Anda di halaman 1dari 33

BAB III.

BANTALAN
(BEARING)

Tujuan Materi :
Mahasiswa dapat menerapkan
prinsip perhitungan umur pakai
bantalan dalam rangka memilih
bantalan pengganti sesuai standard.
Materi

1. Pengertian & Klasifikasi Bantalan


2. Bahan Bantalan
3. Bantalan Luncur.
4. Bantalan Gelinding
5. Rangkuman.
3.1. Pengertian Dan Klasifikasi
Bantalan.

Pengertian :
Bantalan adalah elemen mesin yang
terbuat dari bahan logam atau non logam
yang berfungsi untuk menopang poros,
agar poros dapat berputar secara aman
dengan koefisien gesek sekecil mungkin,
sehingga dapat menjamin umur pakai yang
lebih lama.
Tujuan Penggunaan Bantalan
Klasifikasi Bantalan
Ditinjau dari sistem gerak dan besar kecilnya gesekan, bantalan
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Bantalan Luncur, (Sliding Contact Bearing / Slevee Bearing)
2. Bantalan Gelinding, (Rolling Contact Bearing/Antifriction
Bearing
yang terdiri dari :
•Bantalan peluru, (Ball Bearing).
•Bantalan Golong, (Roll / Roller Bearing).
•Bantalan Jarum, (Neddle Bearing).

Ditinjau dari keadaan beban (gaya yang bekerja), dapat


diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Bantalan dengan beban radial, (Bantalan Radial).
2. Bantalan dengan beban aksial, (Bantalan Aksial).
Kelebihan Dan Kekurangan Bantalan

Bantalan Luncur
Kelebihan Kekurangan
Menghemat tempat arah radial Sering mengalami kesulitan
Tahan terhadap gaya-gaya percobaan (running in) setelah
kejutan, sentripugal & putaran dipasang.
tinggi. Pemasangan sulit
Pembuatannya mudah dan bahan Sistem pelumasan sulit dan
yang sering digunakan : besi cor, memerlukan banyak bahan
brons, babit dan logam lunak lain pelumas.
serta non logam Gesekan besar, keadaan
Daya tahan lama. dilkumasi,
f = 0,005 – 0,05.
Bantalan Gelinding
Kelebihan Kekurangan
Gesekan kecil dan temperatur Memerlukan tempat agak besar arah
rendah, f = 0,001 – 0,002. radial.
Gesekan awal dan setelah Karena cincin dalam tidak dipisah,
berputar hampir sama. sering mengalami kesulitan waktu
Pelumasan sedikit pemasangan.
Mudah dalam percobaan Daya tahan pendek
Penggantian mudah Tidak tahan terhadap gaya-gaya
Tidak ada keausan poros kejutan dan putaran tinggi
Menghemat tempat arah aksial, Pembuatan sulit dan harus teliti,
sehingga ukuran poros dapat bahan yang digunakan baja krom,
diperpendek. baja krom nikel yang dikeraskan (62
– 65) Rc.
Grafik Perbedaan Bantalan Luncur Dan Gelinding
3.2. Bahan Bantalan.
Bahan untuk bantalan harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
• Tahan aus
• Tahan karat
• Mempunyai koefisien gesek yang kecil
• Mampu bekerja pada temperatur tinggi
• Mempunyai kekuatan tekan yang tinggi
• Mempunyai titik lebur dan modulus elastis

yang rendah.
Bahan Untuk Batalan Luncur
Bronze : adalah paduan tembaga dan tiamh putih, tapi kadang-
kadang diberi paduan timah hitam untuk menghasilkan koefisien
gesek yang kecil. Bronze lebih keras dari babbit, tapi membutuhkan
pelumas lebih banyak. Baik, bila digunakan pada tekanan tinggi, suhu
lebur sekitar 1000 derajat Celsius.
Babbit : Dibuat dari paduan timah putih, timah hitam dengan
dasar antimony. Kelebihannya adalah sifat palstis yang tinggi dan
dapat menyalurkan minyak pelumas dalam bentuk lapisan yang tipis.
Bila panas yang timbul terlalu tinggi, babbit dapat melebur tanpa
merusak poros, tetapi suhu lebur yang rendah ini tidak
memungkinkan dipakai sebagai bantalan dengan tekanan yang tinggi.
Aluminium Paduan : Mempunyai tegangan yang tinggi, tahan
karat dan tidak mahal dan banyak digunakan pada kebutuhan
automotif.
Besi Tuang : Digunakan untuk bantalan dari poros-
poros yang dikeraskan tinggi, tidak tahan karat, mudah
kotor, beban dan kecepatan rendah.
Paduan Tembaga dengan Cadmiun : Paduan ini
akan menghasilkan bantalan yang mampu bekerja pada
temperatur tinggi.
Logam Bubuk (Metal Powder) : Terdiri dari serbuk
bronze dan grafit yang dipadatkan dengan lapisan luar
dibuat dari baja lunak. Logam bubuk dapat dipakai untuk
waktu lama dengan sedikit pelumasan, tapi untuk keadaan
stabil tanpa beban kejutan.
Bahan-bahan Non Logam : Seperti kayu, campuran
karet, plastik dan bahan sintetik lainnya. Bahan-bahan ini
umumnya tidak baik penyaluran panasnya, sehungga
memerlukan pelumasan air (water lubricated).
Bahan Untuk Bantalan Gelinding.

