BAB I
PENDAHULUAN
1. Petak Sekunder adalah suatu petak yang berupa kumpulan dari beberapa petak
yang mendapat air / pengambilannya dari saluran sekunder.
2. Petak tersier didasarkan pada kondisi topografi daerah itu hendaknya diatur
sebaik mungkin, sedemikian rupa sehingga satu petak tersier terletak dalam
satu daerah administrasi desa. Jika ada dua desa dalam satu petak tersier yang
luas dianjurkan untuk membagi petak tersier tersebut menjadi dua petak sub
tersier yang berdampingan sesuai dengan daerah desa masing-masing.
3. Petak kuarter biasanya akan berupa saluran irigasi dan pembuang kuarter yang
memotong kemiringan medan dan saluran irigasi tersier serta pembuang
tersier atau primer yang mengikuti kemiringan medan. Jika mungkin batas-
batas ini bertepatan dengan batas-batas hak milik tanah.
4. Dari kriteria umum pengembangan patak, maka dipilih pengembangan petak
ukuran petak tersier dimana untuk luasan petak tersier adalah 50 – 100 Ha.
B. Saluran Pembuang
Fungsi utama dari saluran pembuang adalah membuang sisa atau kelebihan air
yang terdapat pada petak sawah ke sungai. Biasanya digunakan saluran
lembah yaitu saluran yang memotong atau melintang terhadap garis tinggi
sedemikian rupa hingga melewati titik terendah dari daerah sekitar. Jadi
saluran melalui lembah dari ketinggian tanah setempat.
Sungai
SEMPOR
Daerah Irigasi
SEMPOR
(D.I. SEMPOR)
2. Untuk suatu sistim irigasi majemuk diambil nama desa terkenal yang ada
didalam daerah layanannya. Misalnya D.I. Singomerto mengambil nama
Desa Singomerto yang ada dalam daerah layanannya. Demikian juga
untuk D.I. Banjar Cahyana
Sungai
SEMPOR
Daerah Irigasi
SINGOMERTO
(D.I. SINGOMERTO)
Desa
Singomerto
Daerah Irigasi
BANJAR CAHYANA
(D.I. BANJAR
CAHYANA)
Desa
Banjar
Kampung
BENTENG
bendung BENTENG
Sungai SADANG
Desa
JATILUHUR
bendung JATILUHUR
Sungai
CITARUM
sungai SEMPOR
sungai TELAGA
saluran induk saluran induk
TELAGA LANGSAT TELAGA LANGSAT
KANAN KIRI
A = … Ha
Q = … l/det
A = … Ha
Q = … l/det
b) Saluran sekunder
Saluran sekunder diberi nama menurut nama desa yang terletak di petak
sekunder misalnya saluran sekunder Kedawung berarti saluran sekunder
tersebut terletak di Desa Kedawung. Apabila dijumpai nama huruf
depannya sama, misalnya saluran Jrakah dan saluran Jragung, maka
ditetapkan saja misalnya saluran Jrakah dengan Jk dan saluran Jragung
dengan Jg. Saluran yang terletak diantara bangunan bagi/sadap dinamakan
Ruas misalnya R.K 1 berarti ruas pertama Saluran Kedawung.
M 2 ki 1
76 Ha 106 l/det
M 2 ka S.M 2 S.M 2 ki 2 M 2 ki 2
110 Ha 154 l/det 96 Ha 134 l/det
B.M
M 3 ka S.M 3 M 2 ki 3
saluran sekunder
KEDAWUNG
R.K 1 R.K 2
A = … Ha A = … Ha
Q = … l/det Q = … l/det
8) Saluran pembuang tersier diberi kode d.t 1, d.t 2 juga menurut arah jarum
jam.
A A1 A2 B1 B
B2
K1
B.M 4
S.M 4 T1 T2 T3
B3
C1
T4
K2
C
C3 C2
jalan
B.M Saluran Induk inspeksi
MAKAWA
b.3
C.3 B.3
saluran pembuang tersier
d.t.1
Bendung
BARAN
B.M B.L 0
B.L 1
0 RL1
A = 517 ha
Q = 0,894 m3/dt
A = 3891 ha L 1 ka
Q = 6,731
22 ha 31 l/dt
m3/dt
Saluran Induk
RM3 B.M RM2 B.M M 1 ki 1
19 ha 27 l/dt
A = 2031 ha 2 A = 3184 ha 1
Q = 3,514 m3/dt Q = 5,508 m3/dt
M 1 ki 2 A = 495 ha
M 2 ki 3 M 2 ki 1 Q = 0,856 m3/dt
68 ha 95 l/dt A = 620 ha
116 ha 162 l/dt 76 ha 106 l/dt Q = 0,967 m3/dt
M 2 ki 2 A = 865 ha
96 ha 134 l/dt Q = 1,349 m3/dt
RK2
A = 500 ha
B.K Q = 0,780 m3/dt B.K B.L 2
K 2 ka 2 K 1 ki 2 1
110 ha 154 l/dt 70 ha 98 l/dt
B.S 1
S 1 ka S 1 ki L 2 ka L 2 ki
K 1 ki 1
148 ha 207 l/dt 57 ha 80 l/dt 54 ha 76 l/dt 17 ha 24 l/dt
50 ha 70 l/dt
A = 424 ha
Q = 0,734 m3/dt
A = 390 ha
Q = 0,608 m3/dt
L 3 ki
A = 380 ha
Q = 0,593 m3/dt
Bendung
BARAN
B.M B.L 0
RL1 B.L 1
0
B.L 2a
Saluran Induk
B.M 1a B.L 2b
B.S 1a
B.S 1b
B.K 1a B.L 2c
B.K 1b
RK2 B.L 2d
B.K B.K
B.S 1c
2 1 B.L 2
B.S 1d
B.K 3a
B.S 1 B.L 3a
B.K 3b
B.S 2a
B.L 3b
B.S 2b
B.K 3c
B.L 3
B.K
B.S 2c 3
B.K 4a B.L 4a
B.S 2
B.K 4b B.L 4b
B.K 4c
B.L 4c
No
Nama Bagunan Gambar
.
1 Bendungan
2 Tanggul
3 Pelimpah banjir
4 Menara Pengambil
2 Pengambilan bebas
4 Bendungan
7 Saluran pembuang
8 Bangunan bagi
10 Bangunan sadap
11 Got miring
12 Bangunan terjun
13 Talang
14 Syphon
15 Gorong - gorong
16 Saluran pasangan
18 Pelimpah samping
No
Nama Bagunan Gambar
.
