Nomor (1), (2), (3), dan (5) merupakan sistem terbuka karena dapat mengalami
pertukaran materi dan energi (kalor dan usaha) dengan lingkungan. Sementara nomor
(4) merupakan sistem terisolasi karena tidak mengalami pertukaran materi dan energi
(kalor dan usaha) dengan lingkungan.
Contoh soal :
Gas di dalam ruang tertutup merupakan sebuah sistem. Tabung pada sistem tersebut
berlaku sebagai ....
Contoh soal :
Suatu gas yang memiliki volume awal 2 m3 dipanaskan secara isobarik hingga volume
akhirnya menjadi 2,5 m3. Jika tekanan gas 2 atm , besarnya usaha yang dilakukan oleh
gas tersebut adalah ....
W=P(V2−V1) =2×10^5(2,5−2)
2×0,5×10^5
=10^5J
Jadi, besarnya usaha yang dilakukan oleh gas tersebut adalah 105 atau 100 kJ.
Sebanyak 2 liter gas Ne pada suhu 200 K dan tekanan 2 atm mengalami proses secara
isobarik hingga mencapai suhu akhir 400 K. Jika 1 atm =1×105N/m2, besarnya usaha
yang dilakukan oleh gas selama proses tersebut adalah ….
Mula-mula, tentukan volume akhir gas tersebut. Oleh karena prosesnya isobarik,
maka berlaku:
V1T1=V2T2 ⇔2200=V2400 ⇔2V2=8 ⇔V2=4liter=4×10−3m3
Kemudian, tentukan usaha yang dilakukan oleh gas dengan rumus berikut.
W=P(V2−V1) =2×10^5(4−2)×10−3 =4×102 =400J
Jadi, besarnya usaha yang dilakukan oleh gas selama proses tersebut adalah 400 J.
Contoh soal :
Sebanyak 10 mol gas ideal dengan suhu 27°C memiliki tekanan sebesar 6 atm. Gas
kemudian mengembang secara isotermik sehingga tekanannya menjadi 3 atm. Jika
R=8,3J/mol.K dan ln 2 = 0,7, besarnya usaha yang dilakukan oleh gas tersebut
adalah ....
P1V1=P2V2 ⇔V2/V1=P1/P2 =63 =2
Dengan demikian, usaha yang dilakukan oleh gas pada proses isotermik dapat
ditentukan dengan rumus berikut.
W=nRT⋅InV2/V1 =10(8,3)300⋅InP1/P2 =10(8,3)300⋅In2 =10(8,3)300(0,7) =17.430J
Jadi, besarnya usaha yang dilakukan oleh gas tersebut adalah 17.430 J.
Contoh soal :
1. Tekanan berubah
2. Suhu berubah
3. Volume tetap
4. Usaha bernilai nol
Pernyataan yang benar terkait gas yang mengalami proses isokhorik adalah ….
Proses isokhorik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada volume tetap,
sedangkan tekanan dan suhunya berubah-ubah. Pada proses isokhorik, berlaku
rumusan berikut.
P1T1=P2T2 W=0
Jadi, pernyataan yang benar terkait gas yang mengalami proses isokhorik adalah 1, 2,
3, dan 4.
Contoh soal :
Usaha negatif sebesar 2.000 J digunakan untuk memampatkan 0,5 mol gas
monoatomik secara adiabatik. Jika suhu mutlak akhir gas menjadi dua kali semula
maka suhu awal gas tersebut adalah …. (R=8,31J/mol.K)
W=32nR(T1−T2)
⇔−2000=32(0,5)(8,31)(T1−2T1)
⇔−2000=−34(8,31)⋅T1
⇔2000=6,2325T1
⇔T1=320,9≈321K
Suatu gas ideal dimampatkan secara adiabatik (γ=32) sehingga volumenya menjadi
seperempat kali semula. Perbandingan tekanan akhir dan tekanan awal gas tersebut
adalah ....
