PRAKTEK:
TUJUAN :
REFERENSI:
GERINDA DATAR
1.1 Prinsip Kerja
Roda gerinda berputar bersentuhan
dengan benda kerja dan terjadi
pemotongan.
2
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
3
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
a. Kepala utama
Bagian yang menghasilkan gerak putar
roda gerinda dan gerakan pemakanan.
b. Meja
Tempat dudukan benda kerja yang akan
digerinda.
4
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
c. Panel kontrol
Bagian pengatur proses kerja mesin.
d. Perlengkapan pendingin
Berfungsi sebagai tempat penampung
cairan pendingin dan pengatur cairan
pendingin.
5
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
6
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
7
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
(de magnetiser)
Untuk menghilangkan sisa kemagnetan
8
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
b. Arbor penyetimbang
Sebagai tempat dudukan roda gerinda.
Arbor harus sesumbu dengan roda gerinda,
untuk mendapatkan kesatusumbuan
sebaiknya roda gerinda di dressing terlebih
dahulu baru disetimbangkan.
c. Massa Penyetimbang
sebagai bobot penyetimbang untuk
menyetimbangkan roda gerinda yang
telah terpasang pada dudukannya.
A = Aluminium oksida
16 = Ukuran butiran kasar
p = Kekerasan sedang
5 = Struktur sedang
v = Perekat keramik
BE = Kode perekat khusus
9
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
roda gerinda
1.6.1 Pengasahan (dressing)
Tujuan :
Untuk mempertajam roda gerinda yang
diakibatkan oleh"Loading" dan
"Glazing".
10
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
.d
n = kecepatanputar (rpm)
revolution/menit
Vc = kecepatan potong (m/menit)
d = diameter roda gerinda(mm)
11
Gerinda Datar dan Gerinda POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Silinder
Praktik BANGKA BELITUNG
Metoda penggerindaan.
a. Penggerindaan keliling digunakan
untuk penggerindaan permukaan
alur dan bentuk
12
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR
NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
C = B + (4/3 b) dalam mm
C = panjang gerak melintang atau
panjang pemotongan melintang (mm)
B B = lebar benda kerja (mm)
b = lebar roda gerinda (mm)
Menghitung waktu kerja mesin :
b dimana:
l = panjang benda kerja (mm)
L = panjang penggerindaan (mm)
i = jumlah pemakanan
B v = kecepatan gerak meja (m/menit)
b = lebar batu gerinda (mm)
B = lebar benda kerja (mm)
s= pemakanan menyamping
(mm/langkah)
Menghitung waktu kerja mesin
V x 1000
(Waktu kerja mesin tanpa pemakanan
ke samping)
Wm = 2 x L x C x i (menit)
V x 1000x s
13
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
Contoh soal:
Sebuah benda kerja, panjang 140 mm dan lebar 120 mm yang akan digerinda.
Dengan jumlah pemakanan 4 kali, lebar batu gerinda 20 mm, pemakanan
ke samping 6 mm/langkah, kecepatan gerak meja 2 m/menit. Hitung waktu
14
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
a. Soluble oils
Oli tambang dengan bahan tambah. Bila
dicampur dengan air akan terbentuk
suatu campuran yang berwarna putih
seperti susu. Tipe oli yang ditemukan
dipasaran Dromus D dan E, produksi
SHELL
15
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
Catatan:
16
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
17
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
penggerindaan bidang 3
18
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
19
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
20
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
GERINDA SILIDER
1.3 Bagian utama
1.3.1 Mesin gerinda silinder
a. Kepala utama
Bagian yang menghasilkan gerak putar
roda gerinda dan gerakan pemakanan.
21
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
c. Meja
Bagian yang berfungsi sebagai tempat
dudukan kepala lepas dan spindel utama
benda kerja dan meja ini dapat diatur
menyudut.
d. Panel Kontrol
Bagian yang berfungsi pengatur
proses kerja mesin
f. Perlengkapan pendingin
Bagian yang berfungsi mengatur aliran
cairan pendingin
22
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
23
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
24
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
25
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
.
