Anda di halaman 1dari 60

BANTALAN

(Bearing)
Objectives :
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk :
• Mengetahui fungsi bantalan
• Mengetahui jenis-jenis bantalan
• Menghitung gaya, kekuatan dan dimensi bantalan
BANTALAN / bearing:
 Elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga
putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung
secara halus, aman, dan panjang umur.
 Prinsip bantalan : mengubah gerakan sliding (menggeser)
menjadi gerak rolling (menggelinding) sehingga
mengurangi gesekan pada mesin
 Dua gerakan utama bantalan : linear dan rotary

Bantalan harus kokoh agar poros serta elemen mesin


lainnya bekerja dengan baik.
Contoh aplikasi bantalan

Fungsi
 Mengurangi gesekan
 Menahan beban
Tipe Bearing Berdasar Media Putar
BEARING

ROLLING BEARING PLAIN BEARING


Memakai media putar Tanpa media putar

ROLLER Bearing Media


putar silindris

BALL Bearing Media


putar bola
Bentuk Media Putar Lain

Roller Spherical roller (2)


Ball (6)

Needle Roller
Taper (3) Spherical roller asymetris
Tipe bearing berdasarkan Arah Beban Terhadap Poros

(a) Bantalan radial: Arah beban yang ditumpu bantalan ini


adalah tegak lurus sumbu poros.

(b) Bantalan axial: Arah beban bantalan ini sejajar dengan


sumbu poros.

(c) Bantalan gelinding khusus. Bantalan ini dapat


menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus
sumbu poros.
Macam-macam jenis bantalan

Ball bearing Roller bearing Ball trust bearing Tappered roller bearing

Roller trust bearing

Needle bearing
Bahan-bahan Bantalan

Paduan tembaga.  perunggu, perunggu fosfor, dan perunggu


timah hitam.
Karakteristik: kekuatan, ketahanan terhadap karat, ketahanan
terhadap kelelahan, dan penerusan panas sangat baik.
Kekakuannya membuat bahan ini sangat baik untuk bantalan
mesin perkakas. Kandungan timah yang lebih tinggi dapat
mempertinggi sifat anti Las.

Logam putih.  logam putih berdasar Sn (yang biasa disebut


logam babit), dan logam putih berdasar Pb. Keduanya dipakai
sebagai lapisan pada logam pendukungnya.
Perbedaan Ball dan Roller

Bidang tumpu bola : titik

Bidang tumpu roller : garis


A. Bantalan Luncur (Roller bearing)
• Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar.
• Konstruksinya sederhana dan dapat dibuat serta dipasang
dengan mudah.
• Karena gesekannya yang besar pada waktu mulai jalan,
bantalan luncur memerlukan momen awal yang besar.
• Pelumasan tidak begitu sederhana.
• Panas yang timbul dari gesekan yang besar, terutama pada
beban besar, memerlukan pendinginan khusus.
• Tingkat ketelitian yang diperlukan tidak setinggi bantalan
gelinding sehingga dapat lebih murah
Syarat Bahan untuk bantalan Luncur

1. Mempunyai kekuatan cukup (tahan beban dan kelelahan).


2. Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros yang tidak
terlalu besar atau terhadap, perubahan bentuk yang kecil.
3. Mempunyai sifat anti Las (tidak dapat menempel) terhadap
poros jika terjadi kontak dan gesekan antara logam dan logam.
4. Sangat tahan karat.
5. Cukup tahan aus.
6. Dapat membenamkan kotoran atau debu kecil yang terkurung
di dalam bantalan.
7. Murah harganya.
8. Tidak terlalu terpengaruh oleh temperatur.
Poros
Bantalan
Types of Roller Bearings

Straight Spherical Tapered


Cylindrical Roller, thrust roller, thrust

Needle Tapered roller Steep-angle tapered roller


B. Bantalan Gelinding (ball bearing)
Bagian-bagian
Types of Ball Bearings
Ball bearing
• Lebih cocok untuk beban kecil (dibandingkan bantalan luncur)
• Putaran dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen
gelinding
• Karena konstruksinya yang sukar dan ketelitiannya yang tinggi, maka
bantalan gelinding hanya dapat dibuat oleh pabrik-pabrik tertentu saja.
• Harga pada umumnya lebih mahal dari pada bantalan luncur.
• Bantalan gelinding diproduksikan menurut standar dalam berbagai
ukuran dan bentuk.
• Keunggulan: gesekannya yang sangat rendah.
• Pelumasan sangat sederhana, cukup dengan gemuk, bahkan pada
macam yang memakai sil sendiri tak perlu pelumasan lagi.
• Pada putaran tinggi bantalan ini agak gaduh dibandingkan dengan
bantalan luncur.
Komponen utama dan komponen tambahan