1 Jembatan
2 Jembatan orang
4 Talang pembuang
5 Syphon pembuang
7 Bangunan pembuang
8 Waduk lapangan
9 Gudang
10 Rumah jaga
11 Desa
13 Sawah
14 Garis kontur 10
1,50 - 2,00
0,50 1 : 20
h
Saluran tersier k =
35
b 0,30
w 0,20
0,40 1,00-1,50
h 1:1
Ketentuan dimensi dan kecepatan minimum yang disyaratkan pada saluran tanpa
pasangan juga berlaku untuk saluran pasangan. Harga koefisien k diambil
sebagai berikut :
- Pasangan batu k = 50 m1/3/dt
- Pasangan beton (untuk talud saja) k = 60 m1/3/dt
- Pasangan beton (untuk talud dan dasar) k = 70 m1/3/dt
w
0,50
w
Pasangan batu
0,20 cm
0,40
Koperan 0,20
w
Pasangan ubin
beton talud
Mortar saja
0.07-0,10
0,5 0,20
0 cm
0,20
Pangkal pasangan batu
Gambar 1.17 Potongan Melintang k=60
Sumber : Diktat Arodi Tanga dkk
w
Pasangan ubin
beton talud dan
dasar
Mortar 0.07-0,10
0,5
0 cm
0,40
Koperan
0,20
Persamaan untuk menghitung ruas saluran sebagai berikut : (KP – 03, 2010) :
Q = VxA . . . . .(Pers. 2)
v = K x R2/3 x I1/2 ( m/dt ) . . . . .(Pers. 3)
A
R = P (m) . . . . .(Pers. 4)
A = ( b + m.h ) h ( m2 ) . . . . .(Pers. 5)
P = b + 2.h √ m2 + 1 ( m ) . . . . .(Pers. 6)
b = n.h . . . . .(Pers. 7)
Dari persamaan rumus diatas dapat diuraikan menjadi persamaan rumus sebagai
berikut :
Q = VxA
Q = ( K x R2/3 x I1/2 ) x ( b + m.h ) h
A
Q = ( K x P x I1/2 ) x ( b + m.h ) h
( )
2/3
(b+ m.h)h
Q = (Kx b + 2.h √ m2 + 1 x I1/2 ) x ( b + m.h )
( )
2/3
((n .h)+ m.h)h
Q = (Kx
(n.h) + 2.h √ m2 + 1 x I1/2 ) x ( n.h + m.h ) . . . . .(Pers. 8)
Dimana :
V = Kecepatan, m/det
K = Koefesien kekasaran strickler, m1/3/det
R = Jari-jari hidrolis, m2/3
I = Kemiringan rencana saluran
A = Luas penampang basah, m2
P = Keliling basah, m
Q = Debit rencana, Ltr/det
b = Lebar dasar saluran, m
h = Kedalaman air saluran, m
n = Perbandingan kedalaman dan lebar saluran
m = Kemiringan talud horizontal / vertikal
1.12 Kecepatan Saluran
Distribusi kecepatan maksimum disebabkan oleh tekan pada muka air akibat
adanya perbedaan fluida atau udara dan juga akibat gaya gesekan pada dasar
maupun dinding saluran, maka kecepatan aliran pada suatu potongan melintang
saluran tidak seragam. Ketidakseragaman ini disebabkan oleh bentuk tampak
melintang saluran dilokasi saluran. (Robert.J.K,2002).
Kecepatan minimum yang diizinkan atau kecepatan tanpa pengendapan,
merupakan kecepatan terendah yang tidak menimbulkan sedimentasi dan
mendorong pertumbuhan tanaman air ganggang. Kecepatan ini sangat tidak
menentu dan nilainya yang tidak tepat dapat membawa pengaruh besar kecuali
terhadap pertumbuhan tanaman. Umumnya dapat dikatakan bahwa kecepatan
rata-rata 2 sampai 3 kali perdetik dapat digunakan bila presentase lanau
ditunjukan dalam saluran kecil tidak kurang dari 2,5/detik dapat mencegah
pertumbuhan tanaman air yang dapat mengurangi kapasitas saluran tersebut.
(VenTeChow,1984).
Kecepatan maksimum yang di izinkan juga akan menentukan kecepatan
rencana untuk dasar saluran tanah dengan pasangan campuran. Prosedur
dimana :
k = Koefisien Strikler yang digunakan, m1/3/dt
R = = Jari-jari hidrolis, m
A = bh+ mh2= Luas penampang basah saluran, m2
GamS
bar
1.18u
Grafim
k
peren be
canaa r:
n
salur(
an K
irigas
i P
kuart–
er (k
= 3005
m1/3/d,
tk)
20
10
,
H
al
a
m
an
11
9)
Ga Su
mb
ar mb
1.1 er :
9
Gr (K
afi P–
k
per 05,
enc 20
ana
an 10,
sal Hal
ura
n am
ters an
ier
tan 11
pa 8)
pas
ang
an
(k
=
35
m1/
3/
dt
k)
Ga
mb S
ar
1.2 u
0 m
Gr
afi b
k er
per
enc :
ana (
an
sal K
ura P
n
pas –
ang 0
an
bat 5,
u 2
(k
= 0
50 1
m1/
3/
dt 0,
k) H
al
a
m
a
n
1
2
0)
Ga Su
mb
ar mb
1.2 er :
1
Gr (K
afi P–
k
per 05,
enc 20
ana
an 10,
sal Hal
ura
n am
pas an
ang
an 12
bet 1)
on
(ha
nya
pad
a
tal
ut
k=
60
m1/
3/
dt
k)
. . . . (Pers 11)
Untuk saluran tanpa pasangan, saluran kuarter menggunakan F dengan k =
30 sedangkan untuk saluran tersier menggunakan F dengan k = 35. Bila
menggunakan pasangan maka menggunakan F dengan k = 50 untuk saluran
pasangan batu, F dengan k = 60 bila talud saja dari beton dan F dengan k = 70
bila talud dan dasar dari beton.
1.17 Lebar Dasar Saluran (b)
Dari grafik yang digunakan untuk menentukan kemiringan rencana diatas,
lebar dasar saluran dapat ditentukan. Cara penentuannya adalah pilih lebar dasar
saluran yang terletak di sebelah kanan dari titik yang telah dipilih dengan tetap
memperhatikan persyaratan teknis lebar minimum saluran yaitu 0,30 m untuk
saluran tersier dan kuarter.
