Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUHAMMAD HATTABRANI

PRODI : TM-B
NIM : 0220190034
ULTRASONIC WELDING

A. Sejarah adanya las ultrasonik

Aplikasi pengelasan ultrasonik untuk plastik kaku selesai


pada 1960-an. Pada titik ini hanya plastik keras yang
dapat dilas. Hak paten untuk metode ultrasonik untuk
pengelasan bagian termoplastik yang kaku diberikan
kepada Robert Soloff dan Seymour Linsley pada tahun
1965. Soloff, pendiri Sonics & Materials adalah seorang
manajer lab di Branson Instruments di mana film plastik
tipis dilas ke dalam tas dan tabung menggunakan probe
ultrasonik. Dia tidak sengaja memindahkan probe dekat
ke dispenser pita plastik dan bagian dari dispenser dilas
menjadi satu. Dia menyadari bahwa probe tidak perlu
secara manual bergerak di sekitar bagian tetapi energi
ultrasonik dapat melakukan perjalanan melalui dan di
PENGELASAN ULTRASONIC
sekitar plastik kaku dan mengelas seluruh sendi. Dia
kemudian mengembangkan mesin ultrasonik pertama.

B. Sekilas tentang ultrasonic welding

Las Ultrasonik atau yang lebih dikenal dengan Ultrasonic Welding adalah sebuah alat yang
dapat digunakan untuk penyambungan bahan termoplastik dengan kualitas yang baik, bersih
serta relatif hanya membutuhkan waktu yang singkat. Dapat diaplikasikan pada beberapa
bidang seperti bidang industri otomotif, industi elektrikal, maupun dalam bidang kesehatan.

Pengelasan ultrasonik adalah teknik industri di mana getaran akustik ultrasonik frekuensi tinggi
diaplikasikan ke benda kerja yang ditahan bersama di bawah tekanan untuk membuat las
keadaan padat. Ini biasanya digunakan untuk plastik dan logam, dan terutama untuk
menggabungkan material yang berbeda. Dalam pengelasan ultrasonik, tidak ada baut ikat,
paku, bahan solder, atau perekat yang diperlukan untuk mengikat materi bersama. Ketika
diterapkan pada logam, ciri khas dari metode ini adalah bahwa suhu tetap di bawah titik leleh
bahan yang terlibat sehingga mencegah sifat yang tidak diinginkan yang mungkin timbul dari
paparan suhu tinggi bahan.
3. Proses Pengelasan Las Ultrasonik

Bagian-Bagian Ultrasonic Welding Machine


Secara umum ultrasonic welding machine mempunyai beberapa bagian penting yang memiliki
fungsinya masing-masing. Mulai dari power supply sebagai sumber masukan daya mesin,
sebuah sistem kontrol yang mengatur kinerja mesin, kemudian Sistem Pneumatik sebagai
sumber tekanan saat proses berlangsung, tranducer atau converter yang berfungsi mengubah
energi elektrik yang ada menjadi sebuah getaran mekanik, kemudian ditunjang
oleh booster untuk menaikan frekuensi getaran, kemudian horn sebagai ujung media
pengelasan pada objek las dan bersama anvil atau holding fixture yang berperan sebagai
landasan objek.

Berikut beberapa penampakan mesin las ultrasonik atau ultrasonic welding machine beserta
bagian-bagiannya:
1. Pers, biasanya dengan drive pneumatik atau listrik,
untuk merakit dua bagian di bawah tekanan
2. Sarang atau landasan atau perlengkapan tempat
bagian ditempatkan dan memungkinkan getaran
frekuensi tinggi untuk diarahkan ke antarmuka
3. Tumpukan ultrasonik yang terdiri dari konverter
atau transduser piezoelektrik, penguat opsional dan
sonotrode (AS: Horn).
 Konverter: Mengubah sinyal listrik
menjadi getaran mekanis menggunakan
efek listrik piezo
 Booster: Memodifikasi amplitudo
getaran secara mekanis. Ini juga
digunakan dalam sistem standar untuk
menjepit tumpukan di pers.
 Tanduk atau Sonotrode: Ambil bentuk
bagian, juga memodifikasi amplitudo
secara mekanis dan Menerapkan getaran
mekanis ke bagian yang akan dilas.
BAGIAN MESIN LAS ULTRASONIK
 Generator ultrasonik elektronik (US:
Power supply) memberikan sinyal listrik
daya tinggi dengan frekuensi yang cocok
dengan frekuensi resonansi tumpukan.
 Kontroler yang mengendalikan
pergerakan pers dan pengiriman energi
ultrasonik.