Cage
Cincin Dalam (sangkar)

Steel Ball Tutup


Cincin Luar Bearing
SUJ-2
Jenis tutup bearing dan fungsinya
Tutup karet (Rubber Seal / RS1)

Melindungi bearing agar partikel /


debu / air, tidak masuk ke dalam
bearing
Agar pelumas grease tidak
keluar dari bearing

Tutup metal (Metal shield / Z)

2018-04-16 ©SKF Slide 19 [Code]


SKF [Organisation]
Pelumasan
Pelumasan Grease
Pelumasan oli
Fungsi Pelumas
Mencegah terjadinya kontak langsung antara
bola dengan alur luncur serta dengan
sangkarnya (cage)

Mencegah karat

Meredam
peningkatan
temperatur
Clearance
Clearance adalah : jarak antara permukaan bola dengan
permukaan alur luncur dari cincin luar.
Mengapa perlu clearance ?
•Tempat pelumasan Clearance Clearance
sisa awal
•Mengkompensasi adanya
suaian paksa saat
pemasangan

•Mengkompensasi adanya
lenturan saat beban berat

• Mengkompensasi pemuaian
saat temperatur tinggi

panas
Kode bearing
Pemasangan bearing
• Jaga kebersihan !!!!!
• Gunakan alat pasang yang benar
• Ikuti aturan pemasangan
Penyebab Kerusakan Bearing

Pemasangan yang salah Pelumasan Beban awal berlebih

Getaran / Jalan berlubang

Geram / kotoran / air Beban berlebih


PERENCANAAN BANTALAN RADIAL

1. Kekuatan Bantalan

Beban yang terbagi


rata dan bekerja pada
bantalan dari sebelah
bawah.
Panjang bantalan
dinyatakan dengan l
(mm), beban per
satuan panjang w Bantalan Ujung
(kg/mm), dan beban
bantalan W (kg)
Bantalan Tengah
W=w× l
Momen Lentur Maksimum:

Momen tahanan lentur untuk poros lingkaran pejal

Dan M ≤ a Z
Dimana a : tegangan lentur yang diijinkan
Maka

 a 3 1 a 3
l d  d  l max
16 W 5.1 W

d  3 5.1Wl /  a
Untuk bantalan radial tengah

L = 1.5 l
M = WL/8 = 1.5Wl/8

 1 a 3
l  d  l max
4 1.5 W
2. Pemilihan l/d

 Semakin kecil l/d, semakin rendah kemampuannya untuk


menahan beban.
 Semakin besar l/d, semakin besar pula panas yang timbul
karena gesekan.
 Dengan memperbesar l/d kebocoran pelumas pada ujung
bantalan dapat diperkecil. Harga l/d yang terlalu besar 
tekanan yang tidak merata. Jadi lebih baik dipakai harga
menengah.
 Jika kelonggaran antara bantalan dan poros akan diperkecil
atau jika sumbu poros agak miring terhadap sumbu
bantalan maka l/d harus dikurangi.
 Jika pelumas kurang dapat diratakan dengan baik ke
seluruh permukaan bantalan, harga l/d harus
dikurangi.
 Semakin besar l/d, temperatur bantalan juga akan
semakin tinggi. Hal ini dapat membuat lapisan
bantalan menjadi leleh.
 Untuk menentukan l/d dalam merencana, perlu
diperhatikan berapa besar ruangan yang tersedia
untuk bantalan tersebut di dalam mesin.
 Harga l/d juga tergantung pada kekerasan bahan
bantalan.
 Bahan lunak memerlukan l/d yang besar
 Harga l/d antara 0,4-4,0, atau lebih baik antara 0,5-
2,0.
 Bila l/d melebihi 2,0 maka tekanan permukaan terjadi
secara lokal (tidak merata) sehingga lubang bantalan
perlu dibuat tirus.
 Harga yang terlalu kecil sebaliknya akan mengurangi
kemampuannya membawa beban.
 Untuk l/d yang kecil, bantalan gelinding lebih
menguntungkan.
3. Tekanan Bantalan