4. Lathe Dog
Alat untuk mencekam dan membawa
benda kerja yang berhubungan dengan
pelat pembawa.
5. Face plate
Digunakan untuk mencekam benda
kerja yang tidak dapat dicekam
dengancekam 3 rahang ataupun
collet.
Digunakan untuk menggerinda
permukaan diameter dalam benda
kerja.
6. Dial Indicator
Digunakan untuk mengatur
penyimpangan meja atau ketirusan
pada penggerindaan benda kerja yang
berbentuk tirus (konus).
26
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
8. Collet
Pada mesin gerinda silinder ber-
fungsi untuk mencekam benda kerja
dengan permukaan yang halus
27
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
28
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
29
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
Pembatas/ Stoper
30
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
Vc.1000
n=
.d
31
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
32
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR
NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
9
7. Tombol ON - OFF roda gerinda
4
8. Tombol manual dan otomatis untuk
pergerakan roda gerinda mendekati dan
10
menjauhi benda kerja
33
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
i = Jumlah pemotongan.
Waktu Pengerjaan
34
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
Vc. 1000
nb =
.d
dimana :
nb = Kecepatan putaran benda kerja.
Vc = Kecepatan potong benda kerja.
d = Diameter benda kerja.
35
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
36
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
KESELAMATAN KERJA
Pakailah kacamata dan masker pada
saat mengoperasikan mesin.
37
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
38
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
LATIHAN 1
39
Gerinda Datar dan Gerinda POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Silinder
Praktik BANGKA BELITUNG
40
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
41
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR
NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
42
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
LATIHAN 2
43
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
Bila diameternya
sesuai perhitungan
Gerinda sampai ukuran
yang dikehendaki
44
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
45
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
….
………………………………………………………………………………………
……….
………………………………………………………………………………………
……….
46
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
Dasar Teori :
Sebelum melaksanakan praktikum menggunakan mesin gerinda datar mahasiswa harus
mengetahui teknik menyetimbangkan roda gerinda, dengan tujuan supaya benda kerja hasil
dari proses penggerindaan permukaannya dapat mencapai ukuran yang diinginkan ataupun
masuk dalam harga toleransi yang diijinkan. Balancing Roda Gerinda Datar adalah bentuk
pengajaran praktikum. Dalam metode ini, proses belajar mengajar dilakukan melalui
pendekatan peserta didik dengan alat peyetimbang roda gerinda yang dijadikan subjek atau
objek belajar. Lingkungan belajar peserta didik adalah situasi nyata (riil). Peserta didik akan
dapat melihat secara nyata dan juga kontak langsung secara fisik dengan peralatan
peyetimbang roda gerinda ( balancing ) dan mesin gerinda datar.
Proses balancing roda gerinda ini dapat dilakukan dalam proses belajar mengajar di
laboratorium atau bengkel pemesinan.
Petunjuk :
Baca dan pelajari lembar kerja yang telah
tersedia. Kontrak waktu dengan mahasiswa.
Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum praktik dimulai.
Persiapkan roda gerinda, jembatan penyetimbang yang akan digunakan sebagai latihan.
Safety :
Pastikan keselamatan kerja mahasiswa dan peralatan di sektor gerinda datar.
Hati-hati melakukan penyetingan, perhatikan peralatan yang digunakan harus
sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Pekerjaan Laboratorium
Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran praktik balancing
roda gerinda secara lengkap.
47
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
48
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
peyetimbang
dan spirit level
49
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
50
Gerinda Datar dan Gerinda Silinder POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
Praktik BANGKA BELITUNG
Perhatian :
1. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan praktik balancing roda gerinda.
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keselamatan kerja.
3. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya masing masing.
4. Penempatan alat-alat yang digunakan mudah terjangkau.
51