NERACA MASSA
Contoh penerapan laju turunan dalam ilmu
teknik lingkungan
• Pemodelan aliran air dalam saluran terbuka.
• Laju turunan digunakan untuk menghitung perubahan
kecepatan aliran air dalam saluran terbuka dan untuk
menentukan pengaruh dari faktor-faktor seperti
kemiringan saluran, kekasaran permukaan, dan
kedalaman air pada laju aliran. Dalam hal ini, laju turunan
juga digunakan untuk menghitung gradien hidraulik, yaitu
perbedaan elevasi air antara dua titik dalam saluran
terbuka.
Contoh:
•Sebuah saluran terbuka berbentuk trapesium
memiliki lebar permukaan air sebesar 2 meter
dan kedalaman air sebesar 1,5 meter. Jika
kemiringan saluran adalah 0,002 dan koefisien
kekasaran Manning adalah 0,015, hitunglah laju
aliran air dalam saluran tersebut.
Penyelesaian:
• Laju turunan dapat digunakan
untuk menghitung kecepatan aliran
air dalam saluran terbuka dengan
persamaan Manning Strickler:
(𝐵 + 𝑍)
𝐴= ∗Y
• B = Lebar dasar saluran (m) 2
• Z = Lebar permukaan air (m)
• Y = Kedalaman air (m)
Penyelesaian:
• Keliling penampang air (P) dapat
dihitung dengan:
𝐵+2 0 ,5
𝑃= ∗ Y2 + Z 2
2
Penyelesaian:
𝐴 = 2m + 1,5m ∗ 1,5𝑚 = 4,5 𝑚2
• Dengan memasukkan nilai-nilai ,5 ,5
yang diketahui ke dalam rumus- Y2 + Z 2 0 = 1,52 + 2 2 0 = 2,5 m
rumus di atas, maka:
𝑃 = (2 + 2) ∗ (2,5 + 2) ∗ 1,5 = 9 𝑚
Penyelesaian: • Misalkan, elevasi air pada titik awal adalah
100 meter dan elevasi air pada titik akhir
adalah 98 meter, maka:
• Untuk menghitung gradien hidraulik
(S), kita perlu menentukan
perubahan elevasi air dalam saluran 𝑑𝐸 = 100 − 98 = 2 𝑚
terbuka pada jarak yang diberikan. 𝑑𝑥 = 10 𝑚
Misalnya, jika kita ingin
menentukan gradien hidraulik pada
jarak 10 meter dari titik awal, maka 𝑑𝐸
kita perlu menentukan elevasi air 𝑆=
pada titik awal dan elevasi air pada 𝑑𝑥
titik akhir, kemudian membagi
selisih elevasi tersebut dengan jarak 2
yang diberikan. 𝑆= = 0,2
10
Penyelesaian:
• Selanjutnya, kita dapat
menghitung kecepatan aliran air
(V) menggunakan rumus 1 "! %!
Manning-Strickler: 𝑉 = 𝑅ℎ # 𝐼$ "
𝑛
1 " %
𝑉= 0,5 !# 0,2 !"
0,015
𝑉 = 1,32 𝑚/𝑠
Neraca Massa
1.600.000 − 340.000
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐶𝑂𝐷 = 𝑥 100% = 78,75%
1.600.000
Neraca Massa dan Diferensial
• Dalam konsep diferensial, neraca massa digunakan untuk menghitung
perubahan jumlah massa dalam suatu sistem dalam interval waktu
tertentu.
• Konsep diferensial dapat digunakan untuk menghitung laju aliran
massa yang masuk atau keluar dari suatu sistem.
• Misalnya, diferensial neraca massa dapat digunakan untuk
menghitung jumlah air yang mengalir melalui sungai pada suatu titik
tertentu pada waktu tertentu.
Neraca Massa dan Diferensial
𝑑𝐶
= −0,016 𝑚 𝑔⁄𝑙 ⁄𝑗 𝑎𝑚
𝑑𝑡
Penyelesaian
1.Menggunakan neraca massa untuk menghitung konsentrasi
klorin pada kolam renang setelah 5 jam.
𝑡
𝐶+ = 𝐶, + 𝐶!"# $!%&' 𝑥 𝐶!"# '()&!# 𝑥
𝑉
𝑚𝑔 𝑚𝑔 𝑚𝑔 5 𝑗𝑎𝑚
𝐶+ = 2 + 0,2 −2 𝑥 *
= 0,2 𝑥 0,005 = 0,001 𝑚 𝑔⁄𝐿
𝐿 𝐿 𝐿 1000 𝑚
Dengan demikian, konsentrasi klorin pada
kolam renang setelah 5 jam adalah 0,001 mg/L.
Contoh Soal 2