Anda di halaman 1dari 9

Resume Evaluasi Mutu Beton K-500

1. Contoh Data Uji Tekan Beton


a. Kode Benda Uji :
1. WG-CBD/1/22-08-2016/K-500/071/7 Hari, Docket : 6071
2. WG-CBD/1/22-08-2016/K-500/071/7 Hari, Docket : 6071
b. Tanggal Pengecoran : 23 Agustus 2016
c. Umur : 7 Hari

2. Hasil Uji Tekan dan Perhitungan Konversi


a. Hasil Uji di Lab : 1. 550 KN
2. 530 KN
b. Konversi ke Kg/cm2 :
1000
550 x
1. Kuat Tekan : 9,81 = 317,53 Kg/cm2
3,14 x 7,5 x 7,5

1000
560 x
2. Kuat Tekan : 9,81 = 323,31 Kg/cm2
3,14 x 7,5 x 7,5

3. Benda Uji dapat dilakukan pengujian dibawah umur 28 hari, Karena pekerjaan
dilapangan pasti dituntut waktu dan target. Untuk itu diperlukan perkiraan
kekuatan beton secara dini. Untuk Perkiraan kekuatan beton dapat di pakai
peraturan SNI T-15-1990-03 dan PBI 71 NI-2.

157 - 1
(Sumber:PBI 1971 NI-2)

a. Konversi umur 7 Hari


317,53
Kuat Tekan (1) = 0,75 = 423,373 Kg/cm2

fc (1) = 42,337 Mpa

323,31
Kuat Tekan (2) = 0,75 = 431,08 Kg/cm2

fc (2) = 43,108 Mpa

b. Konversi ke Kubus
423,373
Kuat Tekan = 0,83 = 510,088 Kg/cm2

431,08
Kuat Tekan = 0,83 = 519,373 Kg/cm2

4. Cek Mutu K-500


a. Kuat Tekan 500 Kg/cm2
510,088 Kg/cm2 500 Kg/cm2.............................OK!

b. Kuat Tekan 500 Kg/cm2


519,373 Kg/cm2 500 Kg/cm2.............................OK!

157 - 2
5. Peritungan Deviasi Data Mutu Beton

Perhitungan Standar Deviasi Benda Uji harus sesuai dengan peraturan SNI 2847-
2013, 5.3.1 Pasal 5.3.1.1. (a),(b),(c).

a. Data Kuat Tekan Benda Uji

b. Rata Rata Kuat Tekan

51,18+ 49,13+52,54+50,50+ 55,27+58,68+51,86+53,22+57,32+53,22+49,13+ 49,13+ 49,81+ 49,81+


25

= 51,70 Kg/cm2

157 - 3
c. (Kuat Tekan Kuat Tekan Rata-Rata)2

(51,18-51,70)2 +(49,13-51,70)2 +(52,54-51,70)2+(50,50-51,70)2 + (55,27-51,70)2 + (58,68-


51,70)2 + (51,86-51,70)2 + (53,22-51,70)2 + (57,32-51,70)2 + (53,22-51,70)2 +(49,13-51,70)2+
(49,13-51,70)2 +(49,81-51,70)2 + (49,81-51,70)2 + (51,18-51,70)2 +(49,13-51,70)2 + (49,13-
51,70)2 + (49,81-51,70)2 + (51,86-51,70)2 +(51,18-51,702 +(53,22-51,70)2 + (51,18-51,70)2
+ (51,18-51,70)2 + (51,18-51,70)2 + (52,54-51,70)2 = 148,329

d. Standar Deviasi


' ' 2
(f cRatarata f c) 148,329
N 1 = 251 = 2,486

e. Faktor Modifikasi Deviasi Standar Benda Uji

Berdasarkan SNI 2847-2013 Pasal 5.3.1.2

Jika fasilitas produksi beton tidak mempuyai catatan hasil uji kekuatan yang
memenuhi persyaratan 5.3.1.1 (c), tetapi mempunyai catatan uji tidak lebih dari 24
bulan lamanya berdasarkan pada pengujian sebanyak 15 sampai 29 hasil pengujian
secara berurutan, maka deviasi standar Ss ditentukan sebagai hasil perkalian antara
nilai deviasi standar benda uji yang dihitung dan faktor modifikasi dari tabel 5.3.1.2.
Agar dapat diterima, maka catatan hasilpenguian yang digunakan harus memenuhi
persyaratan (a) dan (b) dari 5.3.1.1, dan hanya mewakili catatan tunggal dari
pengujian-pengujian yang berurutan dalam periode waktu kurang dari 45 hari
kalender.

