Pada bagian ini, kinerja desain ini dipertimbangkan dengan memperhitungkan berbagai
dimensi dan hubungan numerik. Kami telah menghitung gaya normal, gaya geser, momen
lentur, dan beban patah untuk mengetahui bagaimana sambungan lift gunting merespons
beban teraplikasi sebesar 200 kg atau sebesar 1961.33 Newton
Selanjutnya, untuk mendapatkan hasil yang akurat terkait kekuatan dan stabilitas (deformasi
dan tegangan von-Mises), kita akan menggunakan perangkat lunak Inventor. Hal ini berguna
untuk memastikan apakah lift kita dapat menanggung batas beban yang diperlukan atau tidak.
Untuk hanya satu tautan yang dapat mencapai ketinggian 50 cm pada 30°.
Pada tautan gunting, karena gaya yang diterapkan, gaya normal terjadi dalam arah
longitudinal tautan, dan gaya geser tegak lurus terhadap gaya normal.
Normal Force, Shear Force and Bending moment
𝑊 𝑊 𝑊 𝑙
Angle 𝑁= 4
× 𝐬𝐢𝐧𝜶 𝑄= 4
× 𝑐𝑜𝑠𝜶 𝑀= 4
× 2
× 𝑐𝑜𝑠𝜶
α Newton Newton Nm
0 0 490.500 245.250
5 42.750 488.633 244.317
10 85.174 483.048 241.524
15 126.951 473.787 236.893
20 167.761 460.919 230.460
25 207.294 444.544 222.272
30 245.250 424.785 212.393
𝑵(𝜶)
Normal stress due to normal force, σ𝑁 = 𝐴
𝑀(𝜶)
Normal stress due to bending, σ𝑀 = 𝑊𝑋
𝐼𝑋 3
(𝑏×ℎ )−((𝑏−2𝑡)×(ℎ−2𝑡) )
3
𝑊𝑋 = 𝑌𝑚𝑎𝑥
dan 𝐼𝑋 = 12
Untuk yield material pada Stainless Steel 304 sebesar 1861.58 MPa,
Maka dari itu :
Kriteria Value Keterangan
Minimum Stress 38.046 MPa
Yield for Structural
1,861.580 MPa STAINLESS STEEL TYPE 301
Material
Safety Factor 1.5
Hasil Setelah
Dihitung Dengan 1,241.053 MPa Memenuhi
Safety Factor
σΣx ≤ σy (Desain dapat diterima dan memenuhi persyaratan)
Bending Moment terhadap sumbu Y pada sambungan berbentuk rectangular hollow
section
1 1
𝑎 = 2
𝑀𝑋 = 2
𝑀𝑋 𝑐𝑜𝑠0
Maka,
τzx = 6.0746 MPa
Bending moment about X axis,
Pada Base Plate harus memberikan keseimbangan yang tepat untuk struktur juga harus didukung
secara kaku dari bawah untuk mendukung muatan titik yang dibuat oleh dua rol kaki gunting dan
dua engsel kaki gunting. Pelat dasar telah terpasang dengan empat roda.
Pada Upper Plate digunakan untuk meletakkan beban dan menukarnya ke kaki angkat. Garis
luar pelat atas dicoba komparatif sebagai pelat dasar.
Diperlukan untuk merancang platform yang harus melayani di bawah aplikasi beban berat dan
menahan tekanan tinggi. Stainless Steel 304 memiliki kekuatan tekan dan tarik yang tinggi,
stabilitas dan keandalan yang baik. Sehingga yang disebutkan di atas dan banyak tujuan lain
bahan ini cocok untuk lift gunting kami .
Didapatkan yield material pada Stainless Steel 304 sebesar 1861.58 MPa dengan safety
factor 1.5, Maka didapatkan nilai 1.24E+03 MPa dan dirasa 𝜎𝑍 ≤ 𝜎𝑦 maka desain memenuhi
syarat untuk keamanan pemakaian.
where Pcr = maximum load; Fc = end fixity factor (this is 0.25 for one end fixed, one
end free; 1.0 for both ends supported; 2.0 for one end fixed, one end simple; and 4.0
for both ends rigid); d = root diameter of screw; and L = the distance between nut
and load-carrying bearing
Frictional force
F = μ x P = 0.15 x 1961.33
F = 294.1995 N
Torque(raise) = F*Dm/2*(L+u*PI*DM)/(PI*Dm-u*L)
345 N.cm
Torque(lower)= F*Dm/2*(L-u*PI*DM)/(PI*Dm+u*L)
41.9 N.cm
Force required to rising the load
𝑡𝑎𝑛∝+ 𝑡𝑎𝑛 𝜙
𝑃 = 𝑊 × 𝑡𝑎𝑛 (α + ϕ) = 𝑤 ⎡ 1−𝑡𝑎𝑛𝛼 𝑡𝑎𝑛𝜙 ⎤
⎣ ⎦
= 411.27 N
Force required to lower the load
𝑡𝑎𝑛∝− 𝑡𝑎𝑛 𝜙
𝑃 = 𝑊 × 𝑡𝑎𝑛 (α + ϕ) = 𝑤 ⎡ 1+𝑡𝑎𝑛𝛼 𝑡𝑎𝑛𝜙 ⎤
⎣ ⎦
= 179.14 N
Dengan Maksimum Load 6248.47 N dinilai mampu mengangkat hydraulic lifting dengan
load terbesar sebesar 411.27 N
Jika dipakai baut dengan diameter 39mm dengan perhitungan tensile stress area
Bolt yang digunakan untuk menahan beban dirasa sangat cukup memenuhi syarat dengan
safety factor 4.
Sumber:
https://www.dgmfmoldclamps.com/what-are-metric-bolt-grades/
https://www.machiningdoctor.com/threadinfo/?tid=1040