Anda di halaman 1dari 16

2.

4 Pengertian CNC Milling Fanuc 0iM

Mesin CNC Milling Fanuc 0iM (Selanjutnya disebut mesin frais CNC

unit didaktik) adalah mesin frais unit pelatihan (tiga sumbu) yang dilengkapi

dengan kontrol komputer. Mesin fraisnya itu sendiri sama dengan mesin

frais konvensional. Mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang

menghasilkan sebuah bidang datar dimana pisau berputar dan benda

bergerak melakukan langkah pemakanan.

Sedangkan proses milling adalah suatu proses permesinan yang pada

umumnya menghasilkan bentukan bidang datar (bidang datar ini terbentuk

karena pergerakan dari meja mesin) dimana proses pengurangan material

benda kerja terjadi karena adanya kontak antara alat potong (cutter) yang

berputar pada spindle dengan benda kerja yang tercekam pada meja

mesin. Secara umum kontruksi mesin perkakas CNC dan system kerjanya

adalah sinkronisasi antara komputer dan mekaniknya. Jika di bandingkan

dengan mesin perkakas konvensional yang sejenis.

Mesin milling jika dikolaborasikan dengan suatu alat bantu atau alat

potong pembentuk khusus, akan dapat menghasilkan beberapa bentukan-

bentukan lain yang sesuai dengan tuntutan produksi missal Uliran, Spiral,

Roda gigi, Cam, Drum Scale, Poros bintang, Poros cacing,dll. Pada Tahun

1818 mesin milling pertama kali ditemukan di New Heaven Conecticut oleh

Eli Whitney. Pada tahun 1952 John Parson mengembangkan milling

dengan kontrol basis angka (Milling Numeric Control) dalam

perkembangannya mesin milling mengalami berbagai perkembangan baik

secara mekanis maupun secara teknologi pengoperasiannya.

31
2.5 Perkembangan Mesin CNC Milling Fanuc 0iM

Mesin milling atau biasa disebut dengan frais milling, pertama kali

ditemukan pada tahun 1818 di New Heaven Conecticut oleh Eli Whitney.

Pada tahun 1952 john porson mengembangkan miling dengan control

basis angka (Milling Numeric Control) dengan perkembangan mesin frais

mengalami perkembangan baik secara mekanis maupun secara

technology pengoperasiannya.

Mesin miling jika dikolaborasikan dengan suatu alat bantu atau alat

potong pembentuk khusus, akan dapat menghasilkan beberapa bentuk

yang sesuai tuntutan produksi, seperti uliran, spiral, roda gigi, cam, prom,

drum scule, poros bintang, poros cacing, dll. Proses dari milling juga

menggunakan milling cutter sebagai pemotong bagian lapisan pada

material, milling cutter ialah sejenis alat pemotong rotary yang memiliki

banyak sudut pemotongan milling (pemillingan) dan drilling (pengeboran)

memiliki kesamaan dalam Mekanik.

2.6 Prinsip Kerja Mesin CNC Milling Fanuc 0iM

Prinsip kerja dari mesin milling yaitu dengan cara membaca program

CNC yang dibuat dengan cara mengetik langsung pada mesin atau

membuat program pada software program CNC.

Selanjutnya program CNC yang dikenal dengan G-Code akan dikirim

dan langsung dieksekusi oleh prosessor untuk menggerakkan perkakas-

perkakas di dalam mesin hingga menghasilkan produk yang sesuai dengan

program.

Dalam menyusun kode program CNC ini ada dua metode yang bisa

digunakan yaitu, metode incremental dan metode absolute.

32
1. Metode Incremental

Metode incremental adalah suatu metode program CNC yang titik

awal penempatannya selalu berpindah sesuai dengan titik yang terakhir.

2. Metode Absolute

Metode ini berbeda dengan metode inceremental, pada absolute ini

titik awal yang digunakan sebagai acuan akan selalu tetap pada titik

selama mesin beroperasi.