Tabel 5.3.1.2 Faktor Modifikasi untuk deviasi standar benda uji jika jumlah pengujian
kurang dari 30 (Sumber : SNI 2847:2013)

Jumlah Pengujian* Faktor modifikasi untuk deviasi standar


benda uji
Kurang dari 15 Gunakan Tabel 5.3.2.2
15 1,16
20 1,08
25 1,03
30 atau lebih 1,00
*Interpolasi untuk jumlah pengujian yang berada di antara nilai-nilai di atas.
Deviasi standar benda uji yang dimodifikasi, ss, yang digunakan untuk
menentukan kekuatan rata-rata yang disyaratkan, f'cr , Dari Tabel 5.3.2.1.

157 - 4
Dari perhitungan data yang telah di kerjakan, jumlah data kuat tekan benda uji
berjumlah kurang dari 30, maka nilai deviasi standar benda uji harus dikalikan
dengan faktor modifikasi deviasi standar sesuai dengan tabel 5.3.1.2

S = Ss x1,03
S = 2,486 x 1,03 = 2,561
6. Perhitungan Kuat Tekan rata-rata perlu (fcr)
Perhitungan Kuat tekan rata-rata perlu harus dilakukan sesuasi dengan SNI 2847-
2013, 5.3.2. Setelah mendapatkan nilai deviasi standar yang telah dikalikan dengan
faktor modifikasi deviasi standar pada tabel 5.3.1.2 maka fcr ditentukan dari tabel
5.3.2.1
Tabel 5.3.2.1. Kekuatan tekan rata-perlu bila data tersedia untuk menetapkan deviasi
standar benda uji (Sumber : SNI 2847:2013)
Kuat tekan
Kuat tekan rata-rata perlu, Mpa
diisyaratkan,MPa
Gunakan nilai terbesar yang dihitung dari Pers. (5.1) dan (5.2)
f'c 35 f'cr = f'c +1.34 Ss (5-1)
f'cr = f'c + 2,33 Ss - 3,5 (5-1)
Gunakan nilai terbesar yang dihitung dari Pers. (5.1) dan (5.3)
f'c 35 f'cr = f'c +1.34 Ss (5-1)
f'cr = 0,9f'c + 2,33 Ss (5-3)

fcr = 51,7 + (1,34 x 2,561) = 55,13174 (5-1)


fcr = (0,9 x 51,7) + (2,33 x 2,561) = 52,497 (5-3)
Jadi Digunakan Kuat Tekan rata-rata perlu fcr = 55,132 Mpa(N/mm2)

157 - 5
7. Evaluasi Penerimaan
a. Contoh
Data benda uji nomor 1 menunjukan angka fc = 51,18 Mpa, Kuat tekan rata-
rata yang diperlukan pada 25 benda uji tersebut adalah fcr = 55,132 Mpa ;
maka :
fc fcr ; 51,18 Mpa 55,132 Mpa.......Tidak OK!

Catatan : Selama penulis melaksanakan kerja praktek evaluasi mutu beton pada Proyek
Puncak CBD, Mutu benda uji beton menunjukan angka yang memenuhi syarat (OK) karena
parameter dipenuhinya kuat tekan beton hanya dibandingkan oleh mutu beton
karakteristiknya (K-500=500 Kg/cm2), sedangkan ketentuan pada SNI 2847-2013 evaluasi
mutu beton harus mengikuti kaidah yang sudah diatur pada bab 5, yaitu mutu beton dapat
diterima apabila kuat tekan beton kuat tekan rata-rata perlunya (fc fcr). Resume

157 - 6
Evaluasi yang ditulis penulis ini hanya digunakan untuk bahan belajar agar dapat dipakai
sebagai bahan pembelajaran dalam evaluasi penerimaan beton yang sesuai dengan kaidah
SNI 2847-2013.