MUHAMMAD HATTABRANI – TM B - 0220190034


Ketiga elemen tumpukan secara khusus disetel untuk beresonansi pada frekuensi ultrasonik
yang persis sama (Biasanya 15, 20, 30, 35 atau 40 kHz
Prinsip Kerja Ultrasonic Welding Machine

Secara sederhana ultrasonic welding machine bekerja dengan sumber energi dari arus listrik
kemudian energi tersebut diubah menjadi energi mekanis berupa getaran. Getaran inilah yang
akan merubah susunan atom-atom antara material yang akan disatukan sehingga susunannya
saling terdeformasi dan saling mengikat satu dengan lainnya. Adapun panas yang ditimbukan
dari proses ini adalah akibat gesekan antara atom-atom materialnya bukan panas yang
dihasilkan oleh mesinnya.

Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi pada gambar berikut:

Ilustrasi Kerja Ultrasonic Welding Machine


1). Objek yang ingin disatukan diposisikan di atas anvil atau fixture secara tegak lurus kurang
lebih sekitar 90 derajat, agar hasil lasan menjadi baik dan tidak terjadi cacat.

2). Horn turun dan menyentuh bagian atas objek yang hendak dilas.

3). Pressure diberikan pada objek yang hendak dilas.

4). Horn bergetar searah vertikal 15.000 Hz – 30.000 Hz per detik. Getaran secara langsung
bekerja pada kedua objek yang hendak disatukan hingga waktu yang telah ditentukan (weld
time).

Getaran mekanis bekerja untuk menyatukan kedua objek dan proses ini menghasilkan panas
akibat gesekan yang terjadi pada atom-atom plastik (objek). Ketika temperatur panas tersebut
memenuhi titik cair material, maka material akan bergerak atau meleleh, sehingga atom-atom
dari objek saling mengikat, getaran pun berhenti.

5). Pada tahap ini pressure akan tetap diberikan sementara getaran mekanis telah berhenti.
Waktu hingga atom-atom objek untuk dapat menyatu satu dengan yang lainnya (hold time).

6). Ketika kedua objek telah menyatu maka gaya tekan (pressure) dihilangkan sehingga horn
terangkat dan kembali ke posisi awalnya. Sekarang kedua objek telah menyatu.

MUHAMMAD HATTABRANI – TM B - 0220190034


4. Aplikasi Las Ultrasonik

Aplikasi pengelasan ultrasonik sangat luas


dan ditemukan di banyak industri termasuk
listrik dan komputer, otomotif dan luar
angkasa, medis, dan pengemasan.

1. Industri komputer dan listrik


Dalam industri listrik dan komputer, pengelasan ultrasonik sering digunakan untuk
menyambungkan koneksi kabel dan untuk membuat koneksi dalam sirkuit kecil dan halus.
Persimpangan memanfaatkan kawat sering bergabung menggunakan pengelasan ultrasonik.
Kawat harness adalah pengelompokan besar kabel yang digunakan untuk mendistribusikan
sinyal dan daya listrik. Motor listrik, kumparan medan, transformator, dan kapasitor juga dapat
dirakit dengan pengelasan ultrasonik. Ini juga sering disukai dalam perakitan media
penyimpanan seperti flash drive dan disk komputer karena volume tinggi yang diperlukan.
Pengelasan ultrasonik pada disk komputer ditemukan memiliki waktu siklus kurang dari 300 ms.