1.18 Tinggi jagaan (w)
Tinggi jagaan di saluran tersier minimum 0,30 m dan di saluran kuarter minimum
0,20 m. Untuk praktisnya, biasanya diambil sebagai berikut :
a. Saluran tersier
b. Saluran kuarter
MAUr − MAHr − Δh
Im = L . . . .(Pers. 12)
Dimana :
Im = Kemiringan medan yang ada
MAHr = Elevasi muka air hilir rencana
MAUm = Elevasi muka air udik rencana
L = Panjang Saluran (m)
Δh1 =Jumlah perkiraan kehilangan energi digorong-gorong atau
talang,tidak termasuk bangunan terjun (sebagai asumsi awal diambil
5 – 15 cm perbangunan)
MAUr
H1 ( 5 – 15 cm )
Ir x L MAHr
Gambar 1.19 Ilustrasi perhitungan muka air udik rencana (MAHr) tanpa
bangunan terjun
Sumber : ( KP – 01, 2010 )
Tetapi apabila pada ruas saluran terdapat bangunan terjun, maka muka air
udik rencana dapat dilihat pada gambar 16 dengan persamaan yaitu :
MAUr = MAUm . . . . (Pers.14)
Dan diperoleh tinggi Bangunan Terjun :
Z = MAUr – MAHr - ( Ir x L ) - h1 . . . .(Pers.15)
MAUr
Gorong-gorong /
Talang
H2 H2
H1 ( 5 – 15 cm )
Ir x L MAHr
Gambar 1.20 Ilustrasi perhitungan muka air udik rencana (MAHr) dengan
bangunan terjun
Sumber : ( KP – 01, 2010 )
5. Elevasi hilir dan udik pintu ukur (MAHps dan MAUps)
Elevasi muka air yang diperlukan dihilir pintu alat ukur bangunan sadap
tersier (MAHps) adalah elevesi muka air udik rencana (MAUr) saluran tersier
muka yang dilayaninya. Elevasi muka air yang diinginkan didasarkan pada
tinggi muka air yang
diperlukan disawah yang diairi. Berikut ini pada Gambar 17 dapat dilihat
ilustrasi mengenai cara perhitungannya :
g f
h e d
P c b
H100 H70 H
1%
A a
L L
Bangunan Sadap
Gorong-gorong Box Bagi Box Bagi
Tersier dengan
Kelas III Jalan Kabupaten, jalan desa, jalan inspeksi utama (Standar
Bina Marga)
Kelas IV Jalan penghubung, jalan inspeksi sekunder (Standar Bina
Marga)
Kelas V Jalan setapak/jalan orang
Lebar jalan dan perkerasan untuk jalan-jalan kelas III, IV, dan V (yang
punya arti penting dalam suatu proyek irigasi)
Jalan kelas III dengan perkerasan, jalan kelas IV boleh dengan perkerasan
( untuk yang lebih penting ) atau tanpa perkerasan. Kelas V umumnya tanpa
perkerasan.
Tabel 9. Lebar standar jalan
Lebar total jalan Lebar perkerasan
Kelas III 5m 3m
Kelas IV 5m 3m
Kelas V 1,5 m
Sumber : (KP – 04, 2010, Halaman 215)
Yaitu bangunan bagi disaluran tersier / sub tersier untuk membagi air
kesaluran sub tersier / kuarter.
3. Box Kuarter
Yaitu bangunan pengambilan disaluran tersier / sub tersier dimana lewat
bangunan itu air mengalir kepetak kuarter, setiap petak kuarter pada
umumnya memiliki satu buah box kuarter.
harus dibuat atau digali dengan mengikuti garis kontur (seperti pada jaringan
dengan sistem random dengan elevansi ketinggian yang cukup, dengan
demikian pengairan dapat tergiring dengan tekanan/dorongan yang kup
lumayan untuk masuk ke dalam saluran-saluran sekunder dan tersier dan
selanjutnya ke petak-petak penanaman.
b) Bendungan
Bendungan merupakan bangunan air yang dibangun secara melintang
pada sungai, yang tujuannya agar permukaan air sungai di sekitarnya dapat
naik sampai ketinggian tertentu, dengan demikian air sungai tadi dapat
dialirkan melalui pintu sadap ke ke saluran-saluran pembagi air pengairan ke
lahan-lahan pertanian. Bendungan harus dibuat secara kuat agar tetap tahan
untuk jangka waktu panjang/lama, tinggi tepi tembok bendung didasarkan
pada debit maksimum untuk jangka waktu tertentu. Bagian-bagian bendung
meliputi :
1) Badan bendung, yang pembuatannya dari pasangan-pasangan batu kali
atau dengan beton, dengan tinggi yang disesuaikan dengan kepentingan
air irigasi.
2) Pintu penguras : Dibuat di ujung badan yang ada bersambung dengan
saluran kantong penguras dibuatkan pinto masuk.
3) Pintu pengambilan : Dibuat di ruang penguras yang diletakkan sekitar 1
meter atau lebih di atas lantai .
Dalam merancang jaringan pengairan dan drainasenya, yang garis besarnya
telah dikemukakan, hasil rancangan akan ada manfaatnya dan mudah dan
tepat dilaksanakan di lapangan kalau rancangannya benar-benar atas dasar
hasil survai yang teliti yang menghasilkan data-data yang dapat diandalkan
mengenai hal-hal sebagai berikut :
a) Sumber air pengairan yang memungkinkan termasuk kualitas nya
b) Topografi dan keadaan lahan yang memungkinkan dalam pembangunan
saluran/jaringan, terutama mengenai keadaan lereng terkecil dan terbesar
di mana saluran-saluran (induk dan atau pembagi) akan ditempatkan pada
lahan tersebut.
