Anda di halaman 1dari 11

KISI KISI UTS FISIKA

1. Ada contoh sistem terbuka pada termodinamika


Contoh soal :
Berikut ini merupakan sistem terbuka, kecuali ....

(1) kopi panas dalam gelas terbuka


(2) penguapan air laut
(3) pengaratan logam
(4) air di dalam termos
(5) usia terbentuknya buah

Nomor (1), (2), (3), dan (5) merupakan sistem terbuka karena dapat mengalami
pertukaran materi dan energi (kalor dan usaha) dengan lingkungan. Sementara nomor
(4) merupakan sistem terisolasi karena tidak mengalami pertukaran materi dan energi
(kalor dan usaha) dengan lingkungan.

Jadi, yang tidak termasuk sistem terbuka adalah nomor (4).

2. Bagian-bagian pada suatu sistem

Contoh soal :

Gas di dalam ruang tertutup merupakan sebuah sistem. Tabung pada sistem tersebut
berlaku sebagai ....

Perhatikan gambar gas dalam ruang tertutup berikut!

Jadi, tabung pada sistem tersebut berlaku sebagai batas sistem.

3. Menghitung proses isobarik

Contoh soal :

Suatu gas yang memiliki volume awal 2 m3 dipanaskan secara isobarik hingga volume
akhirnya menjadi 2,5 m3. Jika tekanan gas 2 atm , besarnya usaha yang dilakukan oleh
gas tersebut adalah ....

W=P(V2−V1) =2×10^5(2,5−2) 
2×0,5×10^5 
=10^5J

Jadi, besarnya usaha yang dilakukan oleh gas tersebut adalah 105 atau 100 kJ.
Sebanyak 2 liter gas Ne pada suhu 200 K dan tekanan 2 atm mengalami proses secara
isobarik hingga mencapai suhu akhir 400 K. Jika 1 atm =1×105N/m2, besarnya usaha
yang dilakukan oleh gas selama proses tersebut adalah ….

Mula-mula, tentukan volume akhir gas tersebut. Oleh karena prosesnya isobarik,
maka berlaku:
V1T1=V2T2 ⇔2200=V2400 ⇔2V2=8 ⇔V2=4liter=4×10−3m3
Kemudian, tentukan usaha yang dilakukan oleh gas dengan rumus berikut.
W=P(V2−V1) =2×10^5(4−2)×10−3 =4×102 =400J
Jadi, besarnya usaha yang dilakukan oleh gas selama proses tersebut adalah 400 J.

4. Menghitung proses isotermik

Contoh soal :

Sebanyak 10 mol gas ideal dengan suhu 27°C memiliki tekanan sebesar 6 atm. Gas
kemudian mengembang secara isotermik sehingga tekanannya menjadi 3 atm. Jika
R=8,3J/mol.K dan ln 2 = 0,7, besarnya usaha yang dilakukan oleh gas tersebut
adalah ....

Pada proses isotermik, berlaku:

P1V1=P2V2 ⇔V2/V1=P1/P2 =63 =2

Dengan demikian, usaha yang dilakukan oleh gas pada proses isotermik dapat
ditentukan dengan rumus berikut.

W=nRT⋅InV2/V1 =10(8,3)300⋅InP1/P2 =10(8,3)300⋅In2 =10(8,3)300(0,7) =17.430J

Jadi, besarnya usaha yang dilakukan oleh gas tersebut adalah 17.430 J.

5. Contoh proses pada termodinamika

Contoh soal :

Perhatikan pernyataan berikut!

1. Tekanan berubah
2. Suhu berubah
3. Volume tetap
4. Usaha bernilai nol

Pernyataan yang benar terkait gas yang mengalami proses isokhorik adalah ….

Proses isokhorik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada volume tetap,
sedangkan tekanan dan suhunya berubah-ubah. Pada proses isokhorik, berlaku
rumusan berikut.
P1T1=P2T2    W=0

Jadi, pernyataan yang benar terkait gas yang mengalami proses isokhorik adalah 1, 2,
3, dan 4.