Contoh soal :
Kalor sebesar 400 J ditambahkan pada suatu sistem sehingga sistem menerima kerja
sebesar 250 J. Besarnya perubahan energi dalam sistem tersebut adalah ....
Q=W+ΔU ⇔+400=−250+ΔU ⇔ΔU=650J
Suatu sistem mengalami proses adiabatik. Jika pada sistem dilakukan kerja sebesar
200 J dan kalor yang diserap sistem adalah Q maka besarnya perubahan energi dalam
sistem tersebut adalah ....
Q=W+ΔU ⇔0=−200+ΔU ⇔ΔU=200J
Contoh soal :
Sebuah mesin Carnot menggunakan reservoir suhu tinggi 300°C dan reservoir suhu
rendah 90°C. Besarnya efisiensi mesin Carnot tersebut adalah .…
Diketahui:
T1=300∘C=300+273=573K
T2=90∘C=90+273=363K
Ditanya: η=...?
Dijawab:
Efisiensi mesin Carnot dirumuskan sebagai berikut.
η=(1−T2/T1)×100% =(1−363/573)×100% =(1−0,63)×100% =0,37×100% =37%
Sebuah mesin Carnot membuang kalor sebesar 1000 J setiap siklusnya. Jika mesin
tersebut bekerja pada suhu antara 800 K dan 500 K, besarnya usaha yang dilakukan
oleh mesin untuk setiap siklusnya adalah ….
WQ=1−T2/T1 ⇔Q1−Q2/Q1=1−T2/T1 ⇔1−Q2/Q1=1−T2/T1 ⇔Q/2Q1=T2/T1 ⇔10
00Q1=500800 ⇔5Q1=8000 ⇔Q1=1600J
W=Q1−Q2 =1600−1000 =600J
Jadi, besarnya usaha yang dilakukan oleh mesin Carnot tersebut adalah 600 J.
Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 800 K mempunyai
efisiensi 20%. Jika efisiensi mesin ingin dinaikkan menjadi 36%, reservoir suhu tinggi
harus dinaikkan menjadi ....
T1=(1−η1/1−η2)⋅T1 T1=(1−0,2/1−0,36)⋅T1 =(0,8/0,64)⋅800 =1.000K
Contoh soal :
1) Gelombang cahaya
2) Gelombang air
3) Gelombang permukaan
4) Gelombang bunyi
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatnya. Bentuk getaran pada gelombang ini berupa lembah dan bukit. Contohnya
adalah gelombang tali, gelombang cahaya, gelombang air, gelombang seismik
sekunder, gelombang Rayleigh (permukaan), dan sebagainya.
Contoh soal :
Ujung seutas tali yang panjangnya 1,5 meter digetarkan sehingga dalam 2 sekon
terdapat 5 gelombang. Besarnya cepat rambat gelombang tali tersebut adalah ....
f=n/t=5/2=2,5Hz
Oleh karena terdapat 5 gelombang pada tali sepanjang 1,5 m, maka panjang
gelombangnya adalah sebagai berikut.
λ=1,5/5=0,3m
v=λ⋅f=0,3(2,5)=0,75m/s
Contoh soal :
Pada peristiwa pembiasan cahaya, besaran yang tidak berubah adalah ....
Pada peristiwa pembiasan cahaya, besaran yang mengalami perubahan adalah cepat
rambat cahaya di medium, arah rambat cahaya, sudut terhadap garis normal, dan
panjang gelombang. Sementara itu, besaran yang tidak mengalami perubahan adalah
frekuensi gelombang.
Pada saat cahaya memasuki bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya,
maka besaran yang berubah pada cahaya adalah ....
Refraksi atau pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan cahaya saat memasuki
bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya. Ada beberapa besaran yang
mengalami perubahan dan adapula yang tidak.
1. ampitudo;
2. frekuensi gelombang.
