1. Drop hammer
2. Diesel hammer(pemancang diesel)
3. Hydraulic hammer(pemancang hidrolis)
4. Vibrator pile driver(pemancangan dengan
getaran)
1. DROP HAMMER
Merupakan palu berat yang diletakkan
pada ketinggian tertentu diatas tiang,
dilepaskan sepanjang alurnya, dan jatuh
mengenai bagian atas tiang (kepala tiang).
Dalam pengoperasiannya,
energi alat didapat dari
berat ram yang menekan
udara didalam silinder.
KELEBIHAN DAN KEKURANG
DIESEL HAMMER
Kelebihan diesel hammer adalah:
a. Ekonomis dalam pemakaian
b. Tidak diperlukanya energi luar dalam
pengoperasiannya
c. Mudah pemakaiannya didaerah terpencil
d. Berfungsi dengan baik pada daerah dingin
e. Mudah dalam perawatan
Kekurangan dari alat ini antara lain adalah:
d. Kesulitan dalam menentukan energi per blow
e. Sulit dipakai pada tanah lunak
3. HYDRAULIC HAMMER (PEMANCANG
HIDROLIS)
Cara kerja hammer ini adalah
berdasarkan perbedaan tekanan
pada cairan hidrolis. Salah satu
tipe ini dimanfaatkan untuk
memancangkan pondasi tiang baja
H dan pondasi lempengan baja
dengan cara dicengkram, didorong
dan ditarik.
Efektifitas penggunaan
alat ini tergantung pada
beberapa faktor yaitu
amplitudo, momen
eksentris, frekuensi, berat
bagian getar dan berat lain
tidak bergetar.
BAGIAN-BAGIAN YANG PENTING
DALAM ALAT PANCANG :
1. Pemukul (hammer)
Bagian ini biasanya terbuat dari baja
masif/pejal yang berfungsi sebagai palu
untuk memukul tiang pancang agar
masuk ke dalam tanah.
2. Leader
Bagian ini merupakan jalan (track) untuk
bergeraknya pemukul (hammer) ke atas
dan ke bawah.
MACAM-MACAM LEADER :
• Fixed leader (leader tetap)
Menggunakan lead yang terdiri dari rangkaian baja
dengan tiga sisi berkisi seperti boom pada crane dan sisi
yang satu terbuka tempat tiang diletakan.