Jenis-Jenis Irigasi :
1. Irigasi Permukaan
Tabel 10. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,30 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.300 .100 .168 .201 .235 .335 .402 .469 .040
.300 .110 .198 .238 .278 .397 .476 .555 .045
.300 .120 .232 .278 .324 .463 .556 .649 .050
.300 .130 .267 .321 .374 .535 .642 .749 .056
.300 .140 .306 .367 .428 .612 .734 .856 .062
.300 .150 .347 .416 .486 .694 .833 .971 .068
.300 .160 .391 .469 .547 .781 .937 1.094 .074
.300 .170 .437 .524 .612 .874 1.049 1.224 .080
.300 .180 .486 .583 .681 .972 1.167 1.361 .086
.300 .190 .538 .646 .753 1.076 1.292 1.507 .093
.300 .200 .593 .712 .830 1.186 1.423 1.660 .100
.300 .210 .651 .781 .911 1.301 1.562 1.822 .107
.300 .220 .711 .854 .996 1.423 1.707 1.992 .114
.300 .230 .775 .930 1.085 1.550 1.860 2.170 .122
.300 .240 .842 1.010 1.178 1.683 2.020 2.357 .130
.300 .250 .911 1.094 1.276 1.823 2.187 2.552 .138
.300 .260 .984 1.181 1.378 1.969 2.362 2.756 .146
.300 .270 1.060 1.272 1.485 2.121 2.545 2.969 .154
.300 .280 1.140 1.368 1.596 2.279 2.735 3.191 .162
.300 .290 1.222 1.467 1.711 2.444 2.933 3.422 .171
.300 .300 1.308 1.570 1.831 2.616 3.139 3.663 .180
Tabel 11. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,35 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.350 .100 .193 .232 .270 .386 .463 .541 .045
.350 .110 .228 .274 .319 .456 .547 .638 .051
.350 .120 .266 .319 .372 .531 .638 .744 .056
.350 .130 .306 .367 .429 .612 .735 .857 .062
.350 .140 .349 .419 .489 .699 .839 .978 .069
.350 .150 .395 .475 .554 .791 .949 1.107 .075
.350 .160 .444 .533 .622 .889 1.067 1.244 .082
.350 .170 .496 .595 .695 .992 1.191 1.389 .088
.350 .180 .551 .661 .771 1.102 1.322 1.543 .095
.350 .190 .609 .731 .852 1.218 1.461 1.705 .103
.350 .200 .670 .803 .937 1.339 1.607 1.875 .110
.350 .210 .733 .880 1.027 1.467 1.760 2.053 .118
.350 .220 .800 .960 1.120 1.601 1.921 2.241 .125
.350 .230 .870 1.044 1.219 1.741 2.089 2.437 .133
.350 .240 .944 1.132 1.321 1.887 2.265 2.642 .142
.350 .250 1.020 1.224 1.428 2.040 2.448 2.857 .150
.350 .260 1.100 1.320 1.540 2.200 2.640 3.080 .159
.350 .270 1.183 1.420 1.656 2.366 2.839 3.313 .167
.350 .280 1.270 1.524 1.777 2.539 3.047 3.555 .176
.350 .290 1.360 1.631 1.903 2.719 3.263 3.807 .186
.350 .300 1.453 1.743 2.034 2.906 3.487 4.068 .195
.350 .310 1.550 1.860 2.170 3.100 3.719 4.339 .205
.350 .320 1.650 1.980 2.310 3.300 3.960 4.620 .214
.350 .330 1.754 2.105 2.456 3.508 4.210 4.912 .224
.350 .340 1.862 2.234 2.607 3.724 4.468 5.213 .235
.350 .350 1.973 2.368 2.762 3.946 4.736 5.525 .245
Tabel 12. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,40 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.400 .100 .219 .263 .306 .438 .525 .613 .050
.400 .110 .258 .310 .361 .516 .619 .722 .056
.400 .120 .300 .360 .420 .600 .720 .840 .062
.400 .130 .345 .414 .483 .691 .829 .967 .069
.400 .140 .393 .472 .551 .787 .944 1.102 .076
.400 .150 .445 .534 .622 .889 1.067 1.245 .083
.400 .160 .499 .599 .698 .998 1.197 1.397 .090
.400 .170 .556 .667 .779 1.112 1.335 1.557 .097
.400 .180 .617 .740 .863 1.233 1.480 1.727 .104
.400 .190 .680 .816 .952 1.360 1.633 1.905 .112
.400 .200 .747 .896 1.046 1.494 1.793 2.092 .120
.400 .210 .817 .981 1.144 1.634 1.961 2.288 .128
.400 .220 .890 1.068 1.247 1.781 2.137 2.493 .136
.400 .230 .967 1.160 1.354 1.934 2.321 2.708 .145
.400 .240 1.047 1.256 1.466 2.094 2.513 2.932 .154
.400 .250 1.130 1.356 1.583 2.261 2.713 3.165 .163
.400 .260 1.217 1.461 1.704 2.434 2.921 3.408 .172
.400 .270 1.308 1.569 1.831 2.615 3.138 3.661 .181
.400 .280 1.401 1.682 1.962 2.803 3.363 3.924 .190
.400 .290 1.499 1.798 2.098 2.997 3.597 4.196 .200
.400 .300 1.600 1.920 2.240 3.199 3.839 4.479 .210
.400 .310 1.704 2.045 2.386 3.409 4.090 4.772 .220
.400 .320 1.813 2.175 2.538 3.625 4.350 5.075 .230
.400 .330 1.925 2.310 2.695 3.849 4.619 5.389 .241
.400 .340 2.041 2.449 2.857 4.081 4.897 5.714 .252
Tabel 13. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,45 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.450 .100 .245 .294 .343 .489 .587 .685 .055
.450 .110 .288 .346 .403 .576 .692 .807 .062
.450 .120 .335 .402 .469 .670 .804 .938 .068
.450 .130 .385 .462 .539 .769 .923 1.077 .075
.450 .140 .438 .525 .613 .876 1.051 1.226 .083
.450 .150 .494 .593 .692 .988 1.186 1.384 .090
.450 .160 .554 .665 .775 1.108 1.329 1.551 .098
.450 .170 .617 .740 .863 1.233 1.480 1.727 .105
.450 .180 .683 .820 .956 1.366 1.639 1.912 .113
.450 .190 .752 .903 1.053 1.505 1.806 2.107 .122
.450 .200 .825 .990 1.156 1.651 1.981 2.311 .130
.450 .210 .902 1.082 1.262 1.804 2.164 2.525 .139
.450 .220 .982 1.178 1.374 1.963 2.356 2.748 .147
.450 .230 1.065 1.278 1.491 2.130 2.556 2.981 .156
.450 .240 1.152 1.382 1.612 2.303 2.764 3.224 .166
.450 .250 1.242 1.490 1.739 2.484 2.981 3.477 .175
.450 .260 1.336 1.603 1.870 2.672 3.206 3.740 .185
.450 .270 1.433 1.720 2.007 2.867 3.440 4.014 .194
.450 .280 1.535 1.842 2.148 3.069 3.683 4.297 .204
.450 .290 1.640 1.967 2.295 3.279 3.935 4.591 .215
.450 .300 1.748 2.098 2.448 3.497 4.196 4.895 .225
.450 .310 1.861 2.233 2.605 3.722 4.466 5.210 .236