Umumnya dari baja paduan seperti baja chrom


dan baja chrom-nikel yang dikeraskan sampai
kekerasan 62 – 65 Rc dan dipoles. Baja chrom
dengan analisa 0,25 – 1,05 % C , 0,25 – 0,4 % Mn ,
0,15 – 0,35 % Si , 1,4 – 1,6 % Cr , khusus untuk
rolling elemen : 0,4 – 1,6 % Cr.
ADA PERTANYAAN
3.3. Bantalan Luncur.

Istilah lain :
- Journal
- Leher Bantalan
- Bush.
Syarat Pemilihan / Penggunaan Bantalan Luncur

1. Bantalan harus tepat ukuran pada poros, jadi memenuhi


syarat-syarat toleransi yang memungkinkan masuknya
minyak pelumas dan kuat konstruksinya.
2. Lapisan bantalan tidak boleh ikut berputar bersama leher
poros.
3. Pelumas harus dapat diberikan dengan baik dan
memenuhi syarat bagi pelumasan bantalan.
4. Jika pelumasan dengan gemuk, dapat digunakan pot /
nipel gemuk.
5. Jika pelumasan tidak dengan sistem tekan,sirkulasi tempat
pelumasan harus mudah dicapai
6. Jika bantalan terdiri dari dua bagian, pengikatan baut-baut
tidak boleh terlalu kuat atau terlalu longgar.
Klasifikasi Bantalan Luncur

Klasifakasi Berdasarkan Beban

1. Bantalan Luncur Radial, (beban tegak lurus sumbu poros)


2. Bantalan Luncur Aksial, (beban sejajar sumbu poros)
3. Bantalan Luncur Kombinasi Radial-Aksial.
Bantalan Luncur Radial

Bantalan Radial Blok Atas Bantalan Luncur Radial Flens

Bantalan Luncur Bantalan Luncur Belah


Selinder Memegas. (Split Bearing)
Bantalan Inset.

Bantalan Luncur Sebagian


Bantalan Bukan Logam

Bantalan semacam ini banyak digunakan untuk leher-leher


poros yang memerlukan pendinginan zat cair (misalnya air) dan
tidak mendapat beban berat. Lapisan juga berfungsi sebagai
pelumas. Ada dua jenis konstruksi : yang licin (gbr a & c) dan
yang beralur (gbr b, d, e dan f). Bahan lapisan antara lain :
plastik, karet keras, ebonite, kayu dan lain-lain.
Gaya-gaya yang bekerja pada
Bantalan Luncur Radial

Kekuatan dan daya tahan bantalan luncur radial


sangat ditentukan oleh tekanan yang dialami oleh
bidang permukaan bantalan tersebut. Jika pada
bidang bantalan bekerja gaya tekan Fo, maka tekanan
yang diijinkan p harus lebih kecil dari tekanan
bidang yang terjadi Fo / lo. do.
Bantalan Luncur Aksial (trust bearing)

Bantalan ini banyak digunakan untuk poros-poros


vertikal dengan beban sedang dan terdiri bantalan
bertingkat dan bantalan cincin
Bantalan Luncur Translasi

Bantalan ini digunakan untuk blok-blok luncur gerak


lurus atau lengkung, seperti blok luncur batang torak
mesin uap dan macam-macam blok luncur mesin
produksi. Blok luncur berjalan bolak-balik di atas
bidang bantalan dengan lapisan bahan pelumas
sebagai pengantar
Dasar-dasar Perhitungan Bantalan Aksial
Syarat pemilihan bantalan luncur sebelumnya perlu
mendapat perhatian, karena akan berhubungan
dengan besar tekanan yang akan diterima bantalan
dan penyebaran minyak pelumas, terutama lo/do.

Pada umumnya bila :


• lo/do  1, maka akan mengalami kesukaran dalam

pelumasan.
• lo/do  4, maka akan kesulitan menambah luas

daerah pelumasan, juga pengarahan posisi senter


bantalan dengan poros (aligning problems).
Sedangkan D  1,4 do.
ADA PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai