BANTALAN
(BEARING)
Tujuan Materi :
Mahasiswa dapat menerapkan
prinsip perhitungan umur pakai
bantalan dalam rangka memilih
bantalan pengganti sesuai standard.
Materi
Pengertian :
Bantalan adalah elemen mesin yang
terbuat dari bahan logam atau non logam
yang berfungsi untuk menopang poros,
agar poros dapat berputar secara aman
dengan koefisien gesek sekecil mungkin,
sehingga dapat menjamin umur pakai yang
lebih lama.
Tujuan Penggunaan Bantalan
Klasifikasi Bantalan
Ditinjau dari sistem gerak dan besar kecilnya gesekan, bantalan
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Bantalan Luncur, (Sliding Contact Bearing / Slevee Bearing)
2. Bantalan Gelinding, (Rolling Contact Bearing/Antifriction
Bearing
yang terdiri dari :
•Bantalan peluru, (Ball Bearing).
•Bantalan Golong, (Roll / Roller Bearing).
•Bantalan Jarum, (Neddle Bearing).
Bantalan Luncur
Kelebihan Kekurangan
Menghemat tempat arah radial Sering mengalami kesulitan
Tahan terhadap gaya-gaya percobaan (running in) setelah
kejutan, sentripugal & putaran dipasang.
tinggi. Pemasangan sulit
Pembuatannya mudah dan bahan Sistem pelumasan sulit dan
yang sering digunakan : besi cor, memerlukan banyak bahan
brons, babit dan logam lunak lain pelumas.
serta non logam Gesekan besar, keadaan
Daya tahan lama. dilkumasi,
f = 0,005 – 0,05.
Bantalan Gelinding
Kelebihan Kekurangan
Gesekan kecil dan temperatur Memerlukan tempat agak besar arah
rendah, f = 0,001 – 0,002. radial.
Gesekan awal dan setelah Karena cincin dalam tidak dipisah,
berputar hampir sama. sering mengalami kesulitan waktu
Pelumasan sedikit pemasangan.
Mudah dalam percobaan Daya tahan pendek
Penggantian mudah Tidak tahan terhadap gaya-gaya
Tidak ada keausan poros kejutan dan putaran tinggi
Menghemat tempat arah aksial, Pembuatan sulit dan harus teliti,
sehingga ukuran poros dapat bahan yang digunakan baja krom,
diperpendek. baja krom nikel yang dikeraskan (62
– 65) Rc.
Grafik Perbedaan Bantalan Luncur Dan Gelinding
3.2. Bahan Bantalan.
Bahan untuk bantalan harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
• Tahan aus
• Tahan karat
• Mempunyai koefisien gesek yang kecil
• Mampu bekerja pada temperatur tinggi
• Mempunyai kekuatan tekan yang tinggi
• Mempunyai titik lebur dan modulus elastis
yang rendah.
Bahan Untuk Batalan Luncur
Bronze : adalah paduan tembaga dan tiamh putih, tapi kadang-
kadang diberi paduan timah hitam untuk menghasilkan koefisien
gesek yang kecil. Bronze lebih keras dari babbit, tapi membutuhkan
pelumas lebih banyak. Baik, bila digunakan pada tekanan tinggi, suhu
lebur sekitar 1000 derajat Celsius.
Babbit : Dibuat dari paduan timah putih, timah hitam dengan
dasar antimony. Kelebihannya adalah sifat palstis yang tinggi dan
dapat menyalurkan minyak pelumas dalam bentuk lapisan yang tipis.
Bila panas yang timbul terlalu tinggi, babbit dapat melebur tanpa
merusak poros, tetapi suhu lebur yang rendah ini tidak
memungkinkan dipakai sebagai bantalan dengan tekanan yang tinggi.
Aluminium Paduan : Mempunyai tegangan yang tinggi, tahan
karat dan tidak mahal dan banyak digunakan pada kebutuhan
automotif.
Besi Tuang : Digunakan untuk bantalan dari poros-
poros yang dikeraskan tinggi, tidak tahan karat, mudah
kotor, beban dan kecepatan rendah.
Paduan Tembaga dengan Cadmiun : Paduan ini
akan menghasilkan bantalan yang mampu bekerja pada
temperatur tinggi.
Logam Bubuk (Metal Powder) : Terdiri dari serbuk
bronze dan grafit yang dipadatkan dengan lapisan luar
dibuat dari baja lunak. Logam bubuk dapat dipakai untuk
waktu lama dengan sedikit pelumasan, tapi untuk keadaan
stabil tanpa beban kejutan.
Bahan-bahan Non Logam : Seperti kayu, campuran
karet, plastik dan bahan sintetik lainnya. Bahan-bahan ini
umumnya tidak baik penyaluran panasnya, sehungga
memerlukan pelumasan air (water lubricated).
Bahan Untuk Bantalan Gelinding.
Istilah lain :
- Journal
- Leher Bantalan
- Bush.
Syarat Pemilihan / Penggunaan Bantalan Luncur
pelumasan.
• lo/do 4, maka akan kesulitan menambah luas