudukan di Bandung).
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA
Citarum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang berkedudukan di Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat.
E-2
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
i. Mobilisasi Personil:
ii. Jumlah dan kualifikasi personil yang diperlukan berdasarkan pengalaman dan
pendidikan.
iii. Kemampuan fisik personil terutama untuk personil pada pelaksanaan survey
lapangan.
iv. Penyusunan deskripsi tugas dan tanggung jawab masing-masing personil.
v. Persiapan bahan dan peralatan yang akan digunakan, yaitu peralatan pengukuran
beserta perlengkapannya yang cukup andal.
BMG ,
BAKOSURTANAL,
BAPPEDA ,
Badan Pusat Statistik (BPS) ,
Dinas Kehutanan ,
Kantor-kantor Kecamatan dan/atau kantor-kantor Desa terkait dengan daerah
studi,
Masyarakat sekitar dengan daerah studi.
Selanjutnya untuk tahap Pengumpulan Data Awal ini akan dilakukan terhadap :
E-3
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Hasil Studi Konservasi DAS terkait pada pekerjaan ini (jika ada).
b. BMG
c. BAKOSURTANAL
Rupabumi Digital Indonesia, Bakosurtanal, Skala 1 : 25.000, Edisi : I : 1998.
d. BAPPEDA
RTRW
E-4
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
f. Dinas Kehutanan
Data penelitian kehutanan pada lokasi terkait (jika ada),
Demografi Kecamatan
Pengumpulan Data Primer :
E-5
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
- Inventarisasi data hidrologi, morfologi sungai, drainase alam/buatan yang ada, tata
guna lahan, wawancara dengan masyarakat untuk mendapatkan data aktual
kejadian banjir dll;
- Inventarisasi kondisi existing, kondisi sarana dan prasarana umum yang rusak
termasuk penyebab kerusakan dan tingkat kerusakannya.
Berdasarkan data-data pendahuluan dan hasil kunjungan lapangan tersebut dapat
diidentifikasi karakteristik daerah yang mengalami banjir dan permasalahan lain yang
selanjutnya dijadikan sebagai masukan dalam penyusunan Laporan Pendahuluan
Pada tahap ini secara umum akan dilakukan inventarisasi bangunan air baku. Disamping
itu inventarisasi ditargetkan untuk mengumpulkan informasi sebagai berikut :
c) Alat Ukur
d) Pompa (kalau ada)
Letak dari lokasi-lokasi Sarana dan Prasarana Penyediaan Air Baku (Sarana dan
Prasarana Penyediaan Air Baku) berdasarkan daerah administrasi dan koordinat
lintang dan bujur dengan menggunakan Global Positioning System / GPS atau
ekstrapolasi dari peta topografi yang tersedia.
Mengidentifikasi Kondisi Sarana dan Prasarana Penyediaan Air Baku yang ada.
Titik referensi yang dapat digunakan untuk dasar pengukuran dan pemetaan
E-6
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Selama kegiatan inventarisasi tersebut dibuat rekaman dalam bentuk film (video)
untuk dokumentasi kegiatan.
> 40% Rusak berat Tidak beroperasi, bangunan mulai Sangat Buruk
rusak dan diperlukan perbaikan
berat atau penggantian.
Nilai Kondisi
Nilai Ekivalen
Fungsionalitas
Kategori Keterangan terhadap
(Tingkat
Kondisi Awal
Kerusakan)
< 10% Berfungsi baik Optimal, fungsi pelayanan memenuhi Sangat Baik
(mantap) syarat-syarat pengoperasian.
E-7
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Survei penentuan posisi dengan pengamatan satelit GPS Geodetik (survei GPS)
secara umum dapat didefinisikan sebagai proses penentuan koordinat dari sejumlah
titik terhadap titik yang telah diketahui koordinatnya, dengan menggunakan metode
E-8
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Secara skematik proses perhitungan koordinat titik-titik dalam jaringan GPS dapat
ditunjukkan seperti pada Gambar E.3 berikut ini :
Dalam hal ini metode penentuan posisi diferensial dengan data fase digunakan
E-9
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Untuk menentukan vektor (dx,dy,dz) dari setiap baseline yang diamati. Penentuan
vektor baseline ini umumnya dilakukan dengan metode hitung perataan kuadrat
terkecil (least Square Adjustment).
Proses pelaksanaan suatu survey GPS Geodetic, secara umum akan meliputi
tahapan-tahapan : perencanaan dan persiapan, pengamatan (pengumpulan data),
pengolahan data, dan pelaporan, seperti yang digambarkan secara skematik pada
gambar E.4 berikut :
E - 10
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Base
BM.1 BM.4
CP.1 CP.7
SEASSION 1
Base
BM.1 BM.4
CP.1 CP.7
SEASSION 2
Base
BM.1 BM.4
CP.1 CP.7
SEASSION 3
E - 11
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
4. Pengolahan Baseline
Pengolahan baseline pada dasarnya bertujuan menghitung vektor baseline
(dX,dY,dZ) menggunakan data fase sinyal GPS yang dikumpulkan pada dua titik
ujung dari baseline yang bersangkutan, yang diilustrasikan pada Gambar E.7
berikut :
E - 12
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 13
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 14
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
- Jarak antara dua titik poligon adalah berkisar antara 25 meter sampai dengan
100 meter.
