Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

7. IDENTIFIKASI BAJA PROFIL SIKU SAMA KAKI


(SNI 07-2054-2006)

1. Tujuan

Tujuan identifikasi adalah untuk mengetahui: jenis, bentuk penampang, ukuran &
toleransi, persyaratan mutu dan metode pengujian, serta parameter lainnya dari baja
profil siku sama kaki.

2. Dasar Teori
1) Pengertian
Baja profil siku sama kaki : adalah bajaprofil berpenampang L yang dihasilkan
dari proses canai panas (hot rolling mill).
2) Bentuk dan Ukuran Penampang

Keterangan gambar :

A adalah lebar kaki;


t adalah tebal kaki;
r1 adalah radius sudut;
r2 adalah radius tepi kaki.

Gambar 1. Bentuk baja profil siku sama kaki

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

3) Ukuran
Tabel 1. Standar ukuran penampang baja profil siku sama kaki

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

Tabel 2. Standar ukuran penampang baja profil siku sama kaki

Tabel 3. Toleransi ukuran penampang baja profil siku sama kaki

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

4) Sifat Mekanis (Mutu Baja)


Nilai kuat tarik,batas ulur,regangan dan uji lengkung baja profil siku sama kaki
ditetapkan seperti pada tabel 4.

Tabel 4. Sifat mekanis baja profil siku sama kaki

Tabel 5. Komposisi kimia baja profil siku sama kaki

5) Syarat Penandaan
 Setiap batang baja profil siku sama kaki harus diberi tanda (marking) yang
tidak mudah hilang dan mencantumkan:
Nama (inisial) pabrik pembuat, ukuran produk, kelas baja nomor leburan
(nomor heat), tanggal produksi.

Ukuran Bj P siku sama kaki <100 penandaan (marking) diberikan setiap


batang dengan
huruf timbul mencantumkan inisial pabrik.
 Setiap batang baja profil siku sama kaki harus diberi tanda pada salah satu
ujung penampangnya dengan warna (cat) yang tidak mudah hilang sesuai
kelas baja seperti Tabel 6.

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

Tabel 6. Warna penandaan

6) Istilah dan Definisi


 Baja profil siku sama kaki proses canai panas (Bj P Siku sama kaki) : profil
berpenampang L yang dihasilkan dari proses canai panas (hot rolling mill)
 Bj P siku sama kaki memiliki bentuk sebagai berikut:
 Lebar kedua kakinya sama (A)
 Tebal kedua kaki sama (t)
 Ukuran nominal : ukuran yang ditetapkan
 Toleransi :besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal
 karat ringan : yang dimaksud dengan karat ringan dalam standar ini karat
yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat
pada permukaan
 Bj P : adalah baja profil.

3. Syarat Mutu
1) Sifat tampak
Syarat mutu: Permukaan Baja profil siku sama kaki tidak boleh ada lipatan,
gelombang, cerna yang dalam dan hanya boleh berkarat ringan atau cacat
lainnya yang tidak merugikan pada penggunaan akhir.

2) Bentuk
a. Kesikuan T (out of square)
Besarnya penyimpangan kesikuan T pada Gambar 2 adalah seperti Tabel 7.

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

Keterangan gambar :

A adalah lebar kaki


T adalah penyimpangan kesikuan

Gambar 2. Penyimpangan Kesikuan

Tabel 7. Penyimpangan kesikuan “T” yang diizinkan

b. Kelurusan
Penyimpangan kelurusan atau kelengkungan yang diizinkan pada Gambar 3
adalah q dan besarnya maks 0,3% dari panjang nominal L.

Keterangan gambar :
A adalah lebar kaki
q adalah penyimpangan kelurusan

Gambar 3. Penyimpangan Kelurusan

3.) Dimensi dan toleransi

a. Panjang

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

Ukuran panjang besar nominal adalah 6 m, 9 m dan 12 m adapun toleransi


seperti pada Tabel 8.

Tabel 8 Ukuran panjang dan toleransi

b. Berat

Toleransi berat per kelompok Bj P siku sama kaki seperti Tabel 9.

