NIM : 06121381924052
1. Immanuel Kant
2. Rene Descartes
Makna filsafat diartikan rene Descartes lebih religious, karena filsafat adalah kumpulan
seluruh pengetahuan Allah. Kemudian manusia dan alamlah yang menjadi pokok
penyelidikan untuk menemukan jawaban dan ilmu-ilmu baru.
3. Langeveld
Berbeda dengan Langeveld dalam memaknai filsafat. Jadi filsafat adalah ilmu tentang
masalah dinal dan menentukan, yaitu masalah makna keabadian, makna eksistensi dan
ketuhanan.
4. N. Driyarkara
Memang ada banyak sekali tokoh yang mendefinisikan filsafat. Salah satunya pengertian
filsafat menurut N. Driyarkara, yang mana filsafat sebuah refleksi secara intens dan
mendalam untuk mengetahui penyebabnya apa, dan menanyakan pertanyaan seperti
megnapa ataupun hal lain yang merupakan bentuk refleksi dari realitas.
Pengertian filsafat menurut aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran.
Dimana ilmu pengetahuan tersebut berisi banyak hal, mulai dari ilmu retorika, ilmu etika,
ilmu metafisika, ilmu politi, ilmu logika dan ilmu keindahan.
6. Al Farabi
Jika menanyakan ilmu filsafat menurut para tokoh, jawabannya berbeda-beda, tergantung
perspektif tokoh tersebut. salah satunya menurut Al Farabi yang mengartikan filsafat
sebagai ilmu tentang sifat yang mencoba untuk mengetahui sifat sebenarnya dari
kebenaran.
7. Plato
Plato mendefinisikan lebih sederhana dan singkat tentang filsafat. Dimana ilmu filsafat
adalah upaya untuk mencapai pengetahuan dan mengetahui tentang kebenaran yang
sebenarnya.
8. Hasbullah Bakry
Filsafat menurut Hasbullah Bakry adalah ilmu yang secara spesifik mendalami tentang ilmu
alam semesta, mendalami manusia dan mendalami ketuhanan demi menghasilkan
pengetahuan lebih jauh. Memikirkan ilmu tersebut hingga ke esensinya untuk menemukan
makna filosofisnya.
Tokoh yang Berjaya di masa 106 SM – 43 SM di Romawi kala itu pun pun juga sudah
membicarakan tentang filsafat. Cicero merumuskan bahwasanya filsafat adalah
pengetahuan tentang hal-hal yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapai hal
tersebut.
Atau pendapat dari salah satu tokoh yang namanya juga besar di kalangan Muslim, Ibnu
Sina yang mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan
bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
Pengertian filsafat menurut The Liang Gie sebagai kesimpulan dari banyak sekali pendapat
tentang filsafat dari berbagai tokoh dunia. Ia mengartikan bahwa filsafat adalah pemikiran
yang sedalam-dalamnya yang bebas dan teliti mengenai ketuhanan, manusia dan alam
demi tujuan mencari hakikat kebenaran.
Lain lagi dengan Russel, yang justru mendefinisikan filsafat sebagai kritik terhadap
pengetahuan. Hal ini karena filsafat mengkaji secara kritis asas-asas yang digunakan dalam
ilmu pengetahuan atau digunakan untuk mengetahui ketidakselaran yang telah terjadi.
Russel juga berpendapat bahwa filsafat terletak antara theologia, dan ilmu pengetahuan
terletak di antara dogma-dogma dan ilmu-ilmu eksakta.
Pernah mendengar tokoh satu ini? Yap, Mulder juga pernah membicarakan tentang ilmu
filsafat. Pengertian filsafat menurut D.C. Mulder adalah ilmu yang berpikiran teoritis
tentang susunan kenyataan sebagai keseluruhan. Tidak sekedar itu, menurutnya filsafat
sebagai sarana untuk mengabstraksikan kenyataan dan sekaligus membuat sebuah susunan
menjadi sarana untuk berpikir kritis.