Tekanan bantalan adalah beban radial dibagi luas


proyeksi bantalan, yang besarnya sama dengan beban
rata-rata yang diterima oleh permukaan bantalan.
Jika dinyatakan dengan p (kg/mm2), beban rata-rata ini
adalah
W
p
ld
di mana l (mm): panjang bantalan, d (mm): diameter poros

Harga tekanan yang diizinkan pa tergantung pada bahan


bantalan
Sifat-sifat bahan bantalan luncuran
Tekanan Temperatur
Kekerasan maksimum yang maks.yang
Bahan bantalan
HB diperbolehkan diperbolehkan
(kg/mm2) (oC)

Besi cor 160-180 0,3-0,6 150

Perunggu 50-100 0,7-2,0 200


Kuningan 80-150 0,7-2,0 200
Perunggu fosfor 100-200 1,5-6,0 250

Logam putih berdasar Sn 20-30 0,6-1,0 150

Logam putih berdasar Pb 15-20 0,6-0,8 150


Paduan Cadmium 30-40 1,0-1,4 250

Kelmet 20-30 1,0-1,8 170

Paduan Aluminium 45-50 2,8 100-150

Perunggu timah hitam 40-80 2,0-3,2 220-250


1 a 1 a
l/d l / d
5 ,1 p a 1,9 p a

Bantalan Ujung Bantalan Tengah

4. Harga pv

Selaput minyak antara permukaan poros dan bantalan


bergerak karena tertarik oleh permukaan yang bergerak
serta karena kekentalannya

Tegangan geser  (dyn/cm2) Z1 : viskositas minyak (dyn.s/cm2 =


poise = P),
 = Z1 R R: kecepatan selaput minyak per
satuan tebal selaput (cm/s/cm).
Gaya tarik Ft, (dyn) yang
bekerja secara tangensial
pada luas A (cm2).
Maka  = Ft/A

Jika kecepatan permukaan atas selaput tersebut adalah


v (cm/s) dan tebalnya adalah h1 (cm), maka
R = v/h1
Dari ketiga persamaan di atas diperoleh

Ft Z1v Z1Av
 Ft 
A h1 h1
Bila poros berputar dengan kecepatan cukup tinggi 
selaput minyak yang terbentuk akan cukup tebal (sampai
0,1 mm) sehingga tidak terjadi kontak antara permukaan
poros dan bantalan yang saling meluncur.
 pelumasan sempurna.
Persamaan Petroff:

2  2
Zd 2
Nl
Ft (kg) 
'
1.7 10 12
c
 2 Zd 3 Nl
T(kg.mm)  1.7 10 12
c
d, l, c dalam cm
Z dalam kg.min/cm2
N dalam rpm
Jika Ft’ dibagi dengan W = pld  Koefisien gesek (μ)

Harga ZN/p harus lebih besar dari harga yang ada lm


tabel berikut :
Ft' 2  d  ZN
  2   1.7 10 12
W c p
 cP x rpm 
Metal bantalan  
ZN/p minimum  kg / mm2 
 
Logam putih berdasar Sn 28000
14000
Logam putih berdasar Pb
4000
Paduan Cd 5000
Kelmet 5000
Ag-Pb-In 3000

Dalam perencanaan, harga tersdebut harus dikalikan dengan faktor


keamanan sebesar 2 - 3
Catatan : Jika temperatur naik melebihi batas tertentu,
logam bantalan akan melunak dan meleleh. Harga pv yang
terdapat pada persamaan di atas merupakan ukuran bagi
keamanan thd temperatur dan kemampuan menahan beban
dari bahan bantalan. Batas pv yang didasarkan atas hasil
percobaan atau pengalaman disebut faktor keamanan.
Harga ini merupakan suatu patokanyg penting dlm
pemeriksaan kekuatan dan dpt dilihat pada Tabel
pv < (pv)a
W dN WN
Karena (pv) a  . 
dl 1000  60 1000  60  l