- Untuk menentukan jarak poligon harus dilakukan pengukuran jarak.
- Kesalahan linier pengukuran jarak adalah < 1 : 10.000
- Posisi titik-titik poligon sedemikian rupa sehingga sudut dalam pada masing-
masing titik poligon ditentukan minimal 30 derajat dan maksimal 330 derajat.
- Pengukuran sudut-sudut poligon harus menggunakan alat Theodolit order I,
yaitu theodolit Wild T-2 atau yang derajat ketelitiannya, dan pengukuran sudut
dilakukan minimal dengan “satu seri” pengukuran.
- Ketentuan kesalahan pengukuran sudut poligon adalah tidak lebih dari 10√n
dimana n adalah jumlah titik poligon.
- Jaringan titik-titik poligon harus dipasang tidak jauh dari tepi saluran/sungai,
sehingga pelaksanaan pengukuran situasi sekitar sungai dapat dilakukan
dengan baik. Bagan alir pengukuran poligon dapat dilihat pada Gambar E.10
berikut ini:
E - 15
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 16
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
y i = y (i−1 )+ Δy i +ky i
Dimana:
yi = Ordinat titik ke i
y (i−1 )
= Ordinat titik ke titik sebelum i
Δy i = Selisih ordinat
E - 17
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
ky i = Koreksi ordinat
3.2. Pengukuran Sifat Datar
E - 18
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 19
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
- Salah penutup (SP) ukuran stand satu dan stand dua tidak boleh
melebihi batas toleransi yang diijinkan (10D), D dalam Km.
2. Jarak tiap slag diperoleh dari jumlah jarak ke belakang ditambah jarak ke
muka.
3. Menghitung salah penutup setiap kring sipat datar (H)
H=
Δh 1 + Δh 2 + Δh 3 +. . .. ..+ Δhn +SP = 0
4. Menghitung tinggi
Hj =
hi + Δhij + ( SPD )∗d ij
E - 20
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
TB =
T A+ Δh
Δh =
{12 100 ( B −B ) sin 2m }+T −B
a b A t
D
Untuk menghitung jarak datar ( d )
E - 21
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
2
Dd = D 0 cos m
2
=
100 ( B a −B b ) cos m
Dimana:
TA = Tinggi titik A yang telah diketahui (x, y, z)
TB = Tinggi titik B yang akan ditentukan
Δh = Beda tinggi antara titik A dan titik B
B a = Bacaan diafragma benang atas
Bb = Bacaan diafragma benang bawah
Bt = Bacaan diafragma benang tengah
T A = Tinggi alat
Dd = Jarak optis
m = Sudut miring
A z = Azimuth
E - 22
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 23
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
3.5. PENGGAMBARAN
Peta Situasi dalam bentuk skala 1:2.000 akan memuat:
a. Bangunan-bangunan utama yaitu: bendung, sandtrap, waterway, headpond,
penstock, serta powerhouse dan tailrace. Bangunan-bangunan pelengkap
seperti: siphon, talang, jalan akses dan jembatan.
b. Skala garis numeris dan petunjuk arah utara.
c. Garis-garis kontur sekitaran daerah sungai
d. Kondisi areal tata guna lahan sekitaran daerah sungai
e. Keterangan elevasi-elevasi cross-section sungai
f. Keterangan nama-nama patok disekitaran sungai
g. Titik Triangulasi dan lokasi BM / CP serta angka garis grid.
Gambar E. 15 Contoh Peta Situasi Lokasi Intake Air Baku dan Jalur Pipa
E - 24
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Hasil Pencatatan Lokasi Geografi yang telah diperoleh dari pengukuran lapangan
merupakan bahan masukan yang sangat penting dalam analisa. Dari hasil tersebut
akan diperoleh informasi tentang :
Bangunan dan tata guna lahan yang ada disekitar lokasi bangunan pengambilan.
Identifikasi pemilikan lahan, bangunan dan prasarana umum yang ada di lokasi
proyek.
E - 25
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
apapun keadaan fisiknya di akhir evaluasi, bangunan tidak memberikan manfaat yang
diharapkan. Untuk itu perlu dilakukan kajian ulang terhadap perencanaan dan
penempatan bangunan bersangkutan. Mengacu pada tabel verifier di atas, maka
didapat indeks kinerja yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Indeks Jenis
Kategori Skala Kegiatan
Kinerja Pemeliharaan
E - 26
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
baku yang dikenal dengan nama Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan
Pemeliharaan Bangunan Air Baku (AKNOP).