Resume Evaluasi Mutu Beton K-350


1. Perhitungan Deviasi Data Mutu Beton
Perhitungan Standar Deviasi Benda Uji harus sesuai dengan peraturan SNI 2847-
2013, 5.3.1 Pasal 5.3.1.1. (a),(b),(c).
a. Data kuat tekan benda uji

b. Rata-Rata Kuat Tekan


37,41+36,12+39,16+38,65+ 35,48+ 38,21+ 37,53+ 35,48
8 = 37,26 MPa

c. (Kuat Tekan Kuat tekan Rata-rata)2


(37,41-37,26)2 + (36,12-37,26)2 + (39,16-37,26)2 +(38,65-37,26)2 + (35,48-37,26)2 +
(38,21-37,26)2 + (37,53-37,26)2 +(35,48-37,26)2
= 14,17

157 - 7
d. Standar deviasi

(f ' cRatarata f ' c)2


N 1 = 14,17
81 = 1,423

e. Faktor Modifikasi Deviasi Standar Benda Uji

Berdasarkan SNI 2847-2013 Pasal 5.3.2.2

Bila fasilitas produksi beton tidak mempunyai catatan hasil uji kekuatan
lapangan untuk perhitungan Ss yang memenuhi ketentuan dari 5.3.1.1. atau 5.3.1.2,
maka kekuatan rata-rata perlu fcr harus ditetapkan dari tabel 5.3.2.2 dan pencatatan
data kekuatan rata-rata harus sesuai dengan persyaratan 5.3.3.

Tabel 5.3.1.2 Faktor Modifikasi untuk deviasi standar benda uji jika jumlah pengujian
kurang dari 30 (Sumber : SNI 2847:2013)

Jumlah Pengujian* Faktor modifikasi untuk deviasi standar


benda uji
Kurang dari 15 Gunakan Tabel 5.3.2.2
15 1,16
20 1,08
25 1,03
30 atau lebih 1,00
*Interpolasi untuk jumlah pengujian yang berada di antara nilai-nilai di atas.
Deviasi standar benda uji yang dimodifikasi, ss, yang digunakan untuk
menentukan kekuatan rata-rata yang disyaratkan, f'cr , Dari Tabel 5.3.2.1.

Karena data uji yang dihitung hanya berjumlah 8 atau kuarang dari 15 benda
uji maka faktor modifikasi untuk deviasi standar benda uji harus dicari dengan tabel
5.3.2.2. sesuai tabel 5.3.1.2.
Karena data uji yang dihitung hanya berjumlah 8, maka perhitungan fcr
menggunakan tabel 5.3.2.2.
Tabel 5.3.2.2. Kekuatan tekan rata-rata perlu jika data tidak tersedia untuk
menetapkan deviasi standar benda uji (Sumber : SNI 2847:2013)
Kuat tekan diisyaratkan, Mpa Kuat tekan rata-rata perlu, Mpa
f'c < 21 f'cr = f'c + 7,0
21 f'c 35 f'cr = f'c + 8,3
f'c 35 f'cr = 1,10f'c + 5,0

157 - 8
fcr = 37,26 + 8,3 = 45,46 Mpa (N/cm2)
f. Evaluasi Penerimaan
Contoh :
Data benda uji nomor 1 menunjukan angka fc = 37,41 Mpa, Kuat tekan rata-rata
yang diperlukan pada 8 benda uji tersebut adalah fcr = 45,46 Mpa.
maka :
fc fcr ; 37,41 Mpa 45,46 Mpa.......Tidak OK!

Catatan : Selama penulis melaksanakan kerja praktek evaluasi mutu beton pada
Proyek Puncak CBD, Mutu benda uji beton menunjukan angka yang memenuhi
syarat (OK) karena parameter dipenuhinya kuat tekan beton hanya dibandingkan oleh
mutu beton karakteristiknya (K-350=350 Kg/cm2), sedangkan ketentuan pada SNI
2847-2013 evaluasi mutu beton harus mengikuti kaidah yang sudah diatur pada bab 5,
yaitu mutu beton dapat diterima apabila kuat tekan beton kuat tekan rata-rata
perlunya (fc fcr). Resume Evaluasi yang ditulis penulis ini hanya digunakan
untuk bahan belajar agar dapat dipakai sebagai bahan pembelajaran dalam evaluasi
penerimaan beton yang sesuai dengan kaidah SNI 2847-2013.

157 - 9

Anda mungkin juga menyukai