Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengukuran Parameter Awal Percobaan Fitoteknologi


4.1.1 Hasil Pengamatan
No Prosedur Gambar
A. Pengukuran pH
1 Di ambil sampel air dan kontrol masing-
masing 50 ml

2 Dicelupkan sampel air dan kontrol pada pH


meter

3 Dibaca dan dicatat nilai pH pada masing-


masing sampel air dan kontrol pada pH meter

B. Pengukuran Dissolved Oxygen (DO)


1 Di ambil sampel air dan kontrol masing-
masing 50 ml
No Prosedur Gambar
2 Dicelupkan sampel air dan kontrol pada DO
meter

3 Dibaca dan dicatat nilai DO pada masing-


masing sampel air dan kontrol pada DO meter

C Pengukuran TSS
1 Disiapkan kertas saring dengan ukuran yang
sesuai dengan lebar cawan petri

2 Diletakkan kertas saring pada cawan petri

3 Dioven kertas saring pada suhu ± 105°C


selama 1 jam untuk menghilangkan uap air
yang ada dikertas saring
No Prosedur Gambar
4 Setelah 1 jam, dikeluarkan kertas saring dari
oven dan letakkan di desikator selama 15
menit.

5 Ditimbang kertas saring dengan timbangan


analitis (a)

6 Dicatat berat awal kertas saring

7 Diletakkan kertas saring yang telah diketahui


beratnya pada didalam corong pemisah

8 Dituangkan masing- masing air sampel dan air


kontrol sebanyak 25 ml ke dalam corong
pemisah

9 Diletakkan kertas saring yang telah ada fitrate


sampel ke cawan petri kemudian di oven
kembali selama 1 jam
No Prosedur Gambar
10 Setelah di oveb, letakkan kertas saring di
desikator selama 15 menit

11 Ditimbang kertas sarig yang telah ada fitrate


dengan timbangan analitis (b)

12 Dihitung nilai TSS

C. Pengukuran TDS
1 Disiapkan cawan petri

2 Dioven cawan petri pada suhu ± 105°C selama


1 jam untuk menghilangkan uap air yang ada di
cawan petri
No Prosedur Gambar
3 Setelah 1 jam, dikeluarkan cawan petri dari
oven dan diletakkan di desikator selama 15
menit.

4 Ditimbang berat cawan dengan timbangan


analitis (c)

5 Dicatat berat awal cawan petri

6 Diletakkan air sampel yang lolos pada kertas


saring pada pengujian TSS pada cawan petri

7 Di oven kembali selama 2 jam ( air sampel


kering)

8 Setelah di oven, letakkan cawan petri yang ada


fitrate di desikator selama 15 menit
No Prosedur Gambar
9 Ditimbang cawan petri yang ada fitrate dengan
timbangan analitis (d)

10 Dihitung nilai TDS

D. Pengukuran VSS
1 Dioven cawan porselen pada suhu ± 105°C
selama 1 jam, kemudian di desikator selama 15
menit untuk menghilangkan uap air yang ada di
cawan porselen

2 Ditimbang cawan porselen (e)

3 Kertas saring yang mengandung fitrate (b)


diletakkan pada cawan porselen yang telah
dioven
No Prosedur Gambar
4 Dimasukkan cawan porselen yang berisi kertas
saring yang mengandung fitrate ke dalam
furnace 550°C selama 1 jam

5 Dikeluarkan cawan yang berisi abu kertas


saring dan diletakkan ke dalam oven 105°C
selama 10 menit

6 Diletakkan dalam desikator selama 15 menit

7 Ditimbang cawan yang berisi abu pembakaran


dengan timbangan analitis (f)