.450 .320 1.977 2.373 2.768 3.954 4.745 5.536 .246
.450 .330 2.097 2.517 2.936 4.195 5.034 5.872 .257
.450 .340 2.221 2.666 3.110 4.443 5.331 6.220 .269
Tabel 14. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,50 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.500 .100 .271 .325 .379 .541 .650 .758 .060
.500 .110 .318 .382 .446 .637 .764 .892 .067
.500 .120 .370 .444 .518 .740 .887 1.035 .074
.500 .130 .424 .509 .594 .849 1.019 1.188 .082
.500 .140 .483 .579 .676 .965 1.158 1.351 .090
.500 .150 .544 .653 .762 1.088 1.306 1.524 .098
.500 .160 .609 .731 .853 1.218 1.462 1.706 .106
.500 .170 .678 .813 .949 1.356 1.627 1.898 .114
.500 .180 .750 .900 1.050 1.500 1.800 2.099 .122
.500 .190 .825 .990 1.156 1.651 1.981 2.311 .131
.500 .200 .904 1.085 1.266 1.809 2.171 2.533 .140
.500 .210 .987 1.185 1.382 1.974 2.369 2.764 .149
.500 .220 1.074 1.288 1.503 2.147 2.576 3.006 .158
.500 .230 1.163 1.396 1.629 2.327 2.792 3.258 .168
.500 .240 1.257 1.509 1.760 2.514 3.017 3.520 .178
.500 .250 1.354 1.625 1.896 2.709 3.251 3.793 .188
.500 .260 1.456 1.747 2.038 2.911 3.493 4.076 .198
.500 .270 1.561 1.873 2.185 3.121 3.745 4.370 .208
.500 .280 1.669 2.003 2.337 3.339 4.006 4.674 .218
.500 .290 1.782 2.138 2.495 3.564 4.277 4.989 .229
.500 .300 1.898 2.278 2.658 3.797 4.556 5.315 .240
.500 .310 2.019 2.423 2.826 4.038 4.845 5.653 .251
.500 .320 2.143 2.572 3.001 4.287 5.144 6.001 .262
.500 .330 2.272 2.726 3.180 4.543 5.452 6.361 .274
.500 .340 2.404 2.885 3.366 4.808 5.770 6.732 .286
Tabel 15. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,55 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.550 .100 .297 .356 .415 .594 .712 .831 .065
.550 .110 .349 .419 .489 .698 .838 .977 .073
.550 .120 .405 .486 .567 .810 .972 1.134 .080
.550 .130 .464 .557 .650 .929 1.115 1.300 .088
.550 .140 .528 .633 .739 1.055 1.266 1.477 .097
.550 .150 .594 .713 .832 1.189 1.427 1.665 .105
.550 .160 .665 .798 .931 1.330 1.596 1.862 .114
.550 .170 .739 .887 1.035 1.478 1.774 2.070 .122
.550 .180 .817 .981 1.144 1.634 1.961 2.288 .131
.550 .190 .899 1.079 1.258 1.798 2.157 2.517 .141
.550 .200 .984 1.181 1.378 1.968 2.362 2.756 .150
.550 .210 1.073 1.288 1.503 2.147 2.576 3.005 .160
.550 .220 1.166 1.399 1.633 2.332 2.799 3.265 .169
.550 .230 1.263 1.516 1.768 2.526 3.031 3.536 .179
.550 .240 1.364 1.636 1.909 2.727 3.273 3.818 .190
.550 .250 1.468 1.762 2.055 2.936 3.523 4.111 .200
.550 .260 1.576 1.892 2.207 3.153 3.783 4.414 .211
.550 .270 1.689 2.027 2.364 3.378 4.053 4.729 .221
.550 .280 1.805 2.166 2.527 3.610 4.332 5.054 .232
.550 .290 1.925 2.311 2.696 3.851 4.621 5.391 .244
.550 .300 2.050 2.460 2.870 4.100 4.920 5.740 .255
.550 .310 2.178 2.614 3.050 4.357 5.228 6.099 .267
.550 .320 2.311 2.773 3.235 4.622 5.546 6.471 .278
.550 .330 2.448 2.937 3.427 4.895 5.875 6.854 .290
.550 .340 2.589 3.106 3.624 5.177 6.213 7.248 .303
Tabel 16. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,60 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.600 .100 .323 .388 .452 .646 .775 .904 .070
.600 .110 .380 .455 .531 .759 .911 1.063 .078
.600 .120 .440 .528 .616 .880 1.056 1.232 .086
.600 .130 .505 .605 .706 1.009 1.211 1.413 .095
.600 .140 .573 .687 .802 1.146 1.375 1.604 .104
.600 .150 .645 .774 .903 1.290 1.548 1.806 .113
.600 .160 .721 .865 1.010 1.442 1.731 2.019 .122
.600 .170 .801 .961 1.121 1.602 1.923 2.243 .131
.600 .180 .885 1.062 1.239 1.770 2.124 2.478 .140
.600 .190 .973 1.167 1.362 1.945 2.334 2.723 .150
.600 .200 1.064 1.277 1.490 2.129 2.554 2.980 .160
.600 .210 1.160 1.392 1.624 2.320 2.784 3.248 .170
.600 .220 1.260 1.511 1.763 2.519 3.023 3.527 .180
.600 .230 1.363 1.636 1.908 2.726 3.272 3.817 .191
.600 .240 1.471 1.765 2.059 2.942 3.530 4.118 .202
.600 .250 1.582 1.899 2.215 3.165 3.798 4.431 .213
.600 .260 1.698 2.038 2.377 3.396 4.076 4.755 .224
.600 .270 1.818 2.182 2.545 3.636 4.363 5.091 .235
.600 .280 1.942 2.330 2.719 3.884 4.661 5.438 .246
.600 .290 2.070 2.484 2.898 4.140 4.968 5.797 .258
.600 .300 2.203 2.643 3.084 4.405 5.286 6.167 .270
.600 .310 2.339 2.807 3.275 4.678 5.614 6.550 .282
.600 .320 2.480 2.976 3.472 4.960 5.952 6.944 .294
.600 .330 2.625 3.150 3.675 5.250 6.301 7.351 .307
Tabel 17. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,65 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.650 .100 .349 .419 .489 .699 .838 .978 .075
.650 .110 .410 .492 .574 .821 .985 1.149 .084
.650 .120 .475 .571 .666 .951 1.141 1.331 .092
.650 .130 .545 .654 .763 1.090 1.308 1.526 .101
.650 .140 .618 .742 .866 1.237 1.484 1.731 .111
.650 .150 .696 .835 .974 1.392 1.670 1.948 .120
.650 .160 .777 .933 1.088 1.555 1.866 2.177 .130
.650 .170 .863 1.036 1.208 1.726 2.072 2.417 .139
.650 .180 .953 1.144 1.334 1.906 2.287 2.668 .149
.650 .190 1.047 1.256 1.466 2.094 2.513 2.931 .160
.650 .200 1.145 1.374 1.603 2.290 2.748 3.206 .170
.650 .210 1.247 1.497 1.746 2.494 2.993 3.492 .181
.650 .220 1.354 1.624 1.895 2.707 3.248 3.790 .191
.650 .230 1.464 1.757 2.050 2.928 3.514 4.099 .202
.650 .240 1.579 1.894 2.210 3.157 3.789 4.420 .214