2. Industri dirgantara dan otomotif


Pengelasan ultrasonik umumnya digunakan dalam industri dirgantara ketika bergabung dengan
logam pengukur lembaran tipis dan bahan ringan lainnya. Aluminium adalah logam yang sulit
untuk dilas menggunakan teknik tradisional karena konduktivitas termal yang tinggi. Namun, ini
adalah salah satu bahan yang lebih mudah untuk dilas menggunakan pengelasan ultrasonik
karena merupakan logam yang lebih lunak dan dengan demikian pengelasan solid-state mudah
dicapai.

3. Industri medis
Dalam industri medis, pengelasan ultrasonik sering digunakan karena tidak menimbulkan
kontaminan atau degradasi ke dalam las dan mesin-mesin tersebut dapat dikhususkan untuk
digunakan di kamar yang bersih. Barang-barang seperti filter arteri, filter anestesi, filter darah,
kateter IV, tabung dialisis, pipet, reservoir kardiometri, filter darah / gas, masker wajah dan
spike / filter IV semuanya dapat dibuat menggunakan pengelasan ultrasonik.

4. Industri pengemasan
Industri makanan menemukan pengelasan ultrasonik lebih disukai daripada teknik
penyambungan tradisional, karena cepat, sanitasi dan dapat menghasilkan segel kedap udara.
Wadah susu dan jus adalah contoh produk yang sering ditutup menggunakan pengelasan
ultrasonik. Kendala utama yang harus diatasi dalam proses ini adalah pengaturan parameter.
Misalnya, jika terjadi pengelasan berlebih, maka konsentrasi plastik di zona pengelasan
mungkin terlalu rendah dan menyebabkan segelnya putus. Jika lasannya kurang, segelnya tidak
lengkap.

MUHAMMAD HATTABRANI – TM B - 0220190034


5. Kelebihan Dan Kekurangan Ultrasonic Welding Machine

Seperti halnya mesin-mesin lain dalam dunia industri, penggunaan ultrasonic welding
machine dalam penyatuan plastik (joining for plastic) pun memiliki keuntungan dan pasti juga
menimbulkan kerugian. Dari kedua hal tersebutlah kita dapat melakukan gambaran kinerja
mesin nantinya dan menimbang-nimbang dalam menggunakan ataupun membeli produk
tersebut. Namun terlepas dari itu semua ultrasonic welding machine merupakan sebuah solusi
yang tepat dalam proses penyatuan plastik dalam bidang manucfaturing.

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari ultrasonic welding machine:

Kelebihan:
 Cepat, Ekonomis dan mudah karena berjalan secara otomatis.
 Kapasitas Produksi yang tinggi bahkan dapat mencapai 60 Part per menit.
 Sangat fleksibel untuk beberapa macam pengerjaan.
 Memungkinkan untuk menyambung struktur yang relatif kecil.
 Dipakai dalam bidang kesehatan karena hasil lasan sangat bersih.
 Menghasilkan sambungan yang memiliki kekuatan tinggi.

Kekurangan:
 Sambungan > 250 mm - 300 mm tidak dapat dilakukan dalam sekali pengerjaan.
 Desain khusus dalam sambungan sangat dibutuhkan.
 Ultrasonic Vibration yang dihasilkan dari proses dapat merusak komponen elektrik.
 Alat-alat tambahan untuk mesin relatif mahal.

SUMBER :

- https://wn.com/ultrasonic_welding/wikipedia

- http://www.solidaritymesin.com/2016/11/pengertian-ultrasonic-welding-mesin-las-ultrasonik-
kelebihan-kekurangan-prinsip-kerja-aplikasi.html

- https://en.wikipedia.org/wiki/Ultrasonic_welding

- www.sonobondultrasonics.com/Ultrasonic/Metal-Welding

- www.sonics.com

MUHAMMAD HATTABRANI – TM B - 0220190034

Anda mungkin juga menyukai