TINJAUAN PUSTAKA
Mesin Konvensional adalah suatu jenis mesin perkakas yang dalam proses
kerjanya bergerak memutar benda kerja dan menggunakan mata potong
pahat sebagai alat untuk menyayat benda kerja tersebut. Yang dimaksud dengan
Konvensional itu sendiri yaitu Pahat lebih keras dari benda kerja.
Alat potong (pahat) yang dipakai untuk membentuk benda kerja akan
disayatkan pada benda kerja yang berputar. Umumnya pahat dalam keadaan
diam,sedangkan benda kerjanya diam.Dalam kecepatan putar sesuai perhitungan,
alat potong akan mudah memotong benda kerja sehingga benda kerja mudah
dibentuk sesuai yang diinginkan. Dikatakan konvensional karena untuk
membedakan dengan mesin-mesin yang dikontrol dengan komputer Computer
Numerically Controlled (CNC) atau pun kontrol Numerik Numerical Control dan
karena jenis mesin konvensional mutlak diperlukan keterampilan manual dari
operatornya.
Pada kelompok mesin konvensional juga terdapat bagian-bagian otomatis
dalam pergerakannya bahkan juga ada yang dilengkapi dengan layanan sistem
otomatis, baik yang dilayani dengan sistem hidraulik, pneumatik, ataupun
elektrik. Ukuran mesinnya pun tidak semata-mata kecil karena tidak sedikit mesin
konvensional yang dipergunakan untuk mengerjakan pekerjaan besar seperti yang
dipergunakan
membuat
Manual
Semi Otomatis
Otomatis
atau
merawat
2.1.1 Manual
.D.n
(m/min)
1000
Tc =
Lt
Vf
(min)
(min)
Lt .Z
Vf
Do Di
(mm)
2
( cm 3 /min)
Input
Terdapat dua penggerak utama dari mesin freis yaitu motor listrik I dan
motor listrik II. Dimana motor listrik I meneruskan daya melalui transmisi roda
gigi untuk menggerakkan spindle, arbor dan pahat. Sedangkan motor listrik II
meneruskan daya melalui transmisi roda gigi untuk menggerakkan meja dan
benda kerja.
2.
Proses
Gerak potong dilakukan oleh pahat yang berasal dari putaran spindle
secara rotasi dan gerak makan dilakukan oeh benda kerja yang berasal dari
gerakan meja kerja secara translasi.
3.
Output
b.
c.
d.
Mesin skrap adalah mesin yang relatif sederhana. Biasanya digunakan dalam
ruang alat atau untuk mengerjakan benda kerja yang jumlahnya satu atau dua buah
untuk prototype (benda contoh). Pahat yang digunakan sama dengan pahat bubut.
Proses skrap tidak terlalu memerlukan perhatian/ konsentrasi bagi operatornya
ketika melakukan penyayatan. Mesin skrap yang sering digunakan adalah mesin
skrap horizontal. Selain itu, ada mesin skrap vertikal yang biasanya dinamakan
mesin slotting/slotter. Proses sekrap ada dua macam yaitu proses skrap (shaper)
dan planner. Proses sekrap dilakukan untuk benda kerja yang relatif kecil, sedang
proses planner untuk benda kerja yang besar. prinsip kerja mesin skrap proses
frais gerak potong dilakukan oleh pahat yang bergerak secara translasi dan gerak
makan dilakukan oleh benda kerja secara translasi pula.
D. Gurdi
Penggurdian adalah operasi pemesinan yang diguna-kan untuk membuat
lubang bulat pada benda kerja.Penggurdian pada umumnya menggunakan
perkakas
berbentuk
silinder
yang
memiliki
dua
tepi
potong
pada
Pada mesin Gurdi pahat potong yang digunakan berupa twist drill yang
terdiri dari dua atau lebih pahat potong tunggal, sehingga dikelompokkan
sebagai pahat bermata potong banyak. Gerakan memotong dan memahat
dilakukan oleh pahat.
E. Kerja bangku
Kerja bangku adalah proses pengerjaan terhadap benda kerja di atas
meja/bangku
kerja
dengan
menggunakan
alat
alat
sederhana
seperti
2.1.2
Semi Otomatis
2.1.2.1 TU - 3A
Mesin CNC 3A (Mesin Milling) yaitu mesin CNC 3 axis atau mesin yang
memiliki gerakan sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y, dan Z, atau
dikenal dengan Mesin Milling CNC.
Akan tetapi mesin freis TU-3A mempunyai dua setengah derajat
kebebasan. Artinya meskipun mempunyai tiga sumbu gerakan tetapi kontrol
komputer mesin tidak mengizinkan sebuah gerkan yang dapat menyebabkan
terjadinya perubahan pada ketiga sumbu sekaligus. Hanya diperbolehkan dua
sumbu yang berubah satu kali gerakan. Mesin yang mempunyai tiga derajat
kebebasan dapat melakukan perubahan harga koordinat tiga sumbu dalam
sekali gerakan.
Gerakan pada mesin freis TU-3A adalah gerakan dalam satu bidang yang
orientasinya dapat sembarang, bukan gerakan di dalam bidang.
: EMCO TU-3A
Jenis
: Freis CNC
Jumlah Pahat
: Aluminium
Spindel
2.1.2.3 Tujuan TU - 3A
Gambar 2.7 A.Sistem sumbu pada mesin Frais Tegak, B.dan mesin
frais datar
Sumber : http://image.slidesharecdn.com/modulfraiscnc2-.jpg
Sistem koordinat mesin mengacu pada titik yang terletak pada mesin
yang letak titik tersebut dibuat atau ditetapkan oleh pembuat mesin
tersebut. Sehingga mesin tersbut tidak bisa dipindahkan oleh pembuat
program CNC. Mesin TU-3A ini tidak mempunyai hardisk atau media
penyimpan data didalam komputer mesin sehingga tidak bisa menyimpan
memori maka oleh pembuat mesin ini ditetapkan bahwa titik nol adalah
titik tempat kedudukan saat mode manual mulai diaktifkan sehingga setiap
kita memulai mode manual selalu harga koordinat yang ditujukan mesin
(0,0).
Letak titik nol biasanya direncanakan oleh pembuat program dan hal
ini harus dicantumkan atau didefinisikan diawal program, tentu saja hal ini
harus dikomunikasikan dengan operator seandainya pemogram tidak sama
dengan operator.
Selain kedua sistem kordinat diatas bentuk dan posisi pahat harus juga
dikomunikasikan pada mesin supaya profil yang direncanakan sesuai
dengan yang dihasilkan mesin.
Koordinat pada mesin CNC adalah koordinat ruang sehingga ada tiga
sumbu x, y dan z. Sumbu x dan y merupakan arah horizontal benda kerja dan
sumbu z merupakakn arah vertikal benda kerja.
sehingga pada saat mesin dijalankan tidak terjadi gerak relatif. Titik aman
pahat terbagi atas dua yaitu :
Mode manual
Untuk Sumbu X dan Y rumusnya adalah
(-(1/2 Df + JAP)-1/2Dp x Sm) sehingga Titik aman pahatnya adalah
sebesar -1700.
Untuk sumbu Z rumusnya adalah
(JAP*Sm) sehingga titik aman pahatnya sebesar 200
Mode CNC
Untuk Sumbu X dan Y rumusnya adalah
(-(1/2Df + 2)x Sm) sehingga Titik aman pahatnya adalah sebesar -2200.
Untuk sumbu Z rumusnya adalah
(JAP*Sm) sehingga titik aman pahatnya sebesar 200
Pasanglah benda kerja pada ragum. Putar spindle secara manual gerakkan
pahat searah sumbu X negative secara manual di luar benda kerja jangan
sampai terjadi proses pemotongan. Turunkan pahat secara manual sehingga
ujung pahat berada di bawah permukaan benda kerja. Sentuhkan pinggiran
pahat pada sisi benda kerja dengan menggerakkan sumbu X. Nolkan harga
sumbu X dengan menekan tombo DEL.
2.1.3
Otomatis
Dalam teori ilmu pengetahuan, bila pancaran air diarahkan pada suatu
sasaran seperti misalnya menumbuk suatu permukaa, aliran kecepatan yang
tinggi seolah-olah dihentikan tiba-tiba, kemudian sebagian besar energi kinetik
dari air diubah menjadi energy tekanan. Kenyataanya pada permulaan bebera[a
milidetik setelah tumbukan awal dari pancaran mengenai sasaran sebelum
aliran lateral dari air dimulai, tekanan transein sesungguhnya yang ditimbulkan
tiga kalinya tekanan stagnasi normal.
Erosi terjadi bila tekanan fluida setempat melebihi tegangan ikay dari
material yang mengikat diri bersama sasaran. Dengan kata lain, pancaran
cairan pemotong mengelupas material pertama-tama oleh gaya mekanis dari
cucuran dengan kecepatan tinggi yang menimpa pada luasan kecil, dimana oleh
tekanan tersebut melampaui tekanan aliran material terpotong.
Farmer dan Attewell melaporkan hasil eksperimennya mengenai
pancaran air menimpa batu pasir. System tersebut menggunakan pancaran
bergetar dengan kecepatan 500 meter/detik dan pengaruh kecepatan terhadap
penetrasi dilaporkan. Studi dari Brook dan Summers memikirkan mengenai
pancaran air kontinyu menimpa sasaran batu pasir. Pengaruh dari SOD pada
tekanan sampai 92 MN/m2 untuk pancaran dengan atau tanpa bahan tambahan
polymer.
Pancaran air bergetar telah digunakan dalam penggalian batu dan
permesinan alumunium dan tembaga. Fanz telah mencatat pentingnya
memanfaatkan
pancaran
cairan
koheren
dan
telah
diberikan
hasil
adalah sebagai fungsi dari tekanan masuk nosel dan jarak antara nosel dan
sasaran.
Peralatan Pemotongan WJM
Diagram air jet pemotong terdiri dari bagian-bagian seperti air bertekanan
tinggi inlet, permata (ruby atau berlian), abrasif (garnet), pencampuran tabung,
penjaga, pemotong air jet, pemotong bahan. Pompa sebagai sumber tekanan dan
nosel sebagai pembentuk pancaran adalah bagian yang mendasar pada setiap
system pemotongan dengan pancaran. Perlengkapan lainnya seperti perpipaan,
fitting, dan valves. Adapun penjelasan dari peralatan-perlatan tersebut adalah
sebagai berikut:
Pompa
Penekanan cairan sebesar 1500 dan 4000 Mn/m2 biasanya dilakukan oleh salah
satu dari gerakan langsung secara mekanis terhadap plumper berdiameter kecil
atau dengan penguat (internsifier). Tekanan fluida yang cukup besar menggerakan
adalah memebrikan
paking tekanan tinggi yang dapat digantikan secara cepat dengan kemudahan
untuk mendapatkannya. Alternative lainnya conventional fabric back, paking
karet sintetis dapat dilumasi dengan menambahkan seluble oil sampai 5% kepada
air yang dipompakan. Namun oil ini mungkin tidak cocok dengan material yang
dipotong dan pembuangan limbah fluidanya dapat juga menjadikan pertimbangan
yang menyulitkan.
Ram untuk gerak bolak-balik (reciprocating ram) dapat dilingkupi dengan fitting
sleeve tertutup yang panjang. Dengan rancangan yang benar dan pembuatan yang
presisi kebocoran fluida melewati kelonggaran seal dapat dikurangi serendahnya
2% dari unit pengiriman rata-rata pada tekanan 30KN/cm2. Membuat komponen
dari logam keras menjadikan seal mempunyai umur hidup yang panjang dan
cocok untuk berbagai jenis fluida pemotong termasuk air murni.
Metode lain adalah menggunakan dua seal berkelonggaran kecil pada ram.
Melalui gerak pemakanan (feeding) pada ruang antara seal dan oli yang sangat
kental pada tekanan tinggi, kebocoran dapat terkurangi, namun sebagian kecil oli
akan tak terelakkan keluar fluida pemotong melalui seal bagian dalam (innerseal).
Perpipaan (Tubing)
Pipa tekanan tinggi yang digunakan untuk mengirim fluida dari
satu system ke komponen lainnya adalah berdinding tebal dengan
perbandingan antara diameter luar dan diameter dalam sedikitnya 5
dan kadang-kadang lebih tinggi dari 10. Pipa dapat dibuat dari baja
stainless bor dinding pejal atau dinding kompsit dengan baja stainless
didalamnya dan baja karbon sebagai kulitnya. Perpiapaan dapat
digunakan untuk melawan fluida pda tekanan lebih tinggi dari pada
tegangan yield material pipa melalui pemakian proses yang dikenal
dengan autofrottaging atau self hooping.
Valves
Kebanyak valves untuk tekanan tinggi adalah tipe jarum (needle
type). Aliran utama yang melewatinya dikontrol oleh bentuk konis
yang terpasang tetap pada ujung jarum terhadap dudukannya. Seal
Nozzle
Nosel berari mengubah tekanan tinggi dari cairan menjadi
pancaran dengan kecepatan tinggi sesuai dengan berbagai keinginan
dari perancang. Untuk erosi minimum maka material nosel harus
sangat keras, sebaliknya untuk memberikan bentuk kontur yang halus
material harus ulet dan mudah dikerjakan. Nosel dapat dibuat dari
sintered diamond atau sappire dan dapat digunakan untuk bagian yang
dipasangkan pada pemegang baja yang jelas membutuhkan tegangan
dan keuletan.
20.000 sampai dengan 90.000 psi) dengan tekanan yang sangat tinggi
melalui lubang sempit,maka menghasilkan kecepatan yang sangat tinggi
pula(tekanan antara 20.000 dan 60.000 Pounds per Square Inch (PSI)
(1.300-6.200 bar). Ini terpaksa melalui lubang kecil di permata, yang
biasanya 0,007 untuk 0,020 dengan diameter (0,18-0,4 mm). Ini
menciptakan kecepatan yang sangat tinggi, sangat tipis berkisar (yang
adalah mengapa sebagian orang menyebut waterjets sebagai air laser)
sedekat mungkin dengan kecepatan suara (sekitar 600 mph atau 960 km /
jam).
Kegunaan WJM
WJM digunakan untuk memotong kaca, logam, non-logam kayu,
karet, marmer, granit, plastic dengan ketebalan lebih dari 18 inch tanpa
membentuk bekas warna. Material dan kecepatan ideal tergantung pada
berbagai faktor, termasuk bahan, bentuk bagian tersebut, tekanan air dan
jenis abrasive. Mengontrol kecepatan nossel abrasivejet sangat penting
untuk efisien dan ekonomis mesin.
Salah satu dari beberapa bahan yang tidak dapat dipotong dengan
jet air adalah gelas marah. Karena kaca pemarah stres, segera setelah Anda
mulai untuk memotongnya, itu akan hancur menjadi fragmen kecil-seperti
yang dirancang untuk melakukan penghancuran. Kecepatan ideal gerakan
tergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan, bentuk bagian tersebut,
tekanan air dan jenis abrasive. Karena waterjets dipotong dengan
menggunakan air dan kasar, mereka dapat bekerja dengan berbagai bahan.
Materi ini meliputi:
a.
b.
Pre-pengerasan baja
c.
Mild baja
d.
e.
pra-mesin
untuk
menghilangkan
material
sebelum
Keuntungan dari proses water jet machining ini adalah sebagai berikut:
a. Air adalah murah, tidak beracun, langsung dapat digunakan dan
tidak menjadikan masalah pembuangannya.
b. Pancaran air mendekati secara ideal dengan pahat bermata potong
satu.
c. Berbagai bentuk / kontur dapat dibuat. Lagipula operasi
memungkinkan dilaksanakan pada bidang horizontal maupun
vertikal.
d. Proses memberikan hasil pemotongan yang bersih dan tajam.
e. Tidak seperti metode permesinan konvensional, metode ini tidak
menimbulkan panas.
atmosphere
terutama
menguntungkan
untuk
Urutan proses CHM : (1) membersihkan benda kerja, (2) memasang maskant, (3)
melepas maskant sesuai bentuk pola yang diinginkan, (4) rendam dalam etchant,
(5) lepas maskant
Tahapan yang mempengaruhi metoda, material dan parameter proses
CHM adalah masking dan etching. Beberapa material lapisan pelindung
(maskant) antara lain polivinilklorida dan polietilen. Pemilihan zat pelarut
(etchant) tergantung pada material benda kerja, kedalaman dan kecepatan
pemakanan yang diinginkan, serta kehalusan permukaan yang diinginkan. Jenis
etchant harus disesuaikan dengan maskant yang digunakan supaya maskant
tidak bereaksi dan termakan oleh etchant. Zat yang dapat digunakan sebagai
etchant diantaranya adalah asam sulfat, natrium hidroksida dan besi klorida.
Keuntungan CHM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kerugian CHM
1.
2.
Uap yang berasal dari etchant (zat pelarut kimia) adalah sangat
korosif sehingga peralatan yang dipergunakan dalam proses
ini harus benar-benar terlandung.
3.
4.
pemakanan
atau pemotongan
benda
kerja
dengan
Proses ECM
Adanya proses peralutan anodis daripada material benda kerja maka
terbentuklah
elektrokimia
menciptakan
komponen
yang tidak
dikenakan baik materi termal atau mekanis stres dan rapuh dapat mesin
mudah karena tidak ada kontak antara alat dan benda kerja. pemesinan
elektrokimia dapat membuat bentuk 3D normal dan halus. Beberapa contoh
komponen yang dibuat menggunakan mesin elektrokimia meliputi mati,
cetakan, pisau turbin dan kompresor, gigi berlubang, lubang, slot, dll
pemesinan elektrokimia dapat memproses sebagian besar jenis bahan dan
paduan melakukan. Custom perkakas yang diperlukan dalam bentuk negatif
bagian yang diinginkan.
Berbagai teknik industri telah dikembangkan berdasarkan proses
termasuk:
Elektrokimia pemotongan
Elektrokimia ECM
Elektrokimia menggerek
Elektrokimia pengeboran
Elektrokimia menghaluskan
Skematik prosesnya seperti sebuah katode yang direaksikan dengan
Prinsip Kerja
Prinsip kerja ECM yaitu benda kerja dihubugkan dengan sumber
arus searah yang bermuatan positif sedangkan pahat dibuhungkan dengan
sumber arus yang bermuatan positif dan cairan elektrolit dialirkan diantara
pahat dan benda kerja. Sehingga terjadilah proses pengerjaan material benda
kerja karena adanya reaksi elektrokimia dan juga reaski kimia. Electro
Chimical Machining (ECM) terdiri dari pahat katoda dan anoda.
Syarat-syarat proses ECM yaitu pahat bermuatan negative dan benda
kerha bermuatan positif celah antara pahat dan benda kerja yang berfungsi
sebagai aliran cairan elektrolit (sel elektrolit). Sel elektrolit yang terbentuk
diantara pahat dengan benda kerja inilah yang membentuk terjadinya reaksi
elektrokimia dan reaski kimia. Fungsi dari cairan elektrolit dalam proses
ECM, yaitu:
1. Sebagai media untuk memungkinkan terjadinya proses pengerjaan
material.
2. Sebagai fluida pendingin selama proses ECM berlangsung
3. Untuk menghanyutkan bagian-bagian daripada material benda kerja
yang telah dikerjakan.
Pemilihan cairan elektrolit berdasarkan beberapa faktor sebagai berikut:
1. Bersifat sebagai konduktor listrik
2. Tidak korosif terhadap peralatan
3. Tidak beracun dan tidak membahayakan operator
4. Mempunyai sifat kimia yang stabil, sehingga memungkinkan
terjadinya reaksi elektro kimia yang stabil selama proses ECM
beerlangsung.
2. Celah antara pahat dengan benda memungkan aliran cairan elektrolit yang
selanjutnya akan berfungsi sebagai suatu sel-elektrolit.
konvensional (Biasanya disebut Sinker EDM atau Ram EDM) dan Wire
EDM.
Cara Kerja
Mengetahui tentang apa yang terjadi di antara elektrode dan benda
kerja dapat sangat membantu operator EDM dalam banyak hal. Pengetahuan
dasar teori EDM dapat membantu dalam memecahkan masalah yang timbul
(troubleshooting), misalnya dalam hal pemilihan kombinasi benda
kerja/elektrode dan pemahaman mengapa pengerjaan yang bagus untuk satu
benda kerja tidak selalu berhasil untuk yang berikutnya. Deskripsi berikut
ini menjelaskan tentang kombinasi apa yang telah diketahui dan apa yang
telah ada dalam teori tentang proses EDM.
Pada saat ini beberapa teori tentang bagaimana EDM bekerja telah
mengalami kemajuan selama beberapa tahun, sebagian besar mendukung
model thermoelectric. Sembilan ilustrasi berikut menunjukkan tahap demi
tahap apa yang telah diyakini terjadi selama satu siklus EDM. Gambar di
sebelahnya menunjukkan harga relatif dari tegangan dan arus pada titik yang
diambil.
jarak antara elektrode dan benda kerja paling dekat, seperti pada titik
tertinggi yang terlihat di gambar. Grafik menunjukkan bahwa tegangan
(beda potensial) meningkat, tetapi arusnya nol.
Penggunaan EDM
Penjelasan berikut merupakan ringkasan dari karakteristik yang
mengharuskan penggunaan EDM. Disarankan menggunakan EDM jika bentuk
benda kerja sebagai berikut.
1. Dinding yang sangat tipis.
2. Lubang dengan diameter sangat kecil.
3. Rasio ketinggian dan diameter sangat besar.
4. Benda kerja sangat kecil.
5. Sulit dicekam.
Disarankan menggunakan EDM jika material benda kerja:
1. Keras.
2. Liat.
3. Meninggalkan sisa penyayatan.
4. Harus mendapat perlakuan panas.
Disarankan menggunakan EDM untuk mengganti proses meliputi:
1. Pengaturan/setup berulang, bermacam-macam pengerjaan, bermacammacam proses pencekaman benda.
2. Broaching.
3. Stamping yang prosesnya cepat, (lihat Gambar).
runcing, yang bisa dicapai adalah radius minimal sekitar 1/32 inchi yang
paralel dengan sumbu pahat. Jenis pengerjaan dan ukuran minimal yang dapat
dicapai oleh EDM dapat dilihat pada Tabel.
Jenis Pengerjaan
Wire EDM
Ram EDM
1. Radius dalam
2. Radius luar
runcing
runcing
3. Diameter lubang
4. Lebar alur
Maka dari itu EDM digunakan untuk mengerjakan klep (valves) pengukur bahan
bakar, komponen printer, cetakan, dan perbaikan cetakan.
Keuntungan dan Kerugian EDM
Berikut
ini
adalah
beberapa
kelebihan
yang
diperoleh
dari
Timbul
overcut.
Over cut
adalah
suatu
deviasi
yang