Anda di halaman 1dari 6

Standar Nasional Indonesia

Semua baja struktural sebelum difabrikasi, harus memenuhi ketentuan

berikut ini:

SK SNI S-05-1989-F: Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian B

(Bahan Bangunan dari Besi/baja);

SNI 07-0052-1987: Baja Kanal Bertepi Bulat Canai Panas, Mutu

dan Cara Uji;

SNI 07-0068-1987: Pipa Baja Karbon untuk Konstruksi Umum,

Mutu dan Cara Uji;

SNI 07-0138-1987: Baja Kanal C Ringan;

SNI 07-0329-1989: Baja Bentuk I Bertepi Bulat Canai Panas,

Mutu dan Cara Uji;

SNI 07-0358-1989-A: Baja, Peraturan Umum Pemeriksaan;

SNI 07-0722-1989: Baja Canai Panas untuk Konstruksi Umum;

SNI 07-0950-1989: Pipa dan Pelat Baja Bergelombang Lapis

Seng;

SNI 07-2054-1990: Baja Siku Sama Kaki Bertepi Bulat Canai

Panas, Mutu dan Cara Uji;

SNI 07-2610-1992: Baja Profil H Hasil Pengelasan dengan Filter

untuk Konstruksi Umum;

SNI 07-3014-1992: Baja untuk Keperluan Rekayasa Umum;

SNI 07-3015-1992: Baja Canai Panas untuk Konstruksi dengan

Pengelasan;

SNI 03-1726-1989: Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa

Untuk Rumah dan Gedung.

Standar Nasional Indonesia


Semua baja struktural sebelum difabrikasi, harus memenuhi ketentuan

berikut ini:

SK SNI S-05-1989-F: Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian B


(Bahan Bangunan dari Besi/baja);

SNI 07-0052-1987: Baja Kanal Bertepi Bulat Canai Panas, Mutu

dan Cara Uji;

SNI 07-0068-1987: Pipa Baja Karbon untuk Konstruksi Umum,

Mutu dan Cara Uji;

SNI 07-0138-1987: Baja Kanal C Ringan;

SNI 07-0329-1989: Baja Bentuk I Bertepi Bulat Canai Panas,

Mutu dan Cara Uji;

SNI 07-0358-1989-A: Baja, Peraturan Umum Pemeriksaan;

SNI 07-0722-1989: Baja Canai Panas untuk Konstruksi Umum;

SNI 07-0950-1989: Pipa dan Pelat Baja Bergelombang Lapis

Seng;

SNI 07-2054-1990: Baja Siku Sama Kaki Bertepi Bulat Canai

Panas, Mutu dan Cara Uji;

SNI 07-2610-1992: Baja Profil H Hasil Pengelasan dengan Filter

untuk Konstruksi Umum;

SNI 07-3014-1992: Baja untuk Keperluan Rekayasa Umum;

SNI 07-3015-1992: Baja Canai Panas untuk Konstruksi dengan

Pengelasan;

SNI 03-1726-1989: Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa

Untuk Rumah dan Gedung.


363.63 1.5% 24242
375 2% 18750
407 4.5% 9044.444
555 22% 2522.7272
545 23.5% 2319.1489

Titik Tegangan(𝝈), Regangan(𝜺) Modulus elastisitas


MPa (E), MPa
A 459.183 1% 45918,3
B 479.59 1,5% 31972,66
C 525.51 5,1% 35034
D 660 20,2% 3267,326
E 658.16 27,3% 2410,842

