Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia setelah China,
Russia dan Amerika. Tidak kurang 260 ribu oang tercatat sebagai warga Indonesia. Dari jumlah
tersebut, hampir seluruh penduduk Indonesia bergantung pada beras sebagai makanan pokok. Kondisi
ini mengharuskan ketersediaan beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, lahan sawah
banyak yang beralih fungsi. Maka perlu adanya upaya melalui perluasan lahan (ekstensifikasi) agar
dapat mempertahankan produksi pangan.

Disamping itu, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di Indonesia, secara tidak langsung
luas rawa di Indonesia bisa dikatakan sangat besar. Dan bisa dikatakan lahan rawa di Indonesia
merupakan lahan tidak produktif. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk dibukanya lahan baru. Pemanfaatan
lahan rawa untuk lahan pertanian dapat menjadi alternatif ekstensifikasi yang cukup bagus karena
ketersediannya yang cukup luas. Menurut Alihamsyah (2004) dalam Besri Nasrul (2010), luas lahan
rawa di Indonesia diperkirakan sebesar 33,4 juta ha, terdiri atas lahan rawa pasang surut sekitar 20,2
juta ha dan lahan non pasang surut atau lebak 13,3 juta ha. Lahan rawa memiliki potensi besar untuk
dijadikan pilihan pengembangan area produksi pertanian kedepan, terutama untuk mengimbangi alih
fungsi lahan subur maupun peningkatan permintaan produksi, termasuk ketahanan pangan dan
pengembangan agribisnis.

Sementara itu, reklamasi dikhawatirkan akan menimbulkan dampak lingkungan bagi daerah
rawa yang akan direklamasi. Karena juga lokasi reklamasi merupakan hutan rawa yang merupakan
habitat dari flora dan fauna endemik yang masih liar di habitat rawa tersebut. Pembangunan reklamasi
ini merupakan suatu proses perubahan untuk meningkatkan taraf hidup manusia tidak terlepas dari
aktivitas pemanfaatan sumberdaya alam. Dalam aktivitas ini sering dilakukan perubahan-perubahan
pada ekosistem dan sumber daya alam. Perubahan-perubahan yang dilakukan tentunya akan
memberikan pengaruh pada lingkungan hidup seperti yang sudah saya sampaikan diatas.

Padahal, Indonesia sangat membutuhkan lahan baru untuk dibukanya lahan pertanian untuk
mewujudkan Indonesia sebagai Negara yang sejahtera dan swasembada pangan. Sementara lahan
pertanian di Indonesia sudah beralih fungsi menjadi perkotaan, sedangkan lahan yang masih tersisa
relatif tidak produktif dan tidak subur. Maka daripada itu, kita sangat butuh untuk melakukan
ekstensifikasi lahan pertanian dengan cara memberdayakan lahan non produktif seperti rawa, yakni
dengan melakukan reklamasi rawa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan beberapa rumusan masalah
yang menjadi pokok pembahasan pada makalah ini:

1. Apa yang dimaksud dengan reklamasi ?


2. Bagaimana permasalahan kebutuhan pangan di Indonesia ?
3. Apa saja pengaruh reklamasi rawa untuk produksi pangan ?
4. Bagaimana cara mengurangi dampak lingkungan pada lahan reklamasi ?

1
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan reklamasi.


2. Mencari solusi dari permasalahan kebutuhan pangan di Indonesia dengan cara reklamasi.
3. Untuk mengetahui pengaruh reklamasi rawa untuk produksi pangan.
4. Mencari solusi untuk mengurangi dampak lingkungan pada lahan reklamasi.

Anda mungkin juga menyukai