.650 .250 1.698 2.037 2.377 3.395 4.074 4.753 .225
.650 .260 1.821 2.185 2.549 3.641 4.370 5.098 .237
.650 .270 1.948 2.338 2.727 3.896 4.676 5.455 .248
.650 .280 2.080 2.496 2.912 4.160 4.992 5.824 .260
.650 .290 2.216 2.659 3.102 4.432 5.318 6.205 .273
.650 .300 2.356 2.828 3.299 4.713 5.655 6.598 .285
.650 .310 2.501 3.001 3.502 5.002 6.003 7.003 .298
.650 .320 2.650 3.180 3.711 5.301 6.361 7.421 .310
.650 .330 2.804 3.365 3.926 5.608 6.730 7.851 .323
Tabel 18. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,70 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.700 .100 .376 .451 .526 .751 .902 1.052 .080
.700 .110 .441 .529 .618 .882 1.059 1.235 .089
.700 .120 .511 .613 .715 1.022 1.226 1.431 .098
.700 .130 .585 .702 .819 1.171 1.405 1.639 .108
.700 .140 .664 .797 .929 1.328 1.593 1.859 .118
.700 .150 .747 .896 1.046 1.494 1.792 2.091 .128
.700 .160 .834 1.001 1.168 1.668 2.002 2.335 .138
.700 .170 .926 1.111 1.296 1.851 2.221 2.592 .148
.700 .180 1.021 1.226 1.430 2.043 2.451 2.860 .158
.700 .190 1.122 1.346 1.570 2.243 2.692 3.140 .169
.700 .200 1.226 1.471 1.716 2.452 2.943 3.433 .180
.700 .210 1.335 1.602 1.869 2.670 3.204 3.738 .191
.700 .220 1.448 1.738 2.027 2.896 3.475 4.054 .202
.700 .230 1.565 1.878 2.192 3.131 3.757 4.383 .214
.700 .240 1.687 2.025 2.362 3.374 4.049 4.724 .226
.700 .250 1.813 2.176 2.539 3.627 4.352 5.078 .238
.700 .260 1.944 2.333 2.722 3.888 4.666 5.443 .250
.700 .270 2.079 2.495 2.911 4.158 4.990 5.821 .262
.700 .280 2.219 2.662 3.106 4.437 5.325 6.212 .274
.700 .290 2.363 2.835 3.308 4.725 5.670 6.615 .287
.700 .300 2.511 3.013 3.516 5.022 6.027 7.031 .300
.700 .310 2.664 3.197 3.730 5.328 6.394 7.460 .313
.700 .320 2.822 3.386 3.950 5.644 6.772 7.901 .326
.700 .330 2.984 3.581 4.178 5.968 7.162 8.355 .340
Tabel 19. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,75 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.750 .100 .402 .482 .563 .804 .965 1.126 .085
.750 .110 .472 .566 .661 .944 1.133 1.322 .095
.750 .120 .547 .656 .765 1.093 1.312 1.530 .104
.750 .130 .626 .751 .876 1.252 1.502 1.752 .114
.750 .140 .710 .852 .993 1.419 1.703 1.987 .125
.750 .150 .798 .958 1.117 1.596 1.915 2.234 .135
.750 .160 .891 1.069 1.247 1.782 2.138 2.494 .146
.750 .170 .988 1.186 1.384 1.977 2.372 2.767 .156
.750 .180 1.090 1.308 1.526 2.180 2.616 3.052 .167
.750 .190 1.197 1.436 1.675 2.393 2.872 3.350 .179
.750 .200 1.307 1.569 1.830 2.615 3.138 3.661 .190
.750 .210 1.423 1.707 1.992 2.846 3.415 3.984 .202
.750 .220 1.543 1.851 2.160 3.086 3.703 4.320 .213
.750 .230 1.667 2.001 2.334 3.334 4.001 4.668 .225
.750 .240 1.796 2.155 2.515 3.592 4.311 5.029 .238
.750 .250 1.930 2.316 2.702 3.860 4.632 5.403 .250
.750 .260 2.068 2.482 2.895 4.136 4.963 5.790 .263
.750 .270 2.211 2.653 3.095 4.421 5.306 6.190 .275
.750 .280 2.358 2.830 3.301 4.716 5.659 6.602 .288
.750 .290 2.510 3.012 3.514 5.020 6.024 7.028 .302
.750 .300 2.667 3.200 3.733 5.333 6.400 7.467 .315
.750 .310 2.828 3.394 3.959 5.656 6.787 7.919 .329
.750 .320 2.994 3.593 4.192 5.988 7.186 8.384 .342
.750 .330 3.165 3.798 4.431 6.330 7.596 8.862 .356
Tabel 19. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,80 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.800 .100 .429 .514 .600 .857 1.028 1.200 .090
.800 .110 .503 .603 .704 1.006 1.207 1.408 .100
.800 .120 .582 .699 .815 1.164 1.397 1.630 .110
.800 .130 .666 .800 .933 1.333 1.599 1.866 .121
.800 .140 .755 .907 1.058 1.511 1.813 2.115 .132
.800 .150 .849 1.019 1.189 1.699 2.038 2.378 .143
.800 .160 .948 1.137 1.327 1.896 2.275 2.654 .154
.800 .170 1.051 1.261 1.472 2.102 2.523 2.943 .165
.800 .180 1.159 1.391 1.623 2.318 2.782 3.245 .176
.800 .190 1.272 1.526 1.780 2.544 3.052 3.561 .188
.800 .200 1.389 1.667 1.945 2.778 3.334 3.890 .200
.800 .210 1.511 1.814 2.116 3.023 3.627 4.232 .212
.800 .220 1.638 1.966 2.293 3.276 3.931 4.587 .224
.800 .230 1.770 2.123 2.477 3.539 4.247 4.955 .237
.800 .240 1.906 2.287 2.668 3.812 4.574 5.336 .250
.800 .250 2.047 2.456 2.865 4.093 4.912 5.731 .263
.800 .260 2.192 2.631 3.069 4.385 5.262 6.139 .276
.800 .270 2.343 2.811 3.280 4.686 5.623 6.560 .289
.800 .280 2.498 2.998 3.497 4.996 5.996 6.995 .302
.800 .290 2.658 3.190 3.722 5.316 6.380 7.443 .316
.800 .300 2.823 3.388 3.952 5.646 6.776 7.905 .330
.800 .310 2.993 3.591 4.190 5.986 7.183 8.380 .344
.800 .320 3.168 3.801 4.435 6.335 7.602 8.869 .358
.800 .330 3.347 4.016 4.686 6.694 8.033 9.372 .373
Tabel 20. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,85 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.850 .100 .455 .546 .637 .910 1.092 1.274 .095
.850 .110 .534 .641 .747 1.068 1.281 1.495 .106
.850 .120 .618 .742 .865 1.236 1.483 1.730 .116
.850 .130 .707 .849 .990 1.414 1.697 1.980 .127
.850 .140 .801 .962 1.122 1.603 1.923 2.244 .139
.850 .150 .901 1.081 1.261 1.801 2.162 2.522 .150
.850 .160 1.005 1.206 1.407 2.010 2.412 2.814 .162
.850 .170 1.114 1.337 1.560 2.228 2.674 3.120 .173
.850 .180 1.228 1.474 1.720 2.456 2.948 3.439 .185
.850 .190 1.347 1.617 1.886 2.695 3.233 3.772 .198
.850 .200 1.471 1.765 2.060 2.942 3.531 4.119 .210