Biaya Pemeliharaan
Biaya Kelembagaan
Dengan prinsip ini struktur masalah yang kompleks dibagi menjadi bagian-
E - 27
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
3. Sintesa Prioritas
Sintesa prioritas dilakukan dengan mengalikan prioritas lokal dengan
prioritas dari kriteria bersangkutan di level atasnya dan menambahkannya
ke tiap elemen dalam level yang dipengaruhi kriteria. Hasilnya berupa
gabungan atau dikenal dengan prioritas global yang kemudian digunakan
untuk memboboti prioritas lokal dari elemen di level terendah sesuai
dengan kriterianya.
Perumusan Kriteria Dan Penyusunan Hirarki
Ada 2 cara pengukuran atas alternatif tindakan pada suatu kriteria yaitu:
E - 28
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Susunan organisasi/pengurus.
Tenaga ahli yang dimiliki dan uraian tugas.
Tata laksana meliputi uraian tugas pokok dan fungsi, serta pembinaan karir
pegawai penyelenggara Sistem Penyediaan Air Baku.
7) Penyusunan Manual OP
Prosedur Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Air Baku dimaksudkan sebagai
pedoman bagi pengelola air baku dalam melaksanakan kegiatan operasi dan
pemeliharaan jaringan air baku.
Sedangkan tujuannya adalah agar para pengelola air baku mampu melaksanakan
operasi dan pemeliharaan jaringan air baku secara efektif, efisien, dan berkelanjutan
sehingga air dapat dimanfaatkan secara optimal serta dapat meningkatkan kinerja
jaringan air baku.
Ruang lingkup Prosedur Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Air Baku adalah :
1. Pelaksanaan Operasi Jaringan Air Baku, meliputi perencanaan operasi jaringan
air baku, pelaksanaan operasi jaringan air baku, monitoring dan evaluasi jaringan
E - 29
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
air baku, pengoperasian bangunan air baku, pemanfaatan sumber air lain serta
kegiatan pendukung operasi dan pemeliharaan jaringan air baku.
Operasi jaringan air baku adalah upaya pengaturan air baku termasuk kegiatan
membuka-menutup pintu bangunan air baku, menyusun rencana pembagian air
baku, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan, mengumpulkan data, memantau
dan, mengevaluasi.
Peta lokasi Sumber Air Baku adalah Peta Wilayah Kerja BBWS Citarum
diploting peta lokasi air baku.
Peta Wilayah Air Baku (Skala 1 : 5.000 atau disesuaikan) dengan batas air
baku, plotting saluran pembawa dan bangunan air baku.
E - 30
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Gambar Purna Konstruksi (as built drawing) berupa gambar kerja purna
konstruksi untuk saluran maupun bangunan.
a. Manual pengoperasian air baku bangunan ukur debit air atau bangunan
khusus lainnya;
E - 31
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 32
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
baku dan air permukaan pada musim kemarau dan atau sebagai
tambahan (suplesi) bagi air baku.
1) Prasarana fisik
2) Produktivitas debit air
3) Sarana penunjang
E - 33
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
4) Organisasi personalia
5) Dokumentasi
Peta Air Baku (Skala 1 : 5.000 atau Skala 1 : 10.000), dengan batas-
batasnya dan tata letak saluran pembawa serta bangunan air.
Jenis pemeliharaan jaringan air baku terdiri dari : (1) Pengamanan jaringan air
baku; (2) Pemeliharaan rutin; (3) Pemeliharaan berkala; dan (4) Perbaikan
darurat.
a. Pengamanan Jaringan Air Baku
E - 34
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Setiap kegiatan yang dapat membahayakan atau merusak jaringan air baku
dilakukan tindakan pencegahan berupa pemasangan papan larangan, papan
peringatan atau perangkat pengamanan lainnya.
Adapun tindakan pengamanan dapat dilakukan antara lain :
1) Tindakan Pencegahan
a. Melarang pengambilan air dengan pompa air maupun selang.
2) Tindakan Pengamanan
a. Membuat bangunan pengamanan di tempat-tempat yang berbahaya.
c. Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan rutin merupakan kegiatan perawatan dalam rangka
mempertahankan kondisi jaringan air baku yang dilaksanakan secara
terus menerus tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti.
E - 35
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
kotoran.
d) Pembuangan endapan lumpur di bangunan ukur.
d. Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan berkala merupakan kegiatan perawatan dan perbaikan
yang dilaksanakan secara berkala yang direncanakan dan
dilaksanakan oleh BBWS Citarum dan dapat bekerja sama
masyarakat secara swakelola berdasarkan kemampuan lembaga
tersebut dan dapat pula dilaksanakan secara kontraktual.