2.7 Sistem Koordinat Mesin CNC Milling Fanuc 0iM

Pada mesin CNC Milling Fanuc 0iM dikenal dengan tiga gerakan yakni

gerakan memanjang, gerakan melintang, dan gerakan vertikal. Informasi

gerakan eretan mesin arah memanjang, arah melintang, dan arah vertikal

tersebut adalah bertitik tolak dari sistem koordinat, seperti yang telah kita

kenal sehari- hari melalui ilmu trigonometri. Untuk mesin frais vertikal,

gerakan eretan arah memanjang mesin disebut dengan sumbu X, gerakan

melintang disebut dengan sumbu Y, sedangkan gerakan vertikal disebut

dengan sumbu Z, perhatikan illustrasi di bawah ini, dimana sistem

persumbuan mesin frais CNC didasarkan atas hukum tangan kanan.

+Z
+Y

-X +Z

-Y
-Z

Gambar 2.43 Sistem koordinat Mesin Milling


(Sumber : Musatafa, 2014)

33
2.8 Jenis Mesin Milling

Berdasarkan posisi spindle utama dibagi menjadi 3 jenis yaitu,

1. Mesin Milling Vertikal

Mesin milling dengan poros utama sebagai pemutar dengan

pemegang alat potong dengan posisi tegak. Poros utama mesin milling

tegak di pasang pada kepala tegak (vertical head spindle). Posisi kepala

ini dapat dimiringkan kearah kiri atau kanan. Biasanya mesin ini dapat

mengerjakan permukaan bersudut, datar, beralur, melobang dan dapat

mengerjakan permukaan melingkar atau bulat.

Gambar 2.44 Mesin Milling Vertikal


(Sumber : Musatafa, 2014)
2. Milling Horizontal

Mesin milling yang poros utamanya sebagai pemutar dan

pemegang alat potong pada posisi mendatar. Mesin ini termasuk type

knee, namun bentuknya sama dengan mesin milling universal. Biasanya

digunakan untuk mengerjakan permukan datar dan alur. Type lain dari

mesin ini adalah mesin milling type bed. Type ini lebih kuat karena meja

mesin ditahan sepenuhnya oleh sadel yang terpasang pada lantai.

34
Gambar 2.45 Mesin Milling Horizontal
(Sumber : Musatafa, 2014)
3. Mesin Milling Universal

Mesin milling universal adalah mesin yang pada dasarnya

gabungan dari mesin milling horizontal dan milling vertikal. Mesin ini

dapat mengerjakan pengemillingan muka, datar, spiral, roda gigi,

pengeboran dan reamer serta pembuatan alur luar dan alur dalam.

Untuk melaksakan pekerjaannya mesin milling dilengkapi dengan

peralatan yang mudah digeser, diganti, dipindahkan. Peralatan

tambahan tersebut berupa meja siku (fixed angular table), meja miring

(inclinable universal table), meja putar (rotary table) dan kepala spindle

tegak (vertical head spindle).

Gambar 2.46 Mesin Milling Universal


(Sumber : Musatafa, 2014)

35
Berdasarkan fungsi penggunaannya, antara lain :

1. Mesin Milling Copy

Mesin milling copy merupakan mesin milling yang digunakan

untuk mengerjakan bentukan yang rumit. Maka dibuat master / mal

yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan yang sama.

Gambar 2.47 Mesin Milling Copy


(Sumber : Susilo Andi Widyanto, 2014)

2. Mesin Milling Hobbing

Mesin milling hobbing merupakan mesin milling yang digunakan

untuk membuat roda gigi / gear dan sejenisnya (sprocket dll). Alat

potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi

(Evolvente) dengan ukuran yang presisi.

Gambar 2.48 Mesin Hobbing


(Sumber : Susilo Andi Widyanto, 2014)

36
3. Mesin Milling Gravier

Mesin milling gravier merupakan mesin milling yang digunakan

untuk membuat gambar atau tulisan dengan ukuran yang dapat diatur

sesuai keinginan dengan skala tertentu.

Gambar 2.49 Mesin Milling Gravier


(Sumber : Susilo Andi Widyanto, 2014)

4. Mesin Milling Planer

Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong permukaan

(face cutting) dengan benda kerja yang besar dan berat.

Gambar 2.50 Mesin Milling Planer


(Sumber : Susilo Andi Widyanto, 2014)

5. Mesin Milling CNC

CNC Milling Machine Merupakan mesin yang digunakan untuk

mengerjakan benda kerja dengan bentukan-bentukan yang lebih

37
komplek. Merupakan penganti mesin milling copy dan gravier. Semua

control menggunakan sistem electronic yang komplek (rumit).

Dibutuhkan operator yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga

mesin CNC ini sangat mahal.

Gambar 2.51 Mesin Milling CNC


(Sumber : Susilo Andi Widyanto, 2014)

2.9 Bagian-Bagian Mesin Milling

Gambar 2.52 Mesin CNC Milling


(Sumber : Lab. CNC/CAD-CAM, 2021)
1. Spindle

Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk

mencekam alat potong.

38
Gambar 2.53 Spindle
(Sumber : Technologystudent, 2016)

2. Meja / Table

Merupakan bagian mesin milling sebagai tempat untuk clamping

device atau benda kerja.

Gambar 2.54 Meja/Table


(Sumber : Technologystudent, 2016)

3. Motor drive

Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian-

bagian mesin yang lain seperti spindle utama, meja (feeding) dan

pendingin (cooling).

Gambar 2.55 Motor Drive


(Sumber : Technologystudent, 2016)

39
4. Knee

Merupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin.

Pada bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan (feeding).

Gambar 2.56 Knee


(Sumber : Technologystudent, 2016)

5. Column/Tiang

Merupakan badan dari mesin dan tempat menempelnya bagian-

bagian mesin yang lain.

Gambar 2.57 Column/Tiang


(Sumber : Technologystudent, 2016)

6. Tranmisi

Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak

dengan yang digerakkan.

Gambar 2.58 Transmisi

40
(Sumber : Dimasblog, 2015)

7. Base / dasar

Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang

menopang badan / tiang. Tempat cairan pendingin.

Gambar 2.59 Base/Dasar


(Sumber : Achmadi, 2020)

8. Control

Merupakan pengatur dari bagian – bagian mesin yang bergerak.

Gambar 2.60 Control


(Sumber : B. Sentot Wijanarka, 2011)

9. Axis

Merupakan penggerak bagian mesin milling.

41
Gambar 2.61 Axis
(Sumber : Ditpui.ugm, 2016)
10. Coolent

Merupakan cairan pendingin yang digunakan untuk

menghilangkan panas yang dihasilkan oleh gesekan pada cutter dan

benda kerja.

Gambar 2.62 Coolent


(Sumber : Muhammad Jafar Shiddiq, 2019)

42
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Mesin CNC TU-2A (GSK 928 TC)

1.2.1 Alat dan Bahan

A. Alat yang Digunakan

1. Kertas Milimeter Block

2. Penggaris

3. Pensil / Pulpen

4. Komputer / PC

B. Bahan yang Digunakan

1. Software Swamsoft CNC Simulator

3.1.2 Langkah Kerja

1. Membuat gambar benda kerja

2. Membuat program absolut dengan siklus G72

3. Nyalakan Software Swamsoft CNC Simulator

4. Input program yang sudah dibuat.

5. Pasang benda kerja jenis bahan 10 w carbon steel dengan ukuran

diameter 50 mm dan panjang 85 mm pada cekam.