 WN
Maka l .
1000  60 (pv) a
5. Tebal minimum Selaput Minyak

Dalam gambar berikut diameter dalam bantalan


dinyatakan dengan D (mm), diameter poros d (mm),
kelonggaran diametral dengan D – d = c (mm). Harga
kelonggaran yang dikehendaki kira-kira 1/1000 diameter.
Selanjutnya jarak pusat dinyatakan dengan e (mm), tebal
selaput minyak dengan h (mm) daneksentrisitas dinyatakan
dengan ε = 2e/c.
D : diameter bantalan
d : diameter poros
c : clearance (D – d)
e : jarak antar pusat
h : tebal selaput minyak
 : eksentrisitas = 2e / c
Karena c/2 = h + e maka
h = c/2 (1 - )

Jika h menjadi besar pada kecepaan tinggi, maka e akan


mengecil, jika h mengecil pada beban besar, maka ε akan
membesar.
Persamaan Sommerfeld yang dihasilkan adalah sbb

 
d 1  2 2
.  
c 3
 ZN   d 
    
2
 
2  2 1  2
S
 p 0  c  12 2
Kurva h dan  terhadap S Kurva µ(d/c) terhadap S

(1) Menurut hasil percobaan


(2) S theoritis
(3) Theoritis, menurut Petroff
Petroff maupun Sommerfeld, panjang bantalan dianggap tak
terhingga, atau l/d = . Dalam praktek, l/d terletak antara 0,2-
0,4

2 2
 p  c d
      Bilangan Ocvirk
 ZN 0  d   l 
Tebal lapisan minyak minimum yang diizinkan

Bantalan hmin (mm) Pemakaian


Perunggu atau kelmet
dengan Mesin pesawat
permukaan difinis 0,002-0,004 terbang
dengan dan otomobil
mutu tertinggi
Generator, motor
Logam putih biasa 0,01-0,03
listrik
Bantalan besar untuk
0,05-0,01 Turbin, ventilator
pemakaian untunt
6. KENAIKAN TEMPERATUR SELAPUT MINYAK DAN
MINYAK PENGISI

Kerja gesekan bantalan per menit Q (Kcal/min):


Q = FV/J =  WV/J

V (m/min) = 60 v (Kecepatan keliling),


Ft = µW (kg) (Gaya Tarik)
dan J = 427 (kg.m/Kcal)

Panas yang diperlukan untuk menaikkan temperaturnya sebesar 1°C


adalah
Qm = Cm Wm (Kcal/°C)
Wm: berat blok bantalan adalah (kg)
Cm : panas jenisnya (Kcal/kgoC)
Kurva h dan  terhadap S Kurva µ(d/c) terhadap S

(1) Menurut hasil percobaan


(2) S theoritis
(3) Theoritis, menurut Petroff
Petroff maupun Sommerfeld, panjang bantalan dianggap tak
terhingga, atau l/d = . Dalam praktek, l/d terletak antara 0,2-0,4

2 2
 p  c d
      Bilangan Ocvirk
 ZN 0  d   l 
Tebal lapisan minyak minimum yang diizinkan

Bantalan hmin (mm) Pemakaian


Perunggu atau kelmet
dengan Mesin pesawat
permukaan difinis 0,002-0,004 terbang
dengan dan otomobil
mutu tertinggi
Generator, motor
Logam putih biasa 0,01-0,03
listrik
Bantalan besar untuk
0,05-0,01 Turbin, ventilator
pemakaian untunt

Nilai h hasil perhitungan harus > h tabel

Kekasaran permukaan poros Hjmax + kekasaran permukaan bantalan Hbmax


harus < h/3
kenaikan temperatur yang akan dialami oleh blok bantalan karena kerja gesekan
per menit adalah:

t = Q/Qm (°C/min)
Panas yang dibawa oleh minyak, yaitu sebesar H dikurangi panas yang
dipancarkan, besarnya dapat dinyatakan dengan jH, di mana j disebut
perbandingan kerugian daya.

Jumlah panas jQ yang dibawa keluar


oleh minyak adalah
j.WV/J = 0 . C0 . q . T

0: berat Janis minyak (kg/cm3)


Co: panas jenis minyak (Kcal/kgoC),
T: kenaikan temperatur (°C),
q: jumlah aliran minyak per menit
(cm3/min)

Anda mungkin juga menyukai