Tabel 9. Toleransi berat per kelompok

Tebal Kaki t
(mm)

Toleransi diameter
Toleransi ukuran penampang berdasarkan pada gambar 4 adalah seperti tabel 8.

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

Gambar 4. Karakteristik Penampang

3) Sifat Mekanis
Pengambilan bagian yang akan diuji tarik dan uji lengkung dari contoh uji di
ambil sesuai dengan SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.
Posisi pengambilan benda uji tarik dan lengkung sesuai dengan Gambar 5.

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

4. Pengujian Sifat Tampak, Bentuk dan Ukuran


1) Cara pengambilan contoh
a. Pengambilan contoh dilakukan oleh petugas yang berwenang
b. Petugas pengambil contoh harus diberi keleluasaan oleh pihak produsen
atau penjual untuk melakukan tugasnya

c. Pengambilan contoh dilakukan secara acak (random)

d. Setiap kelompok yang terdiri dari nomor leburan dan ukuran yang sama
diambil satu contoh uji.

e. Setiap kelompok yang terdiri lebih dari satu nomor leburan (campuran) dari
satu ukuran dan satu kelas baja yang sama, diambil 1 (satu) contoh uji setiap
25 (dua puluh lima) ton sebanyak-banyaknya 5 (lima) contoh uji

2) Peralatan
a. Alat ukur panjang: Jangka sorong, Micrometer, Rol meter

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

Gambar 6. Jenis Alat Ukur Panjang

b. Alat ukur berat: Timbangan

Gambar 7. Jenis Alat Ukur Berat

c. Cara Melakukan

a. Uji sifat tampak dilakukan secara visual tanpa bantuan alat untuk
memeriksa adanya cacat-cacat seperti pada butir 3.1).
b. Uji bentuk penampang: kesikuan (T), dan kelurusan (q) dilakukan
dengan alat ukur: Rol meter baja, jangka sorong, mistar baja siku, water
pass dan alat ukur yang sesuai.
c. Pengukuran panjang batang (L): dilakukan dengan rol meter.
d. Pengukuran berat: dilakukan dengan alat timbangan yang sesuai.

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

e. Pengukuran penampang: lebar sayap (B), dan tebal badan (t1):


dilakukan dengan alat ukur yang sesuai

5. Hasil Pemeriksaan / Pengukuran


Sampel baja profil Bj P siku sama kaki yang akan diperiksa, berdasarkan label
adalah:
Data: L40; Bj P 41 dan panjang 6 meter, diperoleh:
Ukuran penampang (lihat Tabel 1):
Lebar Kaki (A) = 45 mm
Tebal Kaki (T) = 5 mm
Mutu bahan (tabel 4) ; fu = 410 Mpa dan fy = 250 Mpa

1) Sifat Tampak
 Hasil pemeriksaan sifat tampak, berdasarkan pengamatan visual, diperoleh:
tidak ada:serpihan, lipatan, retakan, gelombang dan cerna yang dalam, kecuali
berkarat ringan.
Sifat tampak  memenuhi

2) Bentuk Penampang
a. Kesikuan “T” (Out of square)

 Hasil pemeriksaan/pengukuran kesikuan, diperoleh:

Penyimpangan kesikuan, T1 = 0,8 mm; T2 = 0,9 mm; T3 = 0,7 mm

0,8+0,9+0,7
Rata-rata, TAv = = 0,8 mm ;
3
Penyimpangan kesikuan maksimum (Tabel 7), untuk lebar kaki 25 s/d 50
niilai Tmaks = 1 mm.
Penyimpangan kesikuan  memenuhi.

b. Kelurusan / Kelengkungan “q”


 Hasil pemeriksaan/pengukuran kelurusan batang, diperoleh:

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

Penyimpangan kelurusan, q1 = 15 mm; q2 = 18 mm; q3 = 12 mm


15+18+12
Rata-rata, qAv = = 15 mm;
3
Penyimpangan kelurusan maksimum,
qmaks = 0,3% x L = 0,003 x 6000 = 18 mm;
Penyimpangan kelurusan  memenuhi.

