1. Tanah hasil galian tidak bisa dipakai (material tidak memenuhi spesifikasi
untuk material timbunan)
2. Volume tanah hasil galian berlebih, sehingga harus dibuang keluar
proyek/paket yang lain
Pekerjaan Galian Biasa untuk Dibuang
Hal yang dua hal yang harus diperhatikan/dilaksanakan pada pekerjaan ini sbb :
A. Pekerjaan Galian
Untuk pekerjaan galian secara umum sama dengan pekerjaan galian untuk
dibuang, akan tetapi disposal yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah lokasi
timbunan
B. Pekerjaan Timbunan
1. Plotting Lokasi Gali Timbun hal ini untuk menentukan jumlah Dump Truck
yang akan digunakan
Pekerjaan Galian Biasa untuk Timbunan
CONTOH PLOTTING LOKASI GALI/TIMBUN
AREA AREA
AREA 4 4
AREA
AREA 11 AREA 2 2 AREA
AREA 33 Sta. 4+400
Sta. 4+400
STA=
STA= -0+750
-0+750 s/d
s/d 1+400
1+400 (3,55 Km)
(3,55 Km STA.1+400
STA.1+400 s/d
s/d 2+800
2+800 (1,05 Km)
(1,05 Km STA.2+800
STA.2+800 s/d
s/d 4+200
4+200 (1,05 Km))
(1,05 Km s/d
s/d 4+850
4+850
Akses dari
PROFIL JALAN UTAMA Akses dari
Jl. Mayjen Edy S
Akses dari
Jl. Ciherang
Kekurangan Tanah
Timbun Mendatangkan
dari paket 3
STA. 0+600
ELEVASI EXISTING
EXCAVATOR
DUMP TRUCK
Pekerjaan Galian
A
B
Pekerjaan Timbuna
Pekerjaan Galian Biasa untuk Timbunan
2. Pada saat mau melakukan penimbunan pondasi dasar atau tanah asli harus
mempunyai kepadatan minimal yang disyaratkan dengan terlebih dahulu
dipadatkan, mengingat selama pondasi dasar belum memenuhi persyaratan
maka timbunan di atasnya tidak bisa dilakukan dan bila dipaksakan akan
menjadi pekerjaan yang sia-sia mengingat kepadatan yang akan dicapai
pada timbunan tidak akan dapat terpenuhi.
3. Pola pembongkaran dari Dump truck jangan terlalu rapat dengan volume
melewati kemampuan alat hampar atau terlalu jauh sehingga
mengakibatkan kerja ulang atau ketebalan penghamparan tidak rata di satu
sisi terlalu tebal sementara di sisi lain terlalu tipis.
4. Menjaga kondisi kadar air pada tanah timbunan dimana harus sesuai
dengan kadar air yang disyaratkan sehingga menghasilkan kepadatan yang
disyaratkan
5. Timbunan hanya bisa dilaksanakan setelah pekerjaan stripping maupun
penebangan pohon selesai dilakukan, dimana areal timbunan harus bersih
dari pohon-pohon dan semak-semak, akar-akaran serta tanah organik dan
humus di lapisan permukaan tanah untuk rencana timbunan
Pekerjaan Galian Biasa untuk Timbunan
Cek/hitung Deposit
Dawung
Gemolong
Gesi
Kandang dan dilanjutkan
Sapi
Tanon
dengan Uji Lab
Awal Proyek
Material jika deposit
Sta. 20+900
Akhir Proyek mencukupi
Sta. 56+050
Plupuh
Kaliwedi
Deposit Quarry Paket - 1
Guworejo Gondang
= 8,196 ribu m3
Sepat Balik
nama
Sambirejo Estimasi Borrow
= 5,295 ribu m3
Sepat
Pemilik : ARIS
Koor dinat : Zona 49M
: E 358062
: S 9226589
Luas : 49 Ha
Tinggi : 10 m
Deposit : 4,9 jt
Ijin : ada
Hasil Lab : ada
Flow Chart Pemohon
Pemrosesan P2T
Perizinan WIUP
ESDM
Verifikasi Administrasi
NO - KTP
- NPWP
Pengembalian - Akta Pendirian Badan Usaha
Berkas - SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
- TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
- Peta & Koordinat Sejajar Lintang Bujur
NO OK
Verifikasi Teknis dan Hukum
Pengembalian - Kesesuaian dengan perda RTRW
Berkas - Ploting peta : Tidak tumpang tindih & Sesuai
WIUP
OK
Persiapan Peninjauan Lapangan
- Surat ke Bupati/Pemda
- Pencetakan Peta
- Dokumen Berita Acara Peninjauan Lapangan
- Koordinasi dengan Kabupaten
- Surat Perintah Tugas (SPT)
- Lembar 2
Peninjauan Lapangan
- Rapat Persiapan (Notulen Rapat/BA)
- Pengecekan Koordinat
- Kondisi Wilayah
- Pembuatan BA
Rekomtek
Persetujuan WIUP
Pemohon
Proses WIUP
Pemkab Pemohon Pemprov Jatim
UPT P2T Dinas ESDM
1. Penetapan 3. Menerima
2. Mengajukan 4. Verifikasi
Perda RTRW : permohonan
WIUP evaluasi dokumen
KPP sesuai ceklist
permohonan
7. Meminta 5. Rapat
8. Bupati memberikan rekomendasi pembahasan,
rekomendasi kepada Bupati kunjungan lapangan,
kesesuaian dengan penyusunan berita
tata ruang acara
9. Penerbitan
persetujuan
WIUP
10. Membayar
pencadangan 6. Rekomtek dan
wilayah dan peta WIUP
pencetakan peta
11. Menerima
WIUP
Jalan Akses Quarry (Contoh)
STA (20+900.00 35+580)
3
15
,0
km
km
,0
15 Trase Tol
km
12
Akses dari
quarry
1
2
1. Jomblang = 12 Km
2. Sepat = 15 Km
3. Gemolong = 15 Km
Jalan Akses Quarry
STA (35+580 56+050)
3
2 4
7.60 km 8.50 km
6.60 km
1
END
13.5 km STA.56+050
6
6.0 km
STA.35+150
6.90 km 8.0 km
5 7
19.30 km
Sta. 35+580 Sta. 41+593 Sta. 47+700 Sta. 51+875 Sta. 56+050
Finish Grade
Existing ground
Earth Moving Plan
QUARY QUARY QUARY
ALUR PEK. TIMBUNAN QUARY DAWUNG
GEMOLONG TANON GESI
ALUR BUANGAN EKS CLEARING 1,170,000 M3 472,000 M3 443,000 M3 165,000 M3
(gembur) QUARY
(gembur) (gembur) (gembur) KANDANG SAPI
QUARY 250,000 M3
165,000 m3
1,170,000 m3
472,000 m3
160,472 m3
7.60 KM
13.5 KM
STA.56+050
STA.20+900
STA.35+580
119,204 m3
8.50 KM
15 KM
323,796 m3
START
END
615,032 m3
6.60 KM
6.60 KM
8 KM
14,680 KM 20,470 KM
494,350 m3
467,747 m3
17 KM
356,268 m3
137,903 m3
19.3 KM
480,000 m3
20,3 KM
DISPOSAL EKS CLEARING
15 KM
336,000 m3
12 KM
480,000 m3
6.90 KM
8 KM
541,134 m3
EKS.
DISPOSAL EKS CLEARING
QUARY KREBET
Contoh Perhitungan Harga satuan dengan Borrow dan jenis DT yang digunakan
berbeda-beda
Perhitungan Alat
36