Hampir serupa dengan pengertian filsafat miliki Fung Yu Lan, yang mengartikan bahwa
filsafat adalah pikiran yang sebenarnya refleksi dari kehidupan itu sendiri yang sudah
tersistematis.
Tidak akan habis memang membicarakan pendapat filsafat dari para tokoh. Padahal kita
tahu, ada banyak sekali tokoh-tokoh besar dan peneliti yang mencoba mengembangkan
ilmu filsafat. Salah satunya Lewis White Beck, yang mengartikan bahwasanya filsafat adalah
ilmu yang bersedia melakukan evaluasi beberapa metode dengan pemikiran ilmiah. Dimana
di sana tidak sekedar melakukan evaluasi saja, tetapi juga berusaha untuk menemukan
pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
Atau pendapat dari Michael V. Berry yang mengartikan filsafat upaya penelaah tentang
logika interen. Tentu saja penelaahan tersebut sesuai dengan teori ilmiah yang dilengkapi
dengan melakukan eksperimen.
Pengertian lebih ilmiah lainnya juga disampaikan oleh May Brodbeck yang memandang
filsafat secana analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan
mengenai landasan-landasan ilmu. Jadi tidak berdasarkan ilmu asal-asalan.
Pengertian filsafat memang terpecah menjadi beberapa cabang ilmu. Salah satunya ada
filsafat ilmu. Menurut Peter Caws, filsafat ilmu adalah ilmu yang mencoba untuk
mempelajari seluruh pengalaman manusia yang akan menghasilkan teori tentang manusia
dan alam semesta. Termasuk pula bisa menghasilkan landasan, keyakinan dan tindakan.
Disamping itu, filsafat ternyata juga memeriksa secara kritis terhadap banyak hal yang
dapat dijadikan sebagai tindakan ataupun keyakinan.
Jika di atas perspektif filsafat dari tokoh dunia, tokoh atau peneliti dari Indonesia pun juga
tidak kalah bersuara dalam mengembangkan pengertian filsafat. Salah satunya Ir.
Proedjawijatna yang mengartikan bahwa filsafat adalah ilmu yang mencari sebab akibat
untuk ditemukan solusinya.
22. Notonogo
Atau pendapat dari Notonogo, dimana filsafat sesuatu yang meneliti hal-hal yang menjadi
objek inti dari sudut mutlak, atau ilmu yang sifatnya tetap yang kemudian disebut sebagai
ilmu alami.
Ternyata tidak hanya orang yang berkiprah di filsafat saja. Guru besar Psikologi pun juga
berpendapat tentang filsafat sebagai ikhtiar untuk berpikir radikal. Maksud radikal Dosen
Besar Psikologi UI ini adalah mulai dari radiksnya gejala yang muncul, dari akar masalah
yang akan dimasalahkan, dan dengan jalan penjajakan yang radikal itulah filsafat berusaha
untuk menyimpulan secara universal.
24. Notonagoro
Berbeda pandangan menurut Notonagoro yang mendefinisikan filsafat itu untuk menelaah
objek tertentu, yang tentu saja objek tersebut yang menjadi sudut inti yang mutlak,
mendalam dan menyeluruh, namun tidak berubah.
Berbeda jauh dengan pendapat Ir. Proedjawijatna, pengertian filsafat adalah ilmu yang
berupaya untuk menemukan sebab akibat dari pemikiran-pemikiran yang muncul.
Sebenarnya masih banyak sekali pendapat yang mencoba mengartikan filsafat. Salah
satunya menurut Driyakarya, bahwa filsafat adalah perenungan dalam tentang kenyataan
dan menanyakan sebab akibat secara mendalam. Kenapa semua itu terjadi dan apa
esensinya.
Sedangkan Sidi Gazalba lebih menekankan bahwa filsafat itu mencari kebenaran. Dari
kebenaran yang diperoleh diperuntukan untuk kebenaran. Jadi segala masalah yang masih
dicari-cari kebenarannya belum akan berhenti dicari sebelum menemukan esensinya.