.850 .210 1.600 1.920 2.240 3.200 3.840 4.480 .223
.850 .220 1.734 2.080 2.427 3.467 4.161 4.854 .235
.850 .230 1.872 2.247 2.621 3.744 4.493 5.242 .248
.850 .240 2.016 2.419 2.822 4.031 4.838 5.644 .262
.850 .250 2.164 2.597 3.030 4.328 5.194 6.060 .275
.850 .260 2.317 2.781 3.244 4.635 5.562 6.489 .289
.850 .270 2.476 2.971 3.466 4.951 5.942 6.932 .302
.850 .280 2.639 3.167 3.694 5.278 6.333 7.389 .316
.850 .290 2.807 3.369 3.930 5.614 6.737 7.860 .331
.850 .300 2.980 3.576 4.172 5.961 7.153 8.345 .345
.850 .310 3.158 3.790 4.422 6.317 7.580 8.844 .360
.850 .320 3.342 4.010 4.678 6.683 8.020 9.357 .374
.850 .330 3.530 4.236 4.942 7.060 8.472 9.884 .389
Tabel 21. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,90 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.900 .100 .482 .578 .674 .963 1.156 1.348 .100
.900 .110 .565 .678 .791 1.130 1.356 1.582 .111
.900 .120 .654 .785 .915 1.308 1.569 1.831 .122
.900 .130 .748 .898 1.047 1.496 1.795 2.094 .134
.900 .140 .848 1.017 1.187 1.695 2.034 2.373 .146
.900 .150 .952 1.143 1.333 1.905 2.285 2.666 .158
.900 .160 1.062 1.275 1.487 2.124 2.549 2.974 .170
.900 .170 1.177 1.413 1.648 2.355 2.826 3.297 .182
.900 .180 1.298 1.557 1.817 2.595 3.114 3.633 .194
.900 .190 1.423 1.708 1.992 2.846 3.415 3.984 .207
.900 .200 1.553 1.864 2.175 3.107 3.728 4.350 .220
.900 .210 1.689 2.027 2.365 3.378 4.053 4.729 .233
.900 .220 1.830 2.195 2.561 3.659 4.391 5.123 .246
.900 .230 1.975 2.370 2.765 3.951 4.741 5.531 .260
.900 .240 2.126 2.551 2.977 4.252 5.103 5.953 .274
.900 .250 2.282 2.738 3.195 4.564 5.477 6.389 .288
.900 .260 2.443 2.932 3.420 4.886 5.863 6.840 .302
.900 .270 2.609 3.131 3.653 5.218 6.262 7.305 .316
.900 .280 2.780 3.336 3.892 5.560 6.673 7.785 .330
.900 .290 2.957 3.548 4.139 5.913 7.096 8.278 .345
.900 .300 3.138 3.766 4.393 6.276 7.531 8.787 .360
.900 .310 3.325 3.990 4.655 6.649 7.979 9.309 .375
.900 .320 3.517 4.220 4.923 7.033 8.440 9.846 .390
.900 .330 3.714 4.456 5.199 7.427 8.913 10.398 .406
Tabel 22. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,95 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.950 .100 .508 .610 .711 1.016 1.220 1.423 .105
.950 .110 .596 .715 .834 1.192 1.430 1.669 .117
.950 .120 .690 .828 .965 1.379 1.655 1.931 .128
.950 .130 .789 .947 1.104 1.578 1.893 2.209 .140
.950 .140 .894 1.072 1.251 1.787 2.145 2.502 .153
.950 .150 1.004 1.205 1.405 2.008 2.409 2.811 .165
.950 .160 1.120 1.344 1.567 2.239 2.687 3.135 .178
.950 .170 1.241 1.489 1.737 2.481 2.978 3.474 .190
.950 .180 1.367 1.641 1.914 2.734 3.281 3.828 .203
.950 .190 1.499 1.799 2.098 2.998 3.597 4.197 .217
.950 .200 1.636 1.963 2.290 3.272 3.926 4.580 .230
.950 .210 1.778 2.134 2.489 3.556 4.268 4.979 .244
.950 .220 1.926 2.311 2.696 3.852 4.622 5.392 .257
.950 .230 2.079 2.494 2.910 4.157 4.989 5.820 .271
.950 .240 2.237 2.684 3.131 4.474 5.368 6.263 .286
.950 .250 2.400 2.880 3.360 4.800 5.760 6.720 .300
.950 .260 2.569 3.083 3.596 5.138 6.165 7.193 .315
.950 .270 2.743 3.291 3.840 5.486 6.583 7.680 .329
.950 .280 2.922 3.506 4.091 5.844 7.013 8.182 .344
.950 .290 3.107 3.728 4.349 6.213 7.456 8.698 .360
.950 .300 3.296 3.956 4.615 6.593 7.911 9.230 .375
.950 .310 3.492 4.190 4.888 6.983 8.380 9.777 .391
.950 .320 3.692 4.431 5.169 7.384 8.861 10.338 .406
.950 .330 3.898 4.678 5.457 7.796 9.355 10.915 .422
Tabel 23. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 1,00 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
1.000 .100 .535 .642 .749 1.069 1.283 1.497 .110
1.000 .110 .627 .753 .878 1.254 1.505 1.756 .122
1.000 .120 .726 .871 1.016 1.451 1.741 2.032 .134
1.000 .130 .830 .996 1.162 1.660 1.992 2.323 .147
1.000 .140 .940 1.128 1.316 1.880 2.256 2.632 .160
1.000 .150 1.056 1.267 1.478 2.111 2.534 2.956 .173
1.000 .160 1.177 1.413 1.648 2.354 2.825 3.296 .186
1.000 .170 1.304 1.565 1.826 2.608 3.130 3.652 .199
1.000 .180 1.437 1.724 2.011 2.874 3.448 4.023 .212
1.000 .190 1.575 1.890 2.205 3.150 3.780 4.410 .226
1.000 .200 1.719 2.062 2.406 3.437 4.124 4.812 .240
1.000 .210 1.868 2.241 2.615 3.735 4.482 5.229 .254
1.000 .220 2.022 2.427 2.831 4.044 4.853 5.662 .268
1.000 .230 2.182 2.619 3.055 4.365 5.237 6.110 .283
1.000 .240 2.348 2.817 3.287 4.696 5.635 6.574 .298
1.000 .250 2.519 3.022 3.526 5.037 6.045 7.052 .313
1.000 .260 2.695 3.234 3.773 5.390 6.468 7.546 .328
1.000 .270 2.877 3.452 4.028 5.754 6.905 8.056 .343
1.000 .280 3.064 3.677 4.290 6.129 7.354 8.580 .358
1.000 .290 3.257 3.909 4.560 6.514 7.817 9.120 .374
1.000 .300 3.455 4.146 4.838 6.911 8.293 9.675 .390
1.000 .310 3.659 4.391 5.123 7.318 8.782 10.246 .406
1.000 .320 3.868 4.642 5.416 7.737 9.284 10.832 .422
1.000 .330 4.083 4.900 5.717 8.166 9.800 11.433 .439
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perencanaan bangunan irigasi ini sangatlah penting sebagai cara untuk
bagaimana kita dapat merencanakan suatu bangunan irigasi pada lokasi
persawahan dengan semaksimal mungkin melalui perhitungan yang matang, kita
dapat mendesain pola aliran sesuai dengan sumber pengambilan air (intake) dan
elevasi masing-masing box tersier.