Kelas baja tulangan Nomor Uji tarik Uji


batang uji lengkung
Batas ulur Kuat tarik Regangan Sudut Diameter
kgf/mm2 kgf/mm2 (%) lengkung pelengkung
(N/mm2) (N/mm2)
BjTP 24 No. 2 Minimum Minimum 20 180° 3xd
No. 3 30 (295) 39 (380) 24
BjTP 30 No. 2 Minimum Minimum 18 180° d>16 = 3xd
No. 2 30 (295) 45 (440) 20 d>16 = 4xd
BjTP 30 No. 3 Minimum Minimum 10 180° d≤16 = 3xd
No. 2 30 (295) 45 (440) 18 d>16 = 4xd
BjTP 35 No. 2 Minimum Minimum 18 180° d>16 = 3xd
No. 3 35 (345) 50 (490) 20 16<d≤40=5xd
d≥40=5xd
BjTP 40 No. 2 Minimum Minimum 16 180° 5xd
No. 3 40 (390) 57 (500) 18
BjTP 50 No. 2 Minimum Minimum 12 180° d≤25=5xd
No. 3 50 (490) 57 (620) 14 d>25=6xd
Catatan
1. Hasil uji
lengkung
tidak boleh
terletak pada
sisi luar
lengkungan
2. Untuk baja
tulangan sirip
≥ S.32 nilai
regangan
dikurangi 2 %
Untuk baja
tulangan sirip
S.40 dan S.50
dikurang 4%
dari nilai yang
tercantum
pada tabel 6
3. 1kgf/mm2 =
9,81 N/mm2

TEORI DASAR

Modulus elastisitas didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan dan regangan. Tegangan (σ)
adalah besar gaya yang bekerja, dibagi dengan luas permukaan. Sedangkan regangan (ε) adalah
perubahan bentuk akibat tegangan, diukur sebagai rasio perubahan dari sejumlah dimensi benda
terhadap dimensi awal dimana perubahan terjadi (Kanginan, 2005).

Elastisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya yang
diberikan pada benda dihentikan. Dengan kata lain, semakin besar gaya tarik semakin besar
pertambahan panjang pegas. Perbandingan besar gaya tarik terhadap pertambahan panjang pegas
yang bernilai konstan. Sesuai dengan rumus yang dikemukakan oleh Robert Hooke dan dikenal
dengan hukum hooke,yaitu sebagai berikut : F∕∆x=k,f=∆x=k (Giancoli, 2001).

Menurut Hooke, regangan sebanding dengan tegangannya,dimana yang dimaksud dengan regangan
adalah presentasi perubahan dimensi. Tegangan adalah gaya-gaya yang merenggang persatuan luas
penampang yang dikenainya (Bahtiar, 2010 ).

Setiap bahan memiliki elastisitas (kelenturan). Besarnya koefisien elastisitas bahan berbeda - beda.
Contohnya saja ketika seseorang menarik sebuah pegas untuk melatih otot, maka pegas
memanjang. Namun, bila pegas dilepaskan, maka pegas akan kembali kebentuk semula. Atau contoh
lain yaitu pada ketapel yang terbuat dari karet. Pegas dan karet dalam hal ini merupakan benda
dengan sifat elastis. Sifat elastis atau elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke
bentuk semula setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan (Bueche, 2005).

Modulus young merupakan besaran yang menyatakan sifat elastis suatu bahan tertentu dan
bahan menunjukkan langsung seberapa jauh sebuah batang atau kabel atau pegas yang
bersangkutan mengalami perubahan akibat pengaruh beban. Konstanta k atau perbandingan gaya
terhadap perpanjangan disebaut konstanta gaya atau kekuatan pegas. Bilangannya sama dengan
gaya yang diperlukan untuk menghasilkan perpanjangan satuan (Sears, 1984).

Menentukan Modulus Young dari suatu bahan tidak terlepas dari sifat elastisitas suatu benda dan
batas elastisnya. Elastisitas adalah sifat dimana benda kembali pada ukuran dan bentuk awalnya
ketika gaya-gaya yang mengubah bentuknya dihilangkan. Batas elastis suatu benda adalah tegangan
terkecil yang akan menghasilkan gangguan permanen pada benda. Ketika diberikan tegangan
melebihi batas ini, benda tidak akan kembali persis seperti keadaan awalnya setelah tegangan
tersebut dihilangkan (Tipler, 1998).

Besarnya gaya yang diberikan pada benda memiliki batas-batas tertentu. Jika gaya sangat
besar maka regangan benda sangat besar sehingga akhirnya benda patah. Sesuai dengan Hukum
Hooke, yang berbunyi “ Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan
panjang pegas berbanding lurus ( sebanding ) dengan gaya tarik “ ( Young, 1998 ).

Anda mungkin juga menyukai