6. Menghitung proses pada adiabatik

Contoh soal :

Usaha negatif sebesar 2.000 J digunakan untuk memampatkan 0,5 mol gas
monoatomik secara adiabatik. Jika suhu mutlak akhir gas menjadi dua kali semula
maka suhu awal gas tersebut adalah …. (R=8,31J/mol.K)

W=32nR(T1−T2)
⇔−2000=32(0,5)(8,31)(T1−2T1) 
⇔−2000=−34(8,31)⋅T1
⇔2000=6,2325T1 
⇔T1=320,9≈321K

Suatu gas ideal dimampatkan secara adiabatik (γ=32) sehingga volumenya menjadi
seperempat kali semula. Perbandingan tekanan akhir dan tekanan awal gas tersebut
adalah ....

Pada proses adiabatik, berlaku :


P1(V1)γ=P2(V2)γ ⇔P2P1=(V1V2)γ ⇔P2P1=(V114V1)1,5=41,5=8
Jadi, perbandingan tekanan akhir dan tekanan awal gas tersebut adalah 8 : 1.

7. Menghitung perubahan energi dalam

Contoh soal :

Kalor sebesar 400 J ditambahkan pada suatu sistem sehingga sistem menerima kerja
sebesar 250 J. Besarnya perubahan energi dalam sistem tersebut adalah ....

Q=W+ΔU ⇔+400=−250+ΔU ⇔ΔU=650J

Jadi, perubahan energi dalam sistem tersebut adalah 650 J.

Suatu sistem mengalami proses adiabatik. Jika pada sistem dilakukan kerja sebesar
200 J dan kalor yang diserap sistem adalah Q maka besarnya perubahan energi dalam
sistem tersebut adalah ....

Berdasarkan hukum I termodinamika, diperoleh:

Q=W+ΔU ⇔0=−200+ΔU ⇔ΔU=200J

Jadi, besarnya perubahan energi dalam sistem tersebut adalah 200 J.


8. Menghitung efisiensi mesin carnot

Contoh soal :

Sebuah mesin Carnot menggunakan reservoir suhu tinggi 300°C dan reservoir suhu
rendah 90°C. Besarnya efisiensi mesin Carnot tersebut adalah .…

Diketahui:
T1=300∘C=300+273=573K 
T2=90∘C=90+273=363K
Ditanya: η=...?
Dijawab:
Efisiensi mesin Carnot dirumuskan sebagai berikut.

η=(1−T2/T1)×100% =(1−363/573)×100% =(1−0,63)×100% =0,37×100% =37%

Jadi, efesiensi mesin Carnot tersebut adalah 37%.

Sebuah mesin Carnot membuang kalor sebesar 1000 J setiap siklusnya. Jika mesin
tersebut bekerja pada suhu antara 800 K dan 500 K, besarnya usaha yang dilakukan
oleh mesin untuk setiap siklusnya adalah ….

Berdasarkan rumus efisiensi, diperoleh persamaan berikut.

WQ=1−T2/T1 ⇔Q1−Q2/Q1=1−T2/T1 ⇔1−Q2/Q1=1−T2/T1 ⇔Q/2Q1=T2/T1 ⇔10
00Q1=500800 ⇔5Q1=8000 ⇔Q1=1600J

Dengan demikian, diperoleh:

W=Q1−Q2 =1600−1000 =600J

Jadi, besarnya usaha yang dilakukan oleh mesin Carnot tersebut adalah 600 J.

Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 800 K mempunyai
efisiensi 20%. Jika efisiensi mesin ingin dinaikkan menjadi 36%, reservoir suhu tinggi
harus dinaikkan menjadi ....

T1=(1−η1/1−η2)⋅T1 T1=(1−0,2/1−0,36)⋅T1 =(0,8/0,64)⋅800 =1.000K

Jadi, reservoir suhu tinggi harus dinaikkan menjadi 1.000 K.


9. Contoh contoh gelombang

Contoh soal :

Perhatikan jenis-jenis gelombang berikut.

1) Gelombang cahaya
2) Gelombang air
3) Gelombang permukaan
4) Gelombang bunyi

Dari gelombang-gelombang tersebut, yang termasuk gelombang transversal adalah ....

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatnya. Bentuk getaran pada gelombang ini berupa lembah dan bukit. Contohnya
adalah gelombang tali, gelombang cahaya, gelombang air, gelombang seismik
sekunder, gelombang Rayleigh (permukaan), dan sebagainya.

Jadi, yang termasuk gelombang transversal adalah 1, 2, dan 3.

