Baja profil kanal U (Bj P kanal U): adalah baja profil berbentuk U
dan pada salah satu sisi di kedua ujung sayapnya berbentuk bulat yang
dihasilkan melalui proses canai panas (Hot rolling mill).
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
Sifat mekanis dan mutu kelas baja profil kanal U sesuai SNI 07-0052-
2006 Halaman 9, digolongkan dalam beberapa jenis sesuai Tabel 2.18
berikut:
Tabel 2.18 Sifat Mekanis
Batas ulurminimum Ujilengkung
kgf/mm2(N/mm2) Kuattarik Ukuran Nomor Regangan
Kelas
kgf/mm2 tebalbaja batang minimum
baja Nomor
(N/mm2) (mm) uji (%) Sudut Diameter
batang
lengkung pelengkung
uji
t≤ 16 16<t≤ 20
t≤ 5 No.5 26
BjP34 21 20 34 -44
5 < t≤16 No. 1A 21 180° 0,5xt No. 1
(SS 34) (205) (195) (330 -430)
16 <t≤ 20 No. 1A 26
t≤ 5 No.5 21
BjP41 25 24 41 -52
5 < t≤16 No. 1A 17 180° 1,5xt No. 1
(SS 41) (245) (235) (400 -510)
16 <t≤ 20 No. 1A 21
t≤ 5 No.5 19
BjP50 29 28 50 -62
5 < t≤16 No. 1A 15 180° 2xt No. 1
(SS 50) (285) (275) (490 -610)
16 <t≤ 20 No. 1A 19
t≤ 5 No.5 16
BjP55 41 40 55min
5 < t≤16 No. 1A 13 180° 2xt No. 1
(SS 55) (400) (390) (540)
16 <t≤ 20 No. 1A 17
Setiap batang Bj P WF-beam harus diberi tanda pada salah satu ujung
penampangnya dengan warna (cat) yang tidak mudah hilang sesuai kelas
baja seperti Tabel 2.19 berikut :
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
BJ P 34 (SS.34) Hijau
BJ P 41 (SS.41) Kuning
BJ P 50 (SS.50) Biru
BJ P 55 (SS.55) Abu- Abu
Sumber : SNI 07-0052-2006 ,Halaman 12.
Baja profil kanal U (Bj P kanal U): baja profil berupa batang bentuk
penampang U dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill).
Dimensi Bj P kanal U: tinggi badan (H), tebal badan (t 1), lebar sayap (B),
tebal sayap (t2), dan radius sudut (r).
Karat ringan: karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat)
tidak menimbulkan cacat pada permukaan.
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
1 H ≤ 65 0,40% x L
2 65 <H ≤80 0,30% x L
3 H > 80 0,20% x L
Sumber : SNI 07-0052-2006 ,Halaman 4.
c. Kelurusan
Penyimpangan kelurusan atau kelengkungan yang diizinkan pada
Gambar 2.14 adalah “q”,besarnya seperti pada Tabel 2.20 berikut :
1 s/d 6 m 0, + 40 mm
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
b. Berat
d. Setiap kelompok yang terdiri dari nomor leburan dan ukuran yang
sama diambil satu contoh uji.
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
e. Set Kelompok yang terdiri dari nomor leburan yang berbeda tetapi
dengan ukuran dan kelas baja yang sama, setiap 50 (lima puluh) ton
minimal diambil 1 (satu) contoh uji dan sebanyak-banyaknya 5
contoh.
f. Contoh Posisi pengambilan bagian yang akan diuji tarik dan uji
lengkung dari contoh uji diambil sesuai dengan Peraturan umum
pemeriksaan baja.
2.3.4.2 Peralatan
a. Neraca Ohaus
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
b. Timbangan Elektrik
a. Uji sifat tampak dilakukan secara visual tanpa bantuan alat untuk
memeriksa adanya kecacatan alat atau tidak layak pakai.
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
c. Ukuran Penampang
Hasil pengukuran penampang, diperoleh:
Tinggi badan: H1 = 302,3 mm; H2 = 302,5 mm; H3 = 302,4 mm
302,3+302,5+302,4
Rata-rata: HAv = = 302,4 mm;
3
Selisih: = ( H Av −H❑ ) = (302,4 – 300) = 2,40 mm
(untuk H ≥ 200, toleransinya ±3,0 mm dari tinggi badan standar U 300
(lihat Tabel 2.17).
Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan, toleransi
penyimpangan tinggi badan baja memenuhi (SNI 07-2054-
2006),Halaman 8, karena tidak melewati toleransi batas
penyimpangan tinggi badan baja yang diizinkan yaitu ± 3 mm.
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
Tebal badan: t2-1 = 12,5 mm; t2-2 = 12,4 mm; t2-3 = 12,6 mm
12,5+12,4+12,6
Rata-rata: t2-Av = = 12,5 mm
3
Selisih = ( t 2− Av −t 2 ) = (12,5 – 12) = -0,5 mm
Batas toleransi tebal sayap untuk H ≥ 130 dan 10 ≤ t < 16 = ±1,0 mm
(lihat tabel 2.17).
Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan, toleransi
penyimpangan tebal badan (t2) baja memenuhi (SNI 07-2054-
2006),Halaman 8, karena tidak melewati batas penyimpangan tebal
badan (t2) baja yang diizinkan yaitu ± 1,0 mm.
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
2.3.5 Kesimpulan
Hasil pengujian/pemeriksaan terhadap sampel baja profil U-200x90; Bj P 50
dan panjang 6 meter, sebagai berikut:
1) Sifat tampak: tidak terdapat serpihan, lipatan, retakan, gelombang dan cerna
yang dalam, kecuali berkarat ringan (memenuhi sifat tampak).
2) Bentuk Penampang:
a. Kesikuan: penyimpangan kesikuan rata-rata (TAv) = 3,4 mm, toleransi
penyimpangan maksimum Tmaks = 1,09 mm (memenuhi toleransi
penyimpangan kesikuan yang diizinkan).
b. Kelendutan: penyimpangan kelendutan rata-rata (WAv) = 2,1 mm, toleransi
penyimpangan maksimum Wmaks = 1,5 mm(memenuhi toleransi
penyimpangan kelendutan yang diizinkan).
KELOMPOK 1-A
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA
88
KELOMPOK 1-A