E - 36
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
a) Penggantian Pintu.
b) Penggantian alat ukur.
c) Penggantian peil schall
e. Penanggulangan/Perbaikan Darurat
E - 37
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 38
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 39
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
SKETSA :
BRONCAPTERING (BANGUNAN PENANGKAP MATA AIR)
Dimensi :
Panjang : m
Lebar : m
Tinggi : m
Elevasi : m
Kondisi : *) Baik
*) Pilih salah satu Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
Fungsi : *) Baik
*) Pilih salah satu Cukup Baik DOKUMENTASI :
Buruk / Kurang Fungsi
Tidak Fungsi
Kegiatan OP : *)
*) Yang sudah pernah dilakukan
Tahun Pelaksanaan :
Kegiatan :
Biaya (Rp.) dalam ribuan :
E - 40
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
SKETSA :
GENSET
Dimensi :
Panjang : m
Lebar : m
Tinggi : m
Elevasi : m
Jumlah : unit
Daya :
Kondisi : *) Baik
*) Pilih salah satu Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
Fungsi : *) Baik
*) Pilih salah satu Cukup Baik DOKUMENTASI :
Buruk / Kurang Fungsi
Tidak Fungsi
Kegiatan OP : *)
*) Yang sudah pernah dilakukan
Tahun Pelaksanaan :
Kegiatan :
Biaya (Rp.) dalam ribuan :
E - 41
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 42
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
I. DATA UMUM
1. Nama Daerah Jaringan Air Baku
2. Layanan Air Baku .......... liter/detik
3. Unit Pengelola
4. Nama BWS
5. Kab/Kota
6. Provinsi
IV. PERSONALIA
Yang Ada
Kebutuhan
No Bagian / Jabatan Harian Jumlah
(or) PNS (or)
(or) (or)
1.
E - 43
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 44
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
I. DATA UMUM
1. Nama Daerah Jaringan Air Baku
2. Layanan Air Baku .......... liter/detik
3. Unit Pengelola
4. Nama BWS
5. Kab./Kota
6. Provinsi
IV. PERSONALIA
Yang Ada
Kebutuhan
No Bagian / Jabatan PNS Harian Jumlah
(or)
(or) (or) (or)
E - 45
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 46
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
I. DATA UMUM
1. Nama Daerah Jaringan Air Baku
2. Layanan Air Baku
3. Unit Pengelola
4. Nama BWS
5. Kab./Kota
6. Provinsi
IV. PERSONALIA
Yang Ada
Kebutuha
No Bagian / Jabatan PNS Harian Jumlah
n (or)
(or) (or) (or)
E - 47
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 48
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 49
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 50
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 51
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 52
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
8) Penyusunan AKNOP
Dalam rangka memberi kemudahan adalam melakukan analisis kebutuhan
biaya, unsur AKNOP dikelompokkan sebagai berikut ;
E - 53
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 54
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 55
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 56
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 57
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 58
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 59
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 60
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Bulanan
4. Laporan Antara
E - 61
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
5. Laporan Akhir
6. Laporan Pendukung
e. Laporan Penilaian Kinerja Prasarana Air Baku dan Prasarana Air Baku
f. Laporan AKNOP
7. Gambar-Gambar
Gambar-gambar meliputi :
8. Dokumentasi
E - 62
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Volume
No Uraian Satuan
Jumlah Kali
01 Laporan Program Mutu Buah 5.00 1.00
02 Laporan Pendahuluan Buah 5.00 1.00
03 Laporan Bulanan Buah 5.00 6.00
04 Laporan Antara Buah 5.00 1.00
05 Laporan Akhir Buah 5.00 1.00
06 Laporan Ringkasan Buah 5.00 1.00
07 Laporan Survey Topografi Buah 5.00 1.00
08 Laporan Deskripsi BM dan CP Buah 5.00 1.00
09 Laporan Inventarisasi dan Data Base Prasarana Air Baku Buah 5.00 1.00
10 Laporan Penilaian Kinerja OP dan Prasarana Air Baku Buah 5.00 1.00
11 Laporan AKNOP Buah 5.00 1.00
Laporan Rancangan Sistem Manajemen Keselamatan
12 Buah 5.00 1.00
Konstruksi
13 Buku Ukur Buah 5.00 1.00
14 Album Gambar Pengukuran (A3) Buah 5.00 1.00
15 Album Gambar Inventory (A3) Buah 5.00 1.00
16 Album Gambar Peta Situasi (A1) Buah 5.00 1.00
17 Backup Data External Hardisk 2T Buah 1.00 1.00
BAB E
PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI
E - 63
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Metoda yang akan digunakan dalam pekerjaan ini adalah telaahan data primer
dan sekunder. Dalam pelaksanaannya metoda yang dianggap paling efektif dalam usaha
pendataan dan agar dapat memberikan arah pada sasaran yang hendak dicapai, serta
didapatkan hasil yang seoptimal mungkin, maka Konsultan akan melakukan
pembagian/pengelompokan dalam tahapan-tahapan kegiatan. Hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah Konsultan dalam kontrol pelaksanaan serta dapat teridentifikasi dengan
segera bila terjadi hambatan-hambatan yang akan menyebabkan keterlambantan
pelaksanaan.
E - 64
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
1. Persiapan Administrasi
Persiapan Administrasi, lebih banyak berkaitan dengan penyelesaian
administrasi dengan pemberi tugas (office to office dan office to owners), perijinan yang
diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan, dan lain-lain.