10. Menghitung cepat rambat gelombang

Contoh soal :

Ujung seutas tali yang panjangnya 1,5 meter digetarkan sehingga dalam 2 sekon
terdapat 5 gelombang. Besarnya cepat rambat gelombang tali tersebut adalah ....

Mula-mula, tentukan frekuensi gelombangnya.

f=n/t=5/2=2,5Hz

Kemudian, tentukan panjang gelombangnya.

Oleh karena terdapat 5 gelombang pada tali sepanjang 1,5 m, maka panjang
gelombangnya adalah sebagai berikut.

λ=1,5/5=0,3m

Dengan demikian, diperoleh:

v=λ⋅f=0,3(2,5)=0,75m/s

Jadi, cepat rambat gelombang tali tersebut adalah 0,75 m/s


11. Besaran yang mempengaruhi gelombang cahaya

Contoh soal :

Pada peristiwa pembiasan cahaya, besaran yang tidak berubah adalah ....

Pada peristiwa pembiasan cahaya, besaran yang mengalami perubahan adalah cepat
rambat cahaya di medium, arah rambat cahaya, sudut terhadap garis normal, dan
panjang gelombang. Sementara itu, besaran yang tidak mengalami perubahan adalah
frekuensi gelombang.

Pada saat cahaya memasuki bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya,
maka besaran yang berubah pada cahaya adalah ....

Refraksi atau pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan cahaya saat memasuki
bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya. Ada beberapa besaran yang
mengalami perubahan dan adapula yang tidak.

Besaran yang berubah:

1. arah rambatan cahaya;


2. panjang gelombang cahaya;
3. cepat rambat cahaya.

Besaran yang tidak berubah atau tetap adalah:

1. ampitudo;
2. frekuensi gelombang.

12. Menghitung indeks bias

Contoh soal :

Suatu gelombang cahaya datang dari udara yang berindeks bias 1 dengan sudut 60°
menuju medium X. Jika dihasilkan sudut bias sebesar 45°, besarnya indeks bias
medium X adalah ....

Berdasarkan hukum Snellius, diperoleh:

Sini/sinr=n/2n1 ⇔sin60/sin45∘=n2/1 ⇔12√ 3/ 12√ 2 =n2/1 ⇔n2=√ 3/ √ 2 =12√ 6

Jadi, indeks bias medium X adalah 1/2√ 6 .

13. Menghitung sudut pantul


Contoh soal :

Jika sinar datang membentuk sudut 53∘ terhadap bidang pantul, besar sudut pantulnya
adalah ....

Oleh karena sinar datang membentuk sudut 53∘terhadap bidang pantul, maka besar
sudut datangnya adalah sebagai berikut.

i=90∘–53∘=37∘

Pada pemantulan, besar sudut datang (i)sama dengan sudut pantul (r)

Dengan demikian, diperoleh:

i=r=37∘

Jadi, besar sudut pantulnya adalah 37∘

Pada bidang A, diketahui i1=60∘ .


Oleh karena besar sudut datang sama dengan sudut pantul, maka r1=60∘

Pada bidang B, diketahui i2=90∘−60∘=30∘


Oleh karena besar sudut datang sama dengan sudut pantul, maka r2=30∘

Jadi, besar sudut pantul pada bidang B adalah 30∘

14. Menghitung sudut dispersi

Contoh soal :
Seberkas cahaya polikromatis menembus prisma yang sudut pembiasnya 15∘. Jika
indeks bias untuk cahaya merah dan ungu masing-masing adalah 1,644 dan 1,664,
besar sudut dispersinya adalah ....

Berdasarkan rumus sudut dispersi, diperoleh:

φ=(nu−nm)β =(1,664−1,644)15∘ =0,3∘

Jadi, besar sudut dispersinya adalah 0,3∘.

15. Menghitung frekuensi pada efek doppler jika sumber bunyi mendekati pendengar

Contoh soal :

Arbin berdiri di dalam stasiun. Dari kejauhan, dia mendengar bunyi klakson kereta
yang mempunyai frekuensi 300 Hz. Jika kereta tersebut melaju dengan kecepatan 50
m/s mendekati Arbin, frekuensi klakson yang didengar Arbin adalah ....

Oleh karena sumber bunyi bergerak mendekati pendengar yang diam, maka vs

bertanda negatif (‒), sehingga:

fp=(v+vp/v−vs)fs⇔fp=(340+0/340−50)(300)⇔fp=351,72≈352Hz

Jadi, frekuensi klakson kereta yang didengar Arbin adalah 352 Hz.