Contoh soal :
Suatu gelombang cahaya datang dari udara yang berindeks bias 1 dengan sudut 60°
menuju medium X. Jika dihasilkan sudut bias sebesar 45°, besarnya indeks bias
medium X adalah ....
Jika sinar datang membentuk sudut 53∘ terhadap bidang pantul, besar sudut pantulnya
adalah ....
Oleh karena sinar datang membentuk sudut 53∘terhadap bidang pantul, maka besar
sudut datangnya adalah sebagai berikut.
i=90∘–53∘=37∘
Pada pemantulan, besar sudut datang (i)sama dengan sudut pantul (r)
i=r=37∘
Contoh soal :
Seberkas cahaya polikromatis menembus prisma yang sudut pembiasnya 15∘. Jika
indeks bias untuk cahaya merah dan ungu masing-masing adalah 1,644 dan 1,664,
besar sudut dispersinya adalah ....
φ=(nu−nm)β =(1,664−1,644)15∘ =0,3∘
15. Menghitung frekuensi pada efek doppler jika sumber bunyi mendekati pendengar
Contoh soal :
Arbin berdiri di dalam stasiun. Dari kejauhan, dia mendengar bunyi klakson kereta
yang mempunyai frekuensi 300 Hz. Jika kereta tersebut melaju dengan kecepatan 50
m/s mendekati Arbin, frekuensi klakson yang didengar Arbin adalah ....
Oleh karena sumber bunyi bergerak mendekati pendengar yang diam, maka vs
fp=(v+vp/v−vs)fs⇔fp=(340+0/340−50)(300)⇔fp=351,72≈352Hz
Jadi, frekuensi klakson kereta yang didengar Arbin adalah 352 Hz.
16. Menghitung frekuensi pada efek doppler jika sumber bunyi menjauhi pendengar
Contoh soal :
Sebuah ambulans bergerak menjauhi pendengar yang diam dengan kelajuan 20 m/s.
Pada saat itu, ambulans membunyikan sirene dengan frekuensi 720 Hz. Jika cepat
rambat bunyi di udara 340 m/s, frekuensi yang didengar oleh orang yang diam
tersebut adalah ....
fp=v+vp/v+vs×fs =340+0/340+20×720 =680Hz
Jadi, frekuensi yang didengar oleh orang yang diam tersebut adalah 680 Hz.
Contoh soal :
Suatu gelombang tali bergerak dengan cepat rambat 20 m/s. Jika frekuensi
gelombangnya 5 Hz, panjang gelombangnya adalah ….
Hubungan antara cepat rambat, frekuensi, dan panjang gelombang dinyatakan dengan
persamaan berikut.
v=λf⇔λ=v/f⇔λ=20/5⇔λ=4m
Contoh soal :
Sebuah benda bergetar sebanyak 100 kali dalam 25 sekon. Frekuensi benda tersebut
adalah ....
f=n/t=100/25=4Hz
Contoh soal :
y=0,5sin(20t)cos(5x)cm
y=0,5sin(20t)cos(5x)cmy=0,5cos(5x)sin(20t)cm
ω=20
k=5
Jadi, frekuensi sudut atau kecepatan sudut gelombang tersebut adalah 20 rad/s.
y=0,01cos(4πx)sin(2πt)cm
ω=2π⇔2πf=2π⇔f=1Hz 2A=0,01⇔A=0,005cm
Contoh soal :
Jika simpul ke-6 suatu gelombang stasioner ujung bebas berada pada x=22 cm,
panjang gelombangnya adalah ….
x=1/4λ(2n+1)
22=1/4λ(2n+1)⇔22=1/4λ(2⋅5+1)⇔22=11/4λ⇔λ=22×4/11λ=8cm
y=20sinπ(5t−0,5x)
y=20sinπ(5t−0,5x)cm=20sin(5πt−0,5πx)cm
maka diketahui:
k=0,5π⇔2π/λ=0,5π⇔λ=2π/0,5π=4cm