6. Pasang pahat rata kiri dengan kemiringan pahat 35º pada tool stasiun 1.

7. Mencari titik 0 pada benda kerja dengan cara sayat benda kerja rata

muka (facing) setebal 1 mm kemudian tekan tombol input ketik (Z) (O)

dan enter selanjutnya bubut rata panjang dengan ketebalan 1 mm

sejauh 1 mm untuk diameter benda yang sudah disayat kemudian tekan

tombol input ketik (X) sesuaikan diameter yang sudah diukur tadi

43
kemudian enter selanjutnya cek kembali apa sudah benar pahat berada

dititik (0).

8. Input program yang sudah kita buat tadi dengan cara tekan tombol input

kemudian ketik angka program yang sudah kita buat kemudian enter.

9. Tekan tombol Auto (Otomatis) dan pasang penutup, tekan enter atau

mulai (Start).

10. Tunggu proses pengerjaan.

11. Jika pengerjaan sudah selesai matikan mesin.

3.2 Mesin CNC MILLING FANUC 0IM

3.2.2 Aplikasi Dan Program

A. Aplikasi

1. (Master Cam)

2. Swansoft CNC Simulation (Fanuc 0iM)

B. Program

1. Fanuc 0iM

2. Program Kode G

3.2.3 Langkah Kerja

1. Membuka Software Mastercam X5

2. Buat sketsa benda kerja

3. Menetukan tool-tool yang akan digunakan yaitu dengan tool flat mill

dengan diameter 5,0 dan tool bull mill dengan ukuran 5,0 radius 1,0

untuk pemakanan membuat permukaan rata dan untuk melubangi

untuk pengerjaan pembuatan roda gigi.

4. Menentukan Machine Type : Mill + Default

44
5. Kemudian pilih stock setup, kemudian tampilan Machie Group

Properties untuk menentukan ukuran bahan.

6. Mengatur toolpath dengan memilih pocket.

7. Setelah itu mengatur dan memilih toolpath.

8. Kemudian atur tool di dalam toolpath grup-1 dengan memiliki toolpath

types + pilih pocket.

9. Untuk menjalakan hasil yang telah dierjakan, klik verivy selected

operations.

10. Export NC File.

11. Kemudian membuka software swansoft CNC, kemudian pilih “FANUC

0IM” dan klik Run.

12. Agar operasi pada sistem kerja dapat berjalan, tekan tombol

emergency.

13. Mengatur tool pada zero machine.

14. Kemudian tekan sekali tombol X. Y . Z. MA

15. Memasang benda kerja

16. Berikutnya, klik workpiece > workpiece clamp

17. Pilih vise, dan posisikan benda kerja kemudian klik Ok

18. Klik workpiece > workpiece location, atur rotation (degree) dengan

mengisi angka 90.

19. Klik machine operation > tool management.

20. Kllik tool list, kemudian pilih tool station yang pertama/No.1 dan klik 2

kali untuk mengatur tool type dan tool size kemudian klik ok dan klik

add to magazine.

21. Setelah itu, klik mount tool dan tekan ok.

45
22. Kemudian tekan tombol JOG, kemudian tekan tombol Z, Tempelkan

tool pada bagian atas benda kerja hingga terjadi collison.

23. Kemudian tekan tombol POS, lalu tekan tombol Z dan tekan tombol

ORIGIN.

24. Kemudian lakukan hal yang sama untuk sumbu X dan Y.

25. Setelah itu, tekan tombol offset setting dan tekan tombol work.

26. Tekan tombol RELL.

27. Masukkan nilai RELL ke offset mesin, dan tekan tombol INPUT.

28. Setelah itu, tekan tombol PROG lalu tekan EDIT dan tekan DIR.

29. Setelah itu, Ketik alamat baru (untuk mengisi program) menggunakan

tombol angka. Kemudian tekan INSERT.

30. Masukkan file NC ke dalam mesin CNC.

31. Untuk menjalankan progam, tekan tombol MEM dan tekan START.

32. Program akan berjalan, dan untuk berhenti, tekan emergency stop.

46

Anda mungkin juga menyukai