3) Ukuran Panjang, Berat dan Penampang


a. Panjang batang (l)
 Hasil pemeriksaan/pengukuran panjang batang, diperoleh:
l1 = 6,019 m (+19); l2 = 6,023 m (+23); l3 = 6,018 m (+18)
6,019+6,023+6,018
Panjang rata-rata, lAv = = 6,020 m.
3
Penyimpangan panjang = ( l Av−l ❑ ) = (6020 – 6000) = +20 mm
(Toleransi panjang -0 mm dan +40 mm (Tabel 8 untuk l = 6 m)
(memenuhi peryaratan).

b. Berat batang (g)


 Hasil pemeriksaan/penimbangan berat batang, diperoleh:
Berat per batang: g1 = 14,39 kg; g2 = 14,30 kg; g3 = 14,45 kg

14,39+ 14,30+14,45
Berat rata-rata, gAv = = 14,38 kg/batang
3
Berat ideal (Tabel 1) g = 2,39 kg/m x 6 m/batang= 14,34 kg/batang
Penyimpangan berat:
( g Av−g ) ( 14,38−14,34 )
x 100 % = +0,27%
= x 100 % =
g 14,34
(Batastoleransi berat (perbatang/kelompok) ± 5% (Tabel 9).
(memenuhi peryaratan).

c. Penampang

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

 Hasil pemeriksaan/pengukuran penampang, diperoleh:


 Lebar Kaki : A1 = 45 mm; A2 = 45,3 mm; A3 = 45,9 mm
45+ 45,3+45,9
Rata-rata: AAv = = 90,4 mm;
3
Selisih: = ( A Av − A❑ ) = (90,4 – 90) = +0,4 mm
(Batas toleransi lebar sayap untuk < 800 dan t < 8 ialah ± 4,0 mm)
(Tabel 3),
(memenuhi peryaratan).

 Tebal Kaki : t1 = 4,7 mm; t2 = 5,1 mm; t3 = 4,9 mm


4,7+5,1+ 4,9
Rata-rata: tAv = = 4,9 mm;
3
Selisih: = ( t Av−t ❑) = (4,9 – 5) = -0,1 mm
(Batas toleransi lebar sayap untuk A < 130 dan t < 6,3 ialah ±0,4 mm)
(Tabel 3)
(memenuhi peryaratan).

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI BAJA

6. Kesimpulan
Hasil pengujian/pemeriksaan terhadap sampel baja profil L40; Bj P 41 dan panjang
6 meter, sebagai berikut:
1) Sifat tampak: tidak ada: serpihan, lipatan, retakan, gelombang dan cerna yang
dalam, kecuali berkarat ringan. (memenuhi sifat tampak).
2) Bentuk Penampang:
a. Kesikuan: penyimpangan kesikuan rata-rata ( T ) = 0,8 mm, toleransi
penyimpangan maksimum Tmaks = 1,0 mm. (memenuhi kesikuan).
b. Kelurusan:penyimpangan kelurusan rata-rata ( q ) = 15,0 mm, toleransi
penyimpangan maksimum 0,30% x L atau qmaks = 18,0 mm.
(memenuhi kelurusan).
3) Ukuran Panjang, Berat dan Penampang:
a. Panjang batang: penyimpangan panjang rata-rata +20 mm, batas toleransi
minus (-0 mm) dan plus (+40 mm). (memenuhi unsur panjang).
b. Berat batang: penyimpangan berat rata-rata +0,27%, batas toleransi
maksimum ±5%. (memenuhi unsur berat).
c. Penampang:
a) Lebar Kaki (A): selisih lebar sayap rata-rata +0,4 mmbatas toleransi
± 4, mm. (memenuhi unsur lebar sayap).
b) Tebal Kaki (t): selisih tebal badan rata-rata -0,1 mm,batas toleransi
± 0,4 mm. (memenuhi unsur tebal badan).

TBK – M - 02 – 2021 B. 07 - 1
F11120235 – ANITA SHOABIT

Anda mungkin juga menyukai