Oleh karena itu, rekayasa manusia untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya air adalah dengan merubah distribusi air alami menjadi distribusi air
secara buatan.
Analisis kebutuhan air irigasi merupakan salah satu tahap penting yang
diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan system irigasi.
5.2 Saran
1. Lebih memperhatikan pada saat perhitungan dimensi agar data yang
dihasilkan baik.
2. Diperlukan pemahaman yang lebih pada saat menghitung dimensi saluran
tersier (dalam bentuk tabel) agar mampu menentukan MAHr dan MAUr dari
tiap-tiap saluran yang satu arah.
3. Usahakan dalam sebuah perencanaan saluran nanti jumlah volume galian >
jumlah volume timbunan, agar tidak memakan banyak biaya pada saat
pembuatan saluran
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
Rahmat dan Karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga kami bisa menyelesaikan
Tugas Besar yaitu Laporan Irigasi dan Bangunan Air 1.
Tugas Besar ini merupakan suatu hal wajib bagi seluruh mahasiswa yang
memprogram mata kuliah ini. Hal ini dilakukan untuk menerapkan teori yang
didapatkan dalam ruang kuliah dengan di lapangan secara langsung.
Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena hasil kerja keras kami semata,
melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Semua pihak yang membantu terselesaikannya
laporan ini, diantaranya :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. I Wayan Sutapa, M Eng dan Dr. rer. nat. Sance Lipu
ST.MT. selaku dosen asisten dan dosen pengampu mata kuliah Irigasi dan
Bangunan Air 1
2. Orang tua, kerabat, senior, sahabat dan pihak-pihak lainnya yang tidak
bisa kami sebutkan satu persatu.
Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari sempurna.
Untuk itu, kami selaku penyusun menerima dengan tangan terbuka semua kritik dan
saran yang membangun agar laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Kami berharap
semoga laporan ini bermanfaat untuk kita semua.
Rizki Annisa
F 111 20 067
ABSTRAK
Irigasi merupakan usaha penyediaan, pengaturan dan penyaluran air untuk
menunjang pertanian. Irigasi berarti mengalirkan air dari sumber air yang tersedia
kepada sebidang lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman.
Laporan Tugas besar ini berisi tentang perencanaan jaringan irigasi pada
Daerah Irigasi (DI). Laporan Ini Membahas mengenai perencanaan skema petak
saluran tersier dan saluran kuarter serta perhitungan dimensi saluran baik saluran
tersier maupun saluran kuarter. Data-data perencanaan untuk penulisan laporan ini
meliputi data kebutuhan air di sawah.
Kata kunci : Irigasi, tersier, kuarter
ABSTRACT
Irrigation is an effort to supply, regulate and channel water to support
agriculture. Irrigation means draining water from a source available water to a plot
of land to meet the needs of plants.
This big task report contains the planning of irrigation networks in the
Irrigation Area (DI). This report discusses the planning of tertiary channels and
quarterly channel schemes and the calculation of channel dimensions for both
tertiary channels and quarter channels. Planning data for writing this report includes
data on water demand in paddy fields.
Keywords: Irrigation, tertiary, quarter
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai Negara agraris Indonesi memiliki wilayah-wilayah yang
berpotensial untuk dikembangkan sector pertaniannya. Wilayah tersebut
terbagi lagi dalam daerah-daerah irigasi, kebutuhan air bagi Indonesia.
Ketersediaan air di sektor pertanian tentunya dapat menunjang kebutuhan
bahan pangan bagi masyarakat. Namun, ada saatnya air yang tersedia cukup
melimpah da nada saatnya ketersediaannya air sangat minim tergantung pada
musim. Selain itu, lahan yang jauh dari sumber air akan mengalami kesulitan
dalam penyediaan air untuk pertanian. Dengan demikian, keberadaan irigasi
dan bangunan air sangat diperlukan untuk menjamin ketersediaan dan
distribusi air bagi lahan baik dekat maupun jauh dari sumber mata air.
Irigasi merupakan usaha penyediaan, pengaturan dan penyaluran air
untuk menunjang pertanian. Pembangunan saluran irigasi sebagai penunjang
penyedian bahan pangan nasional tentu sangat diperlukan. Hal tersebut tidak
terlepas dari usaha teknik irigasi yaitu memberikan air dengan kondisi tepat
mutu, tepat ruang dan tepat waktu dengan cara efektif dan efisien
(Sudjarwadi, 1990)
Untuk merencanakan suatu petak dan dimensi jaringan irigasi tersier
maupun kuarter diperlukan perencanaan dan perhitungan yang cermat agar
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, Batasan masalah, metode
penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II TEORI DASAR
Berisi teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan
buku maupun internet yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini serta
beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PERHITUGAN
Berisi perhitungan saluran irigasi mulai dari perhitungan petak kuarter dan
petak tersier.
BAB IV GAMBAR IRIGASI
Berisi kumpulan gambar skema, profil memanjang, potongan melintang,
layout/denah box, tampak potongan
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan Analisa dan optimalisasi
system berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab seblumnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ABSTRAK ....................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB V PENUTUP........................................................................................
5.1 Kesimpulan ......................................................................................
5.2 Saran……………………………………………………………….
LAMPIRAN