8 Dihitung FSS dan VSS

4.1.2 Hasil Pengukuran


Parameter awal yang diukur pada percobaan ini adalah derajat keasaman
(pH), oksigen terlarut, Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid
(TDS), dan Volatil Suspended Solid (VSS). Adapun hasil perhitungannya adalah
sebagai berikut:
a. Derajat keasaman (pH)
- Kontrol = 9,2
- Air sampel = 9,2
b. Dissolved Oxygen (DO)
- Kontrol = 3.0 mg/l (38%)
- Air sampel =
c. Total Suspended Solid (TSS)
- Kontrol
(b−a)x 1000 x 1000
TSS =
ml sampel
(0,2238 −0,2228)x 1000 x 1000
=
25
= 40 mg/L
- Air sampel
(b−a)x 1000 x 1000
TSS =
ml sampel
(0,2369 −0,2329)x 1000 x 1000
=
25
= 160 mg/L
d. Total Dissolved Solid (TDS)
- Air sampel
(c−d)x 1000 x 1000
TDS =
ml sampel
(49,3334 −49,2885)x 1000 x 1000
=
25
= 1.796 mg/L
- Kontrol
(c−d)x 1000 x 1000
TDS =
ml sampel
(43,2268 −43,1899)x 1000 x 1000
=
25
= 1.476 mg/L
e. Volatil Suspended Solid (VSS).
1) Fixed Suspended Solid (FSS)
- Air sampel
(e−f)x 1000 x 1000
FSS =
ml sampel
(28,1986 −28,1978)x 1000 x 1000
=
25
= 32 mg/L
- Kontrol
(e−f)x 1000 x 1000
FSS =
ml sampel
(24,4639 −24,4601)x 1000 x 1000
=
25
= 144 mg/L
2) Volatil Suspended Solid (VSS)
- Air sampel
VSS = TSS –FSS
= 40 – 32
= 8 mg/L
- Kontrol
VSS = TSS –FSS
= 160 – 144
= 16 mg/L
4.1.3 Pembahasan
Fitoteknologi merupakan pemanfaatan tumbuhan untuk menghilangkan,
memindahkan, menstabilkan atau menghancurkan bahan pencemar baik itu
senyawa organik maupun senyawa anorganik (Priyanto, 2008). Dalam percobaan
ini, tujuan teknik fitoteknologi adalah untuk memulihkan/ menurunkan kandungan
senyawa organik pada air sungai Jagir, Kecamatan Wonokromo menggunakan
tanaman enceng gondok.
Untuk mengetahui efisiensi tingkat penurunan kandungan organik dalam air
sungai, maka perlu dilakukan pengujian parameter awal. Parameter awal yang
diukur adalah derajat keasaman (pH), oksigen terlarut, Total Suspended Solid
(TSS), Total Dissolved Solid ( TDS), dan Volatil Suspended Solid (VSS).
Pada hasil percobaan fitoteknologi yang dilakukan, diperoleh hasil
perhitungan yang dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Analisis Parameter Awal Percobaan Fitoteknologi


Parameter
No Satuan Kontrol Sampel Air
Pengukuran
1 Derajat keasaman
- 5,96 6,98
(pH)
2 Dissolved Oxygen
mg/L 1,8 4,6
(DO)
3 Total Suspended
mg/L 160 40
Solid (TSS)
4 Total dissolved solid
mg/L 1.476 1.796
(TDS)
5 Volatil Suspended
mg/L 16 8
Solid ( VSS)

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, dapat diketahui bahwa nilai


pH kontrol lebih asam daripada nilai pH sampel, yaitu 5,96 dan 6,98. Kemudian
nilai DO kontrol lebih rendah daripada DO sampel, yaitu 1,8 dan 4,6. Kemudian
nilai Total Suspended Solid (TSS) sampel perlakuan dan sampel kontrol masing-
masing 40 mg/ L dan 160 mg/L. Kemudian nilai Total dissolved solid (TDS)
sampel perlakuan dan sampel kontrol masing- masing 1.796 mg/ L dan 1.476
mg/L. Dan nilai Volatil Suspended Solid (VSS) sampel perlakuan dan sampel
kontrol masing- masing 8 mg/ L dan 16 mg/ L.
Kegiatan industri dan kegiatan domestik ini menyebabkan tingginya beban
pencemar di Sungai Jagir, karena Sungai Jagir merupakan sungai bagian hulu dari
DAS Brantas. Sehingga menyebabkan kualitas air Sungai Jagir berubah yang
ditandai dengan tingginya kandungan zat padat, pH yang asam, dan oksigen
terlarut yang rendah pada sampel kontrol.

Anda mungkin juga menyukai