16. Menghitung frekuensi pada efek doppler jika sumber bunyi menjauhi pendengar

Contoh soal :

Sebuah ambulans bergerak menjauhi pendengar yang diam dengan kelajuan 20 m/s.
Pada saat itu, ambulans membunyikan sirene dengan frekuensi 720 Hz. Jika cepat
rambat bunyi di udara 340 m/s, frekuensi yang didengar oleh orang yang diam
tersebut adalah ....

berdasarkan persamaan efek Doppler dan perjanjian tandanya, diperoleh:

fp=v+vp/v+vs×fs =340+0/340+20×720 =680Hz

Jadi, frekuensi yang didengar oleh orang yang diam tersebut adalah 680 Hz.

17. Menghitung panjang gelombang

Contoh soal :

Suatu gelombang tali bergerak dengan cepat rambat 20 m/s. Jika frekuensi
gelombangnya 5 Hz, panjang gelombangnya adalah ….
Hubungan antara cepat rambat, frekuensi, dan panjang gelombang dinyatakan dengan
persamaan berikut.

v=λf⇔λ=v/f⇔λ=20/5⇔λ=4m

Jadi, panjang gelombang tali tersebut adalah 4 m.

18. Menghitung frekuensi gelombang

Contoh soal :

Sebuah benda bergetar sebanyak 100 kali dalam 25 sekon. Frekuensi benda tersebut
adalah ....

Frekuensi adalah banyaknya gelombang tiap satuan waktu. Frekuensi dirumuskan


sebagai berikut.

f=n/t=100/25=4Hz

Jadi, frekuensi benda tersebut adalah 4 Hz.

19. Menghitung frekuensi sudut dari persamaan gelombang

Contoh soal :

Persamaan suatu gelombang stasioner ujung bebas dinyatakan sebagai berikut.

y=0,5sin(20t)cos(5x)cm

Besarnya frekuensi sudut gelombang tersebut adalah ....

Persamaan dalam soal dapat kita ubah menjadi berikut.

y=0,5sin(20t)cos(5x)cmy=0,5cos(5x)sin(20t)cm

Oleh karena persamaan umum gelombang stasioner ujung bebas adalah


y=2Acos(kx)sin(ωt), maka diketahui:

ω=20

k=5

Jadi, frekuensi sudut atau kecepatan sudut gelombang tersebut adalah 20 rad/s.

Persamaan suatu gelombang stasioner ujung bebas dinyatakan sebagai berikut.

y=0,01cos(4πx)sin(2πt)cm

Besarnya frekuensi dan amplitudo gelombang tersebut berturut-turut adalah ....


` Oleh karena persamaan umum gelombang stasioner ujung bebas adalah
y=2Acos(kx)sin(ωt)cm, maka diketahui:

ω=2π⇔2πf=2π⇔f=1Hz 2A=0,01⇔A=0,005cm

Jadi, besarnya frekuensi dan amplitudo gelombang tersebut berturut-turut adalah 1 Hz


dan 0,005 cm.

20. Menghitung panjang gelombang dari persamaan gelombang

Contoh soal :

Jika simpul ke-6 suatu gelombang stasioner ujung bebas berada pada x=22 cm,
panjang gelombangnya adalah ….

x=1/4λ(2n+1)

Dengan demikian, diperoleh:

22=1/4λ(2n+1)⇔22=1/4λ(2⋅5+1)⇔22=11/4λ⇔λ=22×4/11λ=8cm

Jadi, panjang gelombangnya adalah 8 cm.

Persamaan suatu gelombang transversal dinyatakan sebagai berikut.

y=20sinπ(5t−0,5x)

Jika xdanydalam cm, serta t dalam sekon, panjang gelombangnya adalah ….

Persamaan dalam soal dapat kita ubah menjadi berikut.

y=20sinπ(5t−0,5x)cm=20sin(5πt−0,5πx)cm

Oleh karena persamaan umum gelombang berjalan adalah y=Asin(ωt±kx),

maka diketahui:

k=0,5π⇔2π/λ=0,5π⇔λ=2π/0,5π=4cm

Jadi, panjang gelombangnya adalah 4 cm.

Anda mungkin juga menyukai