Dari administrasi kantor yang tertata dengan baik memudahkan dalam kontrol
pekerjaan secara keseluruhan. Hasilnya adalah diperolehnya proses administrasi yang
baik, tertata rapi yang pada akhirnya menunjang kinerja penyedia jasa.
Tahap persiapan administrasi ini meliputi berbagai persiapan yang mencakup beberapa
persyaratan yang dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan tugas, antara lain
pengurusan :
Surat Perjanjian Kerja/Kontrak antara Pengguna Jasa (Satuan Kerja Operasi dan
Pemeliharaan SDA Citarum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berkedudukan di Kota Bandung,
Propinsi Jawa Barat) dengan Penyedia Jasa (konsultan PT. Sarana Bagja Bumi yang
berkedudukan di Bandung).
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA
Citarum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang berkedudukan di Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat.
Pada persiapan ini meliputi penyiapan personil, peralatan yang diperlukan untuk
kegiatan di kantor maupun di lapangan serta peralatan transportasi.
E - 65
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
x. Persiapan bahan dan peralatan yang akan digunakan, yaitu peralatan pengukuran
beserta perlengkapannya yang cukup andal.
BMG ,
BAKOSURTANAL,
BAPPEDA ,
Badan Pusat Statistik (BPS) ,
Dinas Kehutanan ,
Kantor-kantor Kecamatan dan/atau kantor-kantor Desa terkait dengan daerah
studi,
Masyarakat sekitar dengan daerah studi.
Selanjutnya untuk tahap Pengumpulan Data Awal ini akan dilakukan terhadap :
E - 66
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Hasil Studi Konservasi DAS terkait pada pekerjaan ini (jika ada).
i. BMG
j. BAKOSURTANAL
Rupabumi Digital Indonesia, Bakosurtanal, Skala 1 : 25.000, Edisi : I : 1998.
k. BAPPEDA
RTRW
m. Dinas Kehutanan
Data penelitian kehutanan pada lokasi terkait (jika ada),
E - 67
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Demografi Kecamatan
Pengumpulan Data Primer :
- Inventarisasi data hidrologi, morfologi sungai, drainase alam/buatan yang ada, tata
guna lahan, wawancara dengan masyarakat untuk mendapatkan data aktual
kejadian banjir dll;
- Inventarisasi kondisi existing, kondisi sarana dan prasarana umum yang rusak
termasuk penyebab kerusakan dan tingkat kerusakannya.
E - 68
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
g) Bangunan Pengambilan
h) Alat Ukur
Kegiatan survey lapangan ini akan dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan lapangan
lainnya dilaksanakan, dan dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami kondisi
lapangan secara rinci, sehingga kegiatan Penilaian Kinerja dan Perhitungan AKNOP
Sarana dan Prasarana Penyediaan Air Baku selanjutnya dapat dilaksanakan dengan lebih
terarah dan sasaran yang diinginkan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dapat
tercapai.
Adapun hal-hal yang akan dilakukan dalam survey lapangan ini antara lain :
Letak dari lokasi-lokasi Sarana dan Prasarana Penyediaan Air Baku (Sarana dan
Prasarana Penyediaan Air Baku) berdasarkan daerah administrasi dan koordinat
lintang dan bujur dengan menggunakan Global Positioning System / GPS atau
ekstrapolasi dari peta topografi yang tersedia.
Mengidentifikasi Kondisi Sarana dan Prasarana Penyediaan Air Baku yang ada.
Titik referensi yang dapat digunakan untuk dasar pengukuran dan pemetaan
Selama kegiatan inventarisasi tersebut dibuat rekaman dalam bentuk film (video)
untuk dokumentasi kegiatan.
E - 69
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
> 40% Rusak berat Tidak beroperasi, bangunan mulai Sangat Buruk
rusak dan diperlukan perbaikan
berat atau penggantian.
Nilai Kondisi
Nilai Ekivalen
Fungsionalitas
Kategori Keterangan terhadap
(Tingkat
Kondisi Awal
Kerusakan)
< 10% Berfungsi baik Optimal, fungsi pelayanan memenuhi Sangat Baik
(mantap) syarat-syarat pengoperasian.
E - 70
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Berikut ini adalah bagan alir dari pengukuran Topografi dan Pemetaan Teristris dapat
dilihat pada Gambar E.1
Survei penentuan posisi dengan pengamatan satelit GPS Geodetik (survei GPS)
secara umum dapat didefinisikan sebagai proses penentuan koordinat dari sejumlah
titik terhadap titik yang telah diketahui koordinatnya, dengan menggunakan metode
penentuan posisi diferensial (differential Positioning) serta data pengamatan fase
(carrier phase) dari sinyal GPS.
Pada survey GPS Geodetic, pengamatan GPS dengan selang waktu tertentu
dilakukan baseline per baseline dalam suatu jaringan dari titik-titik yang akan
ditentukan posisinya, seperti yang ditunjukkan pada Gambar E.2 berikut ini :
E - 71
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Secara skematik proses perhitungan koordinat titik-titik dalam jaringan GPS dapat
ditunjukkan seperti pada Gambar E.3 berikut ini :
Dalam hal ini metode penentuan posisi diferensial dengan data fase digunakan
Untuk menentukan vektor (dx,dy,dz) dari setiap baseline yang diamati. Penentuan
vektor baseline ini umumnya dilakukan dengan metode hitung perataan kuadrat
terkecil (least Square Adjustment).
E - 72
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Proses pelaksanaan suatu survey GPS Geodetic, secara umum akan meliputi
tahapan-tahapan : perencanaan dan persiapan, pengamatan (pengumpulan data),
pengolahan data, dan pelaporan, seperti yang digambarkan secara skematik pada
gambar E.4 berikut :
E - 73
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Base
BM.1 BM.4
CP.1 CP.7
SEASSION 1
Base
BM.1 BM.4
CP.1 CP.7
SEASSION 2
Base
BM.1 BM.4
CP.1 CP.7
SEASSION 3
E - 74
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 75
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 76
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 77
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
- Jarak antara dua titik poligon adalah berkisar antara 25 meter sampai dengan
100 meter.
- Untuk menentukan jarak poligon harus dilakukan pengukuran jarak.
- Kesalahan linier pengukuran jarak adalah < 1 : 10.000
- Posisi titik-titik poligon sedemikian rupa sehingga sudut dalam pada masing-
masing titik poligon ditentukan minimal 30 derajat dan maksimal 330 derajat.
- Pengukuran sudut-sudut poligon harus menggunakan alat Theodolit order I,
yaitu theodolit Wild T-2 atau yang derajat ketelitiannya, dan pengukuran sudut
dilakukan minimal dengan “satu seri” pengukuran.
- Ketentuan kesalahan pengukuran sudut poligon adalah tidak lebih dari 10√n
dimana n adalah jumlah titik poligon.
- Jaringan titik-titik poligon harus dipasang tidak jauh dari tepi saluran/sungai,
sehingga pelaksanaan pengukuran situasi sekitar sungai dapat dilakukan
dengan baik. Bagan alir pengukuran poligon dapat dilihat pada Gambar E.10
berikut ini:
E - 78
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 79
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
y i = y (i−1 )+ Δy i +ky i
Dimana:
yi = Ordinat titik ke i
y (i−1 )
= Ordinat titik ke titik sebelum i
Δy i = Selisih ordinat
E - 80
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
ky i = Koreksi ordinat
3.5. Pengukuran Sifat Datar
E - 81
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 82
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
- Salah penutup (SP) ukuran stand satu dan stand dua tidak boleh
melebihi batas toleransi yang diijinkan (10D), D dalam Km.
6. Jarak tiap slag diperoleh dari jumlah jarak ke belakang ditambah jarak ke
muka.
7. Menghitung salah penutup setiap kring sipat datar (H)
H=
Δh 1 + Δh 2 + Δh 3 +. . .. ..+ Δhn +SP = 0
8. Menghitung tinggi
Hj =
hi + Δhij + ( SPD )∗d ij
E - 83
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
TB =
T A+ Δh
Δh =
{12 100 ( B −B ) sin 2m }+T −B
a b A t
D
Untuk menghitung jarak datar ( d )
E - 84
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
2
Dd = D 0 cos m
2
=
100 ( B a −B b ) cos m
Dimana:
TA = Tinggi titik A yang telah diketahui (x, y, z)
TB = Tinggi titik B yang akan ditentukan
Δh = Beda tinggi antara titik A dan titik B
B a = Bacaan diafragma benang atas
Bb = Bacaan diafragma benang bawah
Bt = Bacaan diafragma benang tengah
T A = Tinggi alat
Dd = Jarak optis
m = Sudut miring
A z = Azimuth
E - 85
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 86
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
6.5. PENGGAMBARAN
Peta Situasi dalam bentuk skala 1:2.000 akan memuat:
h. Bangunan-bangunan utama yaitu: bendung, sandtrap, waterway, headpond,
penstock, serta powerhouse dan tailrace. Bangunan-bangunan pelengkap
seperti: siphon, talang, jalan akses dan jembatan.
i. Skala garis numeris dan petunjuk arah utara.
j. Garis-garis kontur sekitaran daerah sungai
k. Kondisi areal tata guna lahan sekitaran daerah sungai
l. Keterangan elevasi-elevasi cross-section sungai
m. Keterangan nama-nama patok disekitaran sungai
n. Titik Triangulasi dan lokasi BM / CP serta angka garis grid.
Gambar E. 30 Contoh Peta Situasi Lokasi Intake Air Baku dan Jalur Pipa
E - 87
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Hasil Pencatatan Lokasi Geografi yang telah diperoleh dari pengukuran lapangan
merupakan bahan masukan yang sangat penting dalam analisa. Dari hasil tersebut
akan diperoleh informasi tentang :
Bangunan dan tata guna lahan yang ada disekitar lokasi bangunan pengambilan.
Identifikasi pemilikan lahan, bangunan dan prasarana umum yang ada di lokasi
proyek.
E - 88
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
apapun keadaan fisiknya di akhir evaluasi, bangunan tidak memberikan manfaat yang
diharapkan. Untuk itu perlu dilakukan kajian ulang terhadap perencanaan dan
penempatan bangunan bersangkutan. Mengacu pada tabel verifier di atas, maka
didapat indeks kinerja yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Indeks Jenis
Kategori Skala Kegiatan
Kinerja Pemeliharaan
E - 89
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
baku yang dikenal dengan nama Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan
Pemeliharaan Bangunan Air Baku (AKNOP).
Biaya Pemeliharaan
Biaya Kelembagaan
Dengan prinsip ini struktur masalah yang kompleks dibagi menjadi bagian-
E - 90
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
3. Sintesa Prioritas
Sintesa prioritas dilakukan dengan mengalikan prioritas lokal dengan
prioritas dari kriteria bersangkutan di level atasnya dan menambahkannya
ke tiap elemen dalam level yang dipengaruhi kriteria. Hasilnya berupa
gabungan atau dikenal dengan prioritas global yang kemudian digunakan
untuk memboboti prioritas lokal dari elemen di level terendah sesuai
dengan kriterianya.
Perumusan Kriteria Dan Penyusunan Hirarki
Ada 2 cara pengukuran atas alternatif tindakan pada suatu kriteria yaitu:
E - 91
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Susunan organisasi/pengurus.
Tenaga ahli yang dimiliki dan uraian tugas.
Tata laksana meliputi uraian tugas pokok dan fungsi, serta pembinaan karir
pegawai penyelenggara Sistem Penyediaan Air Baku.
Sedangkan tujuannya adalah agar para pengelola air baku mampu melaksanakan
operasi dan pemeliharaan jaringan air baku secara efektif, efisien, dan berkelanjutan
sehingga air dapat dimanfaatkan secara optimal serta dapat meningkatkan kinerja
jaringan air baku.
Ruang lingkup Prosedur Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Air Baku adalah :
1. Pelaksanaan Operasi Jaringan Air Baku, meliputi perencanaan operasi jaringan
air baku, pelaksanaan operasi jaringan air baku, monitoring dan evaluasi jaringan
E - 92
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
air baku, pengoperasian bangunan air baku, pemanfaatan sumber air lain serta
kegiatan pendukung operasi dan pemeliharaan jaringan air baku.
Operasi jaringan air baku adalah upaya pengaturan air baku termasuk kegiatan
membuka-menutup pintu bangunan air baku, menyusun rencana pembagian air
baku, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan, mengumpulkan data, memantau
dan, mengevaluasi.
Peta lokasi Sumber Air Baku adalah Peta Wilayah Kerja BBWS Citarum
diploting peta lokasi air baku.
Peta Wilayah Air Baku (Skala 1 : 5.000 atau disesuaikan) dengan batas air
baku, plotting saluran pembawa dan bangunan air baku.
E - 93
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Gambar Purna Konstruksi (as built drawing) berupa gambar kerja purna
konstruksi untuk saluran maupun bangunan.
a. Manual pengoperasian air baku bangunan ukur debit air atau bangunan
khusus lainnya;
E - 94
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 95
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
baku dan air permukaan pada musim kemarau dan atau sebagai
tambahan (suplesi) bagi air baku.
1) Prasarana fisik
2) Produktivitas debit air
3) Sarana penunjang
E - 96
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
4) Organisasi personalia
5) Dokumentasi
Peta Air Baku (Skala 1 : 5.000 atau Skala 1 : 10.000), dengan batas-
batasnya dan tata letak saluran pembawa serta bangunan air.
Jenis pemeliharaan jaringan air baku terdiri dari : (1) Pengamanan jaringan air
baku; (2) Pemeliharaan rutin; (3) Pemeliharaan berkala; dan (4) Perbaikan
darurat.
a. Pengamanan Jaringan Air Baku
E - 97
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
Setiap kegiatan yang dapat membahayakan atau merusak jaringan air baku
dilakukan tindakan pencegahan berupa pemasangan papan larangan, papan
peringatan atau perangkat pengamanan lainnya.
Adapun tindakan pengamanan dapat dilakukan antara lain :
1) Tindakan Pencegahan
a. Melarang pengambilan air dengan pompa air maupun selang.
2) Tindakan Pengamanan
f. Membuat bangunan pengamanan di tempat-tempat yang berbahaya.
h. Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan rutin merupakan kegiatan perawatan dalam rangka
mempertahankan kondisi jaringan air baku yang dilaksanakan secara
terus menerus tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti.
E - 98
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
kotoran.
d) Pembuangan endapan lumpur di bangunan ukur.
i. Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan berkala merupakan kegiatan perawatan dan perbaikan
yang dilaksanakan secara berkala yang direncanakan dan
dilaksanakan oleh BBWS Citarum dan dapat bekerja sama
masyarakat secara swakelola berdasarkan kemampuan lembaga
tersebut dan dapat pula dilaksanakan secara kontraktual.
E - 99
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
a) Penggantian Pintu.
b) Penggantian alat ukur.
c) Penggantian peil schall
j. Penanggulangan/Perbaikan Darurat
E - 100
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 101
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 102
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
SKETSA :
BRONCAPTERING (BANGUNAN PENANGKAP MATA AIR)
Dimensi :
Panjang : m
Lebar : m
Tinggi : m
Elevasi : m
Kondisi : *) Baik
*) Pilih salah satu Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
Fungsi : *) Baik
*) Pilih salah satu Cukup Baik DOKUMENTASI :
Buruk / Kurang Fungsi
Tidak Fungsi
Kegiatan OP : *)
*) Yang sudah pernah dilakukan
Tahun Pelaksanaan :
Kegiatan :
Biaya (Rp.) dalam ribuan :
E - 103
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
SKETSA :
GENSET
Dimensi :
Panjang : m
Lebar : m
Tinggi : m
Elevasi : m
Jumlah : unit
Daya :
Kondisi : *) Baik
*) Pilih salah satu Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
Fungsi : *) Baik
*) Pilih salah satu Cukup Baik DOKUMENTASI :
Buruk / Kurang Fungsi
Tidak Fungsi
Kegiatan OP : *)
*) Yang sudah pernah dilakukan
Tahun Pelaksanaan :
Kegiatan :
Biaya (Rp.) dalam ribuan :
E - 104
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 105
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
I. DATA UMUM
1. Nama Daerah Jaringan Air Baku
2. Layanan Air Baku .......... liter/detik
3. Unit Pengelola
4. Nama BWS
5. Kab/Kota
6. Provinsi
IV. PERSONALIA
Yang Ada
Kebutuhan
No Bagian / Jabatan Harian Jumlah
(or) PNS (or)
(or) (or)
1.
E - 106
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 107
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
I. DATA UMUM
1. Nama Daerah Jaringan Air Baku
2. Layanan Air Baku .......... liter/detik
3. Unit Pengelola
4. Nama BWS
5. Kab./Kota
6. Provinsi
IV. PERSONALIA
Yang Ada
Kebutuhan
No Bagian / Jabatan PNS Harian Jumlah
(or)
(or) (or) (or)
E - 108
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 109
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
I. DATA UMUM
1. Nama Daerah Jaringan Air Baku
2. Layanan Air Baku
3. Unit Pengelola
4. Nama BWS
5. Kab./Kota
6. Provinsi
IV. PERSONALIA
Yang Ada
Kebutuha
No Bagian / Jabatan PNS Harian Jumlah
n (or)
(or) (or) (or)
E - 110
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 111
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 112
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 113
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 114
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 115
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 116
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 117
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 118
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 119
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 120
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 121
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 122
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
E - 123
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Bulanan
a. Hasil kemajuan kerja yang telah dicapai selama 1 (satu) bulan (di plot
kan juga pada kurva-S).
4. Laporan Antara
E - 124
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
5. Laporan Akhir
6. Laporan Pendukung
e. Laporan Penilaian Kinerja Prasarana Air Baku dan Prasarana Air Baku
f. Laporan AKNOP
7. Gambar-Gambar
Gambar-gambar meliputi :
E - 125
PENAWARAN TEKNIS
Penelusuran Penilaian Kinerja dan AKNOP Prasarana Penyediaan Air Baku
8. Dokumentasi
Volume
No Uraian Satuan
Jumlah Kali
01 Laporan Program Mutu Buah 5.00 1.00
02 Laporan Pendahuluan Buah 5.00 1.00
03 Laporan Bulanan Buah 5.00 6.00
04 Laporan Antara Buah 5.00 1.00
05 Laporan Akhir Buah 5.00 1.00
06 Laporan Ringkasan Buah 5.00 1.00
07 Laporan Survey Topografi Buah 5.00 1.00
08 Laporan Deskripsi BM dan CP Buah 5.00 1.00
09 Laporan Inventarisasi dan Data Base Prasarana Air Baku Buah 5.00 1.00
10 Laporan Penilaian Kinerja OP dan Prasarana Air Baku Buah 5.00 1.00
11 Laporan AKNOP Buah 5.00 1.00
Laporan Rancangan Sistem Manajemen Keselamatan
12 Buah 5.00 1.00
Konstruksi
13 Buku Ukur Buah 5.00 1.00
14 Album Gambar Pengukuran (A3) Buah 5.00 1.00
15 Album Gambar Inventory (A3) Buah 5.00 1.00
16 Album Gambar Peta Situasi (A1) Buah 5.00 1.00
17 Backup Data External Hardisk 2T Buah 1.00 1.00
Konsultasi dengan pihak-pihak yang terkait dilaksanakan untuk mendapatkan hasil pekerjaan
yang lebih baik. Jenis diskusi dan konsultasi yang akan dilakukan selama pelaksanaan
pekerjaan Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